Anda di halaman 1dari 2

Saya masuk dalam lembaga ini pada awal tahun 2019.

Sebagai guru baru yang berusia relatif sangat


muda saya bertemu dengan guru-guru senior yang usianya jauh terpaut diatas saya. Hal ini menjadi
sebuah tantangan dimana akan ada jarak antara kami, saya akan dianggap anak muda yang masih jauh
dari pengalaman mereka. Akan tetapi disisi lain teman-teman guru merupakan guru lama yang relatif
kurang inovasi dalam melakukan pembelajaran. disamping itu karakter setiap guru juga berbeda-beda,
belum lagi wali murid yang heterogen harus kita pahami juga. Saya masuk dalam lembaga ini pada awal
tahun 2019. Sebagai guru baru yang berusia relatif sangat muda saya bertemu dengan guru-guru senior
yang usianya jauh terpaut diatas saya. Hal ini menjadi sebuah tantangan dimana akan ada jarak antara
kami, saya akan dianggap anak muda yang masih jauh dari pengalaman mereka. Akan tetapi disisi lain
teman-teman guru merupakan guru lama yang relatif kurang inovasi dalam melakukan pembelajaran.
disamping itu karakter setiap guru juga berbeda-beda, belum lagi wali murid yang heterogen harus kita
pahami juga.

Sebagai guru baru dilembaga ini saya berusaha membangun komunikasi yang baik dengan teman
sejawat. berusaha menggali informasi apa yang selama ini sudah dilakukan di sekolah serta bagaimana
keadaan wali murid di sekolah ini. Dengan melakukan observasi dan juga penelusuran maka kita akan
memahami keadaan yang kita hadapi dan kemungkinan langkah yang akan kita ambil dapat kita
rencanakan dengan matang. Keadaan Wali murid menjadi salah satu faktor yang harus di amati.
Kebanyakan wali murid adalah generasi muda yang berusia antara 25-40 an tahun, sehingga masih
termasuk muda. Mereka sangat mudah menerima pembaharuan, mau berperan aktif dalam kegiatan,
akan tetapi sangat kritis terhadap suatu permasalahan. hal ini dinilai sebagai faktor pendukung sekaligus
sebagai tantangan yang harus dihadapi. Sebagai daya dukung saat kita bisa memanfaatkan open mind
wali murid pada hal hal baru sehingga kita bisa melakukan langkah inovasi, akan tetapi kita juga harus
waspada dengan sikap kritis mereka. Hal ini bisa kita sikapi dengan positif sebagai warning agar kita
lebih berhati-hati dalam merencanakan program.

Pertimbangan yang diambil dalam mengambil keputusan yang harus kita lakukan adalah dengan
mempertimbangkan lingkungan sekolah, mempertimbangkan daya dukung dari sekolah, daya dukung
dari lingkungan, daya dukung orang tua siswa, dan kemungkinan karakteristik siswa. Lingkungan sekolah
yang dimaksud bukan hanya dari sarana prasarana akan tetapi dari guru-guru yang membimbing siswa,
Kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan dan juga sebagai Leading Sector. Dengan Kepala Sekolah
yang mendukung akan perubahan serta mau menerima masukan dari orang lain akan menjadikan
sekolahan menjadi lebih maju dan juga berkembang. Kepala sekolah yang sulit untuk diberi masukan
atau usulan akan menjadikan sekolah kurang berkembang dan juga lingkungan kerja sekolah yang tidak
bisa maju. karena semua yang dilakukan oleh guru harus mendapat dukungan dari kepala sekolah
sebagai pimpinan. Jika lingkungan sekolah sudah mendukung keputusan kita maka kita harus
memperhatikan daya dukung dari sekolah. hal ini berhubungan dengan SDM dan juga Sumber daya lain
yang akan kita gunakan dalam melaksanakan keputusan kita. Kita harus bisa menyesuaikan keadaan
yang ada dengan tujuan yang ingin kita capai. Daya dukung yang kita pertimbangkan selanjutnya adalah
daya dukung lingkungan. hal ini meliputi keadaan demografi dan juga tingkat kemasyarakatan. Keadaan
ini juga mencakup daya dukung orang tua siswa juga. dengan orang tua yang memberikan support yang
baik maka kita dapat melaksanakan keputusan dengan baik juga. Pertimbangan daya dukung orang tua
ini sangat penting kita perhatikan dalam mengambil keputusan.

Setelah kita mempelajari keadaan disekitar kita maka kita bisa melakukan pemetaan dan juga
inventarisasi unsur-unsur SWOT. Sehingga kita bisa melakukan perencanaan berdasarkan analisis yang
sudah kita lakukan. Dengan memanfaatkan peluang dan juga daya dukung yang kita punyai untuk bisa
menyusun rencana program dengan baik. Daya dukung utama adalah dari sekolah yang memberikan
dukungan maksimal dari Kepala sekolah yang memberikan kebijakan untuk melaksanakan program, dari
wali murid dukungan juga sangat baik. sehingga dalam melaksanakan program dapat berjalan dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai