Anda di halaman 1dari 12

Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Masalah yang telah
No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
1 1. Guru kurang memahami Berdasarkan kajian literatur dan wawacara dengan pakar dapat Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
perangkat yang dibuat. disimpulkan bahwa: literatur dan wawancara dapat diketahui
1. Tiga tugas utama guru adalah perencanaan, pelaksanaan dan bahwa penyebab kurangnya pemahaman
2. Pembuatan perangkat
pembelajaran dibuat pada evaluasi pembelajaran. guru akan perangkat pemebelajaran yang
awal semester pada saat 2. Perangkat pembelajaran adalah acuan dalam kegiatan belajar baik dan benar karena:
kegiatan In House Training
mengajar di kelas dan sebagai media peningkatan kualitas 1. Guru masih memandang bahwa
(IHT) namun tidak
diimplementasikan karena guru untuk memenuhi standar kompetensi. pengerjaan tugas pada saat IHT
dilakukan untuk memenuhi 3. Peningkatan kompetensi guru untuk membuat perangkat perangkat pembelajaran hanya
tugas IHT saja.
pembelajaran melalui In House Training (IHT) seharusnya sekedar tugas saja dan belum

3. Ketersediaan perangkat di dapat diikuti dengan baik supaya guru dapat memahami cara diimplementasikan pada saat
beberapa situs membuat guru pembuatan perangkat pembelajaran yang baik dan benar. pelaksanaan.
tidak termotivasi untuk 4. Apabila guru tidak mempersiapkan perencanaan pembelajaran 2. Guru masih memandang bahwa
membuat sendiri perangkat
dengan baik, maka berakibat pembelajaran di kelas kurang perangkat pembelajaran hanya
pembelajaran.
berhasil, salah satunya menyebabkan rendahnya hasil belajar digunakan ketika ada supervisi
4. Guru tidak memahami cara siswa. akademik saja.
pembuatan RPP yang baik dan
5. Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dapat 3. Guru tidak memperhatikan
benar
meningkatkan kinerja guru. Hal ini terjadi karena supervisor perangkat pembelajaran sebagai
akan melaksanakan tiga hal diantaranya pembinaan, acuan KBM di kelas.
pemantauan dan penilaian kepada masing-masing guru.
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
6. Penyusunan RPP bertujuan untuk merancang pengalaman 4. Guru tidak merancang pengalaman
belajar peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran belajar peserta untuk mencapai
tertentu. tujuan pembelajaran pada RPP.
2 1. Guru belum memiliki Berdasarkan kajian literatur dan wawacara dengan pakar dapat Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
pengetahuan yang cukup disimpulkan bahwa: literatur dan wawancara dapat diketahui
mengenai model
1. Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang bahwa penyebab guru tidak menggunakan
pembelajaran
melukiskan prosedur yang sistematis dalam model pembelajaran dalam pelaksanaan
2. Guru seringkali hanya sekedar mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai kegiatan belajar mengajar karena:
menyampaikan materi tanpa
tujuan belajar tertentu. 1. Guru tidak memandang model
memikirkan model yang
digunakan 2. Guru merecanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran pembelajaran sebagai sebuah
dengan menggunakan model pembelajaran sebagai sebuah prosedur sistematis dalam
3. Perangkat pembelajaran yang
pedoman. pelaksanaan pembelajaran.
tidak dibuat dalam bentuk
yang benar sehingga guru 3. Manfaat penggunaan model pembelajaran diantaranya: 2. Guru tidak mengetahui manfaat
tidak memiliki acuan memudahkan dalam melaksanakan pembelajaran, alat untuk penggunaan model pembelajaran.
pelaksanaan pembelajaran mendorong aktivitas siswa, memudahkan analisis perilaku 3. Guru tidak memahami
siswa, dan memudahkan untuk perbaikan atau penyempurnaan pengintegrasian mdoel pembelajaran
kualitas pembelajaran dengan materi yang disampaikan.
4. Bagi siswa model pembelajaran dapat meningkatkan peran 4. Guru masih memandang
aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran, memudahkan siswa pembelajaran sebagai proses transfer
ilmu bukan memberikan
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
untuk memahami materi pembelajaran, serta dapat mendorong pengalaman dan keterlibatan peserta
semangat belajar. didik.
5. Model pembelajaran harus disesuaikan dengan pembelajaran
abad 21 yaitu memberikan pengalaman dan keterlibatan
peserta didik dalam pembelajaran.
3 1. Guru membuat video Berdasarkan kajian literatur dan wawacara dengan pakar dapat Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
pembelajaran tanpa disimpulkan bahwa: literatur dan wawancara dapat diketahui
memperhatikan keterlibatan
1. Media pembelajaran harus memperhatikan beberapa bahwa penyebab guru belum memahami
peserta didik
komponen yaitu: 1) kualitas isi dan tujuan disesuaikan dengan pembuatan dan penggunaan media
2. Guru membuat video tidak materi dan karakteristik peserta didik, 2) kualitas instruksional pembelajaran di kelas karena:
sesuai dengan indikator yang
harus memperhatikan mudah tidaknya pengoperasian media 1. Guru belum memahami komponen
tertulis pada perangkat
pembelajaran. tersebut, 3) kualitas teknis yaitu dari segi tampilan media dari media pembelajaran
pembelajaran. 2. Guru tidak membuat video sesuai
3. Video pembelajaran yang
2. Pemilihan atau pembuatan video pembelajaran harus tetap dengan indikator yang telah
dibuat terlalu singkat padahal
materi yang disampaikan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi ditetapkan pada RPP.
diperlukan penjelasan yang pembelajaran, metode pembelajaran, serta sarana dan 3. Video pembelajaran yang dibuat
rinci dan harus diulang-ulang. prasarana. oleh guru menggunakan bahasa yang

