Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

Geologi dan Geomorfologi Indonesia

Dosen Pengampu :

Drs.Nahor Manahat Simanungkalit,M.Si.

Oleh :

NAMA : ESTER LUVITA BR BUTAR-BUTAR


NIM : 3202131002
KELAS : A GEOGRAFI 2020

PRODI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA. 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena telah dilimpahakan-Nya segala nikmat dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas “Critical Book Report” untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah“Geologi dan Geomorfologi Indonesia”. Penulis mengucapkan terima kasih
kepadaselaku dosen pengampu mata kuliah tersebut, yang telah membimbing penulis dalam
penyelesaian tugas tersebut. Serta seluruh teman dan sahabat dan teristimewa kepada orangtua
yang telah memberikan dorongan dan doa kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penugasan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaanpenugasan berikutnya dikemudian hari. Semoga Critical
Book Report ini bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri tentunya, serta penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penugasan tersebut.

Medan, 08 Maret 2021

Ester Luvita Br Butar-Butar


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
IDENTITAS BUKU .................................................................................................................. 4
A. Informasi Bibliografi .......................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................................ 6
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 6
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 6
B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 6
C. Manfaat Dan Tujuan ........................................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 7
A.Sinopsis Buku ........................................................................................................................ 7
B.Analisis Isi Buku .................................................................................................................. 16
1) Keunggulan Buku ............................................................................................................. 16
2) Kelemahan Buku .............................................................................................................. 16
BAB IV .................................................................................................................................... 18
PENUTUP................................................................................................................................ 18
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 19
BAB I
IDENTITAS BUKU

A. Informasi Bibliografi

Dalam Critical Book Report ini, penulis menggunakan dua buku tentang Geologi
dan Geomorfologi Indonesia yang relevan dengan pembelajaran, yaitu sebagai berikut.

1. Buku Pertama

Judul : Geologi dan Geomorfologi Indonesia

Penulis : Drs.Sriyono,M.Si.

Penerbit : Ombak

Tahun Terbit : 2019

Kota Terbit : Yogyakarta

Urutan Cetakan : Cetakan Kedua

Tebal Buku : x + 256 halaman

Dimensi Buku : 14,5 X 21 Cm cm

Bahasa Teks : Bahasa Indonesia

ISBN : 978-602-258-190-1
2. Buku Kedua

Judul : Fundamentals of Geology

Penulis : Carla W. Motgemory

Editor : Jeffrey L. Hahn

Penerbit : United States Of Amerika

Tahun Terbit : 2001

Kota Terbit : Dubuque

Urutan Cetakan : Cetakan pertama

Tebal Buku : x + 357 halaman

Dimensi Buku : 16 x 24 cm

Bahasa Teks : Bahasa Inggris

ISBN : 0-697-04297-9
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari atau tidak peranan Geologi dan Geomorfologi telah banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan, bukan saja telah
mendapatkan manfaat yang baik dari Geologi dan Geomorfologi tetapi sering harus
menggunakannya. Untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada
cara lama, melalui riset yang dilakukan di laboratorium, atau penelitian yang dilakukan
dilapangan perlu dilakukan penilaian Geologi dan Geomorfologi.
Geologi dan Geomorfologi juga mampu menentukan apakah faktor yang satu
dipengaruhi atau mempengaruhi yang lainnya. Melihat peranan Geologi dan Geomorfologi
tersebut, mahasiwa wajib untuk menguasai setiap materi Geologi dan Geomorfologi. Salah satu
cara untuk memahami Geologi dan Geomorfologi adalah dengan membaca berbagai sumber
referensi terkait materi tersebut. Melalui penugasan critical book report ini mahasiswa
diarahkan untuk membaca sekaligus menganalisis isi buku.
B. Rumusan Masalah

Adapun permasalah yang akan dikaji dalam critical book report ini adalah sebagai berikut.
1.Bagaimana penulis menyajikan seluruh materi dalam buku tersebut?
2.Apakah seluruh materi atau gagasan dalam buku tersebut mempunyai landasan teori yang
relevan dan cukup kuat?
3.Apakah terdapat kesamaan dan perbedaan dalam penyajian materi ataupun gagasan dari dua
buku tersebut?
4.Bagaimana struktur kepenulisan dari kedua buku tersebut?
5.Apa saja kelemahan dan kelebihan dari kedua buku tersebut?
C. Manfaat Dan Tujuan

Adapun tujuan dan manfaat dalam critical book report ini adalah sebagai berikut.

