Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KIMIA ORGANIK II

KELOMPOK 1 KARBOHIDRAT
Dosen pengampu: Tias Eka Rahmawati, M.Farm

Disusun Oleh:
1. Deska Amelia (200106038)
2. Devi Aprilia (200106039)
3. Diah Aprelia Pratiwi (200106040)
4. Diajeng Citra Andriana (200106041)
5. Dian Septian (200106042)
6. Donita Rere Refi Mariska (200106043)
7. Elsa Dwi Setyani (200106044)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah
yang berjudal “Karbohidrat” ini dalam rangka pengembangan salah satu tri darma
perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian.

Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang
hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut.

Tulisan ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan
naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada
manfaatnya.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii


DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah.......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 3
2.1 Karbohidrat ................................................................................................... 3
2.2 Pembagian Karbohidrat dan Contohnya ............................................................ 5
a. Monosakarida .................................................................................................. 5
b. Disakarida(C12H22O11) .................................................................................... 6
c. Oligosakarida................................................................................................... 7
d. Polisakarida ..................................................................................................... 7
2.3 Pembentukan Monosakarida ............................................................................. 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 10
3.1 Simpulan .......................................................................................................... 10
3.2 Saran ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4 kalori.
Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang
karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-
daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat
dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan
yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan
makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat adalah segolongan besar
senyawa kimia yang paling banyak terdapat di bumi yang terdiri dari karbon,
hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki manfaat utama sebagai sumber
energi agar tubuh mampu menjalankan berbagai fungsinya, dan melakukan
berbagai aktivitas setiap hari (Halim, 2020).

Karbohidrat adalah Polihidroksi aldehida dan Polihidroksi keton atau zatzat


yang bila dihidrolisis akan menghasilkan derivat senyawa-senyawa tersebut. Suatu
kharbohidrat tergolong aldehida (CHO), jika oksigen karbonil berikantan dengan
suatu atom karbon terminal dan suatu keton (C=O) jika oksigen karbonil berikatan
dengan suatu karbon internal. Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras,
gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas
di alam. Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari
molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon(C), hidrogen(H),
dan aksigen(O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku
sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan. Sumber karbohidrat
nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat
dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan,
karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis
di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil).

1
Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda
dari kehidupan tidak akan dijumpai.

Tubuh manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap


harinya. Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus,
kekurangan karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah.
Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah
terjadinya ketosis. Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan
keseimbangan tertentu dalam utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai
sumber energi.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan karbohidrat?
2. Apasaja klasifikasi karbohidrat, contoh, dan pembahasan struktur dari
setiap klasifikasi karbohidrat?
3. Bagaimana proses monosakarida?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui definisi karbohidrat
2. Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat, contoh, dan pembahasan
struktur dari setiap klasifikasi karbohidrat
3. Untuk mengetahui proses monosakarida

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karbohidrat
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa kimia yang paling banyak
terdapat di bumi yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat
memiliki manfaat utama sebagai sumber energi agar tubuh mampu menjalankan
berbagai fungsinya, dan melakukan berbagai aktivitas setiap hari. Secara Alamiah,
Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan
sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi
dari sumber senyawa organik di lingkungannya). Karbohidrat merupakan unsur
senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-
unsur Karbon(C),Hidrogen(H) dan Oksigen(O).

Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton dan meliputi


kondensat polimer-polimer yang terbentuk. Nama karbohidrat dipakai dalam
senyawa tersebut karena rumus empirisnya yang berupa CnH2nOn atau Cn(H2O)n
yaitu karbon yang mengalami hidratasi. Namun nama tersebut kurang tepat karena
hidrat yang terikat pada gugus karbon bukanlah sebagai hidrat yang sebenarnya,
misal tidak dapat dipisahkan atau dikristalkan tersendiri yang terlepas dari
gugusnya. Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih, yang
sukar larut dalam pelarut organik, tetapi larut dalam air (kecuali beberapa
sakarida). Sebagian besar karbohidrat dengan berat melekul yang rendah, manis
rasanya. Karena itu, juga digunakan istilah gula untuk zat-zat yang tergolong
karbohidrat

Karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu sederhana dan kompleks yang
keduanya memiliki perbedaan dalam struktur kimiawinya. Secara umum,
karbohidrat yang sederhana mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan
diserap oleh tubuh. Sedangkan karbohidrat kompleks memiliki rantai gula yang
panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna oleh
tubuh. Sumber karbohidrat alami dapat ditemukan di dalam biji-bijian, padi-
padian, buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, dan susu. Karbohidrat terdiri

3
dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang paling umum dikenal manusia
adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana adalah dari jenis
monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa, dan
sebagainya. Rangkaian monosakarida akan membentuk sakarida lain yang lebih
besar, yaitu polisakarida (rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dan
disakarida (dua molekul monosakarida). Nilai kalori karbohidrat adalah 4
kilokalori per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi setelah
melalui proses kimia di dalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai panjang
(polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya glukosa. Glukosa dibakar di
dalam tubuh untuk menghasilkan energi, dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +
6H2O. Reaksi ini tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui kurang lebih 50
tahap reaksi.