4. Tampilan video pembelajaran 3. Video pembelajaran harus disesuaikan dengan tuntutan belum baik dan masih berbelit-belit
yang dibuat guru tidak kurikulum, sesuai dengan indikator yang dirumuskan, sesuai
nyaman untuk dilihat dan dengan perkembangan peserta didik, bahasa yang digunakan
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
cenderung terlalu banyak mudah dipahami, dan pemilihan warna serta gambar yang 4. Guru kurang memperhatikan
konten dalam satu halaman menarik. pemilihan warna dan konten video
4. Media pembelajaran yaitu alat atau sarana yang digunakan pembelajaran.
5. Bentuk soal yang muncul pada
PTS dan PAS berbeda dengan guru sebagai perantara dalam menjelaskan pesan atau 5. Guru tidak dapat menyampaikan
apa yang ditunjukan pada informasi dari sebuah tema pembelajaran yang diberikan pesan atau informasi dengan baik
video pembelajaran
kepada siswa. melalui video pembelajaran.
6. Guru kurang memasukkan 5. Salah satu penyebab rendahnya tingkat kemampuan literasi 6. Guru tidak meningkatkan
contoh soal dan variasinya ke numerasi peserta didik adalah guru kurang menarik dalam pemahaman mengenai computer
dalam video pembelajaran
mengemas model dan media pembelajaran yang digunakan. science unplugged.

7. Guru masih belum memahami 6. Computer Science Unplugged merupakan pembelajaran tanpa 7. Guru belum mengeksplorasi
sepenuhnya mengenai menggunakan perangkat digital dengan melibatkan permainan mengenai computer science
computer science unplugged logika dan gerakan fisik yang digunakan untuk mewakili dan unplugged secara mendalam.

8. Guru masih kekurangan


memahami konsep Ilmu Komputer. 8. Guru belum menerapkan computer
referensi mengenai 7. Jika perangkat digital banyak membuat anak duduk untuk science unplugged sebagai tantangan
penggunaan computer science memainkannya, Unplugged Activities yang berbasis eksploratif siswa.
unplugged
permainan dengan aktivitas fisik dinilai lebih sesuai dengan 9. Guru belum mengimplementasikan
9. Guru masih belum memahami perkembangan anak. pelaksanaan penggunaan permainan
materi apa saja yang dapat atau aktivitas fisik dalam
menggunakan computer
pembelajaran dengan computer
science uplugged
science unplugged.
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
4 1. Guru masih belum Berdasarkan kajian literatur dan wawacara dengan pakar dapat Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
mengetahui bentuk LKPD disimpulkan bahwa: literatur dan wawancara dapat diketahui
yang benar.
1. Perbedaan antara LKS dengan LKPD selain pada kata siswa bahwa penyebab guru kurang memahami
2. Guru masih belum paham dan peserta didik adalah LKPD berisi muatan materi yang LKPD karena:
perbedaan LKPD dengan singkat dengan soal yang lebih interaktif dan kontekstual 1. Guru belum memahami perbedaan
LKS.
terhadap peserta didik. LKPD dan LKS.

