4. Penggunaan Lembar Guru tidak menggunakan LKPD Guru masih belum mengetahui
Kerja Peserta Didik untuk setiap materi bentuk LKPD yang benar.
(LKPD) pembelajaran.
Guru masih belum paham
Proses penyusunan LKPD yang perbedaan LKPD dengan LKS.
masih cenderung pada
pengumpulan soal dibanding LKPD yang dibuat hanya berisi
dengan pemberian kasus-kasus soal-soal yang menguji
yang dapat mengarahkan siswa pemahaman siswa bukan
menuliskan catatan-catatan mengarahkan siswa untuk
penting selama pembelajaran. mengkontruksi pengetahuan.
menggunakan kemampuan
pemahaman saja.
7. Literasi numerasi Guru menjelaskan beberapa Guru kurang mengulang
istilah penting hanya sesekali saja informasi atau istilah-istilah
sehingga beberapa istilah yang baru pada suatu materi.
muncul pada pembelajaran
sering tertukar dengan istilah Guru memberikan pemahaman
atau teori pada pembelajaran lain tanpa memastikan siswanya
contohnya algoritma sering mengerti atau tidak.
tertukar dengan logaritma,
kemudian microsoft masih Guru tidak menggali informasi
tertukar dengan mikroskop. Hal mengenai pengetahuan dasar
ini mengakibatkan siswa ragu- peserta didik.
ragu untuk menggunakan istilah
tersebut pada saat pembelajaran. Guru membuat teks panjang
namun memiliki isi yang
Guru tidak melatih siswa untuk berbelit sehingga siswa kurang
membiasakan siswa membaca paham mengenai isinya.
dan memahami suatu bacaan
sehingga minat baca siswa Guru kurang memberikan
menjadi rendah dan pemahaman kepada siswa
mengakibatkan kemampuan mengenai cara mendapatkan
menangkap informasi dari informasi dari sebuah tulisan.
sebuah tulisan kurang. Hal ini
dapat terlihat dari penilaian Guru tidak membiasakan siswa
menggunakan CBT siswa untuk membaca sebuah tulisan
cenderung tidak membaca soal karena pembelajaran dilakukan
dan memilih secara acak jawaban dengan metode ceramah saja.
dari soal tersebut.
Guru masih beranggapan
bahawa literasi dan numerasi
menjadi tanggung jawab guru
mata pelajaran lain.