Anda di halaman 1dari 7

KEKAR (JOINT)

A. Definisi Struktur Geologi


Struktur geologi yaitu suatu struktur perubahan lapisan batuan yang
disebabkan oleh gaya tektonik sehingga terdeformasi (mengalami perubahan
bentuk, dimensi dan posisi). Kekuatan atau gaya yang berpengaruh dibagi menjadi
2 yakni :
a) Uniform Stress (Confining Stress)
Tegangan yang menekan maupun menarik dari berbagai arah dengan
kekuatan konstan.
b) Differential Stress
Tegangan yang menekan maupun menarik dari satu arah maupun
berbagai arah, akan tetapi memiliki kekuatan yang dominan pada salah satu arah.
Batuan yang terkena gaya atau stress akan mengalami perubahan
(Deformasi) berikut merupakan tahapan deformasi, antara lain :
1.) Elastis
Fase ini terjadi saat kerja gaya tidak melewati batas tingkat elastis batuan,
saat terjadi gaya maka bentuk maupun posisi batuan akan kembali seperti semula.
2.) Plastis
Deformasi yang telah melewati batas tingkat elastis batuan sehingga
batuan berubah bentuk beserta volume secara permanen atau berubah bentuk
dari semua.
3.) Patah
Fase dimana deformasi sangat melampaui batas elastis batuan yang
menyebabkan pecahnya batuan.

Sumber : J.M. Patterson, 2010


Gambar 1
Kinds Of Stress
B. Pengertian Kekar (Joint)
Kekar merupakan struktur berupa rekahan pada batuan yang mengalami
sedikit pergeseran. Kekar adalah salah satu struktur yang umumnya terdapat pada
batuan (struktur sekunder). Dengan kata lain kekar yaitu struktur batuan dalam
bentuk bidang pecah, sebab sifat bidang yang memisahkan batuan menjadi bagian
yang terpisah maka struktur kekar adalah jalur atau rongga bagian kesarangan
batuan untuk dilalui fuilda dari luar dan material lain seperti gas serta unsur – unsur
yang menyertainya. Kekar erat kaitannya dengan proses mineralisasi pada
rekahan.
Kekar (genetis) sangat bervariasi, salah satunya akibat tektonik saat
batuan terbentuk maupun sesdah batuan terlithifikasi, sebab keterbentukannya
yang berasal dari tektonik berhubungan dengan aktifitas mamgitsme dari gunung
api. Berdasarkan sifat keterbentukannya yang berasal dari tektonik, kekar adalah
lanjutan dari tahapan proses pembentukan sesar maupun perlipatan. Apabila
batuan tidak sanggup untuk menahan gaya (tekanan dan tarikan), maka akan
menimbulkan pecahan atau retakan – retakan kemudian terjadi sedikit pergeseran.
Kekar terbentuk umumnya dengan pola yang teratur berupa garis lurus
dengan arah tegak lurus vector tegasan (stress). Biasanya kekar terbentuk pada
lingkungan geologi yang memiliki tekanan rendah. Biasanya terdapat kekar yang
berpotongan dengan membagi batuan menjadi balok – balok yang saling terpisah.
Adapun manfaat kekar dalam bidang geofisika, salah satunya sebagai jalur migrasi
minyak bumi atau air tanah. Jika kekar dilewati oleh larutan hydrothermal, maka
mineral akan terbentuk dan membentuk urat mineral.

Sumber : Affardi, 2011


Foto 1
Struktur Geologi Kekar (Joint)

C. Faktor Penyebab
Bidang kekar memiliki permukaan yang halus, kasar, licin dan lain
sebagainya yang bergantung pada tipe batuan, besarnya gaya yang bekerja dan
kekuatan batuan. Dalam analisis kekar yang harus diperhatikan adalah Ukuran
kekar (Persistensi), Kekerasan bidang kekar, Bukaan kekar (Separation), Isi
bukaan kekar (infilling), keterdapatan fuilda, jumlah besaran aliran air, orientasi
bidang kekar, dan lain sebagainya. Adapun faktor – faktor dalam timbulnya kekar,
diantaranya :
a. Tekanan (Compressional Joint) yang menyebabkan kekar tertutup.
b. Tarikan (Tensional Joint) yang menyebabkan kekar terbuka.
c. Gerusan (Shear Joint) dengan pasangan (Conjugate) hasil dari reaksi gaya
Tekanan.
d. Kehilangan Beban (Release Joint)
e. Tekanan Fluida Pori.

