Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM PENGELOLAAN DAN

PENDAYAGUNAAN TENAGA PENDIDIK


DAN KEPENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 31


Jl. Binong Jati No. 139 Telp. 733-7017 Bandung 4027
e-mail : smpn31bdg@gmail.com
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha peningkatan mutu pendidikan merupakan tujuan yang harus
dicapai dalam kurun waktu tertentu. Pada sebuah lembaga pendidikan
peningkatan mutu sangat berkaitan dengan fasilitas yang memadai, motivasi,
kinerja, dan pembiayaan yang tersedia.
Sebuah sekolah yang berusaha peningkatan dalam pengelolaan dan
pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan selalu dikaitkan dengan
sumber daya manusia (SDM) dan sarana pendukung yang menyertainya.
Kondisi ini berkaitan langsung denagan proses yang akan berlangsung untuk
mengelola dan mendayagunakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Semua bidang dilakukan dalam upaya peningkatan baik secara kuantitas
maupun kualitasnya. Salah satu cara yang dilakukan untuk pengelolaan dan
pendayagunaan pendidikdan tenaga kependidikan di SMP Negeri 31
Bandung
Berbagai sarana dan prasarana sekolah telah tersedia secara memadai
misalnya ruang kelas, sarana olah raga, ruang perpustakaan¸laboratorium,
ruang keterampilan, termasuk media pembelajaran. Media ini digunakan
sebagai medium transfer antara pemberi pesan dengan obyek atau siswa
sehingga apa yang dikemukakan dapat diterima dengan baik. Dalam
pembelajaran berbasis kompetensi ini, penggunaan media sangat diperlukan.
Guru sedapat mungkin menggunakan alat dalam pembelajaran sehingga
interaksi dapat berlangsung secara optimal.

B. Tujuan
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Menjadi acuan pelaksanaan kegiatan sekolah tahu pelajaran 2020/2021
2. Meningkatkan pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan
3. Meningkatkan profesionalisme guru dan pegawai
2
4. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta didik
5. Meningkatkan pemahaman siswa dalam kegiatan pengembangan diri,
keagamaan dan kegiatan lainnya.

C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;

3
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang
Standar Sarana dan Prasarana SDLB, SMPLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan
Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan
Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi
dan Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;

4
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Program Induksi bagi Guru Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014
tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan.

D. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah penigkatan efektifitas semua komponen
sekolah untuk tahun pelajaran 2020/2021, termasuk dalam pengelolaan dan
pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan. Selain itu usaha
peningkatan pada kualitas guru dalam pembelajaran berupa kemampuan
dalam menyusun perangkat pembelajaran KTSP yang sesuai dengan
kurikulum 2013, melaksanakan dan memberikan penilaian setelah kegiatan
pembelajaran selesai. Sasaran lainya adalah penambahan pada beberapa
sarana penunjang kegiatan pembelajaran, misalnya sarana olah raga, alat
kesenian, laboratorium IT, perpustakaan dan laboratorium IPA.
Hasil akhir yang diharapkan adanya peningkatan mutu akademik siswa
dan non akademik untuk tahun pelajaran 2020/2021.

5
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. VISI :
Terwujudnya SMP Negeri 31 yang bertakwa, berbudaya, bersinergis,
berkompetensi, dan berprestasi.

