A. Pengertian Kekar
Kekar adalah struktur rekahan pada batuan yang tidak memperlihatkan
pergeseran. Hampir tidak ada suatu singkapan di muka bumi ini yang tidak
mempelihatkan gejala rekahan. Kekar bukan merupakan gejala yang kebetulan,
tetapi merupakan hasil kekandasan/kegagalan batuan akibat tegasan (stress).
Karena itu kekar akan mempunyai sifat-sifat yang menuruti hokum-hukum fisika.
Struktur kekar merupakan gejala yang paling umum dijumpai dan banyak
dipelajari secara luas tetapi merupakan struktur yang paling sukar untuk
dianalisa. Berdasarkan cara terbentuknya kekar dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Kekar tektonik, misalnya kekar gerus (shear joint)
2. Kekar Tarik (tension joint), kekar non teknik, misalnya mudcrack,
columnar joint dan sheeting joint.
Struktur ini banyak dipelajari karena sangat berhubungan erat dengan
masalah-masalah :
1. Geologi teknik
2. Geologi minyak bumi, terutama masalah cadangan dan produksi.
3. Geologi untuk pertambangan, baik dalam hal sistem
penambangannya maupun pengerahan terhadap bentuk-bentuk
mineralisasi dan lain-lain.
Kekar non-teknik, yaitu kekar yang terbentuk bukan karena gaya tektonik,
misalnya kekar akibat pendinginan (cooling joint) pada batuan beku, misalnya
kekar kolom (columnar joint) atau dapat juga terbentuk akibat pembebanan,
misalnya sheeting joint. Struktur kekar dapat dipelajari dengan cara statistik,
mengukur dan mengelompokkannya dalam bentuk diagram roset (diagram
bunga) atau diagram kontur.
B. Struktur Kekar
Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter
retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Kekar yang
umumnya dijumpai pada batuan adalah sebagai berikut :
1. Shear joint (kekar gerus) adalah retakan/rekahan yang
membentuk pola saling berpotongan membentuk sudut lancip
dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint umumnya
bersifat tertutup.
2. Tension Joint adalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan
arah gaya utama, umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka.
3. Extension joint adalah retakan/rekahan yang berpola tegak lurus
dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umunya terbuka
C. Metode Statistik
Metode statistik adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan
kisaran harga rata-rat atau harga maksimum dari sejumlah data acak atau satu
jenis struktur, dengan memakai metode ini dapat diketahui kecenderungan-
kecenderungan, bentuk pola maupun kedudukan umum dari jenis struktur yang
sedang dianalisa. Adapun macam-macam jenis statistic, yaitu :
1. Statistik induktif adalah statistik yang digunakan untuk membuat
berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari
sampel.
2. Statistik Deduktif adalah statistik yang digunakan untuk membuat
berbagai informasi terhadap sekumpulan data yang berasal dari
berbagai sampel.
3. Statistik Parametrik adalah alat bantu analisis data dengan
berdasar atas asumsi-asumsi, bahwa sampelnya harus
berdistribusi normal yang diambil secara random dan datanya
berskala interval atau rasio.
4. Statistik Non Parametrik adalah alat bantu analisis data yang tidak
lurus memenuhi persyaratan seperti parametric
D. Jenis-jenis kekar
1. Berdasarkan keterbentukannya
Kekar pengkerutan, disebabkan oleh gaya pengkerutan yang
timbul karena pendinginan atau pengeringan, biasanya
berbentuk polygonal yang memanjang.
Kekar lembaran, sekumpulan kekar yang sejajar dengan
permukaan tanah, terutama batuan beku. Terbentuk karena
hilangnya beban di atasnya.
Kekar tektonik, terbentuk karena proses tektonik, atau gaya-
gaya akibat pergerakan permukaan bumi.
2. Berdasarkan Genesanya
Kekar gerus (shear joint) adalah rekahan yang bidang-
bidangnya terbentuk adanya kecenderungan untuk saling
menarik (meregang) atau bergeser tegal lurus terhadap bidang
rekahannya.
Tension Fracture yaitu kekar Tarik yang bidang rekahnya
searah dengan tegasan. Kekar jenis inilah yang biasanya terisi
oleh cairan hydrothermal yang kemudian berubah menjadi
vein.
Sumber:widiatami, 2013
Foto 1
Sheet joint Granit
Release Fracture yaitu kekar tarik yang terbentuk akibat
hilangnya atau pengurangan tekanan, orientasinya tegak lurus
terhadap gaya utama. Struktur ini biasa disebut dengan
stylolite.
3. Berdasarkan kedudukannya terhadap bidang lain
Dip Joint, jurusnya relative sejajar dengan arah kemiringan
lapisan batuan.
Strike joint, Jurusnya sejajar dengan arah kemiringan lapisan
batuan
Bedding Joint, Bidangnya sejajar dengan bidang perlapisan
batuan disekitarnya.
Diagonal Joint, Jurusnya memotong miring bidang perlapisan
batuan sekitarnya.