Anda di halaman 1dari 29

NO KOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS) TARGET PENCAPAIAN

KESISWAAN
1 PSB (PENERIMAAN • Tenaga pengajar cukup banyak dengan • Ruangan belajar yang belum mencukupi. • Tertampungnya sistem lulusan SMP, MTs,
PESERTA DIDIK BARU) kualifikasi tenaga pendidik 70 % sudah Magister Program paket B / Program Wajar Dikdas di Pondok
dan 30% sudahSl. • Masih banyak orang tua pada masyarakat di Pesantren Salafiah yang akan melanjutkan sekolah di SMA
sekitar kita yang belum memiliki kesadaran untuk Negeri "X" dengan memperhatikan persyaratan yang telah
• Memiliki letak lokasi sekolah strategis, yang melanjutkan ke SMA. ditentukan.
dapat dilalui oleh kendaraan umum dari berbagai
jurusan. • Adanya sekolah competitor. • Terpenuhinya daya tampung SMA Negeri 16 "X" yaitu
• Sekolah masih menerima peserta didik baru sejumlah 360 peserta didik yang terbagi dalam 10
• Kondisi lingkungan yang nyaman. rombongan belajar. Masing-masing rombongan belajar terdiri
untuk pilihan kedua.
dari 36 orang peserta didik.
• Masih banyak yang tidak melakukan daftar
ulang.

2 MOS • Tenaga pendidik sudah memadai dalam • Standarisasi materi yang akan disampaikan • Melaksanakan kegiatan orientasi peserta didik baru yang
memberikan pendalaman materi dalam kegiatan dalam kegiatan MOS belum memiliki acuan yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa
MOS yang ditandai dengan kualifikasi pendidikan jelas. kekerasan.
yang dimiliki 70 % Magister.
• Ada beberapa peserta didik yang tidak • Membantu peserta didik baru menyatu dengan warga
• Sarana dan prasarana yang cukup memadai mengikuti kegiatan MOS. sekolah, beradaptasi dengan lingkungan sekolah,
untuk berlangsungnya kegiatan MOS. mengetahui hak dan kewajiban serta mampu bertanggung
• Sifat pembayatan masih selalu diterapkan. jawab dalam kehidupan sekolah.
• Pembekalan terhadap panitia dari peserta didik • Membantu peserta didik baru memahami kehidupan
yang belum dilaksanakan. sekolah dalam rangka pelaksanaan Wiyatamandala,
sehingga fungsi sekolah, guru. Peserta didik dan masyarakat
lingkungan dapat mendukung terwujudnya tujuan pendidikan
secara konfrehensif menyeluruh.
• Mendorong peserta didik baru untuk aktif menambah
pemahamannya melalui pengaamatan terhadap lingkungsn
yang baru.

• Membantu peserta didik baru mengembangkan


kreativitas dan memberdayakan potensi peserta didik sesuai
dengan minat dan bakatnya.

3 MATERI PEMBINAAN
KESISWAAN

1. Pembinaan • Letak geografis yang banyak berdiri pesantren. • Seluruh komponen sekolah belum dapat • Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan
keimanan dan ketaqwaan memanfaatkan mesjid sebagai tempat peribadatan agama masing-masing.
terhadap Tuhan YME. • Visi sekolah memiliki unsur agamais. secara maksimal.
• Memperingati hari-hari besar.
• Seluruh komponen sekolah yang perempuan • Mesjid belum dapat menampung seluruh
semuanya berjilbab. komponen sekolah. • Melaksanakan amaliah sesuai dengan norma agama.

• Sekolah sudah memiliki mesjid sebagai tempat • Memperingati hari-hari besar agama lebih • Melaksanakan amaliah sesuai dengan norma agama.
ibadah. didominasi oleh pengurus organisasi rohis, belum • Membina toleransi kehidupan antarumat beragama.
• Sekolah memiliki tenaga pendidikyang dapat dilaksanakan oleh seluruh komponen yang
kompeten dalam bidang pendidikan agama. ada di sekolah. • Mengadakan lomba yang bernuansa keagamaan.

• Komite sekolah juga berperan sebagai dkm • Kegiatan jum'at amal baru diterapkan kepada • Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan
mesjid. peserta didik saja, belum menyentuh seluruh keagamaan di sekolah.
komponen yang ada di sekolah.
• Sekolah melaksanakan kegiatan dalam rangka
memperingati hari-hari besar agama (kegiatan • Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan
Maulid Nabi dan Isro Mi'raj) yang di dalamnya keagamaan di sekolah

dilaksanakan berbagai seperti kultum yang


kegiatan lomba keagamaan. dilaksanakan setiap hari
• Telah melaksanakan belum dapat dilaksanakan
amaliyah yang secara efektif, masih
diimplementasikan pada banyak peserta didik yang
kegiatan Jum'at amal. belum mengikutinya.
• Telah dapat
mengembangkan dan
memberdayakan kegiatan
keagamaan di sekolah.