B. MISI DAN TUJUAN:


Dalam upaya mewujudkan visi tersebut di atas, maka SMP Negeri 31
Bandung menetapkan misi sebagai berikut
1. Melaksanakan pengembangan kehidupan Iman dan Taqwa bagi semua
warga SMP Negeri 31 Bandung yang memiliki kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, beriman dan berakhlak
mulia.
 Semua guru, TU, karyawan dan peserta didik yang beragama
Islam telah membiasakan perilaku budaya Islami dalam
berinteraksi di lingkungan sekolah.
 Menghasilkan warga SMP Negeri 31 yang memiliki
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan
spiritual, beriman dan berakhlak mulia melalui budaya Islami
bagi penganutnya (Hafal dan mengamalkan Asmaul Husna,
terbiasa Sholat berjamaah, terbiasa Sholat Dhuha).
2. Melaksanakan pengembangan kurikulum SMP Negeri 31 Bandung
dengan menghasilkan pembelajaran kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
 Memenuhi kelengkapan administrasi kurikulum SMP Negeri
31 Bandung (meliputi silabus, RPP, hasil adaptasi yang
selanjutnya dikembangkan menjadi administrasi pembelajaran
khas SMP Negeri 31 Bandung)
 Menghasilkan perangkat pembelajaran kreatif, inovatif, dan
menyenangkan sehingga peserta didik aktif dalam
pembelajaran
6
 Memiliki program muatan lokal Pendidikan Lingkunga Hidup
dan Sekolah berbudaya lingkungan sesuai dengan kondisi
lingkungan masyarakat yang melibatkan semua warga sekolah.
 Menghasilkan perangkat penilaian pembelajaran yang relevan,
reliabel dan valid.
 Menghasilkan implementasi tindak lanjut pembelajaran yang
berkesinambungan.
3. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan
kependidikan.
 Memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan yang
kompeten dan profesional.
 Tenaga pendidik kualifikasi minimal S-1
 Pencapaian standar kualifikasi tenaga pendidik dengan bukti
sertifikasi.
 Mengikutsertakan tenaga pendidik dan kependidikan pada
pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi tenaga
pendidik dan kependidikan.
4. Melaksanakan pengembangan standar manajemen sekolah sesuai
Standar Nasional Pendidikan.
 Memenuhi kelengkapan-kelengkapan sekolah sesuai Standar
Nasional Pendidikan.
 Menjalin kerjasama timbal balik dengan stakeholder.
 Menghasilkan implementasi manajemen sesuai Standar
Nasional Pendidikan.
 Menghasilkan jaringan informasi internal dan kerja secara
horizontal maupun vertikal.
 Pencapaian penggalangan partisipasi masyarakat dengan
pemberdayaan komite sekolah
5. Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana dengan
mengikuti perkembangan IT.
 Memenuhi ketersediaan media pembelajaran, bahan dan
sumber belajar yang memadai dan relevan.
7
 Memenuhi kelengkapan-kelengkapan sekolah
 Menciptakan iklim pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
6. Mempertahankan stabilitas lembaga dengan menciptakan suasana
kerja yang harmonis, mengembangkan sikap disiplin, partisipasi
dan tanggung jawab, kebersamaan dan kekeluargaan, kejujuran,
semangat hidup dan belajar, melaksanakan pelayanan optimal,
menyenangkan bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan
dan masyarakat.
 Menciptakan suasana kerja yang harmonis dengan
mengembangkan sikap disiplin, partisipasi dan tanggung
jawab, kebersamaan dan kekeluargaan, kejujuran, semangat
hidup dan belajar, menyadari kelemahan diri sendiri dan
mengakui kelemahan orang lain, menghargai orang lain,
mewujudkan persatuan, dan berpandangan positif.
 Pelayanan yang optimal dan menyenangkan bagi peserta didik,
pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat.
7. Melaksanakan program Bandung Masagi, pengembangan budaya
tradisional Jawa Barat, life skill dan menghasilkan insan yang
tangguh, terbiasa hidup sehat, disiplin, berbudi pekerti luhur dan
santun dalam pergaulan.
 Pendidikan “Masagi” yang meliputi empat hal, yaitu agama,
bela negara, budaya sunda, dan cinta lingkungan.
Implementasinya diintegrasikan dalam kegiatan belajar dan
kegiatan ekstrakurikuler.
 Menghasilkan implementasi Sekolah Berbudaya Lingkungan
pada warga sekolah
 Menghasilkan insan yang tangguh, terbiasa hidup sehat,
disiplin, berbudi pekerti luhur, dan santun dalam pergaulan.
 Menghasilkan lulusan yang cerdas, kompetitif, dan mandiri.
 Mengembangkan potensi peserta didik, tenaga pendidik, dan
kependidikan menjadi sumber daya manusia yang handal
8
BAB III
URAIAN PROGRAM PENGELOLAAN DAN
PENDAYAGUNAAN TENAGA PENDIDIK
DAN KEPENDIDIKAN

Program Pengelolaan dan Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di


SMP Negeri 31 Bandung meliputi :

NO. ASPEK URAIAN PROGRAM KET.

1. Tugas Pokok dan Fungsi


Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
a.   Kepala Sekolah  Kepala sekolah melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai
pimpinan pengelolaan sekolah.
2.
b.   Guru  Guru melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai agen
pembelajaran yang memotivasi,
memfasilitasi, mendidik,
membimbing, dan melatih peserta
didik.
3.     Pelatih/Instruktur  Pelatih/Instruktur melaksanakan
Kegiatan pengembangan tugas dan tanggung jawabnya
diri peserta didik memberikan pelatihan teknis kepada
peserta didik pada kegiatan
pelatihan.