1.Sebagai pemenuhan salah satu tugas pada mata kuliahGeologi dan Geomorfologi .
2.Untuk mengetahui gagasan materi yang disajikan oleh penulis.
3.Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari buku yang dikritisi.
4. Untuk melatih kemampuan penulis dalam memahami dan menganalisa suatu buku.
BAB III
PEMBAHASAN

A.Sinopsis Buku
1. Buku Pertama

Buku yang berjudul Geologi dan Geomorfologi Indonesia karangan dari Drs.
Sriyono,M.Si. terdiri dari 6 bab materi dan bab pertama adalah pendahuluan dari buku tersebut
yang reviewnya sebagai berikut.

1.Bab 2 ( Geotektonik Indonesia )

Satuan unit geolgi indonesia mencakup daerah –derah seluas 2.832.161 km 2


yang
meliputi satuan politik/kepulauan indonesia,kalimantan utara (Malaysia Timur Serawak,Dan
Brunei ),papua Nugini,Philipina,Kepulauan Christmas,Andaman,dan Nicobar.Gugusan
kepulauan ini membentang antara Asia Tenggara dan Australia serta antara Samudra Pasifik
dan samudra indonesia atau terletak pada lintang 210 LU-110LS dan antara garis bujur
95015’BT-150048’BT.

Berdasarkan teori tektonik lempeng sistem orogen di indonesia dipengaruhi oleh


adanya gerakan lempeng indonesia Australia kearah utara,lempeng pasifik yang ke arah barat
dan bertumbukan dengan lempeng Eurasia di Indonesia.Akibat pertemuan ketiga lempeng
tersebut bagian kerak bumi yang rusak terjadi kegiatan-kegiatan orogen.

Gejala-gejala yang tercermin dalam keunikan geotektonik indonesia sehingga menarik


perhatian para geolog adalah:(1). Merupakan pertemuan sistem pegunungan sirkum sunda dan
sistem pengunungan Australia,seta batas antara benua Asia dan Gondawa(2).perbedaan relief
yang sangat besar(3). Keadaan stratigrafi dan palentologi yang mempunyai sumbangan besar
pada pengembangan ilmu geologi(4). Terdapatnya potensi-potensi barang tambang yang
menguntungkan.

2.Bab 3 ( Perkembangan Geologis Indonesia )


Berdasarkan penyebaran batuan dengan umur tertentu dapat diperoleh gambaran
perkembangan geologi indonesia (perubahan bentuk daratan dan laut) dari zaman Kambrium
sampai zaman kwarter.
Pada zaman kambrium wilayah indonesia berupa daratan besar yang terdiri dari batuan
sekis kristalin yang dinamakan daratan Aequinoctia.Didaratan ini cekengan sedimentasi
bersifat bukan geosinklin. Zaman kambrium daratan Aequinoctia mulai berkurang karena
terbentuknya geosinklin tasmania dibagian timur indonesia.Pada zaman devon daratan
Aequinoctia makin berkurang lagi karena sebgaian irian berfungsi sebagai geosinklin.Sampai
pada zama seterusnya ada zaman karbon geosinklin,zamann perm geosinklin,pada zaman
yura,pada zaman kapur timbul geosinklin baru, pada sub zaman paleogen dikala Eosen daratan
Sunda,dan pada sub zaman neogen yakni kala miosen.
Pada awal zaman kwarter (kala pleistosen)daratan (pulau-pulau) relatif lebih luas bila
dibandingkan dengan kala pliosen,bahkan terjadi jembatan –jembatan daratan penyebaran
geosinklin di indonesia bagian barat relatif sama dengan kala pliosen,sedangkan di indonesia
bagian timur( utara papua) terbentuk geosinklin carolinan.Daratan papua dan daratan australia
menjadi satu membentuk daratan yang luas (paparan sahul).Akhir plestosein terjadi peristiwa
glasiasi (zaman Es mencair) dan selanjutnya kala helosen bentuk penyebaran daratan (pulau-
pulau) dan lautnya wilayah indonesia seperti keadaan indonesia sekarang ini.

3.Bab 4 ( Pembagian Wilayah Geologi Indonesia )


Pembagian wilayah geologi kepuluan yang terbentang antara asia tenggara dan australia
serta natara samudera pasisfik dan samudera indonesia adalah ;(1). Daerah sunda,pulau-pulau
yang lebih kecil didangkalan sunda,kalimantan,dan semenanjung malaka),(2). Sistem orogen
sirkum sunda (philipina,malaku utara, sulawesi,maluku selatan ,Nusa tenggara, jawa ,sumatera
dan pulau-pulau disebelah baratnya Andaman an Nicobar ),(3). Sistem orogen sirkum austalia
(irian dan Pulau crithamas) dan (4). Daerah sahul ( dangkalan sahul dan kepulauan eru).

4.Bab 5 ( Kapita Selekta Geologi Kawasan/Daerah )


• Dearah Semarang Dan Sekitarnya
Menurut analisi Van Bemmelen unit geolgi semarang dan sekitarnya dipengaruhi oleh
pusat ganguan kerak bumi yang berada di kompleks vulkan ungaran.perkembangan geologi
semarang dan sekitarnya dimulai dari kala pleistosen atas yaitu dengan daur geologi berupa
pembentukan geosinklin jawa utara yang menghasilkan lapisan marine neogen.
• Daerah Tinggi Dieng
Dataran tinggi Dieng dan sekitarnya terletak pada Zone pegunungan serayu
Utara.sebelah barat berbatasan dengan daerah karang kobar dan seblah timur berbatasan
dengan daerah ungaran. Dataran tinggi atau Plato (plateau) adalah tempat yang struktur
pelapisannya horinzontal dan berada pada tempat yang tinggi ( untuk dieng kurang lebih 2.093
meter Mdpl ).
• Gunung Kidul Dan Pragtiritis
Sejarah geologi daerah gung kidul dan parangtritis mulai dari kala pliosen.pada kala
pliosen dan plestosen bawah daerah pegunungan selatan yang sekrang merupakan tanah rendah
yang sedikit terangkat lebih tinggi dari permukaan laut.bagian selatan dari lowland ini terdiri
dari gamping wonosari dari kpek marls yang berusia miosen.dibagian utaranya merupakan
material yaang berasal dari kegiatan vulkanisme.
• Dataran Tinggi Bandung
Sejarah geologi dataran tinggi bandung dimulai sejak kala miosen (20 juta tahun yang
lalu). Pada waktu pesisir utara jawa purba terletak diseblah selatan,yaitu disekitar
pangelngan.daerah sebelah utara pangelanagn pada saat itu masih merupakan lautan,dimana
terjadi pembentukan atau pengendapan berbagai macam batuan sedimen.akibat letusan gunung
sunda,selain terbentuknya kaldera juga terjadi pula retaka yang memanjang dengan arah barat
timur dan lubang kepndann mengalami kekosnongan.
5.Bab 6 ( Geomorfologi Pulau Jawa )
Pulau jawa mempunyai sifat fisografis yang karaktersistik oleh beberapa keadaan.salah
satu diantaranya adalah iklim tropis yang tedapat dipualau itu,yang sama dengan derah lain
yang letaknya jalur fisografis dengan vulkanisme yag kuat,maka pualu jawa berbentuk sempat
dan panjang,dan terbagi dalam zona melintaang (longitudial Zonas) yang tersebar sepanjang
pulau dari ujung yang satu ke ujung yang lain.
Dapat dibedakan tiga zona melintang bagi seluruh pualu jawa.karakter ketiga zona ini
sepanjang pulau jawa tidak berbeda,walaupun terdapat variasi setempat yang cukup besar.tiga
zona tersebut sangat berbeda-beda-sifatnya dijawa timur dn disebgaian jawa barat. Dibagian
tengah pulau ini dan dibagian paling barat nampak kurang jelas. Sifat tiga zona ini adalah zona
selatan,zona tengah dan Utara.

2.Buku Kedua
Buku yang berjudul Fundamental og Geologykarangan dari Carla W.
Motgemoryterdiri dari 20 bab materiyang reviewnya sebagai berikut.

