Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN, TUJUAN, FUNGSI, DAN MANFAAT

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Dosen Pengampu:

Lia Efriliyanti, S.Pd.I., M.M

Disusun Oleh:

Kelompok 1

M. Bangka Muhaimin (2010203006)


Rahmad Aridilah (2030203087)
Rahmadi (2020203049)
Rega Depta Saputra (2030203067)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Diharapkan
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang Pendidikan
Multikultural beserta mampu mempraktikan secara langsung yang akan bermanfaat
untuk kedepannya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Lia Efriliyanti, S.Pd.I.,
M.M selaku dosen mata kuliah yang telah membimbing dalam pelajaran ini serta
seluruh pihak yang telah memberikan atau membantu dalam mengerjakan tugas
makalah ini.

Tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas wajib bagi seluruh
Mahasiswa/i Prodi Manajemen Pendidikan Islam kelas MPI 3 (20033). Kemajuan
zaman dan perkembangan dunia yang menuntut kita agar menjadi generasi
terampil,cerdas, kreatif, mandiri, berakhlak mulia, selalu mengedepankan nilai islam
dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya bangsa. Kami menyadari
makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan sehingga kritik dan saran sangat
dibutuhkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua,Aamiin.

Palembang, 13 Maret 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan Pembuatan Makalah ......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 3
A. Pengertian Pendidikan Multikultural ........................................................... 3
B. Tujuan Pendidikan Multikultural ................................................................. 5
C. Fungsi Pendidikan Multikultural .................................................................. 8
D. Manfaat Pendidikan Multikultural ............................................................... 9
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 10
Kesimpulan ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Arus globalisasi memang sangat kuat terasa di setiap sendi-sendi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Salah satu fakta sosial ya
ng tidak dapatdipungkiri dalam masyarakat modern dan post modern yang
ditopang oleh kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi adalah
munculnya kehidupan multikultural.Indonesia adalah salah satu negara
multikultural terbesar di dunia. Kenyataan ini dapatdilihat dari kondisi sosio-
kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas.Keragaman ini akan
dapat menimbulkan berbagai persoalan, seperti korupsi, kolusi,nepotisme,
kemiskinan, kekerasan, perusakan lingkungan, separatisme, dan hilangnyarasa
kemanusiaan untuk menghormati hak-hak orang lain, merupakan bentuk
nyatasebagai bagian dari multikulturalisme tersebut.
Secara sederhana pendidikan multikultural adalah pendidikan yang
mengajarkan tentang saling menghargai antar sesama tanpa membeda-bedakan
jenis gender, etnis, agama dan lain sebagainya.
Pendidikan multikultural bertujuan untuk mendidik siswa tentang
pentingnya kemajemukan dan bagaimana cara menghargai perbedaan, selain
itu pendidikan multikultural mengajarkan siswa untuk melakukan hidup
harmonis dalam kemajemukan.
Fungsi dan manfaat dari pendidikan multikultural sangat berperan
dalam penguatan kepribadian siswa, siswa terlatih untuk mengambil sikap
terhadap kemajemukan yang ada di masyarakat.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat kita ketahui bahwa
pendidikan multikultural sangat penting untuk di pelajari dan dikaji lebih
dalam lagi. Oleh karena itu penulis akan membahas tentang pendidikan
multikultural dalam makalah ini.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian pendidikan multikultural?


2. Apakah tujuan pendidikan multikultural?
3. Apakah fungsi pendidikan multikultural?
4. Apakah manfaat pendidikan multikultural?

