Anda di halaman 1dari 55

MORFOLOGI & ANATOMI

BUNGA (Flos)
WINA SAFUTRI., S.Si., M.Biomed

PROGRAM STRUDI S1 FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
Bagian pokok tumbuhan➔ Daun, batang, dan akar

Setiap bagian lainnya hanya merupakan penjelmaan


(modifikasi) dari ketiga bagian pokok tersebut.

Jadi, bunga (flos) adalah suatu bagian tumbuhan


yang merupakan suatu penjelmaan dari salah satu
atau kombinasi dari ketiga bagian pokok tadi.

2
Pada Tumbuhan Berbiji

Daun, batang serta akar merupakan alat-


alat pertumbuhan (alat vegetatif)

Sedangkan bunga merupakan alat


perkembangbiakan (organum
reproductivum/organ reproduktif).
3
Berdasarkan letak dan susunan bagian-bagian bunga
◉ Bagian-bagian yang tersusun menurut garis spiral (acyclis) ➔ Contoh:
bunga cempaka (Michelia champaka L.)
◉ Bagian-bagian yang tersusun menurut lingkaran (cyclis) ➔Contoh:
bunga terong (Solanum melongena L.)
◉ Bagian-bagian yang tersusun sebagian duduk dalam lingkaran dan
sebagian lainnya terpencar atau menurut garis spiral (hemicyclis) ➔
Contoh: bunga sirsak (Annona muricata L.)

4
Berdasarkan jumlah bunga
◉ Tumbuhan berbunga tunggal (planta uniflora) ➔ Contoh: bunga coklat
(Zephyranthus rosea Lindl.)
◉ Tumbuhan berbunga banyak (planta multiflora) ➔ Contoh: kembang
sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

5
Berdasarkan Tempat Munculnya Bunga
◉ Bunga terletak pada ujung batang (flos terminalis) ➔ Contoh: bunga
merak (Caesalpinia pulcherrima Swarts.)
◉ Bunga terletak pada ketiak daun (flos axillaris/flos lateralis) ➔ Contoh:
bunga telang (Clitoria ternatea L.) dan bunga sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis L.)

6
Bagian-Bagian Bunga
◉ Tangkai bunga (pedicellus) ➔ Bagian bunga yang masih jelas
bersifat seperti batang merupakan cabang ibu tangkai yang
mendukung bunga.

◉ Dasar bunga (receptaculum) ➔ Ujung tangkai yang melebar,


dengan ruas amat pendek sehingga bagian-bagian bunga duduk
sangat rapat satu sama lain dan tampak duduk dalam satu
lingkaran.

7
Bagian-Bagian Bunga
◉ Perhiasan bunga (perianthium) ➔ Bagian bunga yang merupakan penjelmaan
daun dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Perhiasan bunga dapat
dibedakan dalam 2 bagian yang masing-masing duduk dalam satu lingkaran
sehingga bagian-bagian perhiasan bunga tersusun dalam dua lingkaran, yaitu
sebagai berikut :

◎ Kelopak (kalyx) ➔ Bagian perhiasan bunga yang terletak pada lingkaran


luar dan berwarna hijau. Pada waktu bunga masih kuncup merupakan
selubung dan untuk melindungi kuncup terhadap pengaruh dari luar.
Kelopak terdiri dari beberapa daun kelopak (sepala) dan kelopak pada
bunga dapat berlekatan terpisah-pisah.
◎ Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla) ➔ Bagian bunga yang
terletak pada lingkaran dalam.
8
Bagian-Bagian Bunga
Pada suatu bunga ada 2 kemungkinan, yaitu sebagai berikut.
◉ Tidak ada daun mahkota disebut bunga telanjang (flos nudus). Contoh:
patikan (Euphorbia hirta L.)
◉ Kelopak daun mahkota mempunyai bentuk serta warna yang sama,
perhiasan bunga yang demikian ini disebut tenda bunga
(perigonium), yang terdiri dari sejumlah daun tenda bunga (tepala).
Contoh: Lilia gereja (Lilium longiflorum Thunb.) dan Kembang sungsang
(Gloriosa superba L.)

9
Bagian-Bagian Bunga
◉ Alat kelamin jantan (androecium) ➔ Metamorfosis daun yang menghasilkan
serbuk sari (stamen) ➔ Bunga tasbih (Canna hibrida Hert.), benang sarinya
berbentuk lembaran-lembaran menyerupai daun mahkota dan mandul. Bagian-
bagian benang sari terdiri dari berikut ini.

◎ Tangkai sari (filamentum) ➔ Berbentuk benang yang penampang


melintangnya bulat.
◎ Kepala sari (anthera) ➔ Terdapat pada ujung tangkai sari yang di dalamnya
mempunyai dua ruang sari (theca), masing-masing terdiri dari dua ruangan kecil
(loculus). Dalam ruangan sari terdapat serbuk sari atau tepung sari (pollen),
yaitu sel-sel jantan yang berguna untuk penyerbukan atau persarian.
◎ Penghubung ruang sari (connectivum) ➔ Merupakan lanjutan tangkai sari dan
menjadi penghubung kedua bagian kepala sari (ruang sari) yang terdapat di kiri
kanan penghubung ini.
10
Bagian-Bagian Bunga
◉ Alat kelamin betina (gynaecium) ➔ Biasanya disebut putik (pistillum). Putik
juga merupakan metamorfosis daun dan disebut daun buah (carpella). Pada
bunga dapat ditemukan satu atau beberapa daun buah. Daun buah ini dapat
beruang satu, dua, tiga atau banyak dan tersusun dalam satu lingkaran yang
terakhir.
Bagian-bagian putik, meliputi berikut ini :
◎ Bakal buah (ovarium) ➔ Bagian paling bawah terlihat besar dan duduk
pada dasar bunga.
◎ Tangkai putik (stylus) ➔ Bagian yang sempit, terdapat di atas bakal
buah dan berbentuk seperti benang.
◎ Kepala Putik (stigma) ➔ Bagian paling atas dan terletak pada ujung
tangkai putik.
11
Bagian-Bagian Bunga

12
Bunga majemuk (Anthotaxis, Inflorescentia)

◉ Suatu cabang yang mendukung sejumlah


bunga dan pada setiap bunganya terdapat daun
yang berguna untuk asimilasi.

13
Bagian-Bagian Bunga Majemuk
◉ Ibu tangkai bunga (pedunculus) ➔ Merupakan terusan batang atau cabang
yang mendukung bunga majemuk. Ibu tangkai ini dapat bercabang dan
cabang-cabangnya dapat bercabang lagi atau sama sekali tidak bercabang.
◉ Tangkai bunga (pedicellus) ➔ Merupakan cabang ibu tangkai yang
mendukung bunganya.
◉ Dasar bunga (receptaculum) ➔ Merupakan ujung tangkai bunga yang
mendukung bagian-bagian bunga lainnya. Ibu tangkai bunga, tangkai bunga
dan dasar bunga bersifat seperti batang atau cabang.
◉ Daun-daun pelindung (bractea) ➔ Merupakan bagian yang serupa daun
yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai
bunganya.
14
Bagian-Bagian Bunga Majemuk
◉ Daun tangkai (bracteola) ➔ Merupakan satu atau dua daun yang
terdapat pada tangkai bunga. Pada tumbuhan berbiji belah
(Dicotyledoneae) biasanya terdapat dua daun tangkai yang letaknya
tegak lurus pada bidang median. Pada tumbuhan berbiji tunggal
(Monocotyledoneae) hanya terdapat satu daun tangkai dan letaknya di
dalam bidang median, di bagian atas tangkai bunga.
◉ Bagian-bagian bunga majemuk yang lain, seperti kelopak, mahkota,
benang sari, dan daun buah.

Catatan: Daun pelindung, daun tangkai, mempunyai sifat seperti daun.


15
Bagian-Bagian Bunga Majemuk

16
Macam-Macam Bunga Majemuk
◉ Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia
rasemosa, inflorescentia centripetala)

◉ Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa,


inflorescentia centrifuga)

◉ Bunga majemuk campuran (Inflorescentia mixta)

17
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai tidak bercabang


◎ Tandan (botrys/racemus) ➔ Bunga yang mempunyai
tangkai dan duduk di kiri kanan ibu tangkai. Contoh:
kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
◎ Bulir (spica) ➔ Seperti tandan tetapi tidak mempunyai
tangkai. Contoh: jarong (Stachytarpheta jamaicensis Vahl.)
◎ Untai (amentum) ➔ Seperti bulir, tetapi ibu tangkai
hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal
(bunga jantan). Contoh: bunga sirih jantan (Piper betle L.)
18
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai tidak bercabang


◎ Tongkol (spadix) ➔ Seperti bulir, tetapi ibu tangkai besar,
tebal dan berdaging. Contoh: bunga jagung betina (Zea mays L.)
◎ Payung (umbrella) ➔ Ibu tangkai sama panjang dan terdapat pada
ujung ibu tangkai. Contoh: bunga kaki kuda (Centella asiatica
Urb.)
◎ Bunga cawan (corymbus) ➔ Ujung ibu tangkai melebar dan
merata sehingga berbentuk seperti cawan. Pada bagian inilah
tersusun bunga-bunganya. Contoh: bunga matahari (Helianthus
annuus L.)
19
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai tidak bercabang


◎ Bunga bongkol (capitulum) ➔ Menyerupai bunga
cawan dengan ujung ibu tangkai membengkak. Contoh:
Tumbuhan familia Mimosaceae, Lamtoro (Leucaena glauca
Benth.) dan Petai (Parkia speciosa Hassk.)

20
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai tidak bercabang


◎ Bunga periuk (Hipanthodium) dapat dibedakan 2 macam yaitu :
○ Ujung ibu tangkai menebal, berdaging dan mempunyai bentuk
seperti gada. Pada seluruh bagian yang menebal terdapat bunga-
bunganya sehingga berbentuk seperti silinder. Contoh: Keluwih
(Artocarpus communis Forst.) dan Nangka (Artocarpus integra Merr.)
○ Ujung ibu tangkai menebal, berdaging dan membentuk badan
seperti periuk. Di dalam periuk terdapat bunga-bunganya sehingga
dari luar tidak tampak sama sekali. Contoh: Awar-awar (Ficus
septica Burm.) dan Lo (Ficus glomerata Roxb.)

21
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai tidak bercabang

22
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai bercabang


◎ Malai (paniculata) ➔ Ibu tangkai bercabang ke kiri dan
kanan demikian pula cabang-cabangnya sehingga bentuknya
seperti kerucut. Contoh: bunga mangga (Mangifera indica L.)

◎ Malai rata (corymbus ramosus) ➔ Ibu tangkai mengadakan


percabangan, demikian pula cabang-cabangnya sehingga seolah-
olah semua bunga terdapat pada satu bidang datar atau agak
lengkung. Contoh: bunga soka (Ixora glandiflora Zoll. Et
Mor.)
23
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai bercabang


◎ Payung majemuk (umbrella composita) ➔ Suatu bunga
payung yang bersusun, yang bagian-bagiannya berupa suatu
payung kecil. Contoh: bunga wortel (Daucus carota L.) dan bunga
adas (Foeniculum vulgare Mill.)

◎ Bunga tongkol majemuk ➔ Bunga tongkol yang ibu


tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang dengan
susunan seperti tongkol juga. Contoh: bunga kelapa (Cocos
nucifera L.)
24
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai bercabang


◎ Bunga bulir majemuk ➔ Ibu tangkai bercabang-cabang
dan masing-masing mendukung bunga-bunga dengan
susunan seperti bulir. Contoh: bunga jagung jantan (Zea
mays L.) dan bunga berbagai jenis rumput (Poaceae,
Graminae).

25
Bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia rasemosa,
inflorescentia centripetala)

a. Ibu tangkai bercabang

26
Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa,
inflorescentia centrifuga)

◉ Bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu


ditutup dengan satu bunga.
◉ Dengan demikian, ibu tangkai mempunyai pertumbuhan
yang terbatas.
◉ Bunga yang mekar lebih dahulu yang terletak pada
ujung ibu tangkai.

27
Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa,
inflorescentia centrifuga)

◉ Anak payung menggarpu (dichasium) ➔ Pada ujung ibu


tangkai terdapat satu bunga. Di bawahnya terdapat dua cabang
yang panjangnya sama dan masing-masing di ujungnya mendukung
satu bunga. Contoh: bunga melati (Jasminum sambac Ait.)

◉ Anak payung menggarpu majemuk ➔ Cabang bunga anak


payung menggarpu bercabang lagi sehingga terbentuklah anak
payung menggarpu yang majemuk. Contoh: bunga Clematis.

28
Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa,
inflorescentia centrifuga)
◉ Bunga tangga atau bunga bercabang seling (cincinnus) ➔ Ibu tangkai
bercabang dan selanjutnya cabang-cabangnya bercabang lagi, tetapi
setiap kali bercabang terbentuk satu cabang saja yang arahnya
berganti-ganti ke kiri dan ke kanan. Contoh: bunga ekor tikus
(Heliotropium indicum L.)
◉ Bunga sekrup (bostryx) ➔ Ibu tangkai bercabang, tetapi setiap kali
bercabang juga hanya terbentuk satu cabang ke kiri atau ke kanan dan
cabang yang satu berturut-turut membentuk sudut 90°. Jika diikuti
arah cabangnya, mengakibatkan gerakan spiral atau sekrup. Contoh :
bunga kenari (Canarium commune L.)
29
Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa,
inflorescentia centrifuga)

◉ Bunga sabit (drepanium) ➔ Seperti bunga sekrup tetapi


semua per-cabangannya terletak pada satu bidang sehingga
bentuknya seperti sabit. Contoh: bunga tumbuhan familia
Juncaceae.
◉ Bunga kipas (rhipidium) ➔ Seperti bunga bercabang seling,
semua percabangan terletak pada satu bidang, tetapi cabangnya
tidak sama panjang. Semua bunga terletak pada tempat yang
sama tingginya. Contoh: bunga tumbuhan familia Iridaceae.