3. LKPD yang dibuat hanya 2. LKPD menekankan pada proses untuk menemukan konsep- 2. Guru belum mengetahui bentuk
berisi soal-soal yang menguji konsep sehingga LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan LKPD
pemahaman peserta didik
bagi peserta didik untuk mencari tahu dan memiliki variasi 3. Guru belum membuat LKPD yang
bukan mengarahkan peserta
didik untuk mengkontruksi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik. dapat memberikan stimulus agar
pengetahuan. 3. Prosedur penyusunan LKPD ada 3 macam diataranya syarat siswa aktif dalam pembelajaran.
didaktik, syarat konstruksi, dan sayarat teknis. 4. Guru belum membuat LKPD yang
4. LKPD yang dibuat belum
meningkatkan kemampuan 4. LKPD yang digunakan tidak hanya sekedar membantu proses dapat mengarahkan siswa untuk
peserta didik karena peserta pembelajaran namun melihat secara utuh ketercapaian mengembangkan potensi dan
didik hanya diarahkan untuk kompetensi dasar yang dikembangkan sehingga LKPD yang kreatifitas.
menjawab soal saja, bukan
dibuat harus mengajak anak untuk aktif dalam kegiatan 5. Guru masih mendominasi pada
menuliskan apa yang mereka
dapatkan dari pembelajaran. pembelajaran. kegiatan pembelajaran sehingga
5. Dalam proses belajar mengajar, guru sebagai pengajar tidak siswa tidak dapat mengembangkan
5. Kegiatan belajar yang
mendominasi kegiatan, tetapi menciptakan atmosfer belajar potensi dan kreatifitasnya.
dilakukan masih terpusat pada
guru sehingga peserta didik
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
tidak dapat mengkontruksi siswa serta memberikan motivasi dan bimbingan agar siswa
sendiri apa yang didapatkan mengembangkan potensi dan kreatifitasnya masing-masing.
dari pembelajaran.

5 1. Guru masih melakukan tes Berdasarkan kajian literatur dan wawacara dengan pakar dapat Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
tertulis dalam bentuk pilihan disimpulkan bahwa: literatur dan wawancara dapat diketahui
ganda atau isian pendek LOTS
1. soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan bahwa penyebab masalah guru dalam teknik
untuk proses asesmen.
untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. dan strategi asesmen adalah:
2. Guru belum mengetahui 2. Asesmen hasil belajar siswa pada pendidikan dasar dan 1. Guru belum membuat soal HOTS
teknik dan strategi asesmen
pendidikan menengah meliputi aspek: sikap, pengetahuan, dan untuk proses asesmen baik dalam
untuk kegiatan praktikum.
keterampilan. bentuk pilihan ganda atau isian
3. Guru masih menggunakan 3. Penilaian kinerja cocok digunakan untuk menilai ketercapaian pendek
asesmen yang tersedia pada
kompetensi yang menuntut siswa melakukan suatu tugas 2. Guru belum menerapkan penilaian
buku sumber tanpa
menyesuaikan dengan tertentu seperti kegiatan praktikum. kinerja untuk proses asesmen
indikator yang harus dicapai 4. Langkah-langkah penyusunan soal HOTS dimulai dari menentukan kegiatan praktikum
oleh peserta didik. kompetensi dasar dan materi yang akan dinilai, menyusun kisi-kisi, 3. Guru belum menyesuaikan asesmen
merumuskan indikator soal, dan menulis soal sesuai kaidah pada buku sumber dengan indikator
4. Guru memberikan remedial
penulisan soal yang ingin dicapai.
untuk peserta didik yang
belum memenuhi kriteria 5. Remedial diperlukan bagi peserta didik yang belum mencapai 4. Guru belum menyusun program
ketuntasan minimal dengan kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana remedial sesuai dengan prosedur
mengerjakan kembali soal
pelaksanaan pembelajaran.
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
yang gagal dikerjakan oleh 6. Penyusunan program remedial perlu menetapkan tujuan, penyusunan program remedial yang
peserta didik. materi, metode, alokasi waktu, dan evaluasi kemajuan siswa baik dan benar.
setelah mengikuti program remedial. 5. Guru belum mengevaluasi kemajuan
5. Guru tidak melakukan
bimbingan pada saat proses 7. Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan siswa setelah mengikuti program
remedial. dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran remidial
baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihan agar dapat 6. Guru belum memberikan pengayaan
6. Guru hanya memberikan soal
dengan tingkatan lebih sulit mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan yang dapat mengoptimalkan
kepada peserta didik yang kecakapannya. perkembangan minat, bakat dan
sudah memenuhi kriteria
8. Langkah pelaksanaan program pengayaan diataranya adalah kecakapan siswa.
ketuntasan minimal untuk
program pengayaan. identifikasi, perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. 7. Guru belum memberikan pengayaan
sesuai dengan langkah pelaksanaan
7. Guru tidak melakukan proses program pengayaan.
pendampingan untuk peserta
didik yang mengikuti
pengayaan.

