Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 4 (FarmasiD)

Dosen Pengampu: Dewi Damayanti Abdul Karim, M.S.Farm


Definisi Reaksi Redoks

Redoks Dalam Aturan Bilangan


Kehidupan Oksidasi

Penyetaraan Reaksi
Redoks
Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan
berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi
kimia.

Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Dia mampu
diterangkan dengan mudah sebagai berikut:
• Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
• Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.

Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi akibat adanya reaksi reduksi dan
oksidasi. Reaksi kimia yang menyebabkan adanya perubahan bilangan oksidasi pada
suatu unsur maupun molekul.
• Reaksi ini ditandai dengan penambahan / pengurangan oksigen dalam suatu
molekul.
• Zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi Oksidator
• Zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi Reduktor
• Oksidator akan mengalami reaksi reduksi
• Reduktor mengalami reaksi oksidasi.
Reduktor dan oksidatornya merupakan zat yang sama.

Reduktor dan Oksidator = Cl2


Hasil reduksi dan hasil oksidasinya merupakan zat yang sama.

Hasil Reduksi = Hasil Oksidasi = S


Biloks unsur
bebas= 0
Biloks F = selalu -1 ex : Na, Al, H2, P4,
O2, Cl2, Br2

Biloks VIIA =
biasanya -1, positif
dengan Oksigen
(F,Cl, Br, At, I) Biloks gol. IA = +1 (Li,
Na, K, Rb, Cs, Fr)

Biloks gol. IIA = +2 (Be,


Mg,Ca,Sr, Ba, Ra)
Biloks H = +1 (Kecuali
Biloks ion monoatom = muatannya pada Hidrida logam, H
ex: Na+= +1, Al3+= +3,Cl– = -1 = -1)

Jumlah ion
senyawa poliatom
= muatannya.
Biloks O = -2 (Kecuali
ex : NH4+=+1,
pada peroksida, biloks O
SO42- = -2
= -1)

Jumlah ion senyawa netral = 0


Tentukan biloks unsur S dalam H2SO4!
Karena H2SO4 adalah senyawa netral. Maka total biloks unsur = 0

 (2 x biloks H) + (biloks S) + (4 x biloks O) = 0


 2 (+1) + biloks S + 4(-2) = 0
 2 + biloks S + (-8) = 0
 biloks S – 6 = 0
 biloks S = +6
Reaksi redoks dikatakan setara bila memenuhi dua syarat
yaitu :
1. Jumlah atom sebelum reaksi (reaktan) = jumlah atom sesudah
reaksi (produk)
2. Jumlah muatan sebelum reaksi (reaktan) = jumlah muatan
sesudah reaksi (produk)

Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan dua cara


yaitu :
1. Metode Bilangan Oksidasi
2. Metode Setengah Reaksi (Cara lon-Elektron)
1 Metode Bilangan Oksidasi
Langkah penyetaraan cara bilangan oksidasi :
1. Tentukan bilangan oksidasi atom-atom yang mengalami reaksi redoks
2. Tentukan selisih bilangan oksidasi atom-atom yang mengalami reaksi redoks
3. Kalikan silang dengan selisih bilangan oksidasi pada atom/ion/senyawa yang
mengalami perubahan bilangan oksidasi
4. Setarakan jumlah muatan dengan menambah H" pada yang muatannya lebih
kecil. 5. Setarakan jumlah atom Cara Bilangan Oksidasi Idengan menambah
H2O
Jika suasana asam, penyetaraan selesai. Jika suasana basa, H+ harus
diganti dengan OH- dengan cara sebagai berikut:
• Tambahkan OH pada kedua ruas sebanyak H+
• Gabungkan H+ dengan OH menjadi H2O
• Kurangi kelebihan H2O
1. Setarakan Atom yang Mengalami Perubahan Biloks

2. Setarakan Elektron / Perubahan Biloks

 (Kali Silang)
3. Setarakan Muatan Asam : H+ ; Basa : OH-

4. Setarakan H dan O dengan H2O


2 Metode Setengah Reaksi ( Cara lon-Elektron )
• Memisahkan setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi dari reaksi
total
• Menyetarakan jumlah atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
• Menyetarakan jumlah oksigen.Suasana asam (menambahkan H2O pada ruas
yang kekurangan atom O) ; Suasana basa (menambahkan H2O pada ruas
yang kelebihan atom O)
• Menyetarakan jumlah hidrogen. Suasana asam (tambahkan ion H+) ;
Suasana basa (tambahkan OH-)
• Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron pada ruas yang
muatannya lebih besar
• Menyamakan jumlah elektron dengan mengalikan jumlah elektron dengan
koefisien tertentu.
• Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi.
-

1. Pisahkan setengah reaksi lalu setarakan atomnya

2. Setarakan jumlah oksigen 3. Setarakan jumlah hidrogen


4. Menyetarakan jumlah muatan dengan menambahkan elektron

5. Menyamakan jumlah elektron dengan mengalikan elektron dengan


jumlah koefisien tertentu
 Reaksi redoks terjadi pada baterai dan menghasilkan energi listrik
 Korosi atau karat
 Proses pewarnaan rambut
 Proses pemutihan
 Pembusukan apel dsb.

Reaksi redoks rupanya memberikan dampak pula pada


pembukaan lubang ozon akibat penggunaan hidrogen cair sebagai
bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai