DISUSUN OLEH:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum hasil uji urine
orang normal dan urine penderita Diabetes Melitus yang telah kami
laksanakan pada hari Jumat, 25 Februari 2017.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
pada pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak
langsung, yaitu :
1. H. Mukti, S.Pd.,M.Pd. sebagai kepala sekolah SMA Negeri 1
Tuban.
2. Bapak Indro Bayuwono, S.Pd. sebagai guru pembimbing laporan
penelitian ini.
3. Orangtua yang telah banyak mendukung dan memberikan
sumbangan moral maupun material.
4. Teman-teman yang telah banyak memberikan dukungan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini.
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................... I
KATA PENGANTAR................................................................. ii
DAFTAR ISI.. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................... ..................... 1
1.1 Latar Belakang. 1
1.2 Rumusan Masalah. 1
1.3 Tujuan .. 1
1.4 Manfaat 2
1.5 Variabel 2
1.6 Hipotesis . 2
BAB II LANDASAN TEORI.......................................... 3
2.1 Proses Pembentukan Urine... 3
2.2 Kandungan Kimia Urine... 4
2.3 Diabetes Melitus .. 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................ 6
3.1 Tempat dan Waktu Pengamatan...................................... 6
3.2 Alat Dan Bahan... 6
3.3 Cara Kerja 9
BAB V KESIMPULAN. 12
5.1 Kesimpulan. 12
DAFTAR PUSTAKA. 13
LAMPIRAN....... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui macam- macam kandungan kimia pada urine orang
normal dan urine penderita diabetes mellitus, penyebab adanya glukosa
pada urine penderita diabetes mellitus, dan peranan larutan AgNO3 dalam
praktikum.
1
1.4 Manfaat
Agar dapat mengetahui kandungan kimia pada urine orang normal dan
urine penderita diabetes melitus, dapat mengetahui kerusakan pada bagian
ginjal sehingga menyebabkan adanya glukosa pada urine penderita
diabetes mellitus, dan mampu mengetahui peranan larutan AgNO3 dalam
praktikum.
1.5 Variabel
a. Bebas : Jenis urine (urine orang normal dan penderita diabetes
melitus).
b. Kontrol : Larutan AgNO3, reagen biuret dan reagen fehling A+B
c. Terikat : Adanya endapan, perubahan warna dan bau pada urine.
1.6 Hipotesis
a. Urine orang normal mengandung amonia dan klor
b. Urine orang diabetes mengandung amonia, ion klor, dan glukosa.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Proses Pembentukan Urine
Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh
ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses
urineasi. Eksreksi urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa
dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan
tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urine sebagai
sarana komunikasi olfaktori. Urine disaring di dalam ginjal, dibawa melalui
ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Secara umum, proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu proses
filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan proses
augmentasi (pengeluaran zat). Masing-masing proses dan skema
pembentukan urine tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
3
serta urea. Zat-zat tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam
Simpai Bowman.
4
2.3 Diabetes Melitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah
yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau
gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes
melitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon
insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah
meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun
jangka panjang pada pasien tersebut.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
6
5. Pembakar spiritus 1 buah
6. Tripot 1 buah
7. Kasa 1 buah
7
11. Handskul latex 1 buah
8
3.3 Cara Kerja
9
BAB IV
2. Penderita DM
Keterangan :
1. Ammonia : ada jika urine berbau pesing ketika dipanaskan.
2. Protein : ada jika urine yang bercampur dengan reagen
biuret berubah warna menjadi ungu.
3. Glukosa : ada jika urine yang bercampur dengan reagen
fehling A dan B berubah warna menjadi merah bata ketika dipanaskan.
4. Endapan AgCl : ada jika urine yang bercampur dengan larutan
perak nitrat ditemukan endapan putih di dasar tabung reaksi.
4.2 Pembahasan
Pada urine orang normal positif mengandung ammonia
(NH3) sebab ketika dipanaskan timbul bau pesing, selain ammonia
kandungan lainnya adalah endapan perak klorida (AgCl), hal ini
dibuktikan terdapat endapan putih perak klorida di dasar tabung
reaksi, akibat reaksi: + 3 + 3 . Dalam
hal ini larutan AgNO3 berperan dalam mengikat ion klor (Cl-) yang
ada pada NaCl untuk membentuk endapan perak klorida atau
AgCl. Sedangkan untuk kandungan glukosa dan protein negatif
ditemukan pada urine orang normal.
Pada urine penderita diabetes melitus positif mengandung
ammonia (NH3) sebab ketika dipanaskan timbul bau pesing, selain
ammonia kandungan lainnya adalah ion klor (Cl-), hal ini
dibuktikan terdapat endapan putih perak klorida di dasar tabung
reaksi, protein negatif ditemukan pada urine penderita DM sebab
warna urine setelah dicampur dengan reagen biuret tidakberubah
10
warna menjadi ungu, namun glukosa ditemukan pada urine
penderita DM yang dibuktikan urine berwarna merah bata setelah
ditetesi reagen fehling A dan B saat dipanaskan. Adanya
kandungan glukosa pada urine ini diakibatkan kerusakan tubulus
kontortus priksimal yang berperan dalam proses reabsorbsi zat
yang masih diperlukan dalam tubuh, misalnya glukosa. Sehingga
glukosa yang seharusnya direabsorbsi tidak direabsorbsi dan ikut
keluar bersama urine.
11
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan,
bahwa kandungan kimia pada urine orang normal adalah amonia (NH3)
yang ditandai dengan bau pesing dan ion klor yang ditandai dengan
adanya endapan putih perak nitrat (AgCl). Sedangkan kandungan kimia
urine penderita diabetes mellitus adalah amonia (NH3), ion klor, dan
glukosa yang ditandai dengan perubahan warna urine menjadi merah
bata setelah ditetesi reagen fehling A dan B saat dipanaskan di atas
pembakar spiritus. Kandungan glukosa ini ada bersama urine sebab
adanya kerusakan pada tubulus kontortus proksimal sehingga proses
reabsorbsi glukosa menjadi tidak maksimal.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.zonabiokita.web.id/2013/09/organ-sistrem-ekskresi-pada-manusia.html
http://cacatanipa.blogspot.co.id/2015/06/proses-pembentukan-urine.html
https://dianadianawulandari.wordpress.com/2012/06/22/bahan-kimia-yang-
terkandung-didalam-urine-manusia-yang-dapat-menyembuhkan-kanker-6/
http://diabetesmelitus.org/penyakit-diabetes-melitus/
DiabetesMelitus.org
https://id.wikipedia.org/wiki/Urine
13
LAMPIRAN
Gb. Hasil uji klor pada Gb. Hasil uji protein Gb. Hasil uji
urine penderita pada urine penderita protein pada urine
diabetes melitus dibetes melitus orang normal
14