Ada dua teori yang mencoba untuk menjelaskan asal mula minyak bumi, yaitu teori organik
dan teori anorganik. Secara umum teori yang paling banyak dianut adalah teori organik. Pada
umumnya proses pembentukan minyak bumi melalui fasa-fasa sebagai berikut :
Pembentukannya, yaitu :
- pengumpulan zat organik didalam sedimen
- pengawetan zat organik didalam sedimen
- perubahan zat organik menjadi minyak bumi
Migrasi dari minyak bumi yang tersebar didalam batuan sedimen ke perangkap dimana
minyak berada.
Akumulasi dari tetes minyak yang tersebar didalam lapisan sedimen sehingga
berkumpul menjadi akumulasi yang mempunyai nilai ekonomis.
1
Pengantar Teknik Perminyakan
Petroleum System
2
Pengantar Teknik Perminyakan
SISTEM PETROLEUM
Batuan Reservoir
Didefinisikan sebagai suatu wadah yang diisi dan dijenuhi minyak dan atau gas, berupa
lapisan berongga/berpori-pori. Secara teoritis semua batuan, baik batuan beku maupun batuan
3
Pengantar Teknik Perminyakan
metaforf dapat bertindak sebagai batuan reservoir, tetapi pada kenyataan 99 % batuan
sedimen.
Jenis dari batuan reservoir ini akan berpengaruh terhadap besarnya porositas dan
permeabilitas. Porositas merupakan perbandingan volume pori-pori terhadap volume batuan
keseluruhan, sedangkan permeabilitas merupakan kemampuan dari medium berpori untuk
mengalirkan fluida dan sebagai fungsi dari pada ukuran butiran, bentuk butiran serta distribusi
butiran. Disamping itu batuan reservoir akan mempengaruhi juga apakan phase fluida yang
mengisi pori-pori tersebut berhubungan atau tidak satu sama lainnya.
Batuan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Batuan beku, yaitu batuan yang terbentuk akibat proses pendinginan magma.
2. Batuan sedimen yaitu batuan yang terbentuk hasil dari sedimentasi batuan lainnya
(bisa batuan beku atau batuan metamorf).
3. Batuan metamorf yaitu batuan yang mengalami proses metamorfosis akibat
temperatur dan tekanan.
Klasifikasi batuan
4
Pengantar Teknik Perminyakan
Berikut adalah gambar siklus batuan yang menunjukkan perubahan dari satu batuan
menjadi batuan yang lainnya.
Siklus batuan
5
Pengantar Teknik Perminyakan
6
Pengantar Teknik Perminyakan
Migration route
Rute migrasi yaitu rute yang dilalui hidrokarbon saat berpindah atau migrasi dari batuan
induk mmenuju batuan reservoir.
7
Pengantar Teknik Perminyakan
1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor non‐listrik (direct use) telah berlangsung di
Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya kebutuhan akan energi serta meningkatnya harga
minyak, khususnya pada tahun 1973 dan 1979, telah memacu negara‐negara lain, termasuk
Amerika Serikat, untuk mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dengan cara
memanfaatkan energi panas bumi. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia. Disamping itu fluida panas bumi juga
dimanfaatkan untuk sektor non‐listrik di 72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan,
pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan
tanah, pengeringan kayu, kertas dll.
8
Pengantar Teknik Perminyakan
9
Pengantar Teknik Perminyakan
sedangkan di Jawa sampai Sulawesi, sistim panas buminya lebih dikontrol oleh sistim
pensesaran yang bersifat lokal dan oleh sistim depresi kaldera yang terbentuk karena
pemindahan masa batuan bawah permukaan pada saat letusan gunung api yang intensif dan
ekstensif. Reservoir panas bumi di Sumatera umumnya menempati batuan sedimen yang telah
mengalami beberapa kali deformasi tektonik atau pensesaran setidak‐tidaknya sejak Tersier
sampai Resen. Hal ini menyebabkan terbentuknya porositas atau permeabilitas sekunder pada
batuan sedimen yang dominan yang pada akhirnya menghasilkan permeabilitas reservoir panas
bumi yang besar, lebih besar dibandingkan dengan permeabilitas reservoir pada
lapangan‐lapangan panas bumi di Pulau Jawa ataupun di Sulawesi.
10
Pengantar Teknik Perminyakan
11