PDGK4107
DATA MAHASISWA
A. Tujuan
B. Dasar Teori
Bahan makanan adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan-bahan hasil pertanian,
peternakan, perikanan, dan teknologi makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Karbohidrat merupakan makromolekul yang penting bagi tongkat kehidupan mahluk hidup.
Konsumsi rata-rata karbohidrat dalam makanan sekitar 65% dan energi yang dihasilkan dari
lainnya seperti protein, lemak dan asam nukleat. Selain itu, lebih dari 90% komponen penyusun
polihidroksialdehid atau polihidroksiketon dan derivatnya dalam bentuk unit tunggal yang
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai sebagai penyusun utama
jaringan tumbuh-tumbuhan. Nama lain karbohidrat adalah sakarida (berasal dari bahasa latin
saccharum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton
yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rumus
empiris total (CH2O)n (Yazid dan Nursanti, 2015). Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi
dibagi menjadi dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida yang merupakan molekul dasar dari
karbohidrat, disakarida yang terbentuk dari dua monosa yang dapat saling terikat, dan
oligosakarida yaitu gula rantai pendek yang dibentuk olh galaktosa, glukosa dan fruktosa.
Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan
monosakarida dan serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati (Siregar, 2014).
1. Piring plastik
2. Pipet 1 buah
D. Cara Kerja
1. Susun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik.
2. Testi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan obat merah.
Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi obat merah.
Catat bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi
obat merah.
3. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
E. Hasil Pengamatan
Berdasar hasil praktikum Uji Karbohidrat pada beberapa bahan makanan didapatkan
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum Sesudah Keterangan
diberi diberi
yodium yodium
1. Tempe Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
2. Tahu Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
3. Kentang Kuning Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
4. Nasi Putih Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
5. Singkong Putih Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
6. Telur Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
7. Pisang Krem Krem Mengandung Karbohidrat
8. Pepaya Orange Orange Tidak mengandung karbohidrat
9. Tepung terigu Putih Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
10. Margarin Kuning Kuning Tidak mengandung karbohidrat
11. Roti Putih Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
12. Kacang Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
13. Jagung Kuning Biru-Ungu Mengandung Karbohidrat
14. Apel Putih Putih Tidak mengandung karbohidrat
Keterangan : Hasil Praktikum Uji Karbohidrat di SMP N 1 Demak, Hari Minggu, 6 November 2022.
F. Pembahasan
Tabel di atas dapat dilihat beberapa bahan makanan setelah di tetesi yodium (obat merah)
mengalami perubahan warna. Dari 14 bahan makanan tersebut kentang, nasi, singkong, tepung
terigu, roti, pisang dan jagung yang semula berwarna putih/kuning berubah menjadi biru-ungu.
Sedangkan tempe, tahu, telur, pepaya, margarin, kacang, dan apel tidak mengalami perubahan
warna. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa bahan makan tersebut mengandung
karbohidrat. Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistiyono (2010) yang menyatakan bahwa bahan
makanan yang bereaksi positif akan memberikan perubahan warna (biru-ungu) ketika
direaksikan dengan larutan yodium. Apabila makanan yang ditetesi obat merah berubah warna
menjadi biru kehitaman, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat (amilum). Hal
tersebut diakibatkan oleh adanya ikatan yang terjadi antara iodin yang terkandung pada
betadine dengan amilum yang ada pada bahan makanan membentuk kompleks warna biru
kehitaman.
G. Kesimpulan
bahan makanan ( pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, tempe, margarine, roti, tepung
terigu, gula pasir, pepaya, jagung, singkong dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium
(obat merah) maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada
1. Yang mengandung karbohidrat : Nasi, Roti, Tepung terigu, Singkong, jagung, pisang
dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin,
A. Tujuan
B. Dasar Teori
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air, tetapi dapat
larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzen. Unsur penyusun lemak antara
lain adalah Karbon(C), Hidrogen (H), Oksigen(O), dan kadang-kadang Fosforus (P) serta
Nitrogen (N). Di dalam tubuh kita, lemak mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya
adalah: sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah, pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung
alat-alat tubuh vital (antara lain jantung dan lambung), yaitu sebagai bantalan lemak, penghasil
energi tertingggi, penahan rasa lapar, karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan,
apabila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar, bahan penyusun
membran sel, bahan penyusun hormon dan vitamin (khususnya untuk sterol), bahan penyusun
empedu, asam kholat (di dalam hati), dan hormon seks (khususnya untuk kolesterol). pembawa
Lemak dan minyak dapat dimakan dan dihasilkan oleh alam, yang dapat bersumber dari
bahan nabati atau hewan. Lemak dan minyak adalah trigliserida, atau triasilgliserol, kedua
istilah ini berarti triester (dari) gliserol. Perbedaan antara suatu lemak dan minyak, pada
temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebahagian besar gliserida
pada hewan adalah berupa lemak, sedangkan gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa
minyak, karena itu biasanya terdengar ungkapan lemak hewani dan minyak nabati. Asam
karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu lemak dan minyak, yang disebut asam lemak
mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang (Fessenden dan Fessenden,
1994).
Menurut Ketaren (1986), lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk
pada golongan lipid yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut di dalam air,
tetapi larut dalam pelarut organik non polar misalnya kloroform (CHCl3), benzene dan
hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas
karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut.
Berdasarkan ikatan kimianya, lemak dalam minyak goreng dibagi dua lemak jenuh dan
tidak jenuh. Pembagian jenuh dan tidak jenuh ini punya arti penting karena berpengaruh
terhadap efek peningkatan kolesterol darah (Djatmiko, 1973, Luciana dkk, 2005).
1. Piring plastik
2. Pipet 2 buah
4. Lampu / senter
5. Kemiri
6. Margarine
7. Wortel
8. Seledriingkong kering
9. Kacang Tanah
10. Pepaya
11. Santan
13. Susu
14. Air
D. Cara Kerja
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas salah satu kertas coklat.
3. Ambil pipet, isap minyak dengan pupet dan teteskan di atas kertas coklat.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama 5 – 10 menit. Setelah itu perikasa kertas
5. Ambil 10 kertas coklat dan beri nama jenis makanan yang akan diujikan
6. Haluskan bahan makanan dan usap pada kertas coklat. Biarkan selama 5 menit
7. Setelah 5 – 10 menit, amati kertas coklat satu per satu dan amati perubahannya.
E. Hasil Pengamatan
Berdasar hasil praktikum Uji Lemak pada beberapa bahan didapatkan hasil sebagai
berikut:
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa bahan-bahan makanan seperti minyak goreng,
santan, kemiri, susu, kacang tanah dan margarin setelah di usapkan pada kertas coklat dan di
diamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat dibawah lampu ternyata meninggalkan noda
transparan. Hal ini menunjukkan bahwa minyak goreng, santan, kemiri, susu, kacang tanah dan
Berbeda halnya dengan bahan-bahan makanan seperti air, tahu pepaya, singkong, seledri,
wortel, biji jagung, bayam dan kangkung setelah diusapkan pada kertas coklat dan di diamkan
sampai 10 menit dan kertas dilihat dibawah lampu ternyata tidak meninggalkan noda
transparan. Hal ini menjukkan bahwa air, tahu pepaya, singkong, seledri, wortel, biji jagung,
G. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan (minyak goreng, santan, kemiri, susu, kacang tanah, margarin, air, tahu
pepaya, singkong, seledri, wortel, biji jagung, bayam), maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak
1. Bahan Yang mengandung lemak : minyak goreng, santan, kemiri, susu, kacang
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : air, tahu pepaya, singkong, seledri, wortel,