1. Hasil Ringkasan Bab 1 ( An Invitation to Geology)

Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. ini bukan disiplin yang terisolasi tetapi
mengacu pada prinsip-prinsip banyak ilmu pengetahuan lainnya. bumi adalah subjek yang
menantang, karena ia tua, kompleks dalam komposisi dan struktur, dan berskala besar. Fokus
geologi fisik terutama pada fitur fisik bumi dan bagaimana mereka bertani. Pengamatan
menunjukkan bahwa, sebagian besar, fitur-fitur tersebut adalah hasil dari banyak perubahan
kecil dan bertahap yang berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, diselingi
oleh kejadian yang tidak biasa dan sesekali terjadi.

2.Hasil Ringkasan bab 2 ( Minerals and Rocks )


Elemen kimia terdiri dari atom, yang, pada gilirannya, terdiri dari proton, neutron,
dan elektron. isotop adalah atom dari satu elemens (karena itu, memiliki jumlah yang sama dari
kancing) dengan jumlah neutron yang berbeda, secara kimia, isotop dari satu elemen tidak
dapat dibedakan. ketika atom dari dua atau lebih elemen yang berbeda saling terikat, mereka
membentuk suatu senyawa. Mineral adalah unsur atau senyawa padat yang terjadi secara alami,
anorganik, dengan komposisi tertentu (atau kisaran dalam komposisi) dan struktur kristal
internal reguler.Batuan adalah agregat mineral yang kohesif. semua batuan adalah bagian dari
siklus batuan, dimana batuan lama terus-menerus ditransformasikan menjadi yang baru.

3.Hasil Ringkasan Bab 3 ( Igneous Rocks and Procesess )


Batuan beku adalah batuan yang dikristalisasi dari magma, suatu lelehan silikat.
Kebanyakan magma diproduksi di mantel atas, di mana suhu enoguh tinggi, dan diproduksi di
mantel atas, di mana temperatur es cukup tinggi, dan tekanan cukup rendah, untuk
memungkinkan peleburan. batuan beku diklasifikasikan berdasarkan ukuran butir dan
komposisi kimianya. Untuk sebagian besar komposisi, ada ekuivalen plotunik dan vulkanik.

4.Hasil Ringkasan Bab 4 ( Weathering, Erosion , and Soil )


Tanah berasal dari pemecahan batuan dari bahan batuan melalui pelapukan kimia dan
mekanik. Tingkat cuaca yang berhubungan erat dengan iklim. karakter tanah yang dihasilkan
mencerminkan sifat bahan induk dan jenis serta intensitas proses pelapukan yang disebabkan
oleh tanah. Erosi tanah oleh angin dan air adalah bagian alami dari siklus batuan. Di mana
dipercepat oleh aktivitas manusia, bagaimanapun, itu juga bisa menjadi masalah serius,
terutama di lahan pertanian atau, secara lokal, di daerah yang mengalami konstruksi atau
penambangan strip.

5.Ringkasan Buku Bab 5 (Sediment and Sedimentary Rocks )


Batuan sedimen adalah yang terbentuk pada suhu rendah, dekat permukaan bumi,
dari sedimen, sedimen dapat berupa klastik, terbentuk dari pemutusan mekanis batuan yang
sudah ada sebelumnya atau bahan kimia, diendapkan dari larutan. batuan sedimen terbagi lagi
menurut komposisi. Contoh-contoh adalah lithified throug berbagai proses diagenetigc,
termasuk kompaksi, komentasi dan rekristalisasi.karakter sedimentasi dapat dipengaruhi oleh
banyak faktor, termasuk komposisi batuan induk, cara sedimen diangkut dan seberapa jauh,
serta iklim dan topografi kawasan pada saat sedimentasi.

6.Ringkasan Buku Bab 6 ( Metamorfic Rocks )


Metamorfisme adalah perubahan dalam batuan (singkat dari pelelehan komplate)
yang disebabkan oleh perubahan suhu, tekanan, atau kondisi kimia. Dengan metamorfisme
progresif, mineral yang ada umumnya direkristalisasi, kristal sering tumbuh lebih besar dalam
proses, dan mineral stabil pada suhu rendah dan tekanan dapat rusak, digantikan oleh mineral
lain yang stabil pada kondisi kelas hinger. Stres terarah juga dapat menyebabkan pembentukan
batuan foliasi, dalam mineral yang memanjang atau bertitik mengasumsikan orientasi yang
lebih disukai.

7.Ringkasan Buku Bab 7 ( Plate Tectonics )


Lapisan padat terluar bumi adalah litosfer setebal 50 hingga 100 kilometer, yang
dipecah menjadi serise dan pelat kaku. litosfer digarisbawahi oleh plastik, sebagian lapisan
mantel, asthenosphere, di mana lempeng-lempeng itu dapat bergerak. gerakan lempeng ini
menimbulkan gempa bumi dan aktivitas vulkanik di batas lempeng. di dasar laut yang
menyebar, yang merupakan batas lempeng yang berbeda, dasar laut baru diciptakan dari
magma yang naik dari asthenosphere. gerakan dasar laut adalah mode sabuk konveyor, pada
akhirnya akan didekonsentrasi di zona subduksi, sejenis batas lempeng penutup, di mana ia
dibawa ke bawah ke astenosfer dan akhirnya terlindung, konvergensi benua membentuk
barisan pegunungan tinggi.
Tingkat rata-rata pergerakan lempeng saat ini rata-rata beberapa sentimeter per
tahun. Mekanisme untuk memindahkan lempeng belum terbukti secara pasti, kekuatan
pendorong yang paling mungkin adalah konveksi lambat di atenosfer. Gerakan lempeng yang
baik kurang mudah ditentukan dalam batuan purba, gerakan lempeng Kurang mudah
ditentukan dalam batuan purba, proses lempeng tektonik mungkin lebih atau kurang aktif untuk
sebagian besar sejarah bumi.

8.Ringkasa Buku Bab 8 ( Earthquakes )


Gempa bumi terjadi akibat selip yang tiba-tiba atau kegagalan batuan di sepanjang zona
sesar sebagai respons terhadap stres. Gempa bumi paling banyak terjadi di batas lempeng dan
berhubungan dengan proses tektonik palte. Energi punt up dilepaskan melalui gelombang
seismik, dan gelombang permukaan, yang menyebabkan kerusakan paling struktural. Bahaya
gempa bumi termasuk pecahnya tanah dan goncangan, kebakaran, tanah longsor, reaksi liques,
dan tsunami. Sementara gempa bumi tidak dapat dihentikan, efek negatifnya dapat dibatasi
oleh: (1) mencari cara untuk menyebabkan kesalahan yang terkunci untuk menyelinap secara
bertahap dan tidak berbahaya, mungkin dengan menggunakan injeksi fluida untuk mengurangi
tahanan gesekuntuk geser (2). merancang struktur di zona patahan aktif untuk lebih tahan
terhadap kerusakan akibat gempa (3). Mengidentifikasi dan, jika mungkin, menghindari
pembangunan di daerah-daerah dengan risiko bahaya terkait gempa bumi, (4). meningkatkan
kesadaran publik dan kesiapsiagaan untuk gempa bumi di daerah-daerah yang mengalami
gempa dan (5) belajar cukup. tentang fenomena prekursor gempa untuk membuat prediksi
gempa yang akurat dan tepat waktu.

9.Ringkasan Buku Bab 9 ( Volcaneas and Volcanic Activity )


