DOSEN PENGAMPU :
ULFA NURHAYANI,SE.,M.Si /
RINI HERLIANI,SE.,M.Si.,Ak
NAMA MAHASISWA :
Winni rahmayani depari (7202442007)
Maria pryana maylani hutajulu (7203342030)
MEDAN 2020/2021
0
lOMoARcPSD|22636998
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmatnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunaan makalah ini atas pemenuhan tugas makalah Mata kuliah
EVALUASI PEMBELAJARAN dalam bentuk maupun isinya sederhana.semoga tugas ini dapat
di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedomanbagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca khusus nya saya sebagai mahasiswa , sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepanya dapat lebih baik dan dapat belajar dalam
mengerjakan tugas CJR dengan baik.
Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan karna pengalaman yang saya miliki sangat
kurang.oleh karna itu saya harapkankepada pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehinga tugas- tugas CJR saya lebih baik
sebelumnya.
Kelompok 9
1
lOMoARcPSD|22636998
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstrak......................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 5
A. Latar belakang................................................................................................................5
B. Manfaat critical jurnal review.........................................................................................5
C. Tujuan critical jurnal review..........................................................................................5
D. Identitas jurnal................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................7
A. Kajian teoritis................................................................................................................7
B. Refrensi pendukung.....................................................................................................10
C. Metode penelitian........................................................................................................11
D Hasil penelitian.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 15
LAMPIRAN...............................................................................................16
2
lOMoARcPSD|22636998
ABSTRAK
3
lOMoARcPSD|22636998
• Feedback as the key component of formative assessment was studied extensively in the
context of the acquisition of the foreign language productive skills by different
categories of learners. Similarly, this paper aimed at the investigation of the
optimal design of the feedback loop in teaching translation to undergraduate
students. A mixed-methods research involved 40 sophomores of Poltava University of
Economics and Trade and was conducted during 2018–2019 academic year. It examined
the efficacy of four feedback response types from both quantitative and qualitative
perspectives. Sample Group 1 had to study the received teacher feedback arbitrarily
and consider it, while working on their further translations. Sample Group 2 was
required to prepare a written free-form self-reflection report on the teacher
feedback. Sample Group 3 was supposed to resubmit their corrected translations to
the teacher. Finally, Sample Group 4 had to accompany their self-reflection reports
with the corrected translations. The obtained data showed statistically significant
difference between the acquired levels of the translation skills by the students of the four
sample groups. The highest results were achieved due to the combination of self-
reflection reports and translation correction. The questionnaire on the students’ attitude to
these practices proved the received statistical data
4
lOMoARcPSD|22636998
BAB I
PENDAHULUAN
Rasionalisasi Pentingnya CJR Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita
baca dan pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan kita.
Misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasan penerapan pasal-pasal yang mengatur
tentang Telaah kurikulum di perguruan tinggi , oleh karena itu penulis membuat Critical
jurnal Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih referensi.
3. Untuk mengetahui materi apa saja yang dibahas untuk buku Bahasa Indonesia
5
lOMoARcPSD|22636998
D. IDENTITAS JURNAL
JURNAL I
SMK
Download : http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/1124
Tahun 2012
JURNAL II
DISTANCE EDUCATION.
Download:https://www.researchgate.net/profile/Vrasidas_Charalambos/publication/2522
41255_Constructivism_versus_objectivism_Implications_for_interaction_course_design_
and_evaluation_in_distance_education/links/53dbbde80cf2cfac9928f8fa.pdf
- Tahun : 2012
JURNAL III
6
lOMoARcPSD|22636998
Download : https://ijere.iaescore.com/index.php/IJERE/article/view/21274
BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORITIS
1. Evaluasi Pembelajaran
a. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Dalam pendidikan terjadi proses belajar mengajar yang sistematis, yang terdiri dari
banyak komponen. Masing-masing komponen pengajaran tidak bersifat terpisah atau
berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung dan
berkesinambungan. Proses belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi yang terjadi
antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru sebagai pengarah
dan pembimbing, sedang siswa sebagai orang yang mengalami dan terlibat aktif
untuk memperoleh perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah mengikuti proses
belajar mengajar, maka guru bertugas melakukan suatu kegiatan yaitu penilaian atau
evaluasi atas ketercapaian siswa dalam belajar. Selain memiliki kemampuan untuk
menyusun bahan pelajaran dan keterampilan menyajikan bahan untuk mengkondisikan
keaktifan belajar siswa, guru diharuskan memiliki kemampuan mengevaluasi
ketercapaian belajar siswa, karena evaluasi merupakan salah satu komponen penting dari
kegiatan belajar mengajar. Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation.
Menurut Mehrens dan Lehmann yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, evaluasi dalam
arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi
yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.1 Dalam hubungan
dengan kegiatan pengajaran, evaluasi mengandung beberapa pengertian, diantaranya
adalah:
7
lOMoARcPSD|22636998
1. Menurut Norman Gronlund, yang dikutip oleh Ngalim Purwanto dalam buku Prinsip-
Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis
untuk menentukan keputusan sampai sejauh mana tujuan dicapai oleh siswa.
Dilihat dari fungsinya yaitu dapat memperbaiki program pengajaran, maka evaluasi
pembelajaran dikategorikan ke dalam penilaian formatif atau evaluasi formatif, yaitu
evaluasi yang dilaksanakan pada akhir program belajar mengajar untuk melihat tingkat
keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri.5 Menurut Anas Sudijono, evaluasi
formatif ialah evaluasi yang dilaksankan ditengah tengah atau pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan
program pelajaran atau subpokok bahasan dapat diselesaikan, dengan tujuan untuk
mengetahui sejauh mana peserta didik .telah terbentuk. sesuai dengan tujuan pengajaran
yang telah ditentukan.
8
lOMoARcPSD|22636998
b. Tehnik evaluasi
Istilah teknik dapat diartikan sebagai alat. Jadi teknik evaluasi berarti alat yang
digunakan dalam rangka melakukan kegiatan evaluasi. Berbagai macam teknik
penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi)sesuai dengan
kompetensi yang dinilai, teknik penilaian yang dimaksud antara lain melaui tes,
observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri dan penilaian antar teman
yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
Dalam konteks evaluasi hasil proses pembelajaran di sekolah dikenal adanya 2
macam teknik, yaitu Teknik tes, maka evaluasi dilakukan dengan jalan menguji
peserta didik, sedangkan teknik non test, maka evaluasi dilakukan dengan tanpa
menguji peserta didik
c. Langkah-langkah evaluasi
Ada dua faktor yang mempengaruhi dalam mengevaluasi pembelajaran, yaitu faktor
yang berasal dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) Faktor
internal meliputi:
9
lOMoARcPSD|22636998
• Tingkat Pendidikan
Dalam pelaksanaan pendidikan faktor sarana dan prasarana merupakan faktor yang
tidaj kalah pentingnya. Kelengkapan sarana dan prasarana dapat menunjang peningkatan
mutu pendidikan. Ahar guru dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif
maka hendaknya ada ketersediaan sarana dan prasarana dan media pembelajaran yang
menunjang.
Kepemimpinan kepala sekolah memiliki andil cukup besar dalam mendorong dan
meningkatkan kompetensi guru mengembangkan teknik evaluasi. Kepala sekolah
hendaknya menunjukan rasa tanggung jawab bersama dan selalu memberikan
keteladanan dalam melaksanakan tugas
B. REFRENSI PENDUKUNG
Almasdi Syahza. 2006. Model pengembangan wajib belajar 12 tahun di kabupaten
10
lOMoARcPSD|22636998
Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi yang meliputi: effort evaluation,
Process evaluation dan treatment specification approach. Metode penelitian evaluasi ini
menggunakan mixed method designs dengan concurrent triangulation designs
(Creswell, 2009: 213). Populasi penelitian adalah SMKN RSBI-SBI rumpun
Teknologi di DIY yang memiliki unit produksi aktif. Penentuan sampel penelitian
berdasarkan purposive sampling yaitu di SMKN RSBI-SBI yang memiliki unit produksi
aktif seperti pada Tabel 1.
11
lOMoARcPSD|22636998
Variabel dalam penelitian ini meliputi: context, input (fasilitas praktek, program unit
produksi, kemampuan guru, siswa, dan teknisi), process (KBM, produksi), product
(kompetensi kerja, kualitas barang), dan outcome (dampak bagi sekolah).
Pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner, lembar penilaian dengan skala
Likert 1-4 dan 1-5 dan dokumetasi. Langkah penyusunan instrumen: (1) merumuskan
kisi-kisi instrumen; (2) uji coba instrumen; dan (3) uji validitas dan reliabilitas instrumen.
Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam semi terstruktur
dan melalui observasi. Uji reliabilitas pedoman wawancara dengan cara (a) mengecek
apakah pedoman wawancara dan observasi tidak mengandung keraguan serta
kesalahan; (b) konsistensi antara kode, dan definisi; (c) berkoordinasi dan
mengkomunikasikan diantara anggota dan sharing data; dan (d) mengadakan cross
chek dengan peneliti lain (Creswel, 2009). Uji validitasnya dengan cara: (a) triangulasi;
(b) member checking, dan (c) use rich, thick description. Selain itu untuk menjaga
keabsahan data dengan cara: a) peneliti sebagai instrumen utama; (b) subyek
wawancara dari berbagai sumber; (c) menggunakan alat bantu perekam suara; (d)
12
lOMoARcPSD|22636998
wawancara dilakukan pada sekelompok subyek; (e) menjaga kondisi dan situasi
wawancara secara alamai dan; (f) cross chek hasil wawancara. Analisis data
dilaksanakan dengan tiga cara yaitu: (1) analisis data kuantitatif dengan
menggunakan statistik deskriptif untuk melihat kecenderungan kategori setiap variabel,
(2) analisis data kualitatif dengan menggunakan model Miles dan Huberman (1984)
yaitu: data reduction, data display dan conclusion drawing/ verification., dan (3)
analisis data gabungan menggunakan logical framework analysis (LFA).