2. Pembinaan budi • Sekolah menyusun tata • Masih banyak komponen • Melaksanakan tata tertib dan kultur
pekerti luhur atau tertib dan memasang papan sekolah, baik peserta didik, sekolah.
akhlak mulia; yang bertuliskan budayakan tenaga pendidik dan • Melaksanakan gotong royong dan
datang dan pulang tepat kependidikan yang belum kerja bakti.
waktu, malu datang dapat melaksanakan tata • Melaksanakan norma-norma yang
terlambat. tertib dan kultur budaya berlaku dan tata karma pergaulan.
• Sudah melaksanakan sekolah secara optimal. • Menumbuhkan kesadaran untuk rela
gotong royong dan kerja • Seluruh komponen sekolah berkorban terhadap sesama.
bakti yang diwakili oleh belum dapat melaksanakan • Menumbuh kembangkan sikap hormat
organisasi pramuka. gotong royong dan kerja dan menghargai warga sekolah.
• Sekolah menyelenggarakan bakti secara menyeluruh. • Melaksanakan kegiatan 7 k
kegiatan donor darah • Pelaksanaan donor darah (keamanan, kebersihan, ketertiban,
sebagai bentuk dalam belum dapat diikuti oleh keindahan, kekeluargaan, kedamaian
menumbuhkan kesadaran seluruh komponen sekolah, dan kerindangan).
untuk rela berkorban karena kurangnya
terhadap sesama. kesadaran pentingnya rela
• Seluruh komponen sekolah berkorban terhadap
sudah terbiasa melakukan sesama.
budaya salam saat berjum- • Masih banyak peserta didik
pa dalam rangka menum- yang belum dapat
buhkan sikap hormat dan mengucapkan salam ketika
menghargai warg sekolah. bertemu.
• Sekolah memiliki 4 satpam • Dalam menumbuhkan
untuk menciptakan keama- kekeluargaan
nan sekolah dan memiliki 3 antarkomponen sekolah
orang tenaga kebersihan
dalam menciptakan suasana sekolah yang indah belum dapat dilaksanakan secara menyeluruh.
dan rindang.

• Tenaga pendidik dan kepen-didikan


selalu melaksanakan kegiatan rutin untuk berolah
raga dan sering mengikuti perlombaan yang
diselenggarakan oleh Pemda untuk menumbuhkan
kekeluargaan antarkomponen sekolah.

3. Pembinaan • Sekolah melaksanakan upacara bendera • Upacara yang dilaksanakan setiap hari • Melaksanakan upacara bendera pada hari Senin dan
kepribadian unggul, secara rutin setiap hari senin. senin belum dapat dilaksanakan secara hikmat, /atau hari sabtu, serta hari-hari-hari besar nasional.
wawasan kebangsaan, karena masih banyak peserta didik yang kurang
dan bela negara. • Sekolah memiliki tenaga pendidik yang menerapkan kedisiplinan dalam upacara. • Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne).
kompeten dalam bernyanyi lagu-lagu nasional
seperti mars dan hymne bahkan menciptakan lagu. • Membawakan lagu-lagu nasional, seperti mars • Melaksanakan kepramukaan.
dan Hymne belum dapat dibawakan dengan tepat, • Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai
• Pembinaan kepramukaan sudah dapat berjalan masih banyak nada-nada lagu yang tidak sesuai.
secara optimal. sejarah.
• Kegiatan karyawisata (study tour) tidak • Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur,
• Sekolah memprogramkan kegiatan karyawisata melibatkan Pembina ekstra kurikuler sehingga
(study tour) dalam rangka mengunjungi dan kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan.
materi pembinaan kesiswaan belum dapat
mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah. dilaksanakan secara optimal. • Melaksanakan kegiatan bela negara.
• Sekolah memiliki guru PPKN yang kompeten • Belum terlaksananya pertukaran peserta didik • Menjaga dan menghormati symbol-simbol dan lambing-
untuk mengimplementasikan dalam mempelajari lambang negara.
dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, antardaerah dan antarnegara.
dan semangat perjuangan para pahlawan, • Melakukan pertukaran peserta didik antardaerah dan
melaksanakan kegiatan bela negara, menjaga antarnegara.
dan menghormati simbol-simbol dan lambang-
lambang negara.

4. Pembinaan • Sudah dibentuk organisasi • Belum dapat mengirimkan • Mengadakan lomba mata pelajaran /
prestasi akademik, secara khusus dalam pembinaan peserta didik peserta didik berprestasi ke program keahlian.
seni, olahraga berprestasi dalam mata pelajaran / program tingkat nasional. • Menyelenggarakan kegiatan ilmiah.
sesuai dengan • Kurangnya sarana dan • Mengikuti kegiatan workshop,
minat dan bakat. prasarana yang diperlukan seminar, diskusi panel yang bernuansa
. dalam melakukan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi
• Sudah dibentuk organisasi ilmiah. (iptek).
kir dalam rangka • Perwakilan peserta didik • Mengadakan studi banding dan
menyelenggrakan kegiatan yang mengikuti seminar kunjungan (studi wisata) ke tempat-
ilmiah. dan workshop belum dapat tempat sumber belajar.
• Banyak lembaga-lembaga disosialisasikan secara • Mendesain dan memproduksi media
yang menjadi stakeholders optimal kepada seluruh belajar.
yang menyelenggarakan peserta didik. • Mengadakan pameran karya inovatif
kegiatan seminar dan • Kegiatan karyawisata yang dan hasil penelitian.
workshop. telah dilaksanakan tidak • Mengoptimalkan pemanfaatan
• Sekolah memprogramkan ada tindak lanjut dan perpustakaan sekolah.
kegiatan karyawisata/ evaluasi. • Membentuk klub sains, seni dan olah
kunjungan ke tempat- • Sekolah tidak memiliki raga.
tempat sumber belajar. tempat khusus untuk • Menyelenggarakan festival dan lomba
• Banyak mata pelajaran yang menyimpan produk peserta seni.
menugaskan kepada didik secara khusus dan • Menyelenggarakan lomba dan
peserta didik untuk tertata rapih. pertandingan olah raga.
mendesain dan • Kurangnya kepercayaan diri
memproduksi media. dari peserta didik untuk
• Sekolah melaksanakan melaksanakan pameran
program pekan raya sebagai karya inovatif dan hasil
wadah dalam mengadakan penelitian.
pameran karya inovatif dan • Kurangnya minat peserta
hasil penelitian. didik dalam pemanfaatan
perpustakaan secara
optimal.
• Sekolah memiliki perpustakaan sekolah
yang cukup memadai.
• Perpustakaan sekolah memilki cukup banyak
koleksi buku.