Sebagian besar aktivitas vulkanik terkonsentrasi pada lempeng ner terikat aster.
gunung berapi berbeda secara luas dalam gaya erupsi dan, dengan demikian, dalam jenis
bahaya yang mereka hadirkan. Lingkaran penyebaran dan hot spot dikarakterisasi oleh lebih
banyak cairan, subduksi lava basaltic zona gunung berapi tipikallay menghasilkan jauh lebih
banyak viskosouis , kaya silika, bermuatan gas, dan magma andesit, jadi, selain lava, mereka
dapat mengeluarkan sejumlah besar piroklastik dan produk mematikan lainnya seperti nuees
yang bersemangat. Tanda-tanda awal kemungkinan aktivitas vulkanik termasuk menggembung
dan menghangatkan permukaan tanah dan meningkatkan aktivitas seismik. vukacanolog belum
dapat memprediksi waktu yang tepat atau jenis letusan dengan sangat cepat, kecuali sejauh
mereka dapat mengantisipasi gaya erupsi berdasarkan catatan sejarah, sifat dari produk
previuoseruptions dan pengaturan tektonik.
10. Ringkasan Buku Bab 10 ( The Nature of the Earth ‘s Interior )
Informasi banyak anak berkontribusi pada penentuan keadaan fisik dan komposisi
kimia interior bumi. Data kimia dan mineralogi untuk kerak dan mantel paling atas diperoleh
dengan pengambilan sampel langsung dan analisis, ditambah dengan studi laboratorium
magma dan lelehnya. Komposisi curah bumi dapat dibatasi dengan menggunakan data
komposisi dari meteorit dan bintang. Parameter fisik (massa, kepadatan, dan sebagainya) dan
pengamatan seperti keluarnya medan magnet membatasi kemungkinan pembuatan interior
bumi.Tekanan di interior diperkirakan dari keturunan berbagai zona di bumi. Temperatur
internal dibatasi menggunakan kurva leleh batuan ultramafik (untuk mantel) dan besi (untuk
inti) untuk tekanan yang sesuai dengan yang berlaku di interior.

11.Ringkasan Buku Bab 11 ( The Continental Crust )


Defermotion kerak benua mengambil dari flod (deformasi plastis) dan patahan
(deformasi getas) sifat dan orientasi struktur ini memberikan informasi pada orentations dari
tekanan yang membentuknya. kedua lipatan dan kesalahan kepercayaan dapat menghasilkan
terbentuknya mereka. Kedua lipatan dan kesalahan garis dapat menyebabkan pemendekan
kerak horizontal dan penebalan kerak.Pegunungan besar terbentuk melalui oregensis, yang
terdiri dari deformasi, metarphism, dan aktivitas magmatik, topografi saat ini dari pegunungan
induvidual, dalam banyak kasus, disebabkan oleh erosi oleh air atau es daripada sifat struktur
kerak yang terlibat dalam formasi mereka. .orogenesis paling umum terjadi pada batas lempeng
konvergen, di mana bahan-bahan baru terakreditasi atau melekat pada batas kraton. Beberapa
bahan tambahan ini, sekarang ditemukan dalam terranes yang dicurigai, telah diangkut melalui
jarak yang cukup jauh.

12. Ringkasan Buku Bab 12 ( The Ocean Basins )


Dasar laut dapat dibagi lagi menjadi wilayah benua-margin, menyebarkan syistem
ridge, dan dataran abyssal. Margin kontinental selanjutnya dibagi, berdasarkan tektonik,
menjadi margin aktif dan pasif. margin kontinen pasif, terbentuk selama rifting benua dan
penciptaan samudera baru, tpically ha landas kontinen yang luas, sudut kemiringan benua
adalah variabel. margin aktif, konvergen ha rak sempit, biasanya lereng benua curam, dan parit
dibentuk oleh subduksi di kaki lereng. Rak dan lereng sering dibedah oleh ngarai.
Kemungkinan besar dipotong oleh arus kekeruhan. Dataran abysal adalah bagian terdalam dari
lautan.
13. Ringkasan Buku Bab 13 ( Sterams )
Aliran adalah setiap badan air yang mengalir yang biasanya terkurung dalam suatu
saluran. aliran adalah bagian dari aliran hidrologi. siklus, melalui mana semua air dalam aliran
hidrosfer.Banjir adalah respons sungai terhadap input air yang terlalu besar dan / atau cepat
untuk pembuangan yang akan diakomodasikan dalam saluran, risiko banjir adalah fungsi iklim,
karakter tanah, ada atau tidak adanya vegetasi dan topografi. aktivitas manusia dapat secara
tidak sengaja meningkatkan bahaya banjir dengan mengisi saluran atau dataran banjir selama
konstruksi, menutupi tanah dengan bahan-bahan yang tidak dapat ditembus, atau mengalirkan
limpasan ke sungai dengan cepat melalui saluran pembuangan.

