TUGAS TUTORIAL: I
LEMBAR JAWABAN
Nama : MUKTAR SAPUTRA
NIM : 855755402
Pokjar : Muara Beliti
1.
Unsur Estetika
1. Kesatuan atau yang disebut dengan unity
2. Keselarasan atau yang disebut dengan harmoni
3. Keseimbangan atau yang disebut dengan balance
4. Kontras atau yang disebut dengan kontras
Terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam mengkaji nilai estetika suatu objek. Adapaun
beberapa unsur estetika adalah sebagai berikut:
1. Unsur Bentuk
Bentuk (shape) sangat berpengaruh pada daya tarik suatu objek. Secara umum, bentuk objek terdiri
dari dua jenis, yaitu; dua dimensi dan tiga dimensi.
Objek berbentuk dua dimensi tidak memiliki volume dan bentuknya datar. Misalnya lukisan, foto,
hiasan dinding, dan lainnya. Objek berbentuk tiga dimensi memiliki volume, kedalaman, dan ruang.
Misalnya patung, pakaian, tas, dan lainnya.
2. Unsur Warna
Keindahan suatu objek juga sangat dipengaruhi oleh unsur warna. Umumnya pilihan warna objek
akan disesuaikan oleh orang yang akan menggunakannya. Misalnya, selera warna pakaian anak muda
cenderung berbeda dengan orang yang sudah tua.
3. Unsur Tema
Dalam hal ini tema adalah ide atau gagasan yang ini disampaikan oleh pembuat objek atau karya seni
kepada orang lain. Biasanya tema suatu karya akan dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya letak
geografis, adat istiadat, budaya, dan lainnya.
2.
Yaitu dengan cara memilih materi gerak tari yang yang tepat dan sesuai dengan karakter siswa laki –
laki dalam proses pembelajaran seni tari. Selain itu jenis seni tari yang di ajarkan harus yang memiliki
sifat laki – laki misalkan gerak patah – patah, tegas, kuat, dan kokoh.
3.
A. Faktor-faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari individu anak itu sendiri yang meliputi :
1. Faktor Jasmaniah (fisiologis)
Yang termasuk faktor ini antara lain: penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.
2. Faktor Psikologis
Yang termasuk faktor psikologis antara lain:
- Intelektul (taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan cara belajar).
- Non Intelektual (motifasi belajar, sikap, perasaan, minat, kondisi psikis, dan kondisi
akibat keadaan sosiokultur).
- Faktor kondisi fisik.
B. Faktor-faktor Eksternal
Yang termasuk faktor eksternal antara lain:
1. Faktor pengaturan belajar disekolah ( kurikulum, disiplin sekolah, guru, fasilitas belajar,
dan pengelompokan siswa ).
2. Faktor sosial disekolah ( sistem sosial, status sosial siswa, dan interaksiguru dan siswa ).
3. Faktor situasional ( keadaan politi ekonomi, keadaan waktu dan tempat atau iklim)
4.
menyenangkan:
1. Bermain
Bermain bisa menjadi media untuk mengembangkan kreativitas anak. Untuk itu, sediakan
berbagai macam mainan untuknya. Anda bisa membelinya -- tentu saja tidak harus mahal--
atau membuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada. Untuk menemukan ide
membuat mainan Anda bisa mencarinya di pinterest -- kata kunci DIY atau art and craft --
dan di instagram. Selain itu, beri ia kesempatan untuk bermain di luar rumah, mengenal
alam, dan bermain dengan teman-teman. Lewat cara itu anak akan kaya pengalaman dan
terbiasa berinteraksi dengan lingkungan yang akan membuatnya belajar banyak hal,
Salah satu cara melatih imajinasinya adalah membacakan buku setiap hari. Beri anak
kesempatan untuk memilih buku yang ia sukai. Libatkan anak saat membaca dengan
anak. Ajak juga anak bermain role play. Misalnya, memintanya menjadi koki atau dokter
dengan dengan menggunakan perlengkapan mainan. Dengan itu, dengan imajinasinya anak
3. Pertanyaan Kreatif
berekspresi baik secara verbal maupun non- verbal. Seperti, “Coba, nak, beritahu Bunda,
bagaimana cara kamu memainkan mainan ini?” atau “Apa yang akan terjadi jika kran air
tidak ditutup?”. Perhatikan jawaban anak, walaupun tidak seluruhnya benar, tapi itu
Kadang reaksi atau imajinasi anak tidak selalu sama dengan anak sepantarnya. Misalnya, ia
menggambar mobil dengan roda segitiga. Jika hal ini terjadi, usahakan Anda tidak berkata
“SALAH” akan imajinasinya. Anda bisa berkata “Menarik sekali. Kira-kira mobilnya bisa jalan
tidak jika rodanya berbentuk seperti itu…” Dengarkan penjelasannya. Siapa tahu ia membuat
Coba mulai memerhatikan apa yang disukai oleh balita. Apakah ia senang menggambar,
crayon dan kertas gambar bagi anak yang senang menggambar, melatihnya berolahraga
bagi anak yang senang olahraga dan memasukkannya ke sanggar seni jika anak menyukai
Anak sudah dibekali dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Jadi, biarkan mereka melakukan
eksplorasi terhadap dunia di sekitarnya. Tentu saja Anda perlu memberitahu mana yang
bahaya dan yang tidak. Misalnya, Anda tentu perlu memberitahu bahwa api itu panas dan
bisa melukai dengan cara mendekatkan nyala api di korek api ke dekatnya. Anda juga perlu
siap menjawab pertanyaannya mengenai berbagai hal. Sebab itu, Anda pun perlu
membekali diri dengan bermacam pengetahuan yang bisa Anda peroleh lewat berbagai
informasi di buku, website, atau berbagi dengan teman-teman yang memiliki anak seusai.