5. Pembinaan • Banyak program osis yang terlaksana secara • Kegiatan osis yang terlaksana belum • Memantapkan dan mengembangkan peran peserta
demokrasi, hak asasi representative. maksimal, karena masih banyak peserta didik didik di dalam osis sesuai dengan tugasnya masing-
manusia, pendidikan yang belum menyadari pentingnya osis dalam masing.
politik, lingkungan hidup, • Sekolah melaksanakan LDKS secara mengimplementasikan pembelajaran di kelas.
kepekaan dan toleransi berkelanjutan setiap tahun. • Melaksanakan latihan kepeminpinan peserta didik.
102ocial dalam konteks • Masih banyak peserta didik yang tidak
• Sekolah melaksanakan proses pemilihan mengikuti Idks karena dengan berbagai alasan • Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran,
masyarakat plural. ketua osis secara demokrasi. transparan, dan profesional.
• Masih banyak peserta didik yang tidak
• OSIS selalu melakukan LPJ sebanyak 2 kali melakukan pemilihan. • Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain
dalam setahun. dalam pergaulan masyarakat.
• Kegiatan LPJ OSIS yang dilakukan, masih
• Banyak lembaga pendidikan yang banyak peserta didik yang tidak menghadirinya. • Melaksanakan kegiatan kelompok, belajar, diskusi,
menyelenggarakan kegiatan lomba dalam debat, dan pidato.
diskusi, debat, dan pidato. • Belum memperoleh prestasi yang
diharapkan. • Melaksanakan penghijauan dan perindangan
• Sekolah membentuk organisasi PA (pencinta lingkungan sekolah.
alam) untuk melaksanakan penghijauan dan • Kegiatan penghijauan dan perindangan
perindangan lingkungan sekolah. lingkungan sekolah belum dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan.
5. Pembinaan kreativitas, • Sekolah memiliki tenaga pendidikyang • Minat peserta didik kurang dalam • Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang
keterampilan dan kompeten untuk meningkatkan mengikuti kegiatan untuk meningkatkan kreativitas barang dan jasa.
kewirausahaan. dan
kreativitas dan keterampilan di bidang barang keterampilan di bidang barang dan jasa(seperti • Meningkatkan usaha peserta didik dan unit produksi.
dan jasa. seni batik).
• Melaksanakan praktik kerja nyata
• Sekolah telah menerapkan pbkl, yaitu • Peserta didik belum dapat (pkn)/pengalaman kerja lapangan (pkl)/praktik kerja industri
tekper dan kwu untuk menumbuhkan kesadaran mengimplementasikan ilmu yang diperoleh (prakerin).
dalam berwirausaha bagi peserta didik dan unit tentang pbkl dalam meningkatkan usaha peserta
produksi. didik dan unit produksi. • Meningkatkan kemampuan keterampilan peserta didik
melalui sertifikasi kompetensi peserta didik.
• Sekolah menjalin kerja sama dengan • Kerja sama yang dibangun dengan instansi lain
berbagai instansi terkait, seperti lembaga belum ada kesepakatan untuk melaksanakan
pertanian dan perusahaan-perusahaan lain. praktik kerja nyata.

• Sekolah sudah membentuk organisasi seni • Tidak semua organisasi peserta didik bidang
batik dalam rangka meningkatkan keterampilan ekstra kurikuler memberikan sertifikat kepada
peserta didik. peserta didik yang memiliki keahlian khusus.

7. Pembinaan kualitas • Sudah dilakukan pemberantasan sarang • Belum ada tpa yang memadai. • Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
jasmani, kesehatan dan nyamuk.
gizi berbasis sumber gizi • Pemisahan sampah organic dan anorganik • Melaksanakan usaha kesehatan sekolah.
yang terdiversifikasi. • Tersedia tempat pembuangan sampah di belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
setiap ruangan keias. • Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika,
• Pengolahan sampah belum dapat psikotropika, dan zat aditif (narkoba, minuman keras,
• Sudah dilaksanakan lomba kebersihan dilaksanakan (daur ulang sampah). merokok, dan hiv aids.
kelas secara berkelanjutan.
• Masih banyak peserta didik yang belum • Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja.
• Jadwal piket setiap kelas sudah dibentuk menyadari bahaya napza.
dan dilaksanakan dengan baik. • Melaksanakan hidup aktif.
• Kontrol dari guru masih dalam ruang lingkup
• Sering dilakukan penyulu-han bahaya sekolah dan kurang • Melakukan deversifikasi pangan.
napza oleh pihak kepolisian, dan bekerja
sama dengan lembaga kerjasamanya antara pihak
kesehatan setempat. sekolah dan orang tua.