D. Jenis – Jenis Kekar (Joint)


 Berdasarkan cara terbentuknya (genetik), Kekar terbagi menjadi :
1. Kekar Gerus
Kekar yang terbentuk disebabkan oleh gaya (stress) yang dominan
menggelincirkan bidang satu sama lainnya yang saling berdekatan.
Kekar ini dicirikan dengan :
i. Memiliki bidang licin
ii. Memotong komponen dan seluruh batuan
iii. Terdapat gores garis
iv. Terdapat Join Set berpola seperti belah ketupat.
2. Kekar Tarikan
Kekar yang keterbentukannya tegak lurus terhadap gaya yang dominan
untuk memindahkan batuan (Tension). Hal tersebut disebabkan oleh gaya (stress)
yang dominan untuk membelah serta menekan pada arah yang berlawanan
sehingga kedua bidang akan saling menjauhi. Kekar ini dibedakan atas kekar tarik
yang bidang rekahannya searah dengan tegasan dan kekar yang terbentuk akibat
hilangnya ataupun pengurangan tekanan dengan orientasi tegak lurus dengan
gaya utama (Stylolite)
Kekar ini dicirikan dengan :
i. Bidang Tidak Rata dan selalu terbuka (terisi mineral)
ii. Pola tidak teratur, umumnya terbentuk dengan pola kotak – kotak
3. Kekar Hibrid
Kekar yang terbentuk akibat kombinasi dari kekar gerus serta kekar tarikan
yang biasanya terisi oleh mineral sekunder.

Sumber : Anton Budi Dharma, 2009


Gambar 2
Ilustrasi Struktur Kekar
 Berdasarkan Cara Terbentuknya, Kekar terbagi menjadi :
1. Kekar Pengkerutan (Srinkage Joint)
Kekar yang terbentuk akibat gaya pengerutan yang timbul dari proses
pendinginan (batuan beku) yang digambarkan dengan tiang atau kolom yang
tegak lurus terhadap permukaan pendinganan, sehingga pada sill atau aliran
tersebut berdiri vertikal sedangkan pada dyke seperti horizontal. Maupun akibat
pengeringan (batuan sedimen) yang digambarkan dengan polygonal memanjang.

Sumber : Azhary Rahim, 2013


Foto 2
Srinkage Joint
2. Kekar Lembar (Sheet Joint)
Kumpulan kekar yang sejajar terhadap permukaan tanah yang biasanya
terdapat pada batuan beku. Kekar ini terbentuk akibat penghilangan beban batuan
yang tererosi yang disebabkan oleh batuan beku yang belum sepenuhnya
membeku kemudian tererosi.

Sumber : Arriqo Arfaq, 2014


Foto 3
Kekar Lembar (Sheet Joint)
 Berdasarkan Bentuknya, Kekar terbagi menjadi :
1. Kekar Sistematik
Memiliki bentuk berpasangan dalam hal arahnya sejajar dengan yang
lainnya.
2. Kekar Non-Sistematik
Kekar yang memiliki pola tidak teratur yang umumnya melengkung serta
dapat saling bertemu maupun bersilangkan antara kekar lainnya ataupun tidak
memotong kekar lain yang berakhir pada bidang perlapisan.
KESIMPULAN

Struktur geologi yaitu suatu struktur perubahan lapisan batuan yang


disebabkan oleh gaya tektonik sehingga terdeformasi yang disebabkan oleh gaya
yang bekejar seperti : Differential Stress dan Uniform Stress (Confining Stress),
yang akan menyebabkan batuan terdeformasi melewati tahapan : Elastis, Plastis
dan Patah.
Kekar merupakan struktur berupa rekahan pada batuan yang mengalami
sedikit pergeseran. Kekar terbentuk umumnya dengan pola yang teratur berupa
garis lurus dengan arah tegak lurus vector tegasan (stress).
Adapun faktor – faktor dalam timbulnya kekar, diantaranya :
a. Tekanan (Compressional Joint) yang menyebabkan kekar tertutup.
b. Tarikan (Tensional Joint) yang menyebabkan kekar terbuka.
c. Gerusan (Shear Joint) dengan pasangan (Conjugate) hasil dari reaksi gaya
Tekanan.
d. Kehilangan Beban (Release Joint)
e. Tekanan Fluida Pori.
Berdasarkan cara terbentuknya (genetik), Kekar terbagi menjadi :
1. Kekar Gerus
2. Kekar Tarikan
3. Kekar Hibrid
Berdasarkan Cara Terbentuknya, Kekar terbagi menjadi :
1. Kekar Lembar (Sheet Joint)
2. Kekar Pengkerutan (Srinkage Joint)
Berdasarkan Bentuknya, Kekar terbagi menjadi :
1. Kekar Sistematik
2. Kekar Non-sistematik
DAFTAR PUSTAKA

1. Adrianto, Charles. 2013. “Geologi Struktur”. Heaven-


truelov3.blogspot.co.id/. Diakses Tanggal 04 Maret 2018 Pukul
22:32 WIB

2. Mandala, Sodikin. 2011. “Struktur Kekar”. Sodikit-


mandala.blogspot.co.id/. Diakses Tanggal 04 Maret 2018 Pukul
22:04 WIB

3. Rahim, Azhary. 2013. “Kekar, Joint, Fracture, Rekahan”.


tambangunp.blogspot.co.id/. Diakses Tanggal 04 Maret 2018 Pukul
23:11 WIB

Anda mungkin juga menyukai