C. Tujuan Pembuatan Makalah

1. Untuk mendeskripsikan pengertian pendidikan multikultural


2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan multikultural
3. Untuk mengetahui fungsi pendidikan multikultural
4. Untuk mengetahui manfaat pendidikan multikultural

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Multikultural

Akar kata multikulturalisme adalah kebudayaan. Pengertian


kebudayaan menurut para ahli sangat beragam, namun dalam konteks ini
kebudayaan dilihat dalam perspektif fungsinya sebagai pedoman bagi
kehidupan manusia. Dalam konteks perspektif kebudayaan tersebut, maka
multikulturalisme adalah ideologi yang dapat menjadi alat atau wahana untuk
meningkatkan derajat manusia dan kemanusiannya. Multikulturalisme
mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara
individual maupun secara kebudayaan. (Ibrahim, 2013, pp. 132-133)
Pendidikan multikultural terdiri dari dua kata diantaranya dari kata
pendidikan dan yang kedua multikultural. Pengertian dari pendidikan itu
sendiri adalah sebuah kegiatan sadar dan terencana untuk para siswa supaya
bisa mengembangkan bakat yang telah memiliki seorang siswa sehingga siswa
bisa menjadi seseorang yang bermanfaat untuk semuanya baik agama, negara
dan bangsanya. Adapun arti multikultural adalah keanekaragaman. Jadi
pendidikan multikultural artinya adalah metode peningkatan seluruh bakat
peserta didik yang menghargai perbedaan sebagai konsekuensi keragaman
yang ada di negara kita. Ini memiliki indikasi yang kuat dalam dunia
pendidikan, karena pendidikan diartikan sebagai proses sepanjang hidup.
Kamanto Sunarto, mendefinisikan pendidikan multikultural merupakan
pendidikan kemajemukan yang ada di masyarakat, pengertian lainnya yaitu
pendidikan yang memberikan bermacam-macam cara untuk para siswa supaya
bisa menghormati keanekaragaman budaya negara kita. (Sunarto, 2004)
Disisi lain Gorski dalam Ali Maksum (2011) mengartikan pendidikan
multikultural adalah sebuah metode yang maju dalam merubah pendidikan
yang secara holistic membicarakan kelemahan, belum berhasil dan perlakuan
membeda-bedakan (diskriminasi) dalam pendidikan. Secara terperinci Gorski
mendefinisikan pendidikan Multikultural yaitu:

3
1. Semua siswa memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan bakat
yang ada pada dirinya;
2. Menyiapkan para siswa untuk berperan serta aktif dalam masyarakat
interbudaya;
3. Menyiapkan siswa supaya bisa belajar secara efektif tanpa melihat
background budaya dari siswa;
4. Instasi pendidikan harusnya turut berpera serta aktif dalam menindak tegas
segala bentuk penindasan atau ketidak adilan dan
5. Pendidikan yang berpusat pada siswa dan terbuka pada pengalaman setiap
siswa. (Maksum, 2011)

Sedangkan menurut M. Ainul Yaqin, pendidikan multikultural adalah


strategi pendidikan yang diaplikasikan pada semua jenis mata pelajaran dengan
cara menggunakan perbedaan-perbedaan kultural yang ada pada para siswa,
seperti perbedaan etnis, agama, Bahasa, gender, kelas sosial, ras, kemampuan,
dan umur agar proses belajar menjadi efektif dan mudah serta sekaligus juga
untuk melatih dan membangun karakter siswa agar mampu bersikap
demokratis, humanis, dan pluralis dalam lingkungan mereka. Dengan kata lain,
dapat digambarkan melalui sebuah peribahasa “sambil menyelam minum air”,
artinya selain siswa diharapkan dapat dengan mudah memahami, menguasai,
dan mempunyai kompetensi yang baik terhadap mata pelajaran yang diajarkan
guru, siswa juga diharapkan mampu untuk selalu bersikap dan menerapkan
nilai-nilai demokrasi, humanisme, dan pluralisme di sekolah atau di luar
sekolah. (Yaqin, 2019, p. 3)
James A. Banks (2010) mendefinisikan pendidikan multikultural
sebagai:
Multicultural education is an idea, an educational reform movement,
and a process whose major goal is to change the structure of
educational institutions so that male and female students, exceptional
students, and students who are members of diverse racial, ethnic,
language, and cultural groups will have an equal chance to achieve
academically in school.

