MK.KEPEMIMPINAN
PRODI S1 PEND.BAHASA PERANCIS
- FBS
Skor Nilai :
LEADERSHIP
ILMU DAN SENI KEPEMIMPINAN
(dr. H. Syamsul Arifin, M.pd, 2012)
Tim adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan
kerja kelompok dalam suatu organisasi.
ii
Pendekatan sifat pada kepemimpinan artinya rupadari keadaan pada suatu
benda, tanda lahirnya, ciri khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang
lain. ada dua jenis pendekatan antara lain yaitu :
1. Membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang yang
tidak menjadi pemimpin. Membandingkan sifat pemimpin efektif dengan
pemimpin yang tidak efektif. Intelegensi, inisiatif, dan kepercayaan diri
berkaitan dengan tingkat manajerial dan prestasi kerja yang tinggi.
Koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan
jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan.
Keputusan berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan.
Namun hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapi
yang sering terjadi adalah pilihan antara yang hampir benar dan yang mungkin salah.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas berkat
dan karunianya saya diberi kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
laporan hasil Critical book review (CBR) tepat waktu. Kepada dosen pengampu Ibu
Dr. Evi Eviyanti, M.Pd., saya ucapkan terima kasih juga karena memberi saya
kesempatan untuk menyusun tugas laporan hasil Critical Book Review. Adapun tugas
ini dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah Kepemimpinan. Saya telah menyusun
Critical book review ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada
kekurangan-kekurangan. Untuk mencapai kesempurnaan, saya selaku penulis
menerima berbagai kritik yang sifatnya membangun agar Critical book review ini
menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, saya berharap semoga CBR ini bisa memberikan manfaat serta
menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga CBR ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan. Akhir kata saya ucapkan terima
kasih.
iv
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
1. Menambah wawasan tentang pemimpin dan kepemimpinan.
2. Untuk mengetahui metode dan sifat seorang pemimpin.
3. Mudah diapahami karena sudah dirangkum.
D. Identitas Buku
1. Judul : Leadership Ilmu dan Seni Kepemimpinan
2. Edisi : Pertama (2012)
3. Pengarang : dr. H. Syamsul Arifin, M.Pd.
4. Penerbit : Mitra Wacana Media
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2012
7. ISBN : 978-602-7523-27-2
1
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2
a. Harus melibatkan orang lain (bawahan/pengikut)
b. Mencakup distribusi kekuasaan yangtidak sama (antarapemimpin
dananggota)
1. Kekuasaan imbalan (reward power) contoh manajer
2. Kekuasaan paksaan (coersive power)
3. Kekuasaan sah (legitimate power) contoh pemimpin formal
4. Kekuasaan referensi (referent power)
5. Kekuasaan ahli (expert power)
c. Kemampuan untuk menggunakan berbagai bentuk keuasaan untuk
mempengaruhi perilaku pengikut melalui sejumlah cara tertentu.
3
tepat bagi situasi khusus (informal). Perkepalaan/headship atau pemimpin
institusional dikaitkan dengat kekuasaan formal.
11. Kepemimpinan adalah kemampuan mempersusasi orang-orang untuk
mencapai tujuan yang tegas dengan gairah (leadership is the ability to persuade
other to seek defined objectives enthusiastically).
Pemimpin Formal
Ciri-ciri:
Pemimpin Informal
Ciri-ciri
Etika Pemimpin
Tim adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja
kelompok dalam suatu organisasi.
1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal
maupun nonverbal.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supayya dapat
diakui menjadi anggota suatu kelompok
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota
kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang
sama.
5
5. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain
serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
Kaderisasi Kepemimpinan
1. Kaderisasi Informal
Kaderisasi informal merupakan sebuah proses atau usaha-usaha untuk
mempersiapkan seorang calon pemimpin atau seorang kader yang dilaksanakan tidak
secara berencana, teratur tertib, sistematis, terarah dan disengaja serta tidak
menggunakan kurikulum tertentu.
Dari proses kaderisasi ini dapat diketahui kelebihan seseorang calon
pemimpin yang memiliki kepribadian positif. Hal ini bisa dilihat dari prestasinya,
loyalitas dan dedikasinya dalam sebuah kelompok atau organisasi yang diikutinya,
serta akhlak dan agamanya atau loyalitasnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kaderisasi Formal
4. TEORI KEPEMIMPINAN
6
Mengutamakan penyelesaian tugas,dan menampilkan gaya
kepemimpinan otokratis
2. Berorientasi pada orang (people orientation)
Mengutamakan penciptaan hbungan-hubungan manusiawi
menampilkan gaya kepemimpinan demokratis atau partisifatif.
5. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
1. Membandingkan sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang yang
tidak menjadi pemimpin.
6. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
a. Tipe Otokratis
Ciri-ciri:
b. Tipe Militeristis
Ciri-ciri:
c. Tipe Paternalistis
Ciri-ciri:
d. Tipe kharismatis
8
e. Tipe demokratis
Ciri-ciri:
7. KOORDINASI
Koordinasi adalah suatu usaha yang singkron dan teratur untuk menyediakan
jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan
suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
Tipe-tipe koordinasi:
9
2. Koordinasi horisontal adalah mengkoordinasikan tindakan-tindakan atau
kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan dalam tingkat organisasi yang setingkat.
Sifat koordinasi:
Ciri-ciri koordinasi
1. Tanggung jawab.
2. Adanya proses.
3. Pengaturan secara teratur usaha kelompok.
4. Konsep kesatuan tindakan.
5. Tujuan koordinasi.
1. Pimpinan selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian
tujuan
2. Wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak diluar
organisasi
3. Pimpinan selaku komunikator yang efektif
4. Mediator yang andal, khususnya dalam hubungan kedalam, terutama dalam
mengatasi konflik
5. Pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral.
Peran pemimpin:
10
3. Sebagai komunikator yang efektif.
4. Sebagai mediator.
5. Selaku integrator.
11
10. KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN
Arah komunikasi:
1. Komunikasi keatas
Pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih rendah ketingkat yang
lebih tinggi.
