Anda di halaman 1dari 7

Hisyam Hadiatul Fuadi 202000865329

LK 1.1 Identifikasi Masalah

No. Jenis Permasalahan Masalah yang diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah


1. Penyusunan Guru masih tergantung pada Guru kurang memahami
perangkat perangkat pembelajaran yang perangkat yang dibuat.
pembelajaran sudah tersedia.
Pembuatan perangkat
Penyusunan jadwal telah pembelajaran dibuat pada awal
disesuaikan dengan kalender semester pada saat kegiatan In
pendidikan Jawa barat dan House Training (IHT) namun
kalender pendidikan sekolah, tidak diimplementasikan
namun sering kali ada kegiatan karena dilakukan untuk
dadakan yang membuat KBM memenuhi tugas IHT saja.
yang sudah direncanakan
terhambat. Hal ini menyebabkan Ketersediaan perangkat di
beberapa kelas yang tertinggal beberapa situs membuat guru
beberapa pertemuan sehingga tidak termotivasi untuk
pada waktu PTS atau PAS ada membuat sendiri perangkat
materi yang belum disampaikan. pembelajaran.
Hal ini membuat guru bingung
untuk memikirkan cara mengejar Guru belum memahami cara
materi yang tertinggal. pembuatan RPP yang baik dan
benar.

Guru tidak menyediakan video


pembelajaran sebagai bahan
ajar mandiri siswa.
2. Penerapan model Pengunaan model pembelajaran Guru belum memiliki
pembelajaran masih belum maksimal dan masih pengetahuan yang cukup
terpusat pada guru diakrenakan mengenai model
kurangnya pengetahuan akan pembelajaran.
model pembelajaran yang cocok
digunakan untuk mata pelajaran Guru seringkali hanya sekedar
tik. menyampaikan materi tanpa
memikirkan model yang
digunakan.

Perangkat pembelajaran yang


tidak dibuat dalam bentuk yang
benar sehingga guru tidak
memiliki acuan pelaksanaan
pembelajaran.
3. Penggunaan media Media pembelajaran dibuat Guru membuat video
pembelajaran dalam bentuk video yang pembelajaran tanpa
Hisyam Hadiatul Fuadi 202000865329

kemudian diunggah ke youtube memperhatikan keterlibatan


dan dishare ke siswa, namun siswa.
beberapa siswa masih belum
memahami materi yang Guru membuat video tidak
disampaikan dibuktikan dengan sesuai dengan indikator yang
hasil ulangan, PTS dan PAS yang tertulis pada perangkat
masih salah pada soal yang pembelajaran.
berkaitan dengan materi yang
disampaikan melalui video. Video pembelajaran yang
dibuat terlalu singkat padahal
Guru harus memikirkan materi yang disampaikan
pembelajaran unpluged yang diperlukan penjelasan yang
cocok sedangkan penggunaan rinci dan harus diulang-ulang.
computer science unplugged
yang diketahui guru masih Tampilan video pembelajaran
terbatas. yang dibuat guru tidak nyaman
untuk dilihat dan cenderung
terlalu banyak konten dalam
satu halaman.

Bentuk soal yang muncul pada


PTS dan PAS berbeda dengan
apa yang ditunjukan pada video
pembelajaran.

Guru kurang memasukkan


contoh soal dan variasinya ke
dalam video pembelajaran.

Guru masih belum memahami


sepenuhnya mengenai
computer science unplugged.

Guru masih kekurangan


referensi mengenai
penggunaan computer science
unplugged.

Guru masih belum memahami


materi apa saja yang dapat
menggunakan computer
science uplugged.
Hisyam Hadiatul Fuadi 202000865329

4. Penggunaan Lembar Guru tidak menggunakan LKPD Guru masih belum mengetahui
Kerja Peserta Didik untuk setiap materi bentuk LKPD yang benar.
(LKPD) pembelajaran.
Guru masih belum paham
Proses penyusunan LKPD yang perbedaan LKPD dengan LKS.
masih cenderung pada
pengumpulan soal dibanding LKPD yang dibuat hanya berisi
dengan pemberian kasus-kasus soal-soal yang menguji
yang dapat mengarahkan siswa pemahaman siswa bukan
menuliskan catatan-catatan mengarahkan siswa untuk
penting selama pembelajaran. mengkontruksi pengetahuan.

LKPD yang dibuat guru belum LKPD yang dibuat belum


dapat meningkatkan meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa pada materi siswa karena siswa hanya
yang diajarkan. diarahkan untuk menjawab
soal saja, bukan menuliskan
apa yang mereka dapatkan dari
pembelajaran.

Kegiatan belajar yang dilakukan


masih terpusat pada guru
sehingga siswa tidak dapat
mengkontruksi sendiri apa
yang didapatkan dari
pembelajaran.
5. Teknik dan strategi Penggunaan asesmen masih Guru masih melakukan tes
asesmen dilakukan dalam bentuk tes tertulis dalam bentuk pilihan
tertulis, termasuk asesmen untukganda atau isian pendek LOTS
kegiatan praktikum. Sehingga untuk proses asesmen.
kemungkinan masih ada anak
yang tahu teori tapi tidak bisa Guru belum mengetahui teknik
praktik atau bahkan sebaliknya. dan strategi asesmen untuk
kegiatan praktikum.
Guru belum memahami bentuk-
bentuk remedial dan pengayaan. Guru masih menggunakan
Selama ini program remedial asesmen yang tersedia pada
hanya dilakukan dengan buku sumber tanpa
memberikan ulang soal yang menyesuaikan dengan
belum bisa dikerjakan secara indikator yang harus dicapai
benar oleh siswa. Sedangkan oleh siswa.
program pengayaan dilakukan
dengan memberikan soal yang Guru memberikan remidial
untuk siswa yang belum
Hisyam Hadiatul Fuadi 202000865329

lebih sulit dari soal yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan


bisa dikerjakan siswa. minimal dengan mengerjakan
kembali soal yang gagal
dikerjakan oleh siswa.

