Anda di halaman 1dari 8

RELAKSASI OTOT PROGRESIF

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
1
Stase Keperawatan Gerontik Gelmobang 2, Mahasiswa Keperawatan
Angkatan 24
DAFTAR ISI
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. INDIKASI
4. KONTRAINDIKASI
4.1. Memberikan salam, memperkenlkan diri anda, dan mengidentifikasi pasien dengan memeriksa
identitas pasien secara cermat. Mengkaji toleransi aktivitas, kekuatan, nyeri, koordinasi, dan
keseimbangan pasien
4.2. Advertising and Promotion
5. PERSIAPAN PASIEN
5.1. Facilities and Premises
5.2. Equipment and Production
5.3. Value Chain
5.4. Production Processes
6. PERSIAPAN ALAT
6.1. Organizational Structure
6.2. Operating Procedures
7. CARA KERJA
7.1. Operating Assumptions
7.2. Financial Projections
8. HASIL

2
Stase Keperawatan Gerontik Gelmobang 2, Mahasiswa Keperawatan
Angkatan 24
DEFINISI

Teknik relaksasi otot progresif merupakan teknik relaksasi otot


dalam yang tidak memerilukan imajinasi, ketekunan atau sugesti

TUJUAN

o Untuk mengurangi nyeri


o Mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga
memutuskan stimulus nyeri

INDIKASI

Metode efektif untuk pasien yang mengalami nyeri kronis

3
Stase Keperawatan Gerontik Gelmobang 2, Mahasiswa Keperawatan
Angkatan 24
KONTRAINDIKASI

Tidak ada kontraindikasi untuk Relaksasi Otot Progresif


(ROP)

INDIKASI

o Memberikan salam, memperkenalkan diri anda, dan


mengidentifikasi pasien dengan memeriksa identitas
pasien secara cermat
o Mengkaji toleransi aktivitas, kekuatan, nyeri,
koordinasi, dan keseimbangan pasien
o Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
o Meminta pengunjung untuk meninggalkan ruangan,
memberi privasi kepada pasien
o Mengatur posisi pasien sehingga merasakan aman
dan nyaman

INDIKASI

o Lingkungan / ruangan yang terang


o Tempat tidur /kursi yang nyaman

4
Stase Keperawatan Gerontik Gelmobang 2, Mahasiswa Keperawatan
Angkatan 24
CARA BEKERJA

o Bina hubungan saling percaya


o Atur posisi pasien bebaring atau duduk di kursi dengan
kepala ditopang
o Jelaskan tentang empat kelompok utama bagian tubuh
yang akan digunakan dalam teknik relaksasi, antara lain

 Tangan, lengan bawah, dan otot


 Kepala, muka, tenggorokan, dan bahu, termasuk
permusatan perhatian pada dahi, pipi, hidung,
mata, rahang, bibir, lidah, dan leher
 Dada, lambung, punggung bagian bawah
 Paha, pantat, betis dan kaki
o Anjurkan pasien untuk mencari posisi yang nyaman
o Bimbing pasien untuk melakukan teknik relaksasi
dibawah ini dengan melihat respons pasien
 Kepalkan kedua telapak tangan, lalu kencangkan
biseps dan lengan bawah selama lima sampai
tujuh detik

5
Stase Keperawatan Gerontik Gelmobang 2, Mahasiswa Keperawatan
Angkatan 24
CARA BEKERJA

 Bimbing pasien ke daerah otot yang tegang, anjurkan


pasien untuk merasakannya, dan tegangkan otot
sepenuhnya kemudian relaks selama 12-30 detik
 Kerutkan dahi keatas pada saat yang sama, tekan-
tekan kepala sejauh mungkin ke belakang, putar
searah jarum jam dan kebalikannya. Kemudian
anjurkan pasien untuk di monyongkon kedepan, lidah
ditekan ke langit-langit, dan bahu dibungkukkan
selama lima sampai tujuh detik. Bimbing pasien
kedaerah otot yang tegang, anjurkan pasien untuk
memikirkan rasanya dan tegangkan otot sepenuhnya
kemudian rileks selama 12-30 detik

 Lengkungkan punggung ke belakang sambil


menarik nafas dalam, tekan keluar lambung, lallu
rileks. Tarik nafas dalam, tekan keluar perut, tahan
dan relaks

6
Stase Keperawatan Gerontik Gelmobang 2, Mahasiswa Keperawatan
Angkatan 24
CARA BEKERJA

 Tarik kaki dan ibu jari kebelakang mengarah ke


muka, tahan, relaks. Lipat ibu jari secara serentak,
kencangkan betis, paha dan pantat selama lima
sampai tujuh detik, bimbing pasien ke daerah yang
tegang, lalu anjurkan pasien untuk merasakannya,
dan tegangkan otot sepenuhnya, kemudian relaks
selama 12-30 detik

o Selama melakukan teknik relaksasi, catat respon non


verbal pasien. Jika pasien menjadi agitasi / tidak
nyaman, hentikan latihan, dan jika pasien terlihat
kesulitan, relaksasi hanya pada sebagian tubuh saja.
Lambatkan kecepatan latihan dan berkonsentrasi
pada bagian yang tegang (pasien harus mengetahui
dari awal bahwa latihan ini dapat dihentikan
kapanpun)
o Dokumentasikan dalam catatan perawat, respon
pasien terhadap teknik relaksasi dan perubahan
tingkat kenyamanan pada pasien
o Berikan reinforment pada pasien
o Buat kontrak pertemuan selanjutnya
o Akhiri kegiatan dengan baik

7
Stase Keperawatan Gerontik Gelmobang 2, Mahasiswa Keperawatan
Angkatan 24
HASIL

o Tanyakan pada pasien bagaimana perasaannya


sekarang
o Tanyakan kelelahan yang dirasakan
o Kaji skla nyeri pasien setelah dilakukan teknik
relaksasi

8
Stase Keperawatan Gerontik Gelmobang 2, Mahasiswa Keperawatan
Angkatan 24

Anda mungkin juga menyukai