6 1. Guru masih kurang Berdasarkan kajian literatur dan wawacara dengan pakar dapat Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
memahami cara disimpulkan bahwa: literatur dan wawancara dapat diketahui
mengaplikasikan HOTS pada
1. HOTS (Higher Order Thinking Skills) adalah kemampuan non bahwa penyebab permasalahan guru pada
pembelajaran dan asesmen.
algoritmik, kompleks, bermakna, sukar, menimbulkan dugaan, pembelajaran dan asesmen HOTS (4C)
2. Guru melakukan karena:
pembelajaran menggunakan
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
metode ceramah tanpa dan menghasilkan solusi dengan berbagai kriteria yang tidak 1. Guru belum memiliki pemahaman
memikirkan apa yang harus pasti. mengenai cara penerapan HOTS
disampaikan agar peserta
2. Pembelajaran harus didesain sesuai dengan keterampilan 4C pada proses pemebalajaran maupun
didik dapat mengkontruksi
sendiri pengetahuannya. yang meliputi, 1) critical thinking skill, 2) creative and asesmen.
innovative thinking skill, 3) communication skill, dan 4) 2. Guru belum mendesain
3. Guru kurang menerapkan
collaboration skill. pembelajaran dengan menyesuaikan
pembelajaran kolaborasi
sehingga pembelajaran masih 3. Untuk bisa menyusun soal HOTS yang bermutu, para guru pada keterampilan 4C yang
terpusat pada guru. harus memiliki pemahaman yang cukup tentang HOTS berakibat pada siswa tidak dapat
4. salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum mengkontruksi sendiri
4. Guru tidak mengajak peserta
didik untuk berpikir kritis 2013 adalah Problem Based Learning, karena siswa dituntut pengetahuannya
ketika membahas suatu materi untuk bersikap kritis, bekerja sama, cermat dalam 3. Pembelajaran masih terpusat pada
atau suatu studi kasus. menyelesaikan masalah, termotivasi dan percaya diri dalam guru sehingga pembelajaran

5. Guru membuat asesmen yang memecahkan masalah nyata. kolaborasi masih belum dapat
membuat peserta didik hanya terlaksana.
menggunakan kemampuan 4. Guru kurang membiasakan siswa
pemahaman saja.
untuk berpikir kritis.
5. Guru belum memahami cara
penyusunan soal atau asesmen
HOTS yang bermutu.
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
7 1. Guru kurang mengulang Berdasarkan kajian literatur dan wawacara dengan pakar dapat Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
informasi atau istilah-istilah disimpulkan bahwa: literatur dan wawancara dapat diketahui
baru pada suatu materi.
1. Metode pengulangan dapat meminimalisir kesalahpahaman bahwa penyebab permasalahan guru pada
2. Guru memberikan karena ada proses penyampaian informasi dan konfirmasi literasi dan numerasi karena:
pemahaman tanpa informasi. 1. Guru kurang sering mengulang
memastikan peserta didiknya
2. Sebelum pendidik melakukan asesmen terhadap siswanya informasi atau istilah baru pada suatu
mengerti atau tidak.
terlebih dulu harus mengetahui bagaimana tingkat materi
3. Guru tidak menggali pengetahuan siswa, informasi yang dibutuhkan tentang 2. Guru tidak mengetahui tingkat
informasi mengenai
pengetahuan, keterampilan, dan performa siswa. pengetahuan siswa karena tidak
pengetahuan dasar peserta
didik. 3. Guru harus menghadirkan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan melakukan asesmen
inovatif untuk mendorong, mengembangkan, dan 3. Guru kurang mendorong siswa untuk
4. Guru membuat teks panjang menumbuhkan minat siswa dalam kemampuan membaca agar meningkatkan minat baca.
namun memiliki isi yang
berbelit sehingga peserta didik
siswa diharapkan akan memiliki kemampuan membaca yang 4. Guru kurang memberikan
kurang paham mengenai baik. pemahaman untuk mengenai cara
isinya. 4. Masalah literasi dan numerasi harus mulai diatasi dengan menggali informasi dari sebuah teks
membiasakan siswa untuk membaca dan menyerap isi dari 5. Penggunaan CBT pada saat asesmen
5. Guru kurang memberikan
pemahaman kepada peserta bacaan. belum dijelaskan oleh guru secara
didik mengenai cara 5. Computer Based Test (CBT) adalah metode test dimana utuh
mendapatkan informasi dari
pengaturan setiap respon jawaban disimpan, dinilai, atau 6. Guru tidak mengawasi kegiatan
sebuah tulisan.
keduanya secara elektronik. CBT.
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
6. Guru tidak membiasakan 6. Guru harus benar-benar mengawasi seluruh kelas agar tidak
peserta didik untuk membaca terjadi kecurangan misalnya siswa dapat mencari jawaban di
sebuah tulisan karena
internet dengan cara browsing atau siswa melakukan chatting
pembelajaran dilakukan
dengan metode ceramah saja. dengan siswa lain untuk bertanya dan bertukar jawaban