2. Komunikasi kebawah
Pesan yang dikirim dari tingkat hierarki yang lebih tinggi ketingkat yang
lebih rendah.
3. Komunikasi vertikal
Komunikasi yang mengalir dari atas kebawah dan sebaliknya dari bawah
menuju keatas.
4. Komunikasi horizontal
Model komunikasi:
12
Memberikan suatu stimuli dan komunikasi melakukan respon yang
diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat
homolog.
Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, dimana
setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak
sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikasi
Motivasi juga dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu motivasi ekstrinsik dan
motivasi intrinsik. Motivasi ektrinsik dibentuk oleh dimensi gaji, insentif, bonus,
keamanan dan sosial. Motivasi intrinsik dibentuk oleh dimensi tertarik pada
pekerjaan, tantangan pada pekerjaan, belajar hal baru, menciptakan kontribusi
penting, memanfaatkan kontribusi sepenuhnya, kreatif dan tanggung jawab.
Teknik-teknik motivasi:
2. Motivasi langsung
Terdiri dari intensive material dan nonmaterial. Intensif material dapat berupa
uang dan jaminan sosial. Intensive nonmaterial berupa pemberian gelar, tanda jasa
13
atau mandali, pujian lisan maupun tertulis, ucapan terimakasih dan hak
menggunakan atribut jabatan.
Jenis-jenis konflik:
1. Komunikasi
14
Komunikasi yang buruk menimbulkan kesalahpahaman antara pihak-pihak
yang terlibat, dapat menjadi sumber konflik.
2. Struktur
3. Variabel pribadi
Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi:
sistem nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang
menyebabkan individu memiliki keunikan dan berbeda dengan individu lainnya.
Keputusan berarti pilihan, yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan.
Namun hampir tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah, tetapi
yang sering terjadi adalah pilihan antara yang hampir benar dan yang mungkin salah.
Jenis-jenis keputusan:
1. Keputusan terprogram
Tingkat-tingkat keputusan
15
2. Keputusan berdasarkan informasi yang diharapkan, informasi yang sudah ada
memberi petunjuk untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan segera
dibuat, karena informasi itu masih perlu dipelajari.
3. Keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan, lebih banyak informasi yang
diperlukan, faktor-faktor yang berperan dalam informasi dipertimbangkan dan
diperhitungkan.
4. Keputusan berdasarkan ketidak pastian ganda, merupakan keputusan yang
paling kompleks.
1. Mengetahui hakekat dari pada masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain
mendefinisikan masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya.
2. Mengumpulkan fakta dan data yang relevan
3. Mengelola fakta dan data tersebut
4. Menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh
5. Memilih cara pemecahan dari alternatif- alternatif yang telah diolah dengan
matang
6. Memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan
7. Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat dari pada keputusan yang
telah diambil.
16
BAB III
PEMBAHASAN ISI BUKU
Pemimpin menurut Jhon Gage Allee pada buku diatas adalah seorang
pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disatu bidang),
sehingga mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya satu atau beberapa tujuan.
17
c. Pembahasan Bab 3 tentang “Pembentukan Tim dan Kaderisasi”
Pembentukan tim dan Kaderisasi menurut buku diatas adalah suatu upaya
yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja kelompok dalam suatu
organisasi.
18
h. Pembahasan Bab 8 tentang “Peran Pemimpin dan Staf dalam Manajemen”
Membahas mengenai bagaimana peranan seorang pemimpin dan staf dalam
manajemen.
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview bagus dan
jika dilihat dari sampul sangat menggoda untuk dibaca.
2. Dilihat dari layout dan tata letak, serta tata tulis termasuk penggunaan font
dari buku yang saya review rapi dan bagus, tidak terlalu besar dan tidak terlalu
kecil, sehingga dapat dibaca dengan nyaman.
19
3. Dari aspek isi buku yang saya review lebih lengkap dan lebih rinci dijelaskan
pada buku utama “leadership” karena setiap bab menjelaskan bagian-bagian
dari pemimpin dan kepemimpinan dan menjelaskan teori-teori secara lengkap
tentang pemimpin dan kepemimpinan.
4. Dari aspek tata bahasa, buku yang saya review dari buku diatas bagus dan
menggunakan tata bahasa yang baik dan benar. Mudah dipahami.
5. Kekurangan dari buku ini hanyalah masih ada materi yang terlalu rangkum
sehingga susah untuk mengelola maksud dari materi tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa buku ini menjelaskan
tentang apa arti dari kepemimpinan, teori-teori mengenai kepemimpinan,
masalah-masalah dalam kepemimpinan, dan cara-cara mengatasi konflik dalam
kepemimpinan. Sehingga buku ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang
membaca baik itu seorang pemimpin ataupun masyarakat biasa. Manfaat setelah
kita membaca buku ini sangatlah besar karena kita dapat mengetahui tentang apa
itu kepemimpinan dan cara mengatasi koflik antar pribadi maupun organisasi.
B. Rekomendasi
Buku yang saya review dengan judul “leadership ilmu dan seni
kepemimpinan” sangat cocok untuk dibaca bagi mahasiswa yang ingin mengerti
lebih dalam lagi tentang pemimpin maupun kepemimpinan, karena buku-buku ini
menjelaskan lebih detail dan lengkap tentang pemimpin dan kepemimpinan.
20
DAFTAR PUSTAKA
21