4
Sebagai sebuah ide, Banks menyatakan bahwa semua siswa tanpa
memandang gender, kelas sosial, etnis, ras, atau budaya harus memiliki
kesempatan yang sama untuk belajar. Argumen Banks tentang hal ini adalah
bahwa beberapa siswa, karena ras, jenis kelamin, atau kelas sosial, memiliki
kesempatan yang lebih baik untuk belajar di sekolah daripada siswa yang
menjadi anggota kelompok lain yang memiliki karakteristik budaya yang
berbeda. (Agustiani, 2019, p. 7)
Berdasarkan pemaparan para ahli tersebut diatas, maka dapat diambil
sebuah kesimpulan bahwa pendidikan multikultural adalah sebuha bentuk
pendidikan yang memberi kesempatan belajar yang sama pada siswa apapun
agamanya, warna kulitnya dan dari mana asalnya yang intinya tanpa membeda-
bedakan. Keberagaman yang ada di negara kita tidak boleh menjadi
penghalang dalam proses pembelajaran sehingga tujuan dan cita-cita
pendidikan nasional bisa terwujud. Secara sederhana, pendidikan multikultural
adalah pendidikan yang menghormati dan menghargai perbedaan.

B. Tujuan Pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural memiliki dua tujuan, yaitu tujuan awal dan


tujuan akhir. Tujuan awal merupakan tujuan sementara karena tujuan ini hanya
berfungsi sebagai perantara agar tujuan akhirnya dapat dicapai dengan baik.
Tujuan pertama yaitu membangun wacana pendidikan multikultural di
kalangan guru, dosen, ahli pendidikan, pengambil kebijakan dalam dunia
pendidikan dan mahasiswa jurusan ilmu pendidikan maupun mahasiwa umum.
Harapanya adalah apabila mereka mempunyai wacana pendidikan
multikultural yang baik maka kelak mereka tidak hanya mampu untuk
membangun kecapakan dan keahlian siswa terhadap mata pelajaran yang
diajarkannya, akan tetapi juga mampu untuk menjadi transformator pendidikan
multikultural yang mampu menanamkan nilai-nilai pluralisme, humanisme,
dan demokrasi secara langsung di sekolah kepada para peserta didiknya.

5
Tujuan akhir, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, tujuan
pendidikan multikultural ini adalah agar peserta didik tidak hanya mampu
memahami dan menguasai materi pelajaran yang dipelajarinya, akan tetapi
diharapkan juga mereka akan mempunyai karakter yang kuat untuk selalu
bersikap demokratis, pluralis, dan humanis. (Yaqin, Pendidikan Multikultural
Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan, 2019, pp. 23-
24)
Pendidikan mempunyai cita-cita yang luhur diharapkan dapat merubah
ke hal yang lebih bagus dalam kualitas hidup setiap orang. Begitupula dengan
pendidikan multikultural. Adapun tujuan pendidikan multikultural antara lain:
1. Mengoptimalkan fungsi sekolah dalam mendapati kemajemukan para
siswa;
2. Mendidik siswa dalam bersikap sopan dan menghormati pada keberagaman
etnis, budaya, agama, Bahasa dan kelompok yang berbeda dengannya;
3. Melatih keterampilan sosial siswa dalam bersosialisasi di lingkungan yang
majemuk;
4. Mendidik siswa tentang pentingnya kemajemukan dan cara menghargai
perbedaan dan
5. Mengajarkan siswa untuk melakukan hidup harmonis dalam kemajemukan.
(Hudain & dkk, 2023, pp. 131-132)

Sedangkan Dodi. S. Truna menjabarkan enam tujuan pendidikan


multikultural diantaranya:
1. Membuka lebar terhadap pandangan yang bermacam-macam dalam
lingkungan;
2. Mempertebal kesadaran budaya pada lingkungan;
3. Meningkatkan intercultural dari semua budaya yang ada di lingkungan;
4. Memberantas rasisme, seksisme dan bermacam jenis buruk sangka;
5. Meningkatkan kepahaman pada tempat yang ditinggal dan
6. Meningkatkan kemahiran dalam kegiatan sosial. (Truna, 2010)