14. Ringkasan Buku Bab 14 ( Groundwater and Water Resources )


Groundwater adalah resorvois terbesar dari air tawar murni dalam siklus hidrologi.
batu yang prouse dan permeabel untuk berguna karena sumber air tanah adalah akuifer, batu
yang relatif tidak tembus cahaya adalah aquitard atau aquicludes. bagian atas zona jenuh adalah
permukaan air, yang secara lokal mungkin berada di atas permukaan tanah. Dalam akuifer
tanpa batas, air dalam sumur yang tidak berdasar akan naik ke ketinggian permukaan air. dalam
akuifer terbatas, tekanan tambahan yang bereaksi pada air dapat menciptakan kondisi artesis,
di mana air akan naik di sumur yang tidak tercemar ke tingkat permukaan potensiometrik, yang
mungkin jauh di atas akuifer dan bahkan permukaan tanah.

15. Ringkasan Buku Bab 15 ( Coestal Zones and Processes )


Daerah pesisir, secara alami, lingkungan geologi yang dinamis, dan banyak yang
mengalami perubahan cepat. ion adalah faktor utama, dengan gelombang dan arus agen utama.
gelombang dihasilkan oleh tindakan angin pada air permukaan. mereka berkembang menjadi
pemecah ketika mereka mendekati pantai, di mana mereka juga dapat dibelokkan oleh pantulan
gelombang di air dangkal.
Naik atau turunnya daratan secara keseluruhan yang berkaitan dengan laut dapat
menghasilkan, secara berturut-turut, dalam formasi platfrom cut wave, atau lembah dan fjord
yang tenggelam. Pengamatan terhadap area pesisir dapat menstabilkan stabilitas getaran
panjang koustline melalui peta atau foto lama. , sebagai tambahan pada proses yang ada
sekarang yang aktif di sepanjang garis pantai.

16. Ringkasan Buku Bab 16 ( Glaciers )


Gletser masa lalu dan hadiah telah memahat lanscape tidak hanya di ragions
pegunungan tetapi di area yang luas dari benua. Membentuk banyak musim salju yang
terakumulasi secara bertahap diubah menjadi es, gletser mengalir menuruni lereng dengan
defermasi internal atau pada lapisan air lelehan basal, di bawah pengaruh gravitasi. .glasir
meninggalkan belokan yang dibentuk ulang, batuan lurik, dan sedimen yang diurutkan dengan
buruk (sampai) dalam berbagai bentuklahan (morain).

17. Ringkasan Buku Bab 17 ( Wind and Deserts )


Angin muncul dari pemanasan atmosfer yang berbeda-beda, pergerakannya
diperumit oleh topografy dan oleh rotasi bumi. Secara global, ia adalah agen yang jauh lebih
tidak efisien dari perubahan permukaan daripada air. material melalui lecet oleh sedimen yang
dibawa oleh angin, menghasilkan vantifacts, atau deflasi yang ditimbulkan, penghilangan
material yang tidak dijelaskan. land deposit eolian pengendapan utama dari bukit pasir adalah
bukit pasir. jumlah luas lahan yang digolongkan sebagai padang pasir meningkat cukup awal
sebagai akibat dari penggurunan yang dipercepat oleh aktivitas manusia di tanah gersang.

18. Ringkasan Buku Bab 18 ( Mass Movement Massa Wasting )


Gerakan massa terjadi ketika tegangan geser yang bekerja pada batu atau tanah
melebihi kekuatan geser material untuk menahannya. gravitasi menyediakan komponen utama
dari tegangan geser. kerentanan dasar kemiringan terhadap kegagalan adalah diakhiri oleh
kombinasi faktor, termasuk geologi (bahan alam dan kekuatan), geometri (sudut kemiringan 0
dan kadar air).

19. Ringkasan Buku Bab 19 ( Geologic Time )


Sebelum penemuan radioaktivitas alami, hanya penentuan usia relatif untuk batuan
dan peristiwa geologi yang mungkin terjadi. hubungan medan dan fosil adalah alat utama yang
digunakan untuk tujuan ini. batuan dapat ditempatkan dalam usia relatif suquence atau, dengan
bantuan fosil, berkorelasi dari tempat meletakkan.phanerozoic, dengan kehidupannya yang
melimpah, hanya mewakili sebagian kecil dari sejarah bumi. usia bumi sekarang diperkirakan
secara radiometrik sekitar 4,55 miliar tahun.