Guru tidak melakukan


bimbingan pada saat proses
remidial.

Guru hanya memberikan soal


dengan tingkatan lebih sulit
kepada siswa yang sudah
memenuhi kriteria ketuntasan
minimal untuk program
pengayaan.

Guru tidak melakukan proses


pendampingan untuk siswa
yang mengikuti pengayaan.
6. Pembelajaran dan Guru melakukan pembelajaran Guru masih kurang memahami
asesmen HOTS (4C): HOTS hanya pada beberapa cara mengaplikasikan HOTS
Communication, materi sehingga untuk materi lain pada pembelajaran dan
Collaboration, Critical masih melakukan pembelajaran asesmen.
Thinking and biasa.
problem solving, dan Guru melakukan pembelajaran
Creativity and Asesmen HOTS masih belum menggunakan metode
Innovation diterapkan pada semua soal ceramah tanpa memikirkan apa
karena kurangnya pemahaman yang harus disampaikan agar
guru tentang bentuk soal HOTS siswa dapat mengkontruksi
yang baik dan benar pada sendiri pengetahuannya.
asesmen.
Guru kurang menerapkan
pembelajaran kolaborasi
sehingga pembelajaran masih
terpusat pada guru.

Guru tidak mengajak siswa


untuk berpikir kritis ketika
membahas suatu materi atau
suatu studi kasus.

Guru membuat asesmen yang


membuat siswa hanya
Hisyam Hadiatul Fuadi 202000865329

menggunakan kemampuan
pemahaman saja.
7. Literasi numerasi Guru menjelaskan beberapa Guru kurang mengulang
istilah penting hanya sesekali saja informasi atau istilah-istilah
sehingga beberapa istilah yang baru pada suatu materi.
muncul pada pembelajaran
sering tertukar dengan istilah Guru memberikan pemahaman
atau teori pada pembelajaran lain tanpa memastikan siswanya
contohnya algoritma sering mengerti atau tidak.
tertukar dengan logaritma,
kemudian microsoft masih Guru tidak menggali informasi
tertukar dengan mikroskop. Hal mengenai pengetahuan dasar
ini mengakibatkan siswa ragu- peserta didik.
ragu untuk menggunakan istilah
tersebut pada saat pembelajaran. Guru membuat teks panjang
namun memiliki isi yang
Guru tidak melatih siswa untuk berbelit sehingga siswa kurang
membiasakan siswa membaca paham mengenai isinya.
dan memahami suatu bacaan
sehingga minat baca siswa Guru kurang memberikan
menjadi rendah dan pemahaman kepada siswa
mengakibatkan kemampuan mengenai cara mendapatkan
menangkap informasi dari informasi dari sebuah tulisan.
sebuah tulisan kurang. Hal ini
dapat terlihat dari penilaian Guru tidak membiasakan siswa
menggunakan CBT siswa untuk membaca sebuah tulisan
cenderung tidak membaca soal karena pembelajaran dilakukan
dan memilih secara acak jawaban dengan metode ceramah saja.
dari soal tersebut.
Guru masih beranggapan
bahawa literasi dan numerasi
menjadi tanggung jawab guru
mata pelajaran lain.

Guru kurang memberikan


pemahaman kepada siswa
mengenai penilaian
menggunakan CBT.

Guru tidak mendampingi siswa


saat pelaksanaan CBT.
8. Keterlibatan siswa Guru masih melakukan proses Mobilitas guru pada saat
pembelajaran yang terpusat pada mengajar di kelas kurang
guru dan guru cenderung diam di sehingga hanya siswa yang
Hisyam Hadiatul Fuadi 202000865329

depan sehingga hanya siswa yang duduk di depan saja yang


duduk di meja depan saja yang mendapatkan perhatian.
aktif. Hal ini terlihat ketika guru
melemparkan pertanyaan Guru tidak berinisiatif untuk
kepada siswa, siswa yang mengubah posisi duduk siswa.
meberikan respon hanya ssiwa
yang duduk di meja terdepan. Pembelajaran masih teacher
Selain itu hasil penilaian siswa center sehingga seluruh
yang duduk di depan memiliki informasi hanya bisa
nilai yang lebih besar dibanding didapatkan dari guru saja.
siswa yang duduk di belakang.
Guru tidak berusaha
Guru memberikan feedback memancing siswa untuk
kepada siswa dalam bentuk nilai terlibat aktif dalam proses
saja sehingga minat dan motivasi pembelajaran.
siswa untuk berkompetisi di kelas
masih kurang. Guru kurang memberikan
afirmasi positif kepada siswa
Interaksi guru dengan siswa yang sudah berusaha aktif.
kurang terjalin secara maksimal.
Di lingkungan sekolah guru hanya Guru kurang memahami cara
berinteraksi dengan siswa ketika memberikan feedback kepada
jam pelajaran saja. siswa.

Komunikasi guru dengan siswa di Guru terlalu fokus


grup kelas atau grup mata menyampaikan materi ajar dan
pelajaran kurang mendapatkan mengesampikan untuk
respon positif. mengenal peserta didik.

Kegiatan guru di luar jam


pelajaran lebih sering
dihabiskan bersama guru lain.

Guru tidak berusaha menyapa


siswa ketika bertemu di luar
kelas.

Komunikasi yang dilakukan di


grup kelas atau grup mata
pelajaran cenderung
komunkasi satu arah karena
informasi yang diberikan
cenderung tidak memancing
respon siswa.
Hisyam Hadiatul Fuadi 202000865329

Anda mungkin juga menyukai