30
Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa,
inflorescentia centrifuga)

31
Bunga majemuk campuran (Inflorescentia mixta)

◉ Bunga majemuk yang merupakan campuran atara sifat-sifat


bunga majemuk tidak berbatas dengan bunga majemuk
berbatas. Contohnya :

◎ Bunga soka (Ixora paludosa Kurtz.) ➔ Secara keseluruhan


mempunyai susunan seperti malai rata, tetapi bagian-bagiannya
berbentuk anak payung menggarpu.
◎ Bunga kenari (Canarium commune L.) ➔ Secara keseluruhan
mempunyai susunan seperti malai, tetapi ujungnya berbentuk
seperti sekrup.
32
ANATOMI BUNGA (Flos)
WINA SAFUTRI., S.Si., M.Biomed

PROGRAM STRUDI S1 FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
• Bunga: Alat perkembangbiakan pada
tumbuhan Angiospermae.

• Bunga terdiri dari sejumlah bagian steril dan


fertil yang melekat pada sumbu yakni
reseptakulum.

• Bagian sumbu yang merupakan ruas batang


yang diakhiri oleh bunga dinamakan pedisel.

34
1.Sepal Dan Petal
• Struktur anatomi sepal dan petal menyerupai
daun fotosintesis, tersusun atas tiga sistem
jaringan: epidermis, jaringan dasar dan
jaringan pembuluh.
• Pada kedua bagian bunga tersebut dapat
ditemukan adanya sel yang mengandung Sepal pada tumbuhan Digitalis purpurea
latisifier dan idioblas seperti kristal dan tanin.
• Sepal mengandung kloroplas, jaringan
dasarnya tidak terdiferensiasi menjadi
palisade dan spons.

35
Warna Petal
• Pigmen pada kromoplas
(karotenoid), Pigmen di dalam
cairan sel (antosianin)
• Epidermis pada petal
seringkali mengandung
minyak yang mudah menguap
➔ bunga harum
• Pada epidermis petal maupun
sepal dapat ditemukan adanya
stomata dan trikoma

36 Petal pada Asclepias


2. Stamen
• Stamen terdiri dari filamen dan dibagian distal terdapat antera.
• Epidermis filamen mempunyai kutikula dan pada spesies tertentu mempunyai trikoma.
• Filamen tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai
vakoula, tanpa ruang antar sel.

37
• Antera mempunyai struktur yang sangat kompleks, terdiri dari dinding yang
berlapis-lapis
• Antera umumnya berisi 4 kantong sari (mikrosporangia) yang di dalamnya
banyak serbuk sari/polen yang berpasangan dalam 2 lobus.
• Kedua lobus dipisahkan oleh suatu jaringan steril disebut konektivum.

• Lapisan dinding antera dari luar ke dalam:


1. Epidermis
2. Endotesium
3. Lapisan tengah
4. Tapetum
38
Epidermis
Endotesium

Tapetum

Lap.tengah

39
Polen
• Alat penyebaran dan perbanyakan generatif dari tumbuhan berbunga

• Hasil mikrosporogenesis

• Bersimetri radial atau bilateral dan pada dindingnya terdapat bagian


yang kurang kuat disebut aperatur.
▪ Aperatur bulat (pori)
▪ Aperatur memanjang (kolpi)

40
Polen
• Dinding serbuk sari terdiri dari dua
lapisan utama:
1. Intin yang lunak di bagian dalam
2. Eksin yang keras di sebelah luar.
• Neksin: bagian yang tidak berlekuk di
sebelah dalam
• Seksin: bagian yang menunjukkan
Gambar: Polen lilium
pola lekukan khas disebelah luar 1. Polen, 2. Polen yang
berkecambah, 3. Inti,
4. Eksin, 5. Intin
41
Anatomi Polen

42
Karpel

Karpel biasanya terdiri dari tiga


bagian, yakni:
• bakal buah dengan bakal biji
atau ovulum
• tangkai putik atau stillus
• kepala putik atau stigma.
43
Pistilum/Karpel - Ginesium
• Karpel : satuan dasar dari ginesium
• Bunga dapat memiliki ovarium dengan satu atau lebih
karpel, mungkin lepas (apokarp) atau bersatu (sinkarp)
• Karpel terdiri atas :
– bakal buah (ovarium) → terdapat pada bagian
pangkal dari karpel, fertil
• dinding ovarium
• plasenta → tempat pelekatan tangkai ovulum
• lokulus ruang
• ovulum
– tangkai putik (stilus) → steril
– kepala putik (stigma) → bagian ujung dr karpel
44
Tangkai (Stilus) & Kepala Putik (Stigma)
• Tangkai putik merupakan bagian karpel yang
memanjang keatas, kearah distal
• Jaringan dasar stilus bersifat parenkim dan
ditembus oleh berkas pembuluh angkut
• Stilus dapat berongga atau padat
• Pada kebanyakan Angiospermae, stilusnya padat
dan jaringan di tengah terspesialisasi menjadi
jaringan transmisi, yang memasok zat hara bagi
tabung sari yang tumbuh melalui-nya
45
Perkembangan Bunga
• Pada bunga, luas meristem apeks lambat laun berkurang
sewaktu bagian bunga dibentuk secara berurutan.

• Kebanyakan bunga, urutan pembentukan daun bunga


berlangsung dari luar ke dalam secara karopetal.

• Namun, ada beberapa taksa menunjukkan bahwa beberapa


bagian bunga dibentuk dalam arah terbalik.

46
Mikrosporogenesis & Megasporogenesis
• Pada antera yang sedang berkembang, mikrosporangium
terdiri dari sel sporongen yang ada dalam rongga kantung
polen dan sejumlah lapisan khusus disebelah luarnya.

• Sel sporogen masih dapat bermitosis menghasilkan lebih


banyak sel sporogen atau langsung menjadi sel induk
mikrospora. Meiosis terjadi dalam sel induk mikrospora,
menghasilkan tetrad yang terdiri dari empat sel mikrospora
yang haploid
47
Mikrosporogenesis
❖ Menghasilkan spora-spora
reproduktif yang disebut
polen

❖ Setiap satu mikrosporosit


menghasilkan 4 serbuk
polen

48
Megasporogenesis
• Sel induk meganspora mengalami
pembelahan meiosis membentuk 4
megaspora yang disusun dalam 1 deretan
dan biasanya 3 terdekat dengan mikropil
mengalami kemunduran sehingga tinggal
1 megaspora yang membesar
• Sel induk megaspora mengalami 3 kali
pembelahan mitosis secara berurutan
sehingga terbentuk kntong embrio yang
berisi gametofit betina dengan 8 inti
49
Jaringan Pembuluh
• Jumlah berkas pembuluh sepal dan petal beragam pada
berbagai bunga.
• Pada stamen biasanya ada satu berkas pembuluh,namun
beberapa familia memilki jumlah 3-4, seperti araceae
• Sistem pembuluh pada karpel terbagi menjadi:
- Berkas ventral yang berdivergensi ke bakal biji
- Berkas karpel dorsal yang masuk ke dalam stylus
50
TUGAS
Morfologi dan
Anatomi Tumbuhan!
◉ Mahasiswa mengerjakan tugas secara individu/mandiri
◉ Mahasiswa menentukan spesies/jenis tumbuhan yang
akan dikerjakan dengan KOMENTAR DI POSTINGAN
EDMODO (Nama/Kelas/Tumbuhan yg dipilh)

TIDAK BOLEH SAMA ANTAR MASING-MASING


INDIVIDU BAIK SATU KELAS ATAUPUN BEDA KELAS.

◉ Mahasiswa mencari referensi terkait spesies/jenis


tumbuhan tersebut melalui buku, internet, jurnal dll

52
◉ Mahasiswa membuat tugas dalam bentuk POSTER dgn
desain bebas dan semenarik mungkin. (Contoh poster
nya sy lampirkan namun blm lengkap isinya)

◉ POSTER berisi : NAMA MAHASISWA, Nama lokal


tumbuhan, Nama ilmiah tumbuhan, gambar/foto,
urutan taksonomi/klasifikasi, deskripsi tumbuhan
meliputi akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji serta
manfaat tumbuhan tersebut sebagai obat bahan alam
dan REFERENSI.

53
◉ POSTER berukuran A1
(59,4 x 84 cm) dengan
format JPEG dan nama file
(NAMA-Kelas-Nama
Tumbuhan)
POSTER dikirim/SUBMIT
pada postingan Tugas
EDMODO SEBELUM UTS

54
Thanks!
Any questions?

55

Anda mungkin juga menyukai