Anda di halaman 1dari 11

Laporan Pratikum

Tentang Uji Makanan

Disusun Oleh :
1. Lisa Deasari
2. Anissa Henriani
3. Sofie Arfianti Lestari
4. Arbi Ikhsan Maulana
5. M.Fachrul Ashdiqie
Kelas : XI MIPA A

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


SMA Negeri 02 Kota Bengkulu
Tahun Ajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, serta kenikmatan jasmani dan rohani kepada kita semua, sehingga penulis
dapat melaksanakan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Dan penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Ujian Praktikum mata


pelajaran Biologi Umum tentang “Uji Makanan”, yang diberikan oleh ibu Yemie Santyana,
M.Pd. Si. selaku guru biologi, khususnya pada pelajar SMAN 2 Kota Bengkulu kelas XI.

Laporan ini salah satu tugas kelompok yang diberikan oleh Guru pembimbing kami,
sebagai tanda bukti dari Praktikum yang telah dilaksanakan. Dan penulis berharap, mudah-
mudahan laporan ini dapat diterima dan menjadi pertimbangan bagi saya.

Demikianlah, semoga Laporan Praktikum ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua, khususnya pelajar SMAN 2 Kota Bengkulu.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Bengkulu, November 2017

(Penulis)
Daftar Isi
COVER

KATA PENGANTAR………………………...…………………………………………….2

DAFTAR ISI………………………………………..……………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Percobaan………...………………………………..............4

1.2 Rumusan Masalah………...………………………………………………..4

1.3 Tujuan Percobaan…....……………………………………………………..4

1.4 Tempat dan Waktu Percobaan.......................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan.........................................................................................9

3.2 Langkah Percobaan..................................................................................9

3.3 Gambar Percobaan...................................................................................9-10

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN


4.1 Data..........................................................................................................11

4.2 Pembahasan..............................................................................................11

BAB III PENUTUP

5.1 Kesimpulan….........................................................................................12

5.2 Saran.......................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

Lampiran LKS
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan dibutuhkan manusia


untuk kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain
mnyediakan materi yang di butuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki tubuh yang
rusak.

Sebelum dimanfaatkan oleh tubuh makan harus di pecah terlebih dahulu.zat-zat


makanan adalah substansi yang dalam makanan yang di butuhkan tubuh untuk menjalankan
proses-proses metabolisme. Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan
vitamin.Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepatdan mengandung zat nutrisi
lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, air, mineral dan vitamin.

Kekurangan salah satu atau lebih zat diatas dalam waktu yang cukup lama dapat
menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya kelebihan zat makan juga tidak baik bagi
kesehatan. Keadaan tubuh dimana kompossi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi.
Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui pasti bahan makanan apa saja
yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh karena itu, diadakan
praktikum untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan glukosa dalam
berbagai bahan makanan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bahan Makanan apakah yang mengandung:
a. Glukosa :
b. Amilum :
c. Lemak :
d. Protein :
2. Bahan makanan yang tidak berlemak hilang bekasnya sewatu dipanaskan, mengapa?
3. Bahan makanan manakah yang paling banyak mengandung zat makanan?
4. Berdasarkan data diatas, bagaimanakah pendapat mengenai kandungan zat makanan
dalam berbagai bahan makanan?
1.3 Tujuan Percobaan

Tujuan umum kegiatan uji coba zat makanan adalah kita dapat mengidentifikasi zat
makanan yang terdapat didalam berbagai bahan makanan yang telah ditentukan. Selanjutnya,
melakukan uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan, secara rinci kita dapat
melakukan hal-hal berikut:

• Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat;


• Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak;
• Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein;
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
TEMPAT : LABORATORIUM BIOLOGI SMA NEGERI 2 KOTA BENGKULU
WAKTU : 08.00 – 10.15 WIB
BAB II LANDASAN TEORI

Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang
dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat makanan
tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan.

Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup
untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan
dapat membantu kita dalam mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan
otak.

Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan
makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga
suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.

Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian sederhana namun
jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi
dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat,
lemak, dan protein.

1. AMILUM

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka
panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan
amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

2. GULA (GLUKOSA)

Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme
lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa.

Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya
menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah
melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar
sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen
(“pati hewan”) dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak.

Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi
glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga
menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat,
langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

3. PROTEIN

Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung
protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder
(1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam
setiap organisme.

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima di
dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan
lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah,
matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang
membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam
nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi
khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-sel
jaringan tubuh.

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama
lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan,
perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya.

Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani
berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan
protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh
dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena
kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi
keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai. Protein nabati dapat
diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu diketahui protein tidak
dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

4. LEMAK

Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa
yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan
yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri,
dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan
pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air
pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan
kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak
menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk
pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.

Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga


golongan yaitu :

 Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga
asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin
(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang
cair pada suhu kamar).

 Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak
seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan
antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan
fosfat.

 Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.
Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan
komponen utama pada membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa
pemula) untuk membuat hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks. Di
dalam hati kolesterol digunakan untuk mensintesis asam empedu, asam kolat, dan
beberapa garam empedu untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain
adalah asam lemak yang merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang
berasal dari hewan maupun tumbuhan.

Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam
lemak jenuh tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya
berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya
mentega dan gajih. Kedua, asam lemak tidak jenu, bersifat esensial karena tidak dapat
disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh
berasal dari lemak nabati, misalnya minyak goreng, minyak kedelai, dan minyak jagung.

Lemak mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :

 Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama dibandingkan
bahan makanan lain,
 Pembawa zat-zat makanan yang esensial,

 Pelindung alat tubuh yang lunak,

 Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,

 Bahan penyusun membran sel,

 Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.
BAB III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

NO. Alat Bahan


1 Rak Tabung Reaksi Tahu
2 Tabung reaksi Minyak goreng
3 Kertas tik/HVS Susu
4 Pipet tetes Nasi
5 Gelas kimia Putih telur
6 Pembakar spritus/bunsen
7 Plat tetes
8 Larutan bioret
9 Larutan feeling a+b (benedict)
10 Larutan lugol

3.2 Langkah Percobaan

1. Kecuali telur dan mentega, bahan makanan lainnya dihaluskan dan ditambahkan air
hingga menjadi larutan yang kental.
2. Siapkan pipet tetes dan tabung reaksi, 1 jenis larutan zat makanan diteteskan pada 2
lubangplat tetes dan ke dalam tabung reaksi sebanyak kurang lebih 2 cm dari dasar tabung
dan juga teteskan zat makanan pada kertas HVS yang sudah disiapkan dengan nama zat
makanan yang diuji.
3. Zat makanan pada plat tetes yang satu tambahkan larutan lugol 3 tetes dan satu lagi
tambahakan larutan biuret 3 tetes (3 tetes CuSO + 3 tetes NaOH) amati perubahan yang
terjadi tuliskan perubahannya pada tabel pengamatannya.
4. Zat makanan yang terdapat dalam tabung reaksi tambahkan5 tetes larutan fehling a dan 5
tetes fehling b lalu panaskan hingga mendidih. Amati perubahan yang terjadi catat pada
tabel
5. Lakukan hal yang sama untuk semua bahan makanan yang ada.
6. Buatlah kesimpulan dan laporan hasilkegiatan ini.

3.3 Gambar Percobaan


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


No Jenis Noda Hasil uji makanan
Perubahan Warna
Makanan di
Benedi Lugol Bioret kertas amilum glukosa protein lemak
ct
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Tahu Ungu Kuning Ungu Trans - - + -
paran
2 Minyak Hijau orange Putih Trans - - - +
goreng paran
3 Susu Merah Cokelat Putih Trans - + - -
bata paran
4 Nasi Kuning Hitam Biru Noda + + - -
orange
5 Kuning Biru Kuning Ungu Keku - - + -
telur kecokla ninga
tan atau n
orange

4.2 Pembahasan

1. Bahan makanan yang mengandung:


a. Glukosa : susu dan nasi
b. Amilum : nasi
c. Lemak : minyak goreng
d. Protein : telur dan tahu
2. Karena zat makanan tersebut tidak mengandung lemak yang meninggalkan bekas
seperti minyak sehingga pada saat dipanaskan bekasnya tidak menghilang dan zat
makanan tersebut mengandung air yang mampu menguap dan mengering saat
dipanaskan sehingga tidak meninggalkan bekas pada kertas.
3. Bahan makanan yang paling banyak mengandung zat makanan yaitu nasi.
4. Pendapat saya mengenai kandungan zat makanan dalam berbagai bahan makanan yaitu
setiap makanan maupun jenis makanan memiliki kandungan zat makanan yang
berbeda – beda sesuai dengan jenisnya. Untuk mengetahui kandungan zat makanan
maka dilakukan percobaan uji makanan dengan ditetesi 3 lugol, 3 biuret, 5 tetes
benedict.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah bahan makanan yang mengandung
karbohidrat (glukosa) yaitu antara lain nasi dikunyah nasi ditumbuk. Bahan makanan yang
mengandung karbohidrat (amilum) yaitu antara susu dan nasi. Bahan makanan yang
mengandung protein yaitu antara lain tahu dan putih telur. Bahan makanan yang
mengandung lemak antara lain minyak goreng dan kuning telur.

5.2 Saran

Adapun saran yang bisa diberikan untuk pelaksanaan praktikum ini adalah sebaiknya
pada saat mengamati perubahan warna yang ditimbulkan oleh tiap-tiap bahan makanan harus
dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mempengaruhi
hasil praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas.2014.BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:PENERBIT


ERLANGGA www.google.com

Anda mungkin juga menyukai