Anda di halaman 1dari 20

TATA GUNA LAHAN DESA DAN POLA

PEMUKIMAN DESA
SERTA PERMASALAHANNYA
Kelompok
Afrilia Lumban gaol
Marwerry Hangryani
Sonata
Uci Ramayani
1. Penggunaan Lahan di Perdesaan
2. Perencanaan Tata Guna Lahan
Pedesaan
3. Pola Permukiman
CONTENTS Perdesaan
4. Penggunaan Lahan Perdesaan Untuk
Kegiatan Ekonomi
5. Permasalahan Lahan di Pedesaan
01
Penggunaan Lahan di Perdesaan
lahan di wilayah perdesaan adalah untuk permukiman dalam rangka
kehidupan sosial, dan untuk pertanian dalam rangka kegiatan ekonomi.
Subtitle
Subtitle

Ciri Lahan Di Pedesaan Dan Pemanfaatan Lahan Di


Desa

Perbandingan tanah dan


manusia (mand land ratio) Fungsi sosial adalah untuk
biasanya besar perkampungan desa.

Lapangan kerja agraris Fungsi ekonomi adalah


dimanfaatkan untuk aktivitas
ekonomi seperti , sawah,
Hubungan penduduk yang perkebunan, pertanian dan
akrab peternakan

Sifat yang cenderung


mengikuti tradisi
02
Perencanaan Tata Guna Lahan
Pedesaan
lahan di wilayah perdesaan adalah untuk permukiman dalam rangka
kehidupan sosial, dan untuk pertanian dalam rangka kegiatan ekonomi.
Nasution A.I. (2008) berpendapat bahwa
masyarakat memiliki pengetahuan yang mendalam
mengenai wilayahnya sendiri

Menghasilkan
perencanaan
TGL diwilayah
kemampuan dengan sebuah
untuk membuat map
peta yang lengkap
Tracking Dan dan akurat
Mapping mengenai
beberpa aspek
yang dikaji,

Salah satu kegiatan dalam perencanaan TGL


03
Pola Permukiman Perdesaan

Pola persebaran permukiman desa dalam


hubungannya dengan bentang alamnya, dapat
dibedakan atas:
a. Pola terpusat

Bentuk permukiman terpusat merupakan bentuk


permukiman yang mengelompok (aglomerated, compact
rural settlement).
b. Pola tersebar atau terpencar ( fragmented rural settlement type)

merupakan bentuk permukiman yang


terpencar, menyebar di daerah pertaniannya
(farm stead),
c. Pola memanjang atau linier (line village community type)

Pola memanjang memiliki ciri permukiman berupa deretan


memanjang di kiri kanan jalan atau sungai yang digunakan
untuk jalur transportasi, atau mengikuti garis pantai
d. Pola mengelilingi pusat fasilitas tertentu.

Bentuk permukiman seperti ini umumnya dapat ditemukan di


daerah dataran rendah, yang di dalamnya terdapat fasilitas-
fasilitas umum misalnya mata air, waduk dan fasilitas lainnya.
pola permukiman desa menurut Landis
mengemukakan empat tipe

Nebulous farm village Arranged isolated Pure isolated farm type


type farm type

2 3 4
1
Add the text Add the text Add the text
here here here
Farm village type Click here to add the text, Click here to add the text, Click here to add the text,
the text is the refinement of the text is the refinement of the text is the refinement of
your thought 。 your thought 。 your thought 。

Click here to add the text, Click here to add the text,
the text is the refinement of the text is the refinement of
your thought 。 your thought 。
04
Penggunaan Lahan Perdesaan
Untuk Kegiatan Ekonomi
Penggunaan lahan di perdesaan untuk kegiatan ekonomi umumnya terdiri
atas penggunaan lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan,
peternakan, kehutanan, perdagangan dan industri. Pola penggunaan
lahan di perdesaan umumnya masih didominasi untuk kegiatan pertanian
a. Penggunaan lahan Pertanian berpindah (shifting cultivation)

Perladangan berpindah, yaitu sistem pertanian yang dilakukan


dengan membuka sebagian hutan untuk bertani dengan cara tebang
bakar. Tanah yang telah rata ditanami, alat yang digunakan masih
sederhana. Hasil pertama umumnya baik, tetapi setelah ditanami dua
tiga kali hasil makin berkurang. Kemudian lahan ditinggalkan, dan
petani membuka bagian hutan lain untuk ditanami dengan cara yang
sama.
Lahan yang telah digunakan untuk pertanian
berpindah ini sebaiknya diistirahatkan dalam
waktu yang lama, supaya hutan pulih kembali.
Bila waktu istirahat pendek, kesempatan menjadi
hutan kembali menjadi berkurang,
b. Pertanian menetap yang lebih maju

Pertanian menetap umumnya sudah merupakan


pertanian yang lebih maju, dilakukan secara teratur,
menggunakan alat yang cukup (cangkul,bajak, traktor),
ada upaya pengairan, pemupukan dan pemeliharaan.

c. Perikanan dan peternakan, dibedakan atas perikanan


darat dan perikanan laut
d. Kehutanan
05
Permasalahan Lahan di Pedesaan
Peningkatan jumlah penduduk yang pesat di desa akan
membawa dampak terhadap lingkungan di desa, yaitu:

tingginya erosi dan


munculnya menyempitn pencucian tanah
menyempitnya permukiman ya wilayah akibat pendeknya
lahan di atas lahan siklus rotasi
hutan untuk
sehingga tanah
pertanian, pertanian, permukiman kurang regenerasi.
,
Selain itu, permasalahan dalam pengembangan sumber daya
lahan di kawasan perdesaan adalah:

1. Rendahnya produktifitas lahan di daerah lahan kering yang


rawan terhadap kekeringan di kawasan perdesaan.
2. Tingginya pengaruh negatif penurunan produktifitas lahan di
kawasan perdesaan.
3. Semakin rendahnya pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat pedesaan terutama di daerah lahan kering.
THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION
ICON

Anda mungkin juga menyukai