Anda di halaman 1dari 10

Pengantar Teknik Perminyakan

POTENSI MIGAS DAN GEOTHERMAL

Kehidupan manusia saat ini tidak terlepaskan dari kebutuhan akan energi. Energi
digunakan untuk banyak hal seperti pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan dan bahan
bakar untuk industri (pabrik). Banyak sekali sumber energi yang dimanfaatkan oleh manusia
antara lain minyak dan gas bumi, batubara dan panas bumi. Indonesia kaya akan ketiga sumber
energi tersebut. Indonesia kaya akan energi panas bumi karena dikelelilingi oleh gugusan
gunung api, mulai dari pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Selain itu,
berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Departemen ESDM pada tahun 2009, Indonesia
memiliki 128 cekungan sedimen. Cekungan sedimen adalah tempat akumulasi batuan sedimen
yang secara signifikan lebih tebal dibanding dengan daerah lain disekitarnya. Di cekungan
sedimen inilah kemungkinan terdapatnya kandungan minyak dan gas bumi. Dibawah ini adalah
peta potensi migas dan panas bumi yang ada di Indonesia.

1
Pengantar Teknik Perminyakan

Peta Cekungan Di Indonesia (Sumber ESDM)

2
Pengantar Teknik Perminyakan

Peta Cekungan Di Indonesia

3
Pengantar Teknik Perminyakan

Potensi Migas di Indonesia

4
Pengantar Teknik Perminyakan

Potensi Panas Bumi Indonesia

5
Pengantar Teknik Perminyakan

Energi Geothermal (panas bumi) di Indonesia

Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang sangat besar, karena Indonesia g
dikelilingi oleh gunung berapi. Di Indonesia terdapat 256 area panas bumi yang telah
diidentifikasi, dimana 84 daerah terletak di Sumatera, 76 didaerah jawa, 51 daerah di sulawesi,
21 daerah di Nusatenggara, 3 daerah di papua, 15 daerah di maluku dan 5 di daerah
kalimantan.

Sistem panas bumi di Indonesia memiliki temperatur yang tinggi, umunya diatas 225
0C,sangat cocok untuk pembangkit listrik. Potensi panas bumi diperkirakan 27510 MW
termasuk caadangan sebesar 14,172 MW, dengan yang terbukti 2,287 MW, yang mungkin
1,050 MW dan harapan sebesar 10,835 MW (Bambang Setiawan, Department of Energy and
Mineral Resources, 2009). Sumber daya panas bumi dan cadangannya di tiap pulau disajikan
pada tabel dibawah ini.

6
Pengantar Teknik Perminyakan

Tabel Sumberdaya dan cadangan panas bumi di Indonesia


(Bambang Setiawan, Department of Energy and Mineral Resources, 2009).

Resources, Mme Reserve, MMe


Location Installed Capacity (2008)
Speculative Hipothetical ProbablePossibleProven
Sumatera 5275 2194 5555 15 380 12
Jawa 2235 1446 3175 885 1815 1000
Bali-Nusa Tenggara360 359 943 - 14 -
Sulawesi 925 12 865 150 78 40
Maluku 400 37 297 - - -
Kalimatan 45 - - - - -
Papua 50 - - - - -
9290 4048 10835 1050 2287
Total 256 Location 13338 Mme 14172 MMe Total 1052 MMe
Total : 27510 Mme

Referensi tabel: Bambang Setiawan. 2009. Langkah-langkah untuk Mendorong Investasi Panas
Bumi. Diskusi Panel: Pengembangan Energi Panas Bumi untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 29
Januari 2009. Bandung.

7
Pengantar Teknik Perminyakan

Potensi panas bumi di Indonesia

Lebih dari 256 daerah geothermal ada di Indonesia, namun sampai saat ini hanya 7
daerah yang digunakan untuk pembangkit listrik. Total kapasitasnya mencapai 1052
Megawatts, yaitu : Kamojang – Jawa Barat (200 MW), Darajat – J awa Barat(260 MW),
Awibengkok, Gn Salak – Jawa Barat (375 MW), Wayang Windu – Jawa Barat (110 MW), Sibayak
– Sumatera Utara (12 MW), Lahendong - Sulawesi Utara (40 MW) and Dieng – Jawa tengah (60
MW). Status dari daerah lain sbb : 163 area (63,7%) pada tahap preliminary survey, 78 area
(30,5%) pada tahap eksplorasi and 8 area (3.1%) siap dikembangkan.

Untuk pengembangan panas bumi, pada tahun 2004 Departemen ESDM membuat blue
print pengembangan panas bumi ddari 2004 hingga 2025. Untuk pengembangan panas bumi.
Pemerintah Indonesia memiliki target dari 807 MW (2005) menjadi 9500 MW pada tahun 2025.

KEGIATAN INDUSTRI MIGAS

1. Kegiatan up-stream : kegiatan eksplorasi ( geodesi, geofisika dan geologi) dan produksi
(pengeboran, reservoir dan produksi)

8
Pengantar Teknik Perminyakan

2. Kegiatan down-stream : kegiatan proses dan pemasaran seperti Pengolahan/pemurnian


, Distribusi, Penyimpanan dan Transportasi.

3. Kegiatan penunjang : kegiatan yang bersifat menunjang kegiatan utama baik teknis
maupun non teknis. Hal-hal teknis seperti : mesin, listrik, sipil, elektronika, keselamatan
kerja, lindung lingkungan dan Non teknis : personalia, keuangan, administrasi,
keamanan, training.

Oleh karena itu, diperlukan banyak cabang disiplin ilmu, knowledge dan skill serta attitude
yang baik dan organisasi yang rapi dan penempatan orang yang tepat.

Lapangan Pekerjaan di bidang migas

 Perusahaan Migas & Pabum

Oil Company (Pertamina, Chevron, Total, Petrochina, CNOOC, BP, Medco, VICO, Kondur,
Exxon, ConocoPhillips dll) , JOB, TAC, Unit Bisnis.

 BUMN

9
Pengantar Teknik Perminyakan

Lemigas, Dirjen Migas, BP Migas, PGN, PLN

 Service Company

Drilling, Lumpur, Semen, Logging, Pompa, WOWS, Solid Control, Software, Lab. dll

 PT dan Consultant

10

Anda mungkin juga menyukai