Unsur –unsur yang diulang dapat berupa titik, garis, bidang, maupun warna.
1. Statis/REPETITIF
Irama statis adalah irama dengan pengulangan elemen yang teratur.
Baik dalam segi peletakan, jarak, maupun dimensi.
3. Progresif
Irama progresif dibentuk dengan perubahan pola pertama ke pola kedua
dan seterusnya dengan teratur dan ada peningkatan. Perubahan ini terjadi
signifikan sehingga perbedaan dapat terlihat jelas pada pengamatan
desain secara keseluruhan.
2. Dinamis/alternatif
Kebalikannya dari irama statis, irama dinamis merupakan irama dengan
pengulangan elemen yang tidak teratur.
Rhythm/Repetition
1
3 4 5
Repetisi bagus digunakan untuk menyatukan
desain yang memiliki banyak elemen yang
berbeda. Ini bisa dilakukan dengan berbagai
cara, baik dari segi warna, bentuk, pola, dan
lainnya.
Dalam repetisi, elemen desain tidak harus
identikal. Setiap elemen cukup memiliki
karakteristik yang sama dengan keunikannya
masing-masing.
b. Accent
Contoh penerapan
tekanan visual dapat
dilihat pada desain
Monumen Nasional
(Monas). Pada monumen
ini, puncak berlapis emas
digunakan sebagai focal
point. Melambangkan
perjuangan rakyat
Indonesia yang berkobar
penuh semangat ketika
Emphasis/Accent
The red-brick
Gooderham
Building is a
historic landmark of
Toronto, Ontario,
Canada and is the
focal point of one of
Toronto's most
iconic vistas.
Steven Holl’s
Hunter's Point Community
library, NEW YORK
before
ALAN BERRY
Conventry university ,
UK
after
c. Balance
Balance atau keseimbangan adalah suatu keadaan dimana
antara unsur satu dan yang lain dalam keadaan seimbang.
3 4
5 6
Daftar Pustaka
Greatbuildings.com
Architectaria.blogspot.com
Rurucoret.blogspot.com
https://studioardemi.com/12-prinsip-desain-arsitektur-dan-contoh-
penerapannya/