Dampak-dampak dari kurangnya asupan karbohidrat:

a Perilaku yang buruk Kurangnya asupan karbohidrat tak hanya buruk bagi
tubuh Anda, tapi juga jiwa. Diet rendah karbohidrat yang ekstrim dapat secara
negatif memengaruhi mood Anda.
b Kemalasan Karbohidrat memberikan „makanan‟ pada otot-otot tubuh. Ia
berupa glikogen, dan tanpanya, Anda akan merasa lebih lemah dan tidak
berenergi, yang ujungnya menghilangkan minat Anda untuk latihan-latihan
atau olahraga berat.
c Kebodohan Dampak kurangnya asupan karbohidrat yang terdengar cukup
mengerikan adalah ia bisa membuat Anda lebih bodoh. Ya, ia bisa
memengaruhi fungsi otak dan mengurangi kemampuan konsentrasi Anda.
d Metabolisme lambat Ketika beraktifitas atau berolahraga, tubuh membutuhkan
suplai karbohidrat yang cukup untuk membantu melalui latihan-latihan
pembakaran lemak yang melelahkan. Dan, begitu pula sesudahnya.
e Kelaparan Tentunya, kekurangan asupan karbohidrat membuat Anda sering
merasa kelaparan. Dan yang paling berbahaya dari situasi ini adalah ia sangat
menggoda Anda untuk makan sembarangan. Cara menyiasatinya adalah
memilih asupan karbohidrat yang lambat dicerna. Contohnya, makanan
berbahan dasar gandum seperti havermut. Ia membutuhkan waktu lebih lama

4
untuk memasuki aliran darah dan dapat lebih memuaskan hasrat makan Anda
ketimbang junk food.

2.2 Pembagian Karbohidrat dan Contohnya


a. Monosakarida
Monosakarida berasal dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula, adalah
senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat
diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain.
Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida
adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat Kristal. Monosakarida
merupakan karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida yang paling penting
yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa dan pentosa.

1. Glukosa,suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur) karena


mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Terdapat
didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat
dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D.
Glukosa murni yang ada di pasaran biasanya diperoleh dari hasil olah pati.
Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa
merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada
hewan dan manusia. dalam proses metabolisme glukosa merupakan bentuk
karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber
energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya dapat menggunakan
glukosa sebagai sumber energi. Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat
dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan
untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisalukosa hanya separuh dari sukrosa
sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.
2. Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki
tingkat kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam
madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur.
Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai

5
pemanis. Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa
sebagai pemanis. Didalam tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan
sakrosa.
3. Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti
halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil
pencernaan laktosa.
4. Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di
alam. Merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya
sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan
doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat
disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi
esensial.

b. Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama seperti
monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan sifatnyapun mudah larut
dalam air. Contoh dari Disakarida adalah:

1. Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu
maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada
turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan
pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa
dan fruktosa yang disebut gula invert.
2. Maltosa dan isomaltosa, Komponen utamanya adalah glukosa. Umum
ditemukan pada sirup, malt, dan madu. Disakarida ini dapat dicerna.
3. Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang
dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa.
Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu
keseluruhan.
4. Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal
sebagai gula jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa.
Trehelosa juga terdapat dalam serangga.

6
c. Oligosakarida
Merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya
antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo berarti sedikit).
Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya.
Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa
polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di
alam.

1. Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul


monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah suatu
trisakarida yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang
berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa
berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1 pada
glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa.
2. Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat molekul
monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan hidrolisis
sempurna, stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan
1 molekul fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan fruktosa dan
monotriosa suatu trisakarida.Stakiosa tidak mempunyai sifat mereduksi.
(Poedjadi, 1994)
3. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan
oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim
pencernan. Seperti halnya pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini
didalam usus besar mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak terdapat
di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacangkacangan.
4. Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang terdiri
atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa. Fruktan
terdapat dalam serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. Sebagian
besar fruktan juga difermentasi dalam usus besar.

d. Polisakarida
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula sederhana
yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana

7
ini terutama glukosa. Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ;
pati, dekstrin,hemiselulosa, dan glikogen

1. Pati/amilum merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh-


tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dikonsumsi manusia
diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, umbi-
umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung, beras dan gandum kandungan
amilumnya lebih dari 70% pati, pada kacang-kacangan sekitar 40% sedangkan
pada ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%. Amilum tidak larut di dalam
air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat
seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi” atau mengembang (Strayer,
Biokimia).
2. Dekstrin merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum).
Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin
maltosa, suatu produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan
bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicerna.
3. Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat
didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat dalam hati dan otot.
Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam
otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber
energi untuk semua keperluan sel tubuh. Glikogen terdiri dari unit- unit
glukosa, yang lebih mudah di pecah. Tubuh memiliki kapasitas terbatas untuk
menyimpan glikogen yaitu hanya sebanyak 350 gram. kelebihan glukosa
dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam
jaringan lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan yang berasal
dari hewan dalam jumlah terbatas.