• Sudah dilaksanakan seminar • Para pedagang kantin belum


reproduksi sehat. menyadari pentingnya makanan
sehat dan bergizi.
• Pengetahuan tentang napza
sudah terintegrasi dalam mata • Tempat makan di kantin
pelajaran. belum representatif.

8. Pembinaan sastra • Banyak tenaga pendidik yang • Belum ada pelatihan secara • Mengembangkan wawasan dan
dan budaya. memiliki kompetensi dalam khusus tentang kejurnalistikan. keterampilan peserta didik di bidang sastra.
bidang sastra dan budaya.
• Belum memiliki pembina • Menyelenggarakan festival/lomba,
• Peserta didik telah khusus. sastra dan budaya.
membentukjurnalistik sekolah.
• Tema pemberitaan belum • Meningkatkan daya cipta sastra.
• Peserta didik sudah dapat menyentuh kepada peningkatan
berprestasi dalam bidang sastra bidang pendidikan. • Meningkatkan apresiasi budaya.
dan budaya.
• Bulletin belum terbit secara
• Sekolah sudah menyeleng- rutin.
garakan festival/lomba, sastra
dan budaya dalam kegiatan • Komunitas peserta didik
pekan raya. belum dapat diarahkan ke hal
yang lebih positif (banyak yang
• Peserta didik sudah dapat masuk anggota geng motor).
9. Pembinaan •menciptakan dalampendidik
Memiliki tenaga bidang • Jaringan Hot Spot Area • MeemanfaatkanTIKuntuk memfasilitasi
Teknologi Informasi dan dengan kualifikasi Magister belum dapat menjangkau semua kegiatan pembelajaran.
Komunikasi (TIK). Teknologi Pembelajaran. lokasi yang ada di sekolah.
• Menjadikan TIK sebagai wahanan
kreativitas dan inovasi.
• Peserta didik sudah memiliki • Peserta didik belum • Memanfaatkan TIK untuk
kemampuan menggunakan memiliki perangkat meningkatkan integritas dan
komputer. pendukung komputer. kebangsaan.
• Tenaga pendidik sudah • Belum dapat
terbiasa menggunakan mengaplikasikan secara
komputer. maksimal dalam kegiatan
• Sarana dan prasaranan pembelajaran.
komputer sudah memadai. • Kemampuan peserta didik
dalam bidang IT belum
diarahkan ke bidang
kreativitas dan inovasi yang
mendukung pembelajaran
dan belum mendapatkan
prestasi dalam lomba.
• Akses internet yang
dilakukan oleh peserta didik
hanya sebatas jaringan
sosial yang belum
mempersatukan integritas
kebangsaan.

10. Pembinaan • Jumlah tenaga pendidik, • Lab bahasa inggris belum • Melaksanakan lomba debat dan
komunikasi dalam khususnya bidang bahasa ada. pidato.
bahasa inggris. inggris yang cukup • Peserta didik tidak memiliki • Melaksanakan lomba menulis dan
memadai. keberanian untuk korespondensi.
• Minat peserta didik dalam mengungkapkan kosa kata • Melaksankan english day.
belajar bahasa inggris dalam bahasa inggris. • Melaksanakan kegiatan bercerita
cukup baik. • Belum efektif english day. dalam bahasa inggris {storytelling).
• Di bentuk english club. • Tidak ada sanksi bagi • Melaksanakan lomba puzzies
• Sudah banyak tenaga seluruh komponen sekolah words/scrabble.
pendidik yang lulus TOEFL dalam melaksanakan
english day.
Lampiran 4.2 : Analisis SWOT Bidang Kurikulum dan Pembelajaran

No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN


(WEAKNESS)
1 Kurikulum dan Standar isi • Sekolah memiliki dokumen KTSP yang • Evaluasi dan
Pembelajaran. Dokumen KTSP. dan disusun melalui: Penyempurnaan Dokumen
KTSP setiap tahun.
• Analisis konteks.

• Validasi dan rekomendasi dinas


pendidikan provinsi/kabupaten/ kota
sesuai dengan kewenangan-nya atau
verifikasi dan penanda-tanganan oleh
dinas pendidikab provinsi/kabupaten/
kota.
Kelengkapan struktur dan muatan • Kegiatan • Penyempurnaan
KTSP mencakup: pengemba-ngan diri (jenis jenis program dan strategi
program dan strategi pelaksanaan kegiatan
• Visi, Misi Tujuan Sekolah. pelaksanaannya) perlu pengembangan diri.
• Struktur Kurikulum. disempurnakan.

• Program muatan lokal.

• Kegiatan pengembangan diri


(mencakup: jenis program dan strategi
pelaksanaan).

• Pengaturan beban belajar.

• KKM yang ditetapkan oleh sekolah


untuk setiap Matapelajaran.
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN
(WEAKNESS)
Visi, misi, tujuan satuan pendidikan
dan strategi (mencerminkan upaya
untuk mencapai hasil belajar peserta
didikyang berkualitas, dan didukung
dengan suasana belajar dan suasana
sekolah yang memadai/
menyenangkan dan mencirikan
adanya program keunggulan lokal).

