Skor Nilai:
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan YME,
karena berkat dan ridhonya saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review yang
berjudul “IMPLEMENTASI SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN PROSES
PEMBELAJARAN DI MIN SUKADAMAI KOTA BANDA ACEH”ini.
Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isimakalah agar menjadi lebih baik lagi.
Melita sagala
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------- 2
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------- 3
BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------ 4
A. Rasionalisasi pentinGya CJR ------------------------------------------------- 4
B. Tujuan CJR ------------------------------------------------------------------------ 4
C. Manfaat CJR ----------------------------------------------------------------------- 4
D. Identitas Jurnal ------------------------------------------------------------------ 5
------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ------------------------------------------------------ 6
A. Pendahluan ---------------------------------------------------------------------- 6
B. Dekripsi isi ----------------------------------------------------------------------- 7
------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III PEMBAHASAN ------------------------------------------------------------------ 10
A. Pembahasan isi ------------------------------------------------------------------ 10
B. Kelebihan dan kekurangan jurnal------------------------------------------ 10
------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB IV PENUTUP ------------------------------------------------------------------------ 12
A. Kesimpulan ---------------------------------------------------------------------- 12
B. Saran ------------------------------------------------------------------------------- 12
------------------------------------------------------------------------------------------------ 12
DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------------------- 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi CJR
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa
hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan
topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk
menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal
memiliki beberapa ciri-ciri, seperti, dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah, memiliki judul dan nama penulis
serta alamat email dan asal organisai penulis, terdapat abstrak yang berisi ringkasan dari
isi jurnal, introduction, metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan, dan daftar
pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian
pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan.
4
D. Identitas Jurnal
1. Judul Artikel : Implementasi Supervisi Pendidikan dalam
Meningkatkan proses Pembelajaran Di MIN
Kota Suka Damai Banda Aceh
2. Nama Journal : Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA
3. Edisi terbit : edisi satu
4. Pengarang artikel : Cut Suryani
5. Volume : VOL. 16, NO. 1, 23-42
6. Tahun terbit : 2015
7. Nomor ISSN : 2460-6413
8. Alamat Situs : http://dx.doi.org/10.22373/jid.v16i1.585
5
BAB II
A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris yaitu supervision, terdiri atas dua kata, yaitu
super dan vision yang mengandung pengertian melihat dengan sangat teliti pekerjaan
secara keseluruhan. Orang yang melakukan supervisi yang disebut supervisor. Suharsimi
menjelaskan, bahwa supervisi terdiri dari dua kata “super” dan “vision” yang berarti
“melihat” maka secara keseluruhan supervisi diartikan sebagai melihat dari atas. Dengan
pengertian itulah supervisi dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas lebih tinggi dari guru untuk melihat
dengan teliti pekerjaan secara keseluruhan atau mengawasi pekerjaan guru.
Pada artikel ini ada juga ahli mengutarakan pendapatnya mengenai supervise
Pendidikan, seperti Ali Imron menjelaskan bahwa supervisi pendidikan adalah
serangkaian bantuan kepada guru, terutama bantuan yang berwujud layanan profesional
untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Selanjutnya Sahertian berpendapat,
bahwa supervisi pendidikan adalah sebagai pemberian pelayanan dan bantuan guna
meningkatkan kualitas Pendidikan.
2. Tujuan penelitian
Pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah, maka ia harus mempu melakukan
berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan proses belajar mengajar.
Pengawasan dan pengendalian merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah
terarah sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan pengendalian juga
merupakan tindakan pencegahan (preventive) agar para gurutidak melakukan
penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya.
Supervisi di sekolah dilaksanakan oleh kepala sekolah yang bertindak sebagai supervisor,
maka ia harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk
meningkatkan kinerja guru. Supervisi merupakan proses bantuan bagi guru dalam
mengembangkan kemampuannya yang meliputi pengetahuan, keterampilan mengajar
dankomitmen atau motivasi guru. Jadi tujuan supervisi berkenaan dengan aspek kognitif,
6
psikomotor dan afektif adalah membantu memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan
sekolah sehingga tercapai kondisi kegiatan belajar mengajar yang sebaik-baiknya.
Fungsi utama dari supervisi pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Sahertian,
bahwa fungsi dasar dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar di
sekolah agar lebih baik. Supervisi terhadap proses belajar mengajar, merupakan salah
satu bentuk aktivitas yang direncanakan untuk membantu para guru dalam melakukan
pekerjaan mereka secara efektif.
B. Dekripsi isi
1. Metode penelitian
7
2. Hasil penelitian
8
dan maksimal dua kali dalam setahun, yaitu satu kali pada semester ganjil dan satu kali
pada semester genap. Jadwal pelaksanaannya pada awal dan akhir semester, baik
semester ganjil maupun semester genap. Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan
dan perubahan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar.
3. Simpulan penelitian
9
BAB III
10
telah disiapkan kadang-kadang harus ditunda, karena adanya kegiatan lain yang
sangat mendesak seperti rapat dinas yang harus didahului. Selanjutnya Upaya
yang dilakukan adalah mencari hari lain yaitu jadwal yang tepat untuk
pelaksanaan supervisi pendidikan dimaksud. Keterbatasan dana operasional
sekolah untuk pembinaan guru, sehingga upaya yang ditempuh adalah
melaksanakan pembinaan guru yang seyogyanya dua kali dalam setahun,
mengingat keterbatasan dana, maka dilaksanakan hanya satu kali dalam setahun.
2. Kelebihan
• Mengamati langsung dan mewawancarai sekolah guna mengetahui
informasi yang ada
• Peran Guru yang ikut serta dalam peningkatan pembelajaran di sekolah
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi diartikan sebagai
melihat dari atas. Dengan pengertian itulah supervisi dikatakan sebagai kegiatan yang
dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas lebih tinggi
dari guru untuk melihat dengan teliti pekerjaan secara keseluruhan atau mengawasi
pekerjaan guru. Pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala sekolah, maka ia harus
mempu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan proses
belajar mengajar.
B. Saran
Agar Upaya yang dilakukan adalah mencari hari lain yaitu jadwal yang tepat untuk
pelaksanaan supervisi pendidikan dimaksud. Keterbatasan dana operasional sekolah
untuk pembinaan guru, sehingga upaya yang ditempuh adalah melaksanakan pembinaan
guru yang seyogyanya dua kali dalam setahun, mengingat keterbatasan dana, maka
dilaksanakan hanya satu kali dalam setahun.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hariwung, Supervisi Pendidikan, Jakarta: Depdikbud, Dikti P2LPTK, 1989, hal. 50.
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Bina Aksara, 1992, hal. 4.
13