Anda di halaman 1dari 3

SLK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
No.
akan masalah solusi solusi
diselesaikan
1 Siswa autis 1. Komunikasi 1. Kajian literatur: Berdasarkan hasil
kelas 5 belum peserta didik satu Menurut Effendy,1989:32 kajian literatur dan
mengenali huruf arah (joint pola Komunikasi satu hasil wawancara
A sampai Z attention rendah) arah adalah proses diperoleh analisi
2. Guru didalam penyampaian pesan dari alternatif solusi
kelas belum kumunikator kepada peserta didik dapat
menggunakan komunikan baik melakukan
media yang menggunakan media penganalan huruf
sesuai dengan maupun tanpa abjad A samapi Z
karesteristik media,tanpa ada umpan adalah sebagai
peserta didik balik dari komunikan berikut:
autis. bertindak sebagai 1. Guru harus
pendengar saja. melakukan asesmen
 Arsyad, 2015) bahwa untuk mengetahui
penggunaan media kemampuan awal
dalam pembelajaran anak.
akan meningkatkan
efektifitas pembelajaran. 2. Pada metode
Penggunaan media pembelajaran di
pembelajaran dalam terapkan metode yang
proses belajar mengajar variatif dengan
dapat membangkitkan digabungkan metode
keinginan dan minat bermain sambil
baru, serta belajar.
membangkitkan
motivasi belajar . 3. Menggunakan
media kartu gambar
Dari hasil wawancara A samapai Z .
dengan teman sejawat
terkait tentang peserta 4. Menggunakan
didik autis kelas 5 media visual atau
SDLB belum mampu video dalam
mengenal huruf A pengenalan huruf
sampai Z. Sebagai abjad.
berikut :
1. Guru melakukan 5. Mencocokkan
asesmen untuk huruf yang ada di
mengetahui kemampuan kartu dengan yang
siswa. ada dipapan tulis.
2.Pada metode
pembelajaran di terapkan
metode yang variatif
dengan digabungkan
dengan metode bermain
sambil belajar.

3.Mengunakan media
kartu gambar abjad A
sampai z.

4. Mengunakan media
visual atau video dalam
pengenalan huruf abjad .

5.Pengenalan huruf pada


peserta didk
menggunakan media
kartu gambar secara
bertahap.
. Mencocokkan huruf
yang ada dikartu dengan
huruf yang ada di papan
tulis.

2 Lemahnya 1 Guru belum 2. Kajian Literatur: 2. Berdasarkan hasil


kemampuan mengembangkan Menulis merupakan kajian literatur dan
motorik halus program pra keterampilan yang sangat hasil wawancara yang
pada tangan menulis. kompleks jika di peroleh analis
anak untuk dibandingkan dengan alternatif solusi
menulis. penguasaan peserta didik dalam
keterampilan- program pra menulis
keterampilan lain dalam sebagai berikut:
belajar. Proses belajar
menulis pada hakekatnya 1. Guru melakukan
merupakan suatu proses hasil asesmen untuk
neurofisiologis dimana mengetahui
akan terjadi peningkatan kemampuan awal
aktivitas sistem syaraf peserta didik.
ketika suatu proses
menulis sedang 2. Guru
berlangsung. mengembangkan
Kesulitan menulis pada pembelajaran
anak autis erat kaitannya individual materi pra
dengan faktor-faktor yang menulis dan tehnik
melatar belakanginya memegang pensil.
seperti adanya gangguan
konsentrasi, gangguan
motorik, gangguan
persepsi, dan sebagainya.
Menurut Abdurrahman
(2003:227) menulis
permulaan merupakan
kegiatan siswa memegang
alat tulis dengan benar,
menarik garis, menulis
huruf, suku kata, kata
dan kalimat.
Keterampilan menulis
permulaan diajarkan
dengan tujuan agar anak
dapat memegang pensil
dengan benar, anak dapat
menulis dengan baik.
Selain itu menulis
bertujuan agar anak
dapat menyalin, mencatat
serta dapat mengerjakan
sebagian besar tugas
sekolahnya (Suparno dan
Yunus, 2008:1.3)

Dari hasil wawancara


dengan teman sejawat
terkait program pra
menulis peserta didik
Autis Kelas 5 SDLB.
1. Guru melakukan
asesmen awal untuk
mengetahui kemampuan
siswa.
2. Peserta didik dibantu
oleh guru melatih motorik
halus pada tangan anak
menggunakan plastistin,
pasir dan mengunting.

3. Guru mengembangkan
program pembelajaran
individual materi pra
menulis dan tehnik
memegang pensil.

4. Guru menyusun dan


menetapkan waktu
latihan memegang pensil
setiap hari.

5. Guru memberikan
evaluasi secara bertahap.

Anda mungkin juga menyukai