Uji Makanan
1.1 Tujuan
Adapun tujuan dalam praktikum ini, yaitu:
1. Mengetahui kandungan zat didalam makanan
2. Menguji keberadaaan kandungan karbohidrat, protein , lemak , glukosa pada
jenis makanan tertentu.
LUGOL
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk
mempersiapkan dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda,
digunakan di berbagai bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator
keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi dengan memutar
sebuah dark-blue/black.
BAB 2
PEMBAHASAN
|
Bahan :
1. Reagen (lugol, biuret, benedict, ethanol 90%)
2. Bahan makanan yang ingin di uji (nasi putih, kuning telur, minyak, tahu, tempe)
Alat :
1. Penjepi tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Lumpang porselin
4. Tabung reaksi
5. Pembakar spritus
6. Pemes/pisau
7. Papan proselin
8. Spatula/pengaduk
9. Rak tabung reaksi
10. Gelas ukur
1. Kuning Telur - + +
2. Tahu - - +
3. Tempe - + +
4. Nasi Putih + - +
5. Minyak Goreng +
(tabel 01) Keterangan :
+ = terdapat kandungan - = tidak terdapat
kandungan
BAB 3
PENUTUP
Berdasar pada tabel 01 di halaman sebelumnya, berikut ini adalah jenis zat yang
terkandung dalam makanan:
1. Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna
ungu, biru tua, hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung
amilum. Semakin gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan
amilum yang terdapat pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum kali ini,
amilum terdapat pada nasi putih.
3. Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok
berubah menjadi hijau toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut
mengandung protein. Pada praktikum kali ini, protein dapat ditemukan pada
kuning telur, tahu dan tempe. Pada nasi kami juga menemukan adanya kandungan
protein, tetapi tidak sebanyak kandungan kuning telur, tahu dan tempe.
2.2 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
* Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret
akan berubah wana menjadi ungu.
* Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi
ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
* jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna
merah bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
* Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji
mengandung lemak.
Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. BIOLOGY for Senior High School Grade XI
Semester 1. Jakarta : Erlangga.
Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Prawirohartono, Slamet. 2004. Sains Biologi 2a Kurikulum 2004 Kelas 2
SMA. Jakarta: Bumi aksara.
Sri Lestari, Endang. 2009. BIOLOGI 2 Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan
Nasional.
Susantri. 2013. Uji Amilum, Glukosa, Protein dan Lemak. (online).
(http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-glukosa-protein-dan-
lemak.html) diakses tanggat 17 Maret 2014.