Anda di halaman 1dari 28

Estetika

Bentuk
Pertemuan 1

Universitas Indraprasta PGRI Jakarta


Estetika bentuk sebagai
dasar perancangan Arsitektur
Estetika bentuk sebagai
dasar perancangan Arsitektur
Estetika bentuk sebagai
dasar perancangan Arsitektur
Pengantar Estetika Bentuk
(Dwimatra & Trimatra)
Dunia Dwimatra merupakan Panjang dan lebar bentuk bidang papar. Pada bidang papar dapat dibuat
markah papar yang dapat diihat dan tidak mempunyai kedalaman kecuali kedalaman maya (Wong,
1989).
Dunia Dwimatra pada dasarnya ciptaan manusia contohnya, menggambar, melukis, mencetak, mencelup
atau bahkan menulis pun termasuk kebagian yang langsung menjurus kepada pembentukan dunia
dwimatra (Wong, 1989).
“Dwimatra ini adalah rancangan yang berbentuk dua dimensi yang dapat dilihat
oleh indra penglihatan kita dalam bentuk gambar – gambar”

Sumber: Wong Wucius, 1989, Beberapa asas merancang trimatra, ITB bandung
Pengantar Estetika Bentuk
(Dwimatra & Trimatra)
Trimatra merupakan bentuk tiga dimensi yang memiliki Panjang, lebar dan tinggi. Kita hidup dalam
dunia trimatra, apa yang terlihat didepan kita bukanlah gambar papar dengan Panjang dan lebar
saja (Wong, 1989).

Sumber: Wong Wucius, 1989, Beberapa asas merancang trimatra, ITB bandung
UNSUR RUPA

–TITIK
–GARIS
–BENTUK
–BENTUK TIGA DIMENSI
–WARNA
–CAHAYA
–TEKSTUR
–MOTIF/POLA/PATTERN
–RUANG
TITIK
Titik menandakan sebuah posisi di dalam
ruang. Secara konseptual, titik tidak
memiliki Panjang, maupun kedalaman dan
oleh sebab itu sifatnya statis statis
memusat dan tak berarah.
Sebagai sebuah elemen utama
didalam perbendaharaan bentuk,
sebuah titik dapat digunakan untuk
menandai:
 Ujung dan pangkal sebuah garis
 Perpotongan dua buah garis
 Pertemuan garis disudut sebuah bidang
atau volume
 Pusat sebuah bidang
TITIK

Meskipun secara teoritis tidak memiliki rupa maupun


bentuk sebuah titik mulai membuat kehadiranya terasa
Ketika ditempatkan didalam sebuah bidan visual.
Dipusat lingkungannya. Titik stabil dan tenang mengatur
elemen-elemen disekitarnya dan mendominasi bidang
tersebut.

Namun Ketika sebuah titik digeser. Bidangnya menjadi


lebih agresif dan mulai mulai bersaing untuk
mendapatkan keungulan visual. Ketegangan visual
tercipta diantara titik dan bidangnya.
ST I P P L I N G
(Arsiran titik)
01

03

05
Drawing Pen/Rapido
Karakter
PRINSIP DESAIN

–KESEIMBANGAN /BALANCE

–IRAMA
–TEKANAN
–SKALA
–PROPORSI
–URUTAN/SEQUENCE
–KESATUAN/UNITY
KESEIMBANGAN

Setiap komposisi massa atau


tampak mempunyai titik
keseim-bangan atau pusat
keseimbangan. Biasanya pusat
keseimbangan i ni juga
menjadi pusat perhatian dan
sering dipakai sebagai pintu
masuk utama atau sebagai
pusat kegiatan.
KESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN FORMAL (SIMETRI)

Ada 3 jenis keseimbangan dalam komposisi


1. Keseimbangan Formal (simetri) atau Bisymetries
Pengaturannya seimbang terhadap garis tengah sumbu, axis. Tiap elemen diulang
sepasang-sepasang masing-masing di kiri dan kanan garis tengah sumbu tadi.
Kelemahan:
adanya kecenderungan pada keterbatasan serta tidak imajinatif dalam
pelaksanaan. Terlalu banyak pasangan yang sama dalam suatu komposisi dapat
menjadikan komposisi itu monoton dan statis. Simetri itu dapat dibuat menjadi
imajinatif dan kompleks bila simetri itu dinamis
KESEIMBANGAN INFORMAL (ASIMETRI)
sering disebut juga
keseimbangan aktif.
Keseimbangan ini lebih bebas
dari keseimbangan simetri,
karena pengaturannya adalah
sembarang dan tidak
kaku.Disini tidak ada garis
tengah yang membagi
komposisi dalam 2bagian yang
sama, karena komponen desain
berbeda, baik dalam bentuk
dan warna, tetapi nampaknya
sama berat.
KESEIMBANGAN RADIAL

– Adalah simetri yang mengelilingi suatu titik pusat. Semua elemen desain
mengelilingi titik pusat.
Tugas mandiri mahasiswa ke-1
K erjakanlah tugas menggunakan peralatan yang disarankan.
Buatlah sebuah desain titik menggunakan materi unsur rupa (Titik) dan prinsip desain
(keseimbangan)

Tugas
1. Buatlah sebuah desain dengan tema tumbuhan, dapat di ambil salah satu unsur dari tumbuhan missal daun, bunga, batang, akar.
Bahakan bisa secara keseluruhan satu jenis atau gabungan dari beberapa jenis tumbuhan yang ingin digambar.
2. Gambar dikerjakan dengan menggunakan titik (titik yang digunakan bisa beberapa ukuran tergantung kebutuhan desain )
3. Kerjakan secara penuh pada lembar A3 dengan melibatkan materi yang dijelaskan sebelumnya.
Bahan yang harus disiapkan
1. Satu lembar kertas A3 atau buku gambar berukuran A3 (buku gambar dapat di beli di koprasi
unindra atau bisa beli online di toko pedia koperasi unindra).
2. Pensil 2B, 4B, 8B
3. Pulpen (drawing pen beberapa ukuran 01, 03, dan 05)
4. Spidol hitam kecilbila perlu
5. Penggaris 30cm
terimakasih

referensi book : Wong Wucius, Azas Merancang Dwimatra

Anda mungkin juga menyukai