Anda di halaman 1dari 5

MARKETING MIX 7P

1.) Pengertian Produk

Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk
adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan
atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam
manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi.
Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut
sebagai komoditas.
Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang diproduksi oleh
tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce, merupakan
serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk) memimpin atau membawa
sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk" merujuk pada apapun yang diproduksi
("anything produced").Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu
yang diproduksi ("thing or things produced"). Produk dalam pengertian ekonomi
diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.
Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit,
sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan
industri untuk barang dan jasa.

2.) Pengertian Harga

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk
karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price,
place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari
produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.Harga merupakan salah
satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang
maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun,
namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh
organisasi perusahaan. Tujuan Penetapan Harga :
1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang
optimal.
2. Mempertahankan perusahaan
Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional
perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air
bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
3. Menggapai ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan
sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.
4. Menguasai Pangsa Pasar
Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan
perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.
5. Mempertahankan status quo
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang
tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.

Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk :


1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan
(equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga
yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang
ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat
keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel
yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial
budaya, dan lain-lain.

3.) Pengertian Place

Place atau tempat usaha adalah bidang atau wadah yang digunakan sebagai tempat usaha
yang akan kita jalankan nantinya. Kita harus memilih tempat usaha yang sangat berpotensi
mendatangkan keuntungan untuk kita. Maka dari itu tempat yang kita pilih harus memiliki
kriteria sebagai berikut :
1.) strategis
2.) bisa diakses dengan mudah
3.) dapat dilihat oleh konsumen

Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga
yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan
status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa
saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan
produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
industri.

Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat
konsumen mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia bagi konsumen
sasaran
4.) Pengertian Promosi

Promosi yaitu kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan(menginformasikan) manfaat


produk yang ditawarkan dan yangmempersuasi para pelanggan untuk membelinya,
yaitupengiklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan,publisitas. 15Berapapun
manfaatnya suatu produk, jika tidak dikenal olehkonsumen, maka produk tersebut tidak akan
diketahuikemanfaatannya dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen.Oleh karena itu
perusahaan harus berusaha mempengaruhipara konsumen untuk dapat menciptakan
permintaan atas produkitu, dan kemudian dipelihara dan dikembangkan kegiatan
promosiyang dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran secarakeseluruhan serta
direncanakan akan diarahka n dan dikendalikandengan baik.Diharapkan akan dapat berperan
secara berarti dalammeningkatkan penjualan dan market share, juga diharapkan
dapatmempertahankan ketenaran merek (brand) bahkan ditingkatkanbila menggunakan
program promosi yang tepat.Jadi promosi adalah usaha perusahaan untuk
mempengaruhicalon pembeli atau konsumen, melalui pemakaian segala unsuracuan
pemasaran. Elemen-elemen marketing mix di atas saling mempengaruhi(independent),
sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuanstrategi, yaitu strategi bauran. Sedangkan
strategi markting mix inimerupakan bagian dari strategi pemasaran (marketing strategy),
danberfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur -unsur atauvariable-variabel
pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan perusahaan , untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam bidangpemasaran.

5.) Pengertian People

People yaitu Seluruh pelaku manusia memiliki orang yang berperan dalam penyediaan
layanan dan dengan demikian mempengaruhi persepsi pembelinya; yaitu, personil
perusahaan, pelanggan, dan pelanggan lain dalam lingkungan pelayanan (Zeithaml et al
(2008)) . People juga adalah unsur yang paling penting dari setiap layanan atau pengalaman.
Layanan cenderung diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang sama, dan aspek pengalaman
pelanggan yang diubah untuk memenuhi kebutuhan individu orang dikonsumsi . Yang
dimaksud partisipan/people disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun
penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah para
reception, dokter, dan beauty therapis

6.) Pengertian Process

Hasil aktual tata cara, mekanisme, dan arus kegiatan yang dengan mana layanan ini
disampaikan - pemberian layanan ini dan sistem operasi (Zeithaml et al (2008)) . Ada
beberapa persepsi konsep proses dalam literatur bisnis dan pemasaran. Beberapa orang
melihat proses sebagai sarana untuk mencapai suatu hasil, misalnya - untuk mencapai pangsa
pasar 30% perusahaan menerapkan proses perencanaan pemasaran. Namun pada
kenyataannya lebih lanjut tentang antarmuka pelanggan antara bisnis dan konsumen dan
bagaimana mereka berurusan dengan satu sama lain dalam serangkaian langkah-langkah
secara bertahap, yaitu selama proses berlangsung .Dan Proses adalah kegiatan yang
menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan
pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai macam
bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis,
pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada
image perusahaan

7.) Pengertian Physical Evidence

Physical Evidence yaitu Lingkungan di mana layanan ini disampaikan, dan di mana
perusahaan dan interaksi dengan pelanggan, dan setiap komponen yang nyata yang
memfasilitasi kinerja untuk komunikasi pelayanan (Zeithaml et al (2008)) . Physical Evidence
juga adalah bagian materi dari layanan. Sebenarnya tidak ada atribut fisik ke layanan,
sehingga konsumen cenderung mengandalkan isyarat material. Ada banyak contoh bukti
fisik, termasuk beberapa hal berikut bangunan, peralatan, tanda-tanda dan logo, laporan
tahunan dan laporan bisnis, brosur, website Anda, dan bahkan kartu nama Anda .

Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana.
Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi.
Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi,
dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau
lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).

Dari ketujuh elemen marketing mix tersebut yang merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha
(jasa yang bertempat/salon/spa/warnet) diantaranya adalah kelengkapan produk layanan
yang siap ditawarkan (one stop service), lokasi yang strategis, keramahan dan efektivitas
pelayanan, tempat parkir yang memadai, dan fasilitas lain pendukung kenyamanan
konsumen.
NAMA : ACHMAD YULIANTO
KELAS : 3 PM 2
NO.URUT :
TUGAS : MELAKUKAN PEMASARAN
BARANG DAN JASA 01 (PAK IKRAMAN)
SMK NEGERI 01 MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai