Anda di halaman 1dari 4

1.

Dampak Kolonialisme dan imperialisme dalam bidang politik terdapat pada struktur
birokrasi pemerintahan. Analisis kebijakan dari pemerintahan dibawah Daendels
dalam bidang politik.
Jawab :
Dampak Kolonialisme di bidang politik adalah sebagai berikut : Para Bupati dijadikan
pegawai negeri dan digaji, Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial.
Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum
barat modern.

2. Sebutka dampak positif dan negatif dari keberadaan kolonialisme dan imperialisme di
Indonesia
dampak negatif dari adanya kolonialisme dan imperialism di Indonesia adalah :
1. Mengakibatkan penderitaan psikis dan kesengsaraan fisik.
2. Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa.
3. Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan
menyerahkan harta penduduk pada saat itu.
4. Peramapasan kekayaan sumber daya alam terutama sumber daya alam yang berupa
rempah-rempah.
5. Munculnya kemerosotan dalam bidang sosial ekonomi, politik dan lain-lain.

dampak positif dari adanya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia adalah :

1. Mendapat kata-kata serapan baru dari negara-negara yang menjajah Indonesia.


2. Terdapat beberapa bangunan yang merupakan bentuk peninggalan dari negara-negara
yang pernah menjajah Indonesia berupa sarana dan prasarana seperti pabrik gula,
jalan raya, benteng dan lain-lain.
3. Adanya reformasi dalam bidang pendidikan lokal yang disebabkan oleh adanya
interaksi antara sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki kepentingan dengan
penjajahan.
4. Meninggalkan peraturan perundang-undangan.
5. Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tumbuhan yang lebih modern.
3. Pada masa kolonial sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada pada kelas
menengah ke atas cenderung untuk mengikuti gaya hidup bangsa Belanda. Jelaskan
alasanya
Jawab :
budaya lokal dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman budaya Eropa
ditetapkan sebagai budaya resmi di Indonesia
gaya hidup masyarakat lokal menghabiskan biaya lebih mahal
gaya hidup bangsa Eropa lebih sederhana tetap berkelas
budaya Eropa dianggap sebagai budaya yang modern
4. Jelaskan dampak positif dan negatif sistem sewa tanah bagi bangsa Indonesia!
Jawab :
Dampak positifnya antara lain: memperkenalkan sewa tanah dengan titik berat pada
pajak dan ekonomi uang atau moneter. Sehingga terjadi penghapusan kerja paksa dan
petani bisa memilih tanaman yang akan ditanam.
Dampak negatif dari politik sewa tanah :
- Menumbuh kembangkan kebencian rakyat pemilik tanah.
- Timbulnya kerugian yang cukup besar bagi pribumi.
- Menumpahnya kekecewaan para Sultan, Bupati, dan bangsawan akibat
pengambilan pajak secara langsung pada distrik-distrik dan desa-desa serta
kepala-kepala rakyat.
5. Sebutkan dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam bidang
ekonomi!
Jawab :
Selain kerja paksa, berikut ini dampak lain dari kolonialisme dan imperialisme di
bidang ekonomi: Monopoli dan penguasaan suatu daerah atau koloni oleh penjajah
yang menimbulkan situasi yang tidak sehat dalam hal
perdagangan. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadi industri
perkebunan.
6. Apa tugas dari seorang prefec pada masa pemerintahan Daendels?
Adapun tugas prefec pada masa pemerintahan deandels, yaitu:
1. Bidang Hukum Dan Peradilan. Prefek sebagai ketua dan para bupati sebagai
anggota, yang dimana hukum ini diterapkan di wilayah kabupaten. Prefek bertugas
Pemberantasan korupsi tanpa padang bulu, termasuk terhadap bangsa Eropa
sekalipun, akan tetapi Daendels sendiri malah melakukan korupsi besar-besaran
dalam penjualan tanah kepada Swasta.
2. Bidang Militer Dan Pertahanan. Prefec berperan kontrolan pembangunan jalan
antara Anyer-Penarukan, baik sebagai lalu lintas pertahanan maupun perekonomian.
Menambah jumlah pasukan dalam angkatan perang dari 3000 orang menjadi 20.000
orang. Membangun pabrik senjata didaerah Gresik dan Semarang.
3. Bidang Ekonomi Dan Keuangan. Peran prefwc membentuk Dewan Pengawas
Keuangan Negara “Algemene Rekenkaer” dan dilakukan pemberantasan korupsi
dengan keras, Mengeluarkan uang kertas, Memperbaiki gaji pegawai, Pajak In Natura
“Contingenten” dan system penyerahan wajib “Verplichte Leveranties” yang
diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan ditingkatkan dan mengadakan
monopoli perdagangan beras.
4. Bidang Sosial. Rakyat dipaksa melakukan kerja paksa “rodi” untuk membangun
jalan Anyer-Panarukan, perbudakan dibiarkan berkembang, Menghapus upacara
penghormatan kepada Residen, Sunan atau Sultan dan dengan membuat jaringan pos
distrik dengan menggunakan kuda pos.
7. Jelaskan yang dimaksud pax nederlanica!
Jawab : Pax Nederlandica adalah politik kolonial Belanda di Nusantara dengan upaya
menyatukan wilayah-wilayahnya melalui perjanjian dan pendekatan militer.
8. Diperuntukkan bagi siapa penggunaan bahasa Belanda dalam dunia pendidikan saat
itu?
Jawab : Pemerintah Kolonial lebih mengistimewakan sekolah yang menggunakan
pengantar bahasa Belanda, seperti HIS (Holland Inlandsche School) setingkat SD
sekarang. HIS khusus untuk anak pribumi. Namun yang diterima tidak sembarang
orang, karena sekolah ini khusus untuk anak-anak golongan ningrat atau priyayi.
9. Jelaskan penyebab terjadinya mobilitas social dalam masyarakat Indonesia pada masa
colonial Belanda!
Jawab : Terjadinya mobilitas sosial masyarakat Indonesia pada masa pemerintahan
kolonial Belanda disebabkan oleh berkembangnya perkebunan-perkebunan besar
yang membutuhkan tenaga kerja, setelah dikeluarkannya Undang-undang Agraria
pada tahun 1870.
10. Sebutkan tingkatan syratifikasi sosial yang ada pada zaman kolonial belanda
Jawab :
Penjajah Belanda melakukan segregasi atau pemisahan etnik dengan menyusun stratifikasi
sosial penduduk Hindia Belanda menjadi 3 kelompok sosial yaitu:

1. Orang Eropa, termasuk didalamnya orang Belanda, Inggris dan Eropa lainya. Orang
Jepang juga dimasukkan dalam golongan ini oleh pemerintah penjajah meski bukan orang
Eropa, karena pengaruh kuat Kekaisaran Jepang waktu itu. Mereka memiliki hak politik besar
dan statusnya diistemewakan oleh hukum. Jumlah mereka diantara penduduk Hindia Belanda
adalah paling sedikit, hanya sekitar 2% atau 200an ribu jiwa.

2. Orang Timur Asing, atau disebut juga Vreemde Osterlingen, atau Foreign
Orientals. Kasta ini adalah orang Hindia Belanda keturunan China, Arab dan India yang
merupakan golongan pendatang. Golongan ini berstatus dibawah orang Eropa, tapi masuh
dianggap di atas golongan paling bawah yaitu orang Pribumi.

3. Orang Pribumi, atau Inlander, merupakan penduduk asli Hindia Belanda, yang termasuk
semua suku bangsa asli seperti orang Jawa, Sunda, Melayu, dan sebagainya. Golongan ini
dibatasi sekali secara hukum, misalnya tidak boleh sekolah di sekolah khusus Eropa atau
menduduki jabatan tertentu. Hanya orang pribumi dari kalangan bangsawan atau ningrat yang
derajatnya dianggap tinggi oleh orang Eropa, dan bisa sekolah hingga tinggi.

Anda mungkin juga menyukai