6
Disisi lain Gorski mengemukakan bahwa tujuan pendidikan
multikultural antara lain:
1. Memberikan giliran yang sama kepada semua siswa dalam meningkatkan
hasil belajar;
2. Menuntut ilmu terkait berpikir kritis;
3. Mendidik peserta didik supaya berperan serta aktif saat kegiatan belajar;
4. Mendukung macam-macam gaya belajar dari siswa;
5. Menghormati dan memberikan penghargaan terhadap setiap dedikasi dari
kelompok lain;
6. Meningkatakan difat yang baik pada kelompok meskipun memiliki
perbedaan latar belakang;
7. Menjadi orang baik di sekolah dan di lingkungan luar sekolah;
8. Belajar menilai pengetahuan dari sudut pandang yang lain;
9. Untuk memajukan identitas etnis, nasional dan global dan
10. Meningkatkan keahlian dan mengambil keputusan serta menganalisis
secara kritis.

Dalam suatu sistem pendidikan tentu harus memiliki tujuan yang dalam
penerapannya diharapkan mampu memperbaiki kualitas hidup manusia.
Termasuk juga pendidikan multikultural, pendidikan jenis ini memiliki
beberapa tujuan yang ingin dicapai. Sama seperti pendidikan pada umumnya,
berikut beberapa tujuan pendidikan multikultural.
1. Membuat maksimal fungsi sekolah, khususnya dalam menghadapi
keberagaman anak didik atau siswa yang diajar.
2. Melakukan pelatihan terdapat peserta didik untuk bisa bersikap positif
terhadap keberagaman, khususnya pada suku, etnis, budaya dan kelompok
berbeda.
3. Mengasah keterampilan sosial dari peserta didik, khususnya dalam
melakukan interaksi di lingkungan yang heterogen.
4. Melatih peserta didik dalam menerapkan cara hidup damai, khususnya
dalam keberagaman kehidupan bersama.

7
Sama halnya dalam tujuan pendidikan agama Islam yang tak hanya
sebatas mengisi pikiran siswa dengan ilmu pengetahuan. Tetapi juga
membersihkannya, kondisi jiwa yang dibersihkan dan diisi dengan akhlak serta
nilai-nilai yang baik. Selain itu dikondisikan agar biasa dalam menjalani hidup
dengan baik, hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan multikultural.
(Management, 2022)

C. Fungsi Pendidikan Multikultural

Sangat penting dalam menyadari bahwa sebuah identifikasi terdiri dari


susunan hierarki, kurikulum dan pembelajaran tentu harus dimajukan lewat
pengenalan identitas terlebih dulu. Karena itulah pendidikan multikultural
dipakai, hal ini tak lepas dari fungsi yang diberikannya. Setidaknya ada
beberapa hal yang menjadi fungsi jenis pendidikan ini, berikut di antaranya.
1. Fungsi pertama pendidikan multikultural adalah sebagai langkah dalam
menguatkan karakter terhadap peserta didik.
2. Kedua adalah cara yang dipakai dalam mengajarkan kepada peserta didik
jika konflik akan selalu ada, hal itu membuat mereka dapat mengedepankan
perilaku positif meski beragam.
3. Sebagai langkah dalam pembinaan dan pemahaman terkait pentingnya
menjaga keutuhan bangsa yang di dalamnya memuat keberagaman.
(Management, 2022)

Menurut Hudain, dkk Fungsi pendidikan multikultural antara lain:


1. Sebagai aksi penguatan kepribadian pada siswa;
2. Sebagai upaya selalu ada, sehingga siswa dapat mengutamakan bersikap
positif di tengah kemajemkukan dan
3. Sebagai upaya penguatan akan utamanya menjaga keutuhan bangsa yang
di dalamnya ada kemajemukan. (Hudain & dkk, 2023, p. 133)

8
D. Manfaat Pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural hadir di saat bersamaan adanya perkembangan


sosial yang sejak awal terdiri dari budaya dari imigran. Beberapa negara ini
memperlihatkan secara jelas bahwa pendidikan jenis ini memiliki pola
tersendiri, dan sesuai dengan kesadaran serta proses pengolahan. Pendidikan
multikultural diarahkan untuk mewujudkan beberapa manfaat berikut ini.
1. Anak didik dalam hal ini siswa dan siswi memiliki kebebasan dalam
mengekspresikan kreativitas mereka, tanpa perasaan khawatir mendapat
perlakuan diskriminasi.
2. Kemudian manfaat yang kedua adalah membuat peserta didik terlatih
dalam menyikapi banyaknya keberagaman yang ada di lingkungan sekitar.
3. Peserta didik diberi motivasi dengan menjadi sebuah agen perubahan
sosial, diharapkan agar mampu menghapus tindakan rasial dan
etnosentrisme.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan sebelumnya maka dapat disumpulkan bahwa


pendidikan multikultural adalah sebuha bentuk pendidikan yang memberi
kesempatan belajar yang sama pada siswa apapun agamanya, warna kulitnya
dan dari mana asalnya yang intinya tanpa membeda-bedakan. Keberagaman
yang ada di negara kita tidak boleh menjadi penghalang dalam proses
pembelajaran sehingga tujuan dan cita-cita pendidikan nasional bisa terwujud.
Secara sederhana, pendidikan multikultural adalah pendidikan yang
menghormati dan menghargai perbedaan.

Adapun tujuan dari pendidikan multikultural adalah agar peserta didik


tidak hanya mampu memahami dan menguasai materi pelajaran yang
dipelajarinya, akan tetapi diharapkan juga mereka akan mempunyai karakter
yang kuat untuk selalu bersikap demokratis, pluralis, dan humanis.

Sedangkan fungsi pendidikan multikultural yakni Sebagai aksi


penguatan kepribadian pada siswa; Sebagai upaya selalu ada, sehingga siswa
dapat mengutamakan bersikap positif di tengah kemajemkukan dan Sebagai
upaya penguatan akan utamanya menjaga keutuhan bangsa yang di dalamnya
ada kemajemukan.
Dan manfaat pendidikan multikultural yaitu, Anak didik dalam hal ini
siswa dan siswi memiliki kebebasan dalam mengekspresikan kreativitas
mereka, tanpa perasaan khawatir mendapat perlakuan diskriminasi. Kemudian
manfaat yang kedua adalah membuat peserta didik terlatih dalam menyikapi
banyaknya keberagaman yang ada di lingkungan sekitar. Peserta didik diberi
motivasi dengan menjadi sebuah agen perubahan sosial, diharapkan agar
mampu menghapus tindakan rasial dan etnosentrisme.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, D. M. (2019). Pendidikan Multikultural. Jakarta: Penerbit


Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Hudain, M. A., & dkk. (2023). Psikologi Pendidikan. Padang: Global Eksekutif
Teknologi.
Ibrahim, R. (2013). Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan
Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. ADDIN, 132-133.
Maksum, A. (2011). Pluralisme dan Multikulturalisme; Paradigma Baru
Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Malang: Aditya Media
Publishing.
Management, S. (2022, juli 4). Pendidikan Multikultural, Tujuan, Fungsi, dan
Prinsipnya. Retrieved from Sampoerna Academy:
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/pendidikanmultikultural/#:
~:text=Fungsi%20Pendidikan%20Multikultural&text=Fungsi%20pert
ama%20pendidikan%20multikultural%20adalah,mengedepankan%20
perilaku%20positif%20meski%20beragam.
Sunarto, K. (2004). Multicultural Education in Schools, Challenges in its
Implementation, dalam Jurnal Multicultural Education in Indonesia
and South East Asia.
Truna, D. S. (2010). PAI Berwawasan Multikultural. Jakarta: Kemenag RI.
Yaqin, M. A. (2019). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: LKiS.
Yaqin, M. A. (2019). Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding
untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: LKiS.

11

Anda mungkin juga menyukai