7. Guru masih beranggapan


bahawa literasi dan numerasi
menjadi tanggung jawab guru
mata pelajaran lain.

8. Guru kurang memberikan


pemahaman kepada peserta
didik mengenai penilaian
menggunakan CBT.

9. Guru tidak mendampingi


peserta didik saat pelaksanaan
CBT.
8 1. Mobilitas guru pada saat Berdasarkan kajian literatur dan wawacara dengan pakar dapat Setelah dilakukan analisis terhadap kajian
mengajar di kelas kurang disimpulkan bahwa: literatur dan wawancara dapat diketahui
sehingga hanya peserta didik
1. pergerakan guru di sekitar kelas pada saat proses belajar bahwa penyebab permasalahan guru pada
yang duduk di depan saja yang
mendapatkan perhatian. mengajar sedang berlangsung merupakan cara yang bagus keterlibatan peserta didik karena:
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
2. Guru tidak berinisiatif untuk untuk meningkatkan tingkat keterlibatan siswa pada 1. Guru kurang melakukan pergerakan
mengubah posisi duduk pembelajaran. atau mobilitas di dalam area kelas
peserta didik.
2. mengubah posisi duduk peserta didik dapat memberikan sehingga guru hanya menjangkau
3. Pembelajaran masih teacher beberapa manfaat positif seperti partisipasi siswa di kelas, area depan saja.
center sehingga seluruh perilaku dan kinerja akademik. 2. Guru tidak melakukan perubahan
informasi hanya bisa
3. Teacher Centered Learning atau pembelajaran yang terpusat posisi duduk siswa
didapatkan dari guru saja.
pada guru merupakan sebuah model yang berfokus pada 3. Guru masih melaukan pembelajaran
4. Guru tidak berusaha penyampaian ilmu pengetahuan kepada peserta didik oleh teacher centered sehingga siswa
memancing peserta didik
guru secara konvensional sehingga membuat peserta didik cenderung pasif dan tidak terlibat
untuk terlibat aktif dalam
proses pembelajaran. cenderung pasif pada saat pembelajaran. dalam proses pembelajaran
4. pemberian feedback yang positif, jelas, dan membangun dapat 4. Guru kurang memberikan feedback
5. Guru kurang memberikan meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi siswa dalam yang positif, jelas dan membangun
afirmasi positif kepada peserta
pembelajaran. kepada siswa
didik yang sudah berusaha
aktif. 5. Peningkatan aktivitas peserta didik dipengaruhi oleh 5. Guru belum memahami cara
kemampuan guru untuk meningkatkan motivasi belajar pemberian feedback kepada siswa
6. Guru kurang memahami cara
peserta didik melalui pemilihan apersepsi yang tepat. 6. Guru kurang melakukan hubungan
memberikan feedback kepada
peserta didik. 6. Hubungan positif guru dengan siswa dapat menjadi suatu positif dengan siswa di lingkungan
sumber motivasi yang penting sebab dapat menghilangkan sekolah
7. Guru terlalu fokus
masalah dan emosi negatif. 7. Guru tidak berusaha membangun
menyampaikan materi ajar
ikatan dengan siswa yang berakibat
Hisyam Hadiatul Fuadi TKI 202000865329

Masalah yang telah


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi
dan mengesampikan untuk 7. guru yang membangun ikatan dengan siswa, memberikan pada komunikasi yang cenderung
mengenal peserta didik. kasih sayang kepada siswa, dan saling menghargai akan satu arah, tidak ada rasa kasih
berdampak positif pada saat proses pembelajaran sayang, dan tidak ada rasa saling
8. Kegiatan guru di luar jam
pelajaran lebih sering menghargai
dihabiskan bersama guru lain.

9. Guru tidak berusaha menyapa


peserta didik ketika bertemu di
luar kelas.

10. Komunikasi yang dilakukan di


grup kelas atau grup mata
pelajaran cenderung
komunkasi satu arah karena
informasi yang diberikan
cenderung tidak memancing
respon peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai