Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENGEMBANGAN DIRI
PEND. ADM. PERKANTORAN

SKOR NILAI :

ALFI NURA, SE, M.Si

Nama Mahasiwa : Muhammad Ridwan


NIM : 7193144007
Mata Kuliah : Pengembangan Diri

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas Critical
Journal Review (CJR) ini.
tugas ini saya buat guna untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
pengembangan diri. Saya menyadari bahwa dalam penulisan CJR ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun, guna menambah
wawasan serta meningkatkan cara penulisan.
Akhir kata saya ucapakan terima kasih dan saya berharap semoga CJR ini bisa
memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para pembaca.

Jakarta, 1 November 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................4
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.....................................................................................4

B. Tujuan Penulisan CJR.................................................................................................4

C. Manfaat CJR................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................2
RINGKASAN ISI JURNAL................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................7
a. Kelebihan Isi Jurnal.....................................................................................................7

b. Kekurangan Isi Jurnal.................................................................................................7


BAB IV..................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................................8

B. Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan selain
buku dalam mempelajari mata kuliah pengembangan diri, sebaiknya kita terlebih dahulu
membaca, menilai, dan mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih
relevan untuk dijadikan sumber bacaan.
Pentingnya CJR bagi mahasiswa adalah agar lebih mengerti atau memahami isi artikel
yang telah di review atau dibacanya dan tidak mudah lupa dengan isi artikelnya. Tugas CJR
mengajarkan mahasiswa bagaimana caranya berpikir kritis. CJR merupakan suatu hal yang
penting bagi mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian yang
ada.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengembangan Diri.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan membandingkan
serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap materi yang berhubungan dengan
pengembangan diri.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis sekaligus sebagai mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah jurnal.
3. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah jurnal atau hasil
karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal yang dikritik.
5. Mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkannya terhadap jurnal yang berbeda.
BAB II
ISI JURNAL
Jurnal Utama
Judul Jurnal KONSEP PENGEMBANGAN DIRI DALAM MENGHADAPI
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI ERA 4.0
Nama Jurnal Jurnal
Nama Pengarang Muhammad Aminullah & Marzuki Ali

Kota Terbit -
Tahun Terbit Juni 2020
Volume & Hlm Volume XII & Hal 23
Kata Kunci Pengembangan diri, teknologi, komunikasi.
ISSN -
Alamat Situs https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/komunike/article/view/2243/1189
Reviewer Muhammad Ridwan
Tanggal 1 November 2021
Tujuan Penelitian Menjelaskan tentang pengembangan diri dalam menghadapi perkembangan
teknologi komunikasi era 4.0.
Metode Penelitian ini menggunakan metode etnometodologi untuk
Penelitian menemukan bentuk tindakan kesiapan diri dalam menghadapi
perkembangan teknologi komunikasi.
Subjek Penelitian Pengembangan diri dalam setiap manusia.

Teknik Data dikumpulkan melalui pengamatan, dokumentasi dan telaah


Pengumpulan kepustakaan, selanjutnya dianalisis terhadap dokumentasi tersebut.Kajian
data ini menggunakan pendekatan komunikasi alamtologi, untuk menjelaskan
hubungan komunikasi yang terbentuk pada diri sendiri dengan
perkembangan teknologi komunikasi.

Jurnal Pembanding
Judul Jurnal Hubungan Antara Sikap Pengembangan Diri Kompetitif dan Perilaku
Kerja Inovatif

Nama Jurnal Jurnal Diversita

Nama Pengarang Vina Amelia Yulianti & Arum Etikariena

Kota Terbit -

Tahun Terbit (1) Juni (2021)

Volume & Hlm halaman

Kata Kunci Perilaku Kerja Inovatif; Sikap Kompetitif; Sikap Pengembangan Diri
Kompetitif

ISSN 2461-1263 (Print) ISSN 2580-6793 (Online)

Alamat Situs http://ojs.uma.ac.id/

Reviewer Muhammad Ridwan

Tanggal 1 November 2021

Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara sikap
Penelitian pengembangan diri kompetitif yang merupakan sikap kompetitif yang
memandang kompetisi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
kemampuan diri (Ryckman, 1996)

Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang pengambilan datanya


Penelitian menggunakan metode survei. Partisipan berjumlah 75 orang yang
merupakan karyawan tetap PT X, dengan latar belakang pendidikan
minilmal SMA/SMK dan telah bekerja di perusahaan minimal 1
tahun.

Subjek Penelitian Sikap Pengembangan Diri Kompetitif dan Perilaku Kerja Inovatif

Teknik Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling.


Pengumpulan Masing-masing partisipan dibagikan kuesioner yang berisi skala sikap
data pengembangan diri kompetitif dan perilaku kerja inovatif yang
disebarkan menggunakan media daring google form melalui whatsapp
dan paper and pencil langsung di perusahaan.

BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

 Jurnal Utama
Pengembangan diri merupa-kan suatu upaya seseorang dalam meningkatkan daya
saing hidup. Pengembangan diri akan mengarahkan manusia untuk menciptakan
peradaban. Proses lahirnya sebuah peradaban didasari oleh nilai budaya yang tinggi.
Pencipta budaya adalah para intelektual yang didasari oleh pengembangan ilmu dengan
benar.
Disisi lain perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan yang tidak bisa
dihentikan dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini perkembangan teknologi harus bisa
dimanfaatkan dengan cara yang cerdas, sehingga menjadi alat bagi kita dalam
mengembangkan potensi diri. Dalam hal ini perlu dipahami dalam kehidupan ini kita
tidak perlu menentang diri terhadap perkembangan teknologi khususnya dalam bentuk
teknologi komunikasi. Namun disini dituntut kita untuk bisa memanfaatkan teknologi
komunikasi secara cerdas. Walaupun perkembangannya semakin hari semakin canggih.
Perkembangan teknologi sebenarnya pembuktian daripada hasil perkembangan
pemikiran manusia. Oleh karena itu, kehidupan manusia akan terkurung dalam dua ranah
yaitu pembangun teknologi dan pengguna teknologi. Pembangun teknologi perupakan
kelompok yang membentuk pengguna teknologi sebagai konsumennya. Oleh karena itu,
kehidupan kelompok pengguna teknologi secara berkelanjutan pasti diatur oleh teknologi
itu sendiri. Maka kelompok konsumen teknologi pasti mengeluarkan pernyayaan bahwa
teknologi menjadi pengubah model kehidupan manusia. Sedangkan pembangun teknologi
pasti berfikir dan mengkonsepkan kearah mana alur kehidupan manusia ditujukan.
Adapun di sisi lain, manusia yang terkelompok sebagai konsumen semata, juga harus
mampu juga untuk memngikuti perkembangan teknologi yang telah dibangunkan. Jika
menolaknya, sungguh pasti kehidupan yang dilalui semakin serba teknologi, maka
semakin terkurung dalam ranah lingkungan yang terbentengi dengan perkembangan
teknologi. Oleh karena itu, kehidupan sekarang ini serba dituntut untuk dapat menguasai
sistem teknologi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengembangan Diri Pembahasan tentang pengembangan diri tidak lah dipahami
sebuah pembahasan yang langsung membicarakan tentang potensi keberhasilan
seseorang. Namun untuk menjelaskan pembahasan tentang pengembangan diri, dalam
filsafat ilmu harus memahami konsep diri. konsep diri merupakan suatu konsep
yang dimiliki oleh seorang individu tentang dirinya sendiriuntuk melihat pribadi
secara utuh, menyangkut fisik, emosi, intelektual, sosial, spiritualserta menjadi
pedoman seseorang dalam bertindak. Selain demikian konsep diri menjadi faktor
yang mendorong seseorang dalam memutuskan suatu keputusan,dimana dalam diri
seseorang memiliki kebutuhan, dan kepuasaan yang dimilikinya, sehingga hal ini
membentuk perilaku konsumtif individu. Membentuk konsep diri diawali oleh sifat
pengetahuan manusia dalam kehidupannya. Adapun sifat manusia dalam kehidupan
ada empat macam yaitu dia tahu bahwa dirinya tahu, dia tahu bahwa dirinya tidak
tahu, dia tidak tahu bahwa dirinya tahu dan dia tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu.
Dari empat sifat tersebut dituntut untuk bisa menilai dirinya sendiri berada pada
posisi yang mana, sehingga dapat membentuk sikaprendah diri pada orang yang
berilmu.6Sifat rendah diri merupakan suatu keharusan bagi orang yang berilmu untuk
mengembangkan diri. Disisi lain juga disebutkan “orang yang berilmu laksana padi
semakin berisi semakin merunduk,” hal ini bermaksud orang yang berilmu dalama
melakukan pengembangan diri harus bisa mengendalikan diri dengan cara merendah diri
dan tidak menjadi sombong. Memahami konsep diri menjadi prioritas utama dalam
membentuk pengembangan diri. Pengembangan diri tidak hanya bertumpu pada
kecerdasan saja. Pengembangan terbentuk dari tiga potensi yang harus dimiliki yaitu
pendidikan, membangun hubungan (jaringan) baik antar individu maupun kelompok dan
pengalaman.

 Jurnal Pembanding
Perkembangan dan kemajuan yang terus-menerus merupakan suatu hal yang penting
untuk sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam situasi ketika teknologi berkembang
dengan cepat, globalisasi, dan populasi dunia yang semakin banyak, keperluan untuk
mempertahankan posisi dan tidak menjadi tertinggal sangat kuat (Pickup, 2015). Kondisi
ini mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk selalu fleksibel, sensitif terhadap
perubahan, dan siap terhadap permintaan industri yang akan selalu berubah (Torres et al.,
2017). Dengan alasan tersebut, cendekiawan berargumen bahwa inovasi merupakan
strategi paling baik untuk perusahaan atau organisasi untuk tetap kompetitif, mengikuti
keinginan pelanggan, dan menjaga posisinya di pasar (Fay et al., 2015). Sebuah penelitian
menyebutkan bahwa penting untuk mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan
kemampuan inovasi perusahaan atau organisasi (Hoch, 2013), agar organisasi dapat
bersaing dan mampu bertahan di industri yang sangat kompleks dan fleksibel.
Menggunakan inovasi sebagai strategi bisnis dianggap dapat membawa dampak yang
positif tidak hanya pada perusahaan tetapi juga perekonomian nasional (Distanont &
Khongmalai, 2020).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan menggunakan Spearman rho
correlation, diperoleh indeks korelasi sebesar r = .060, dengan p > .05 (two-tailed).
Berdasarkan hasil tersebut, skor perilaku kerja inovatif tidak memiliki hubungan dengan
skor sikap pengembangan diri kompetitif. Dengan kata lain, hipotesis tidak didukung
data. Merujuk pada perhitungan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa tidak ada
korelasi yang signifikan antara sikap pengembangan diri kompetitif dan perilaku kerja
inovatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti tidak berhasil untuk membuktikan
hipotesis yang telah diajukan. Peneliti berpendapat bahwa hasil yang tidak signifikan ini
dapat terjadi karena dalam sikap pengembangan diri kompetitif, arah perkembangan yang
dimaksudkan tidak spesifik dan tidak berhubungan secara langsung dengan perilaku
inovasi. Selanjutnya, peneliti juga berpendapat bahwa persepsi karyawan mengenai
perkembangan yang dimaksudkan dalam sikap pengembangan diri kompetitif masih
sangat umum, tidak khusus terhadap perilaku kerja inovatif seperti yang peneliti
maksudkan. (Ajzen, 1991) menyebutkan bahwa semakin spesifik sikap dan perilaku yang
dituju, maka semakin tinggi juga korelasi diantaranya.
Peneliti berpendapat bahwa kurang spesifiknya arah dan hubungan antara sikap yang
dimaksudkan dengan perilaku yang dituju, menyebabkan tidak adanya korelasi antar
variabel. Dari hasil penelitian yang menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan
antara sikap pengembangan diri kompetitif dan perilaku kerja inovatif, untuk penelitian
selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan alat ukur sikap pengembangan diri
kompetitif yang memang khusus digunakan pada variabel perilaku kerja inovatif. Hal ini
dapat dilakukan dengan melihat kembali tinjauan teoritis dari alat ukur sikap
pengembangan diri kompetitif. Adapun tujuan dari penggunaan alat ukur sikap
pengembangan diri kompetitif yang lebih khusus adalah untuk menyasar respon yang
lebih spesifik terhadap perilaku kerja inovatif agar dapat lebih menggambarkan hubungan
antara kedua variabel. Penelitian selanjutnya juga dapat mempertimbangkan sikap dan
perilaku yang lebih spesifik. Dalam penelitian ini, perilaku kerja inovatif mungkin dapat
diprediksi dengan sikap pengembangan diri inovatif. Begitupun sikap pengembangan diri
kompetitif dapat memiliki hubungan dengan perilaku kompetitif, jika ditinjau dari theory
of planned behavior (Ajzen, 1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap
pengembangan diri kompetitif tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku
kerja inovatif. Oleh karena itu, sebaiknya peneliti selanjutnya dapat mencari tahu
prediktorprediktor lain, yang dapat memicu munculnya perilaku kerja inovatif, seperti
perbedaan individu (Etikariena, 2019). Merujuk pada Theory of Planned Behavior
(Ajzen, 1991) yang menyatakan bahwa sikap merupakan salah satu anteseden yang
membentuk perilaku dan dijembatani oleh intensi atau intention yang merupakan
prediktor terbaik dalam memprediksi perilaku individu, intensi dapat dipertimbangkan
untuk digunakan sebagai variabel moderator dan mediator yang dapat menjembatani
hubungan antar kedua variabel.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Jurnal
1. Jurnal Utama
 Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font sudah
baik. Layout dan tata letak, tata tulis sudah rapi.
 Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini juga menggunakan bahasa yang sangat
mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca lainnya.
 Materi dalam jurnal ini juga sangat lengkap dalam penjelasannya.
2. Jurnal Pembanding
 Identitas jurnal kurang lengkap
B. Kelebihan Jurnal
1. Jurnal Pembanding
 Banyak terdapat pendapat dari para ahli
 Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font sudah
baik. Layout dan tata letak, tata tulis sudah rapi.
 Penyampaian materi yang mudah di pahami
2. Jurnal Pembanding
 Pembahasan materi terlalu singkat.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan diatas mengenai pengembangan
diri dalam menghadapi perkembangan teknologi komunikasi dan Hubungan Antara
Sikap Pengembangan Diri Kompetitif dan Perilaku Kerja Inovatif maka dapat
disimpulkan bahwa pengembangan diri merupakan sebuah proses yang dilakukan
oleh manusia untuk membentukdan mengembangkan potensi diri manusia berdasarkan
menggunakan pendidikan, membangun jaringan sosial dan pengalaman hidup. Sedangkan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
hipotesis tidak didukung data, dengan demikian sikap pengembangan diri kompetitif
memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan perilaku kerja inovatif.

Anda mungkin juga menyukai