Memiliki Program pengembangan diri


mencakup:

• bimbingan/konseling.

• Kegiatan ekstrakurikuler.
Kalender pendidikan tingkat satuan • Kegiatan khusus yang • Evaluasi program kegiatan
pendidikan disusun sesuai dengan diprogramkan sekolah perlu khusus sekolah setiap tahun.
kebutuhan daerah dan karakteristik dievaluasi setiap tahun.
sekolah serta mengacu pada SI:

• Perhitungan minggu efektif


pembelajaran.

• Waktu libur.

• Ulangan dan ujian.


Membentuk Tim Pengembang KTSP
dilengkapi dengan SK, uraian tugas,
Program Kerja dan Jadwal Kegiatan.
Memiliki dokumen hasil analisis Evaluasi dan penyempurnaan
konteks dan menyusun hasil analisis: analisis konteks setiap tahun.

• Identifikasi Standar Isi, SKL,


Standar Pengelolaan, Standar Proses,
•danAnalisis
, Standar Penilaian.
satuan pendidikan (peserta
didik, pendidik & tenaga kependidikan,
Sarana dan Prasarana, Pembiayaan,
Program-program sekolah).

• Analisis peluang dan tantangan


masyarakat dan lingkungan (Komite
Sekolah, Dewan Pendidikan, Dinas
Pendidikan, Asosiasi Profesi, Dunia
Usaha/Dunia
• Dokumen silabus. Mengkaji Kerja, SK/KD
substansi Sumberpada
Daya • Silabus disempurnakan
Standar Isi dan menjabarkannya ke setiap tahun.
dalam indikator, mengidentifikasi
materi pelajaran, mengembangkan
kegiatan pembelajaran, menentukan
jenis penilaian dan alokasi waktu.
Memiliki dan memanfaatkan berbagai • Belum semua silabus • Semua silabus
panduan dan contoh silabus yang dikembangkan secara dikembangkan secara mandiri
dikembangkan oleh Pusat sebagai mandiri untuk semua mapel untuk semua mapel dan
referensi dalam menyusun silabus dan semua tingkatan kelas semua tingkatan kelas.
secara mandiri dengan melibatkan
seluruh guru untuk setiap mata
pelajaran termasuk muatan lokal.
Memiliki silabus semua mata pelajaran • Silabus belum termuat • Silabus yang termuat
semua tingkat kelas yang memuat dalam laman (website) dalam laman (website)
pengalaman belajar yang luas sekolah sekolah.
mencakup seluruh mata pelajaran,
yang dikembangkan melalui proses • Belum memiliki silabus • Memiliki silabus
penjabaran SK/KD menjadi indikator, matapelajaran bentuk digital matapelajaran bentuk digital
materi pelajaran, kegiatan lengkap setiap tingkat kelas. lengkap setiap tingkat kelas.
pembelajaran dan jenis penilaian. • Belum mencapai > 12
disusun telah disusun yang telah
mengembangkan kegiatan mengembangkan kegiatan
pembelajaran berbasis TIK. pembelajaran berbasis TIK.
2. Standar Kelengkapan dokumen penetapan • Pencapaian KKM • KKM dievaluasi dan
Kompetensi KKM: peserta didik per mata dianalisis setiap tahun
Lulusan pelajaran belum memenuhi
• Dokumen KKM disusun berdasar- > 75. • Meningkatkan pencapaian
• Kriteria kan hasil analisis kompleksitas KKM peserta didik per mata
Ketuntasan Minimal kompetensi, intake peserta didik, pelajaran sehingga menjadi N
(KKM). sumber daya pendukung. > 75.

• Disusun mulai dari KKM indikator,


KKM KD, KKM SK, KKM Mata
Pelajaran.
• Kriteria Kriteria kelulusan US (KL-US) yang - -
Kelulusan. nilai KL-US > KKM.
Persentase lulusan Ujian Nasional tiga - -
tahun terakhir X > 90%.
• Persentase lulusan yang • Meningkatkan persentase
diterima di Perguruan Tinggi lulusan yang diterima di
yang belum memenuhi X > Perguruan Tinggi yang
75%. menjadi X > 75%.
Standar Proses Komponen RPP terdiri atas: Identitas • RPP disempurnakan setiap
mata pelajaran, SK, KD, Indikator, tahun.
• Perencanaan Tujuan Pembelajaran, Materi ajar,
Proses Alokasi waktu, Metode pembelajaran,
Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran, Penilaian
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN
(WEAKNESS)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dikembangkan dari silabus oleh
setiap Guru (mencakup satu KD yang
terdiri atas satu atau beberapa
indikator untuk satu kali pertemuan
Guru mengembangkan Guru mengembangkan bahan
bahan ajar dalam bentuk ajar dalam bentuk cetakan
cetakan (modul, hand out, (modul, hand out, LKS dll)
LKS dll) belum memenuhi memenuhi 75% < x < 100%
Guru mengembangkan Guru mengembangkan bahan
bahan ajar dalam bentuk ajar dalam bentuk bahan ajar
bahan ajar berbasis TIK dan berbasis TIK dan menjadi 75%
belum memenuhi 75% < x < < x < 100%
• Pelaksanaan • Rombel dg rasio maks • Meningkatkan Rombel dg
proses 32 peserta didik sebanyak rasio maks 32 peserta didik
pembelajaran. belum memenuhi x = 100% sebanyak menjadi x = 100%
terpenuhi terpenuhi
Beban Kerja guru 24 jam per minggu x - -
= 100% terpenuhi.
• Ketersediaan buku teks • Meningkatkan
mata pelajaran dengan Ketersediaan buku teks mata
rasio satu buku per peserta pelajaran dengan rasio satu
didik teradministrasi dalam buku per peserta didik
komputer perpustakaan teradministrasi dalam
belum x = 100% terpenuhi. komputer perpustakaan
menjadi x = 100% terpenuhi.
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN
(WEAKNESS)
Rasio minimal jumlah peserta didik - -
terhadap jumlah guru sebesar 20:1 x =
100%
Prosesterpenuhi.
Pembelajaran guru melalui - -
langkah-langkah: Pembukaan +inti +
Penutup.
- • Pemanfaatan • Pemanfaatan laboratorium
laboratorium IPA belum IPA secara maksimal.
Memiliki penasehat akademik yang maksimal.
dapat mendeteksi potensi peserta didik
(bisa dengan tes bakat disertai data
prestasi belajar), memberikan
bimbingan akademik dan non
akademik, membantu memecahkan
• Belum memiliki Program • Memiliki Program Penilaian
Penilaian yang yang teradministrasi dalam
teradministrasi dalam server server sekolah.
•sekolah.
Guru yang menerapkan • Guru yang menerapkan
pembelajaran berbasis pembelajaran berbasis TIK 76
TIK ,26-50 % pendidik. -100% pendidik.

• Pengawasan • Kepala Sekolah dan Pengawas


proses melakukan pemantauan proses
pembelajaran. pembelajaran pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran dengan
cara diskusi kelompok terfokus,
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN
(WEAKNESS)
pencatatan, perekaman, wawancara,
dan dokumentasi.
• Kepala Sekolah dan Pengawas
melakukan supervisi proses
pembelajaran pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran dengan
cara pemberian contoh, diskusi,
Standar Penilaian Seluruh pendidiktelah melakukan
Pendidikan penilaian hasil belajar untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
• Prinsip dalam bentuk ulangan harian, ulangan
penilaian. tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
• Belum memiliki petunjuk • Memiliki petunjuk
operasional penyampaian operasional penyampaian
ketidakpuasan peserta ketidakpuasan peserta
didikdan penyelesaiannya didikdan penyelesaiannya
mengenai penilaian hasil mengenai penilaian hasil
belajar melalui media belajar melalui media
elektronik. elektronik.
• Teknik dan Teknik penilaian dilakukan sesuai KD:
instrumen penilaian. a) Terprogram menggunakan Tes dan
Non Tes.

b) Menggunakan soal yang


memenuhi kaidah substansi,
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN
(WEAKNESS)
• Mekanisme dan Mengembangkan program penilaian
prosedur penilaian. menggunakan lima langkah yaitu :

• Menyusun kisi-kisi tes.

• Mengembangkan instrumen.

• Mengolah dan menentukan


kelulusan peserta didik dari sekolah.
Seluruh pendidiktelah melakukan
penilaian hasil belajar untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
• Belum semua • Menerbitkan surat
kegiatan pengembangan diri keterangan keikutsertaan
menerbitkan surat peserta didik dalam kegiatan
keterangan keikutsertaan pengembangan diri yang
peserta didik dalam ditandatangani oleh pembina
kegiatan pengembangan diri kegiatan dan kepala sekolah.
yang ditandatangani oleh
pembina kegiatan dan
Guru mata pelajaran memberikan -
pembelajaran remedial kpd peserta
didik yang belum men-capai KKM:
75%
Hasil <penilaian
x < 100%.oleh pendidik dan
satuan pendidikan disampaikan dalam
bentuk satu nilai pencapaian
No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN
(WEAKNESS)
kompetensi mata pelajaran, disertai
dengan deskripsi kemajuan belajar.
• Penilaian oleh Guru menginformasikan silabus mata
pendidik. pelajaran kepada peserta didik pada
awal
Guru semester.
mengembangkan instrumen dan
pedoman penilaian sesuai dengan
bentuk dan teknik penilaian yang
dipilih.
Guru melaksanakan tes, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain yang
diperlukan sesuai dengan RPP.untuk
Guru mengolah hasil penilaian
mengetahui kemajuan hasil belajar
dan
Gurukesulitan belajar peserta
mengembalikan didik.
hasil pemerik-
saan pekerjaan peserta didik disertai
balikan/komentar yang mendidik.
Analisis dan pemanfaatan hasil
penilaian :

a) hasil Penilaian dikembalikan


kepada peserta didik disertai balikan
yang mendidik;

b) dibuat analisis daya serap hasil


penilaian;

c) hasil Analisis ditindak lanjuti


No KOMPONEN SUBKOMPONEN KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN TARGET PENCAPAIAN
(WEAKNESS)
• Penilaian oleh Menetapkan dan mendokumentasikan:
satuan Pendidikan.
a) KKM setiap mata pelajaran,

b) kriteria kenaikan kelas,

Menentukan nilai akhir kelompok mata


pelajaran estetika dan kelompok mata
pelajaran pendidikan jasmani, olah
raga dan kesehatan melalui:

a) rapat dewan pendidik,


Menentukan nilai akhir kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan melalui:

a) rapat dewan pendidik,


Hasil Analisis SWOT dari program pendidik dan tenaga kependidikan ditunjukkan oleh Tabel pada Lampiran 4.3 berikut ini.

Lampiran 4.3 Analisis SWOT Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1. 61% guru sudah tersertifikasi. 1. Belum terpenuhinya kebutugan guru


dan Tenaga administrasi Sekolah Tetap
2. 64 % guru tetap berijazah S2. sesuai dengan kebutuhan.
3. Hampir semua guru mempunyai 2. Kemampuan guru dalam membuat
kemampuan TIK. karya tulis ilmiah masih rendah.

3. Kemampuan guru dalam membuat


bahan ajar.
Peluang {Opportunity) • SI - 02: Optimalisasi guru yang • Wl-Sl: Optimalisasi kebutuhan tenaga
sudah tersertifikasi agar mendapatkan kinerja guru tetap dan TAS tetap melalui validasi
1. Pengangangkatan Guru Tidak Tetap (GTT) guru yang baik. yang telah memenuhi kriteria.
dan Tenaga Administrasi Tidak Tetap (TASTT)
melalui validasi. • S2 - 04: Mendorong guru yang berijazah S2 • W2,3-O3: Optimalisasi kemampuan
untuk melakukan penelitian untuk mendapatkan guru dalam membuat karya tulis ilmiah
2. Penilaian Kerja Guru. bantuan blockgrant/ hibah bersaing. dan membuat bahan ajar melalui
3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan • Pengembangan Keprofesian berkelanjutan.
S3-O5: Memaksimalkan kemampuan guru
Tantangan ( Threat) dalam
• bidang
S2,3 -T2:TIK untuk mendapatkan
Membangun bantuan
citra dengan • Wl-T2,3: Optimalisasi GTT dan TASTT
menampilkan kinerja guru yang positif sesuai untuk memenuhi kebutuhan guru. W2,3-T1,
1. Implementasi pemenuhan standar dengan latar belakang pendidikan dan 2,3: Pelatihan berkala untuk
nasional pendidikan tentang pendidik dan kemampuan TIK melalui media yang bisa meningkatkan kemampuan membuat karya
tenaga kependidikan diakses publik ( media elektronik dan media tulis ilmiah dan bahan ajar di luar PKB.
2. Tuntutan yang sangat tinggi dari masyrakat cetak). • W4,5-T1,2,3: Mengikutkan sertakan
pada guru • S2,3-T3: mendorong pendidik dalam Kepala Laboratorium dan Kepala
kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pendidik Perpustakaan pada pelatihan yang
Lampiran 4.4 : Analisis SWOT Bidang Sarana Prasarana

No. Komponen SubKomponen Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses) Target pencapaian

1 Standar Sarana 1.1. Satuan Memiliki rombongan belajar sebanyak


dan Prasarana pendidikan minimal 24 rombongan belajar dan
maksimum 27 rombongan belajar.
1.2. Lahan Status lahan tempat bangunan
merupakan status milik sendiri.
1.3. Bangunan Bangunan secara berkala dilakukan Pemerataan jaringan listrik Pemasangan jaringan listrik
Gedung pemeliharaan baik ringan maupun tidak merata di tiap yang baru / melengkapi
berat. gedung/bangunan,dengan instalasi listrik di tiap
kata lain tdak setiap bangunan.
• Kebersihan bangunan memiliki instalasi
• Keselamatan listrik yang memadai.
1.4. Ruang Kelas Perbandingan ruang kelas dengan
jumlah rombel: Jumlah ruang kelas
sama atau lebih dari jumlah
rombongan
Ruang kelasbelajar.
dilengkapi sarana Kekurangan meja, kursi, Pengadaan meja, kursi
meliputi: perabot (kursi dan meja peserta didik sebanyak 5 peserta didik dan pendidik di
peserta didik, kursi dan meja guru, ruang kelas dan 26 meja ruang kelas.
dan papan pajang), media pendidikan kursi pendidik di ruang kelas.
(papan tulis).
Ruang Kelas mempunyai Bel sekolah tidak terjangkau Pembaharuan bel sekolah
pencahayaan yang memadai. ke seluruh kelas
Ruang kelas terpasang Memasang perangkatTIK
perangkatTIK (minimal LCD minimal LCD Proyektor di
Proyektor) belum memenuhi ruang kelas
Lebih dari 75%
No. Komponen SubKomponen Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses) Target pencapaian

• Rak penyimpanan alat dan


bahan

• Rak yang memiliki


temperatur suhu hangat
untuk menyimpan mikroskop

• Wastafel dan kran rusak .


P3K
1.7. Ruang Memiliki ruang laboratorium komputer
Laboratorium yang mampu menampung 1
Komputer rombongan belajar.
Ruang laboratorium dilengkapi
dengan sarana meliputi perabot,
peralatan pendidikan meliputi:

(a.) Panaboard.

