Alat :
1. Penjepi tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Lumpang porselin
4. Tabung reaksi
5. Pembakar spritus
6. Pemes/pisau
7. Papan proselin
8. Spatula/pengaduk
9. Rak tabung reaksi
10. Gelas ukur
Bahan :
1. Reagen (lugol, biuret, benedict, ethanol 90%)
2. Bahan makanan yang ingin di uji (nasi putih, kuning telur, minyak, tahu, tempe)
4. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2. Melakukan uji makanan.
5. Analisa Data
Berdasar pada tabel 01 di halaman sebelumnya, berikut ini adalah jenis zat yang terkandung
dalam makanan:
1. Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna ungu, biru tua,
hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Semakin gelap
warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat pada bahan
makanan tersebut. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada nasi putih.
2. Glukosa: jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau
coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Pada praktikum kali ini, glukosa
terdapat pada kuning telur dan tempe.
3. Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok berubah menjadi
hijau toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut mengandung protein. Pada praktikum
kali ini, protein dapat ditemukan pada kuning telur, tahu dan tempe. Pada nasi kami juga
menemukan adanya kandungan protein, tetapi tidak sebanyak kandungan kuning telur, tahu dan
tempe.
4. Lemak : Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung
lemak. Pada praktikum kali ini, lemak ditemukan pada minyak goreng.
6. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut
:
* Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan berubah
wana menjadi ungu.
* Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga
kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
* jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna hijau
toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau coklat, maka
bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
* Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung lemak.
Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. BIOLOGY for Senior High School Grade XI Semester 1. Jakarta :
Erlangga.
Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Prawirohartono, Slamet. 2004. Sains Biologi 2a Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA. Jakarta: Bumi
aksara.
Sri Lestari, Endang. 2009. BIOLOGI 2 Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.
Susantri. 2013. Uji Amilum, Glukosa, Protein dan Lemak. (online).
(http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-glukosa-protein-dan-lemak.html)
diakses tanggat 17 Maret 2014.