20. Ringkasan Buku Bab 20 ( Earth History )


precambiran (4,6 miliar 570 juta tahun yang lalu) mencakup sekitar 88 persen waktu
geologis, dari pembentukan bumi hingga penampakan metezoen kerangka dalam catatan
batuan di cambiran. selama interval waktu yang lama. thr crust, lautan, dan atmosfer terbentuk
dan distabilkan. tempat terbaik untuk menemukan batu-batu prambambia di bagian dalam yang
stabil dan bagian dalam disebut perisai, di mana batuan-batuan yang diubah dan diubah
dikeluarkan. Fosil-fosil yang ditemukan dalam batuan pracambrian adalah alga (stromotolit)
dan bakteri.
hominid pertama muncul hanya beberapa juta tahun yang lalu, mengarah pada evolusi manusia.

B.Analisis Isi Buku


1) Keunggulan Buku

NO BUKU I BUKU II
1. Identitas pada buku pertama isinya Identitas pada buku pembanding juga
lengkap, mulai dari penulis naskah, lengkap tentang keterangan buku tentang
anggota, desain sampul dan semuanya setakan keberapa dan lan sebagainya.
dijelaskan secara rinci.

2. Tulisan pada buku utama sejauh ini Tulisan pada buku pembanding juga
tidak ada kesalahan yang saya lengkap dan mudah dipahami
perhatikan. Buku utama ini memiliki
penulisan dan juga bahasa yang mudah
dipahami oleh siapa pun yang
membaca.

3. Pendalaman materi pada buku utama Pendalaman materi pada buku


sangat jelas, juga memiliki berbagai pembanding sangat jelas dan mudah
contoh yang diambil dari kehidupan dipahami.
sehari-hari sehingga semakin mudah
dimengerti.

4. Penjelasan setiap bab disertai grafik Daftar isi pada buku pembanding juga
yang merujuk pada inovasi memiliki kecocokan dengan isinya.
pembelajaran.

5. Daftar pustaka pada buku utama Daftar pustaka pada buku pembanding
lengkap juga lengkap.

6. Setiap bab pada buku utama disertai Cover yang digunakan buku tersebut
sumber referensi. menarik.

2) Kelemahan Buku
NO BUKU I BUKU II
1. Cover pada buku utama kurang Tidak ada rangkuman setiap bab dalam
menarik dan kurang sesuai dengan buku tersebut.
judul buku tersebut.

2. Tidak ada rangkuman pada setiap bab Cover pada buku utama menurut saya
dalam buku tersebut. tampak terlalu membosankan, tidak
menarik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Menurut penulis yang merupakan mahasiswi Pendidikan Geografi di Universitas


Negeri Medan, buku pertama yang berjudul Geologi dan Geomorfolgi Indonesia Untuk
Penlitian karangan Drs.Sriyono,M.Si.dan buku kedua yang berjudul Fundamental of
Geology Kedua yang merupakan karangan Carla W. Motgemory. merupakan sumber
literasi yang cukup relevan terhadap mata kuliahGeologi dan Geomorfolgi Indonesia.
Dimana, dalam mata kuliah tersebut akan lebih membahas mengenai Geologi dan
Geomorfolgi Indonesia yang terdiri yang baik. Sehingga kedua buku tersebut dapat saling
melengkapi dalam mendukung pembelajaran mahasiswa.

B. Saran

Saya sebagai reviewer terus mengharapkan berbagai jenis terbitan baru buku yang
membahas Geologi dan Geomorfolgi Indonesia yang dilengkapi dengan software dalam
setiap pembelian buku yang berisi contoh-contoh pengerjaan setiap soal Geologi dan
Geomorfolgi Indonesia baik dalam penelitian atau pembelajaran, dikarenakan Geologi dan
Geomorfolgi Indonesia sehingga dalam pembelajarannya lebih mudah jika dicontohkan
secara langsung sesuai langkah kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA

Geologi dan Geomorfologi Indonesia,Drs.Sriyono,M.Si.2019


Fundamental of geology,Carla W .Montagemry,2001

Anda mungkin juga menyukai