D. HASIL PENELITIAN
Unit Produksi SMKN 2 Jetis Yogyakarta Unit produksi yang aktif ada empat dari
sembilan unit produksi yang ada di program keahlian yaitu: Teknik Instalasi Tenaga
Listrik, Teknik Bangunan (Teknik Bangunan Gedung dan Teknik Survei Pemetaan),
Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan serta Teknik Multi
Media. Teknik kendaraan ringan tergolong unit produksi yang aktif mencari pasar
produk seperti mendatangi sekolah-sekolah, kantor, instansi untuk promosi, namun
sambutan dari konsumen belum positif. Adapun unit produksi yang lain belum
melakukan upaya promosi yang memadai baru sebatas kolega guru, tetangga atau
karena sudah dikenal memiliki perlengkapan memadai untuk dapat disewa (teknik
survei pemetaan). Komponen input sebagian besar sudah memenuhi standar minimal
untuk dapat digunakan dalam kegiatan produksi/jasa, namun masih belum bisa
mengikuti kemajuan teknologi (teknik kendaraan ringan). Selain itu semua unit
produksi belum memiliki program kerja terjadwal dan tidak kontinyu, sehingga
kegiatan unit produksi aktif bila ada pesanan pekerjaan.roses produksi dilakukan oleh
guru, teknisi dan siswa, namun hanya terbatas pada 1-2 guru, 1 teknisi dan 5-10
siswa. Hal ini dikarenakanketerbatasan pesanan produk/jasa. Walaupun demikian unit
produksi sesungguhnya mampu manjadi tempat pelatihan kerja untuk meningkatkan
keterampilan guru dan siswa. Kontrol pekerjaan dan finishing dilakukan oleh guru untuk
menjaga kualitas produk/jasa. Produk/jasa yang dihasilkan memiliki kualitas kategori
baik dalam hal konstruksi dan bahan baku, dengan harga/tarif standar. Pelaksanaan
kegiatan unit produksi mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekolah, tetapi
terbatas hanya pada 2-3 orang. Oleh karena kegiatan unit produksi tidak kontinyu,
13
lOMoARcPSD|22636998
volume pekerjaan relatif kecil sehingga keuntungan yang diperoleh relatif kecil
serta belum mampu menjadi sumber pembiayaan sekolah. Demikian halnya dengan
jalinan kerjasama dengan industri belum ada, kecuali program keahlian survei pemetaan
yang mampu menjalin kerja sama dengan industri dalam persewaan alat-alat survei
pemetaan. Konsumen produk jasa baru sebatas untuk keperluan sekolah sendiri,
guru,kolega guru, dan siswa. Unit Produksi SMKN 2 Depok Sleman Unit produksi
yang aktif adalah (a) Teknik Otomasi Industri; (b) Teknik Komputer dan Jaringan;
(c) Teknik Mesin Produksi dan Fabrikasi; (d) Teknik Gambar Bangunan. Unit
produksi sebagian besar bergerak dalam produksi barang, kecuali teknik otomasi
industri yang kadang-kadang menerima jasa pemasangan instalasi, persewaan LCD
dan genset. Sambutan konsumen cukup baik untuk UP Teknik Komputer Jaringan dan
Teknik Mesin. Kendala yang dihadapi masih sulit memasarkan produk dan sebagian
SDM masih sulit kerjasama untuk mengaktifkan unit produksi. Selain itu sebagian
besar guru memiliki jam mengajar cukup padat (lebih 24 jam).
14
lOMoARcPSD|22636998
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/21274-42399-1-PB.pdf
https://ijere.iaescore.com/index.php/IJERE/article/view/21274
Https://scholar.google.co.id/scholar?
q=cjr+evaluasi+pembelajaran+jurnal+internasional&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=sch
olar
file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/884-Article%20Text-1726-2-10-
20121227.pdf
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/1124/2814
file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/1124-8587-1-PB.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/4649/3/BAB%20II.pdf
https://www.researchgate.net/publication/252241255_Constructivism_versus_objectivism
_Implications_for_interaction_course_design_and_evaluation_in_distance_education
15
lOMoARcPSD|22636998