2.3 Pembentukan Monosakarida


Monosakarida terbentuk dari hasil sintesis senyawa sederhana melalui
proses glukoneogenesis. Pembentukan monosakarida juga dapat dilakukan
melalui fotosintesis pada tumbuhan dan bakteri tertentu. Dalam lipid kompleks,
monosakarida merupakan komponen pembentuk asam nukleat dan senyawa-
senyawa penting.

8
Monosakarida dapat terbentuk melalui hidrolisis selulosa oleh enzim-
enzim selulase yaitu endoglukanase, eksoglukanase, dan selobiase.
Endogklukanase berperan melakukan hidrolisis secara acak pada bagian amorf
selulosa. Hasil hidrolisis berupa molekul dengan massa yang lebih ringan yaitu
selodekstrin, selobiosa, dan glukosa. Eksoglukanase menghancurkan struktur
selulosa yang berbentuk kristal dan menghasilkan disakarida. Sedangkan
selobiase mengubah disakarida menjadi dua molekul glukosa berjenis gula
sederhana yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan etanol.

Gula aren terbentuk dari invertase mikroba pada inversi sukrosa dalam
nira. Kadar gula yang terkandung di dalam nira menjadi pereduksi sukrosa.
Pereduksi ini merupakan monosakarida yang terdiri atas campuran fruktosa dan
glukosa. Proses inversi sukrosa terjadi sesaat setelah penyadapan nira hingga nira
dimasak menjadi gula. Fruktosa dan glukosa terbentuk melalui proses hidrolisis
oleh asam selama pendidihan larutan sukrosa. Kecepatan inversi dipengaruhi oleh
suhu, rentang waktu pemanasan dan derajat keasaman larutan (Tjitrosomo, 1985).

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa kimia yang paling banyak
terdapat di bumi yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat
memiliki manfaat utama sebagai sumber energi agar tubuh mampu menjalankan
berbagai fungsinya, dan melakukan berbagai aktivitas setiap hari. Karbohidrat
adalah Polihidroksi aldehida dan Polihidroksi keton atau zatzat yang bila
dihidrolisis akan menghasilkan derivat senyawa-senyawa tersebut. Suatu
kharbohidrat tergolong aldehida (CHO), jika oksigen karbonil berikantan dengan
suatu atom karbon terminal dan suatu keton (C=O) jika oksigen karbonil berikatan
dengan suatu karbon internal.

Terdapat tiga golongan karbohidrat yang utama yaitu : monosakarida,


oligosakarida dan polisakharida. Kata sakarida diturunkan dari bahasa Yunani
yang berarti gula. Monosakarida atau gula sederhana, terdiri dari hanya satu unit
polisakharida aldehida atau keton. Oligosakarida terdiri dari rantai pendek unit
monosakarida yang digabungkan bersamasama oleh ikatan kovalen.
Polisakharida terdiri dari rantai panjang yang mempunyai ratusan atau ribuan unit
monosakarida. Beberapa polisakharida seperti selulosa, mempunyai rantai lenier,
sedangkan yang lain seperti amilum (pati) dan glikogen mempunyai rantai yang
bercabang. Polisakharida yang paling banyak dijumpai pada dunia tanaman yaitu
pati dan selulosa.

Pembentukan monosakarida juga dapat dilakukan melalui fotosintesis pada


tumbuhan dan bakteri tertentu. Monosakarida dapat terbentuk melalui hidrolisis
selulosa oleh enzim-enzim selulase yaitu endoglukanase, eksoglukanase, dan
selobiase. Endogklukanase berperan melakukan hidrolisis secara acak pada bagian
amorf selulosa. Hasil hidrolisis berupa molekul dengan massa yang lebih ringan
yaitu selodekstrin, selobiosa, dan glukosa.

3.2 Saran
Penulisan makalah berikutnya perlu dikaji lebih dalam terkait dengan
karbohidrat, fungsi dan jenisnya. Agar hasil yang didapat lebih valid.

10
DAFTAR PUSTAKA
Halim, K. (2020, Oktober 18). jovee.id. Retrieved from
https://jovee.id/karbohidrat-jenis-dan-manfaatnya/
Poedjadi, A. (1994). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Strayer, L. ( Biokimia). 1996. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tjitrosomo, S. (1985). Botani Umum Jilid II. Bandung: Penerbit Angkasa.

11

Anda mungkin juga menyukai