4.    Konselor/BK  Konselor melaksanakan tugas dan


tanggung jawabnya dalam
memberikan layanan bimbingan dan
konseling kepada peserta didik.

5.     Tenaga Administrasi  Tenaga Administrasi melaksanakan


tugas dan tanggung jawabnya dalam
pelaksanaan administrasi  dan sistem
informasi sekolah.

9
NO. ASPEK URAIAN PROGRAM KET.

6.    Pustakawan  Pustakawan melaksanakan tugas dan


tanggung jawabnya dalam
melaksanakan pengelolaan sumber
belajar di perpustakaan.

7. Pembagian Tugas  Kepala Sekolah sebagai pimpinan


Pendidik dan Tenaga tertingi di dalam suatu sekolah
Kependidikan mempunyai tugas yang kompleks
a. dan dan sangat menentukan maju
mundurnya suatu sekolah

a. Mengajar  Guru wajib mengajar minimal 24


jam pelajaran per minggu

    b. Tugas tambahan  Guru melaksanakan tugas tambahan


membimbing dan melatih siswa pada
kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler

    c. Tugas Tata Usaha  Pelaksana Tata Usaha Sekolah


bertugas mengerjakan administrasi
sekolah, membuat laporan-laporan,
dan mengatur sistem informasi dan
komunikasi sekolah.

   d. Tugas Penjaga Sekolah  Penjaga Sekolah bertugas


memberikan layanan kebersihan
lingkungan sekolah (7K).

8. Cara Mengatasi  Untuk mengatasi kekurangan


Kekurangan Tenaga tenaga guru, tenaga tata usaha, dan
a.    Guru penjaga sekolah dilaksanakan
b.   Tata Usaha (TU) dengan cara mengajukan usulan
c.    Penjaga Sekolah kepada pemerintah (Disdik Kota
Bandung)

9. Pengembangan Profesi  Pengembangan profesi kepala


sekolah, guru, dan karyawan
10
NO. ASPEK URAIAN PROGRAM KET.

Pendidik dan Tenaga dilakukan dengan meningkatkan


Kependidikan kualifikasi akademik sesuai yang
Kepala Sekolah/Guru dipersyaratkan, mengirimkan kepala
Karyawan sekolah, guru dan karyawan untuk
mengikuti diklat dan
mengikutsertakan pada kegiatan
workshop/pelatihan atau seminar.

10. Mutasi Pendidik dan  Mutasi tenaga pendidik dan atau


Tenaga Kependidikan tenaga kependidikan dilakukan
dengan melihat urgensinya dan
memastikan ada tenaga
penggantinya.

11. Sistem Penghargaan  Penghargaan diberikan kepada


Pendidik dan Tenaga pendidik dan atau tenaga
Kependidikan kependidikan yang menunjukkan
prestasi kerja dalam bentuk promosi
jabatan atau pemberian penghargaan
lainnya.

12. Sanksi Pendidik dan  Sanksi terhadap pelanggaran yang


Tenaga Kependidikan dilakukan oleh pendidik dan tenaga
kependidikan dilaksanakan dengan
mengacu pada PP No. 53 tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai dan
peraturan – peraturan lainnya yang
berlaku.

Ditetapkan : di Bandung
Pada tanggal : 13 Juli 2020

Kepala SMP Negeri 31 Bandung

Dra. Tatin Lesmanawati, M.M.Pd


11
NIP. 196506231992032002

BAB VI
PENUTUP

Dari paparan program peningkatan kompetensi guru di SMP Negeri 31


Bandung dapat di simpulkan sebagaimana berikut :
1. Untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama Penilaian Akhir Tahun
(PAT) tahun pelajaran 2020/2021 di perlukan kegiatan yang berkaitan dengan
peningkatan mutu baik kegiatan akademik mapun kegaiatan non akademik.
2. Dalam merealisasikan peningkatan mutu pendidikan diperlukan dana yang
cukup, oleh karena akan digunakan dalam meningkatan mutu pendidikan
secara cermat, hemat dan transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Proses pembelajaran di dalam kelas akan lebih termotivasi dan menghasilkan
hasil evaluasi belajar akan lebih meningkat, bila menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan IT, oleh karena
sarana pendukung harus ada secara memadai.
4. Kegiatan peningkatan mutu pendidikan juga tidak lepas dari upaya
peningkatan mutu atau kualitas guru. Kegiatan peningkatan profesionalitas
guru juga perlu penanganan khusus seperti mengadakan workshop atau
pelatihan.

12

Anda mungkin juga menyukai