Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK4107

JENIS ZAT DALAM MAKANAN


(UJI KARBOHIDRAT DAN UJI LEMAK)

Nama : AHMAD KHANAFI


NIM : 857750874

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SEMARANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
2022.2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AHMAD KHANAFI


NIM : 857750874
Program Studi : S-1 PGSD
Alamat : Kp. Sandangan RT.01 RW.03
Unit Kerja : SDS Plus Latansa
Alamat Unit Kerja : Jl. Tembus Perumahan Wonosalam Asri
Email : hanafiahmad52@gmail.com
8 November 2022
MODUL 3

JENIS ZAT DALAM MAKANAN

1. Percobaan : Uji Karbohidrat

A. Tujuan

Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat

B. Dasar Teori

Bahan makanan adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan-bahan hasil pertanian,

peternakan, perikanan, dan teknologi makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Karbohidrat merupakan makromolekul yang penting bagi tongkat kehidupan mahluk hidup.

Senyawa karbohidrat menyumbangkan 70 – 80% sumber energi untuk aktivitas manusia.

Konsumsi rata-rata karbohidrat dalam makanan sekitar 65% dan energi yang dihasilkan dari

metabolisme selular karbohidrat tersebut akan digunakan untuk metabolisme biomolekul

lainnya seperti protein, lemak dan asam nukleat. Selain itu, lebih dari 90% komponen penyusun

tumbuhan kering adalah karbohidrat. Secara umum, karbohidrat merupakan senyawa

polihidroksialdehid atau polihidroksiketon dan derivatnya dalam bentuk unit tunggal yang

sederhana maupun unit kompleks.

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai sebagai penyusun utama

jaringan tumbuh-tumbuhan. Nama lain karbohidrat adalah sakarida (berasal dari bahasa latin

saccharum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton

yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus

empiris total (CH2O)n (Yazid dan Nursanti, 2015). Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi

dibagi menjadi dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.

Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida yang merupakan molekul dasar dari

karbohidrat, disakarida yang terbentuk dari dua monosa yang dapat saling terikat, dan

oligosakarida yaitu gula rantai pendek yang dibentuk olh galaktosa, glukosa dan fruktosa.
Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan

monosakarida dan serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati (Siregar, 2014).

C. Alat Dan Bahan

1. Piring plastik

2. Pipet 1 buah

3. Pisang 1 iris kecil

4. Apel 1 iris kecil

5. Nasi 2-3 butir

6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil

7. Tahu putih 1 iris kecil

8. Margarin seujung sendok

9. Biskuit / roti satu potong kecil

10. Tepung terigu 1 sendok kecil

11. Gula pasir

12. Kentang 1 iris kecil

13. Kalium iodida (diganti obat merah)

D. Cara Kerja

1. Susun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas

piring plastik.

2. Testi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan obat merah.

Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi obat merah.

Catat bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi

obat merah.
3. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang

zat-zat manakah yang mengandung amilum.

E. Hasil Pengamatan

Berdasar hasil praktikum Uji Karbohidrat pada beberapa bahan makanan didapatkan

hasil sebagai berikut:

Warna
No. Bahan Makanan Sebelum Sesudah Keterangan
diberi diberi
yodium yodium
1. Tempe Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
2. Tahu Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
3. Kentang Kuning Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
4. Nasi Putih Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
5. Singkong Putih Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
6. Telur Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
7. Pisang Krem Krem Mengandung Karbohidrat
8. Pepaya Orange Orange Tidak mengandung karbohidrat
9. Tepung terigu Putih Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
10. Margarin Kuning Kuning Tidak mengandung karbohidrat
11. Roti Putih Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
12. Kacang Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
13. Jagung Kuning Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
14. Apel Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
Keterangan : Hasil Praktikum Uji Karbohidrat di SMP N 1 Demak, Hari Minggu, 6 November 2022.

F. Pembahasan

Tabel di atas dapat dilihat beberapa bahan makanan setelah di tetesi yodium (obat merah)

mengalami perubahan warna. Dari 14 bahan makanan tersebut kentang, nasi, singkong, tepung

terigu, roti, pisang dan jagung yang semula berwarna putih/kuning berubah menjadi biru-ungu.

Sedangkan tempe, tahu, telur, pepaya, margarin, kacang, dan apel tidak mengalami perubahan

warna. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa bahan makan tersebut mengandung

karbohidrat. Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistiyono (2010) yang menyatakan bahwa bahan

makanan yang bereaksi positif akan memberikan perubahan warna (biru-ungu) ketika
direaksikan dengan larutan yodium. Apabila makanan yang ditetesi obat merah berubah warna

menjadi biru kehitaman, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat (amilum). Hal

tersebut diakibatkan oleh adanya ikatan yang terjadi antara iodin yang terkandung pada

betadine dengan amilum yang ada pada bahan makanan membentuk kompleks warna biru

kehitaman.

G. Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-

bahan makanan ( pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, tempe, margarine, roti, tepung

terigu, gula pasir, pepaya, jagung, singkong dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium

(obat merah) maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada

pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : Nasi, Roti, Tepung terigu, Singkong, jagung, pisang

dan kentang.

2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin,

tempe, pepaya dan kacang.

H. Lampiran Foto Uji Karbohidrat


JENIS ZAT DALAM MAKANAN

2. Percobaan : Uji Lemak

A. Tujuan

Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak

B. Dasar Teori

Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air, tetapi dapat

larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzen. Unsur penyusun lemak antara

lain adalah Karbon(C), Hidrogen (H), Oksigen(O), dan kadang-kadang Fosforus (P) serta

Nitrogen (N). Di dalam tubuh kita, lemak mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya

adalah: sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah, pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung

alat-alat tubuh vital (antara lain jantung dan lambung), yaitu sebagai bantalan lemak, penghasil

energi tertingggi, penahan rasa lapar, karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan,

apabila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar, bahan penyusun

membran sel, bahan penyusun hormon dan vitamin (khususnya untuk sterol), bahan penyusun

empedu, asam kholat (di dalam hati), dan hormon seks (khususnya untuk kolesterol). pembawa

zat-zat makanan esensial.

Lemak dan minyak dapat dimakan dan dihasilkan oleh alam, yang dapat bersumber dari

bahan nabati atau hewan. Lemak dan minyak adalah trigliserida, atau triasilgliserol, kedua

istilah ini berarti triester (dari) gliserol. Perbedaan antara suatu lemak dan minyak, pada

temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebahagian besar gliserida

pada hewan adalah berupa lemak, sedangkan gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa

minyak, karena itu biasanya terdengar ungkapan lemak hewani dan minyak nabati. Asam

karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu lemak dan minyak, yang disebut asam lemak

mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang (Fessenden dan Fessenden,

1994).
Menurut Ketaren (1986), lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk

pada golongan lipid yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut di dalam air,

tetapi larut dalam pelarut organik non polar misalnya kloroform (CHCl3), benzene dan

hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas

karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut.

Berdasarkan ikatan kimianya, lemak dalam minyak goreng dibagi dua lemak jenuh dan

tidak jenuh. Pembagian jenuh dan tidak jenuh ini punya arti penting karena berpengaruh

terhadap efek peningkatan kolesterol darah (Djatmiko, 1973, Luciana dkk, 2005).

C. Alat Dan Bahan

1. Piring plastik

2. Pipet 2 buah

3. Kertas Coklat sampul buku

4. Lampu / senter

5. Kemiri

6. Margarine

7. Wortel

8. Seledriingkong kering

9. Kacang Tanah

10. Pepaya

11. Santan

12. Minyak goreng

13. Susu

14. Air
D. Cara Kerja

1. Menyiapkan kertas coklat sampul buku yang telah dipotong 10 x 10 cm2

2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas salah satu kertas coklat.

3. Ambil pipet, isap minyak dengan pupet dan teteskan di atas kertas coklat.

4. Biarkan kedua kertas tersebut selama 5 – 10 menit. Setelah itu perikasa kertas

menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan tersebut.

5. Ambil 10 kertas coklat dan beri nama jenis makanan yang akan diujikan

6. Haluskan bahan makanan dan usap pada kertas coklat. Biarkan selama 5 menit

7. Setelah 5 – 10 menit, amati kertas coklat satu per satu dan amati perubahannya.

E. Hasil Pengamatan

Berdasar hasil praktikum Uji Lemak pada beberapa bahan didapatkan hasil sebagai

berikut:

Meninggalkan bekas noda


Bahan yang minyak
No. Keterangan
diuji
Ya Tidak
1. Air v Tidak mengandung lemak
2. Minyak Goreng v Mengandung lemak
3. Tahu v Tidak mengandung lemak
4. Pepaya v Tidak mengandung lemak
5. Singkong v Tidak mengandung lemak
6. Santan v Mengandung lemak
7. Kemiri v Mengandung lemak
8. Seledri v Tidak mengandung lemak
9. Susu v Mengandung lemak
10. Wortel v Tidak mengandung lemak
11. Kacang Tanah v Mengandung lemak
12. Biji Jagung v Tidak mengandung lemak
13. Bayam v Tidak mengandung lemak
14. Margarin v Mengandung lemak
15. Kangkung v Tidak mengandung lemak
Keterangan : Hasil Praktikum Uji Lemak di SMP N 1 Demak, Hari Minggu, 6 November 2022.
F. Pembahasan

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa bahan-bahan makanan seperti minyak goreng,

santan, kemiri, susu, kacang tanah dan margarin setelah di usapkan pada kertas coklat dan di

diamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat dibawah lampu ternyata meninggalkan noda

transparan. Hal ini menunjukkan bahwa minyak goreng, santan, kemiri, susu, kacang tanah dan

margarin mengandung lemak.

Berbeda halnya dengan bahan-bahan makanan seperti air, tahu pepaya, singkong, seledri,

wortel, biji jagung, bayam dan kangkung setelah diusapkan pada kertas coklat dan di diamkan

sampai 10 menit dan kertas dilihat dibawah lampu ternyata tidak meninggalkan noda

transparan. Hal ini menjukkan bahwa air, tahu pepaya, singkong, seledri, wortel, biji jagung,

bayam dan kangkung tidak mengandung lemak.

G. Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh

bahan-bahan makanan (minyak goreng, santan, kemiri, susu, kacang tanah, margarin, air, tahu

pepaya, singkong, seledri, wortel, biji jagung, bayam), maka ada beberapa bahan yang

teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak

seperti sebagai berikut:

1. Bahan Yang mengandung lemak : minyak goreng, santan, kemiri, susu, kacang

tanah dan margarin.

2. Bahan yang tidak mengandung lemak : air, tahu pepaya, singkong, seledri, wortel,

biji jagung, bayam dan kangkung.


H. Lampiran Foto Uji Lemak

Anda mungkin juga menyukai