Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVIEW

Organisasi dan Kebijakan Pendidikan

Dosen Pengampu:
Eni Yuniastuti S.Pd, M.Sc

Oleh:
HENOK A NABABAN
NIM. 3181131012

KELAS: GEOGRAFI B 2018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat –
Nya yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah OKP. Tugas ini adalah
tugas individu yang mengkaji dua buku tentang OKP yang bertujuan meringkas
isi dan membandingkan dengan dua buku atau lebih buku lainnya dengan relevan.

Saya berharap semoga tugas Critical Jurnal Review ini dapat bermanfaat
dan memberikan inspirasi untuk senantiasa membaca. Saya menyadari bahwa
tugas ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat
kata-kata yang kurang tepat dalam pembahasan.

Medan, Oktober 2022

Henok Nababan

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar.......................................................................................................i

Daftar isi................................................................................................................ii

Bab 1 pendahuluan................................................................................................1

A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................................1

Bab 2 ringkasan dan pembahasan..........................................................................2

A. Identitas jurnal...........................................................................................2
B. Ringkasan jurnal........................................................................................2
C. Pembahasan...............................................................................................7

Bab 3 penutup........................................................................................................8

A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................8

Daftat pustaka........................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat minim disebabkan karena
rendahnya minat baca mahasisw/i pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menaikan ketertarikan minat
membaca.
Mengkritik jurnal ( Critical Jurnal Review) merupakan kegiatan mengulas
suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam
suatu jurnal. Pada dasarnya mereview jurnal menitik beratkan pada evaluasi
(penjelasan, interprestasi, dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apa
yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bagaiman jurnal tersebut bisa
mengubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari
pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidan
terentu.

B. TUJUAN
Tujuan penulisan critical jurnal ini yang ingin penulis capai adalah untuk
mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai isi dari jurnal
tersebut. Bukan hanya itu yang melatar belakangi tujuan penulisan ini dalah
pemenuhan tugas mata kuliah Organisasi dan Kebijakan Pendidikan

C. MANFAAT
Menjadikan mahasiswa kritis dalam melihat karya-karya ilmiah dari peneliti, dan
juga melatih mahasiswa bisa berpikir lebih jauh dalam menganalisis sebuah
jurnal.

3
BAB II

RINGKASAN DAN PEMBAHASAN

1. Identitas jurnal
 Jurnal Utama

Judul : Strategi Pembelajaran Kepala Sekolah Menengah Atas Pada Masa


Pandemi Covid-19 Di Provinsi Sumatra Utara

Penulis : Bambang Suwardi Joko dan Relisa

ISSN :-

Vol/No : Vol. 14, No.1

Tahun : 2021

 Jurnal Pembanding

Judul : Kebijakan Pendidikan Di Masa Pandemi

Penulis : Koko Adya Winata,Qiqi Yulianti Zaqiah,Supiana dan Helmawati

ISSN :-

Vol/No : Vol .4,No 1

Tahun : 2021

4
a) Ringkasan jurnal Utama

Kepsek memiliki peran dan tuntutan yang besar dalam mengkoordinasikan,


menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Sudah menjadi tugas kepsek sebagai pemimpin untuk menjalankan


manajemen sekolah di tingkat operasional dengan menguasai 4-M yaitu
mempengaruhi,menggerakkan,mengembangkan dan memberdayakan dirinya
sendiri dan yang dipimpinnya agar pembelajaran berjalan dengan baik.Kebijakan
kurikulum darurat atau kurikulum khusus melalui Keputusan Mendikbud Nomor
719/P/2020 memuat penyederhanaan agar peserta didik fokus kepada kompetensi
yang esensial.

Terkait pelaksanaan kurikulum, Kemdikbud menyerahkan sepenuhnya kepada


sekolah dalam penggunaan baik K-13, kurikulum darurat, atau kurikulum yang
disederhanakan secara mandiri. Sebagian besar kepala SMA di Sumut memiliki
strategi dalam pembelajaran pada masa pandemi dengan tetap menggunakan K-
13, sebagian menggunakan kurikulum darurat, dan ada juga yang
mengembangkan kurikulum sendiri.Terdapat tiga tahap pembelajaran yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, strategi
sekolah tetap menyusun RPP, menentukan materi ajar, dan silabus. Bentuk RPP
yang dikembangkan oleh sekolah sebagian besar telah mengikuti kebijakan
Kemdikbud yaitu RPP 1 lembar yang disederhanakan, tetapi ada juga yang
merevisi dengan mengurangi indikator ketercapaian. Silabus yang digunakan
ada yang disusun dari dinas provinsi, ada juga yang tidak melakukan
pengembangan, serta silabus disusun tanpa mengejar target kurikulum karena
menyesuaikan kondisi dengan tidak harus menuntaskan semua materi.Penggunaan
media pembelajaran selama pandemi yaitu berupa video, foto, PowerPoint,
audio, lingkungan, animasi dan lain-lain. Video, foto, dan PowerPoint dianggap
bentuk media yang paling efektif dan menjadi pilihan utama dalam pembelajaran
yang dilakukan SMA di Sumut.Sekolah juga melakukan pengembangan materi
ajar untuk membantu peserta didik dalam belajar. Bentuknya adalah dengan

5
menyediakan berbagai jenis pilihan materi ajar agar memudahkan guru dalam
melaksanakan pembelajaran, serta dengan kepsek mengarahkan dan memberi
contoh membuat perencanaan pembelajaran, dan bersama-sama dengan guru
membuat perencanaan pembelajaran.Ada juga kepsek yang mengundang
narasumber dari luar untuk membantu membuat perencanaan pembelajaran.

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran,SMA sampel melaksanakan


pembelajaran secara daring, gabungan daring dan luring, dan secara luring.
Dengan belajar daring, peserta didik dapat belajar kapan pun dan di mana
pun, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Kepsek juga menyarankan guru
membuat variasi dalam pemberian tugas pada peserta didik melalui aplikasi
untuk berkomunikasi yang berbeda agar peserta didik tidak bosan. Terdapat
kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran daring yaitu kuota
paket internet terbatas, fasilitas internet kurang memadai, serta tidak ada jaringan
internet bahkan masih banyak guru yang tidak terbiasa menggunakan
internet.Strategi kepsek selama proses pembelajaran di masa pandemi yaitu
mengoptimalkan penggunaan sarpras, menyusun RKAS yang lebih difokuskan
pada masa pandemi.

Namun, ada juga SMA yang tidak menyusun RKAS khusus pandemi.
Selebihnya, Kepsek melakukan supervisi, pelatihan, serta jaminan gaji dan
kesejahteraan guru. Selain bantuan paket internet bagi guru dan peserta didik,
sekolah juga menyiapkan materi ajar seperti buku paket dan modul, dan pelatihan
PJJ untuk guru.Tahap evaluasi atau penilaian kemajuan dan hasil belajar
peserta didik pada masa pandemi dilakukan berdasarkan hasil laporan kegiatan,
hasil ujian atau tes kepada peserta didik, serta diskusi dengan guru, supervisi
pembelajaran, diskusi dengan orangtua, dan lainnya. Bentuk penilaian yang
digunakan termasuk soal esai, pilihan ganda, dan tugas proyek.

Tindak lanjut penilaian adalah memberikan umpan balik kepada guru,


peserta didik dan orang tua, melakukan remedial, dan memberikan
pengayaan. Kendala sekolah dalam menyiapkan perangkat pembelajaran
adalah rendahnya kemampuan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran,
sarpras yang tidak mendukung, keterbatasan anggaran, dan beban kerja guru yang

6
tinggi. Sedangkan kendala guru dalam menyusun RPP, paling banyak adalah
terkait penyusunan kerangka pembelajaran, alokasi waktu, materi terlalu
banyak, dan kurangnya kemampuan guru. Strategi mengatasi kendala yang
dilakukan kepsek dalam membuat perencanaan pembelajaran adalah meminta
guru menyesuaikan materi dengan kondisi peserta didik, memilih materi
yang esensial, menyesuaikan perangkat pembelajaran, dan mengatur alokasi
waktu. Sekolah juga memberi bantuan atau dukungan terkait kendala
perangkat pembelajaran dalam bentuk memfasilitasi jaringan internet termasuk
kuota, pendanaan dan lainnya.

7
b) Ringkasan Jurnal Pembanding

Istilah kebijakan (policy) seringkali diterjemahkan dengan politik, aturan,


program, keputusan, undangundang, peraturan, konvensi, ketentuan, kesepahaman
dan rencana strategis lainnya. Kebijakan merupakan aturan tertulis hasil
keputusan resmi organisasi yang harus dilaksankan karena bersifat mengikat.
Misalnya kebijakan didefiniskan dengan undang-undang, peraturan pemerintah,
keputusan presiden, keputusan menteri, peraturan daerah, keputusan gubernur,
keputusan bupati dan keputusan direktur lainnya.

Dokumen kebijakan ini sifatnya mengikat, wajib dilaksanakan oleh sasaran


kebijakan. (Arwildayanto, 2018). Kebijakan merupakan upaya yang dilakukan
oleh seseorang seperti pejabat, pimpinan atau kelompok dari sebuah lembaga
terkait keputusan yang ditetapkan untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi yang memerlukan solusi tepat. Carl J. Federick mendefinisikan
kebijakan sebagai serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan seseorang,
kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu di mana terdapat
hambatanhambatan (kesulitan-kesulitan) dan kesempatan-kesempatan terhadap
pelaksanaan usulan kebijaksanaan tersebut dalam rangka mencapai tujuan tertentu
(Taufiqurakhman, 2014).

Kebijakan merupakan upaya memecahkan problem social bagi kepentingan


masyarakat atas asas keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan
setidaknya harus memenuhi empat kriteria penting agar dapat dilaksanakan
menjadi sebuah keputusan; yakni 1) tingkat hidup masyarakat meningkat, 2)
terjadi keadilan by the law social justice, 3) diberikan peluang aktif partisipasi
masyarakat dan 4) terjaminnya pengembangan berkelanjutan (Noeng Muhajir,
2010).

Kebijakan pendidikan didefinisikan sebagai rumusan keputusan yang diambil


terkait dengan kegiatan pendidikan baik yang menyangkut metode pembelajaran,
kurikulum, sarana prasarana pendidikan dan strategi pembelajaran yang harus
diterapkan di kelas dan di luar kelas agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
Menurut H.A.R Tilaar kebijakan pendidikan merupakan rumusan dari berbagai
cara untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, diwujudkan atau dicapai

8
melalui lembaga-lembaga sosial (social institutions) atau organisasi sosial dalam
bentuk lembaga-lembaga pendidikan formal, nonformal, dan informal (Mujianto
Solichin, 2015).

9
a. Kelebihan Jurnal utama
 Jurnal memiliki abstrak dan kata kunci dalam berbahasa indonesia
yang mempermudahkan pembaca dalam memahami dan
menyimpulkan isi jurnal.
 Di dalam jurnal tersebut penulis mengembangkan point-point kecil
namun cukup penting untuk dikaji, dan penulis dapat mengembangkan
beberapa point dengan cukup baik.
 Kemudian jurnal ini sangat terpercaya dikarenakan memiliki referensi
dan rujukan pustaka yang sanagat banyak sehingga pembaca menjadi
lebih nyakin akan kebenaran jurnal serta tidak ada keraguan lagi.
b. Kekurang Jurnal
 Setelah saya membaca jurnal ini saya baru tesadar bahwa punulis tidak
mencantumkan metode penelitian yang digunakan, sebagaimana yang kita
ketahui bahwa metode penelitian adalah salah satu komponen yang sangat
penting dalam sebuah jurnal, karena dengan menggunakan atau
mencantumkan metode penelitian pembaca dapat mengetahui cara yang
digunakan oleh peneliti dalam pengambilan sampel contoh untuk
penelitian tersebut.
c. Kelebihan jurnal pembanding
 Dari jurnal ini dengan lengkap , terutama untuk para mahasiswa yang
sedang mempelajari dalam kebijakan yang di buat, jurnal ini sangat
membantu. Isi utama jurnal sistem keparawisata memudahkan
mahasiswa untuk belajar mengenai cara kerja transportasi dan secara
global beda dibandingkan dengan jurnal utama point-point kecil namun
cukup penting.
d. Kelemahan jurnal
 Jurnal ini tidak menyampaikan materi tentang faktor-faktor
perkembangan seperti terori-teori atau cara memperaktekkan.
 Dan kurangnya tata penulisan
 Dan sebagainya lumayan bagus

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebijakan merupakan upaya memecahkan problem social bagi kepentingan


masyarakat atas asas keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan
setidaknya harus memenuhi empat kriteria penting agar dapat dilaksanakan
menjadi sebuah keputusan; yakni 1) tingkat hidup masyarakat meningkat, 2)
terjadi keadilan by the law social justice, 3) diberikan peluang aktif partisipasi
masyarakat dan 4) terjaminnya pengembangan berkelanjutan (Noeng Muhajir,
2010).

Kebijakan pendidikan didefinisikan sebagai rumusan keputusan yang diambil


terkait dengan kegiatan pendidikan baik yang menyangkut metode pembelajaran,
kurikulum, sarana prasarana pendidikan dan strategi pembelajaran yang harus
diterapkan di kelas dan di luar kelas agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
Menurut H.A.R Tilaar kebijakan pendidikan merupakan rumusan dari berbagai
cara untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, diwujudkan atau dicapai
melalui lembaga-lembaga sosial (social institutions) atau organisasi sosial dalam
bentuk lembaga-lembaga pendidikan formal, nonformal, dan informal.

B. Saran

Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan memberikan
pemahaman untuk pembacanya. Terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan
semoga saya dapat meningkatkan apa yang menjadi kekurangan dan saya
hendaknya memperbaikinya lagi agar kualitas Critical Jurnal yang saya tulis
semakin berkualitas dan para pembaca semakin semangat untuk membacanya.

11

Anda mungkin juga menyukai