(b.) Komputer, printer,

(c.) modul
Memiliki dan{hard copy
pembelajaran
pencahayaan
pendinginan ruangan yang memadai.
peralatan komputer di Laboratorium
Komputer lebih dari 20 unit terhubung
dengan internet.
1.8. Ruang Luas ruang pimpinan lebih dari 12 m2
Pimpinan dengan lebar minimum 3 m.
No. Komponen SubKomponen Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses) Target pencapaian

Ruang pimpinan mudah diakses oleh


guru dan tamu sekolah.
Memadai untuk melayani tamu
Kondisi Ruang pimpinan :

• dilengkapi perabot yang


memadai.

• memiliki papan informasi


Ruang Pimpinan dilengkapi :

• Komputer.

• Printer.
1.9. Ruang Guru Luas ruang guru lebih dari 72 m2.
Ruang guru dekat dengan ruang
pimpinan dan halaman sekolah.
Kondisi ruang guru : Kekurangan di ruang guru. Pengadaan meja guru yang
dilengkapi loker dan laci.
• mampu menampung semua Guru. • Ada beberapa meja guru
yang masih menggunakan
• dilengkapi perabot (meja, kursi, meja biasa (tanpa dilengkapi
almari). tempat penyimpanan (locker)
dan laci).
Ruang guru belum dilengkapi Pengadaan komputer dan
dengan komputer dan printer. printer.
No. Komponen SubKomponen Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses) Target pencapaian

1.10. Ruang Tata Luas Ruang Tata Usaha lebih dari 16


Usaha m2.
Ruang tata usaha mudah dicapai dari
halaman sekolah atau dari luar
lingkungan
Ruang tata sekolah.
usaha dekat dengan
ruang pimpinan.
Kondisi & fungsi Ruang tata usaha:

• sebagai tempat mengerjakan


administrasi sekolah,

• dilengkapi perabot (meja, kursi,


almari), papan informasi kegiatan/
statistik,
Ruang Tata Usaha dilengkapi: Komputer yang ada belum Memperbaharui spesifikasi
memiliki spesifikasi yang komputer.
• Komputer. memadai untuk program-
• Printer. program tertentu.

Printer yang ada belum Penambahan printer.


mencukupi / memadai.
1.11. Tempat Luas tempat ibadah memiliki luas
Ibadah lebih dari 12 m2.
Kondisi tempat ibadah : Melengkapi perlengkapan
ibadah.
No. Komponen SubKomponen Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses) Target pencapaian

• belum lengkap perabot Menata perabot dan


dan perlengkapan ibadah, kelengkapan yang ada.

• belum tertata rapih,


nyaman dan bersih
1.12. Ruang Luas Ruang Konseling lebih dari 12
Konseling m2.
Ruang koseling dapat memberikan
kenyamanan suasana dan menjamin
privasi peserta didik.
Ruang konseling :

• luas memadai sebagai tempat


layanan konseling,

• perabot (meja, kursi kerja, kursi


tamu, almari) sesuai kebutuhan,

• peralatan konseling (instrumen


konseling, buku sumber, media
pengemb.
1.13. Ruang UKS Luas Ruang kepribadian),
UKS lebih dari 12 m2.
Kondisi Ruang UKS : Luas memadai Kondisi Ruang UKS : • Perlu ada perbaikan
untuk penanganan dini yang tempat tidur.
mengalami gangguan kesehatan. • Kondisi tempat tidur sudah
tidak memadai. • Pengadaan almari.
No. Komponen SubKomponen Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses) Target pencapaian

• Tidak / kurang mempunyai • Melengkapi perlengkapan


perlengkapan (P3K, tandu, kesehatan.
selimut, tensi meter,
termometer badan, timbang
badan, dll).

1.14. Ruang 5 ruang organisasi kesiswaan yang Kekurangan 4 ruang Pengadaan 4 ruang
organisasi meiliki luas lebih dari 9 m2. organisasi kesiswaan dengan organisasi kesiswaan.
kesiswaan luas minimum 9 m2.

Kondisi ke-5 ruang organisasi Kekurangan perabot Melengkapi perabot


kesiswaan memadai untuk organisasi kesiswaan. organisasi kesiswaan.
melakukan kegiatan kesekretariatan
1.15. Jamban. pengelolaan organisasi. Kekurangan jamban Pengadaan jamban peserta
sebanyak peserta didik 4 didik.
ruang Siswi 9 Ruangan.
1.16. Gudang. Luas Gudang yang ada lebih dari 21
m2.
Kondisi Gudang : Gudang belum dilengkapi Pengadaan perabot gudang
perabot (almari dan rak). (almari dan rak).
• Luas memadai sebagai tempat
menyimpan peralatan pembelajaran,
peralatan sekolah, arsip sekolah.
1.17. Ruang Tempat penghubung Melengkapi tempat
sirkulasi. antarruang dalam bangunan penghubung antar ruang
sekolah belum terpenuhi. dalam bangunan sekolah.
No. Komponen SubKomponen Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses) Target pencapaian

Tempat berlangsungnya Melengkapi tempat


kegiatan bermain dan berlangsungnya kegiatan
interaksi sosial peserta didik bermain dan interaksi sosial
di luar jam pelajaran belum peserta didik di luar jam
1.18. Tempat Luas tempat bermain/berolahraga terpenuhi. pelajaran.
bermain / lebih dari 3 m2/ peserta didik.
berolahraga.
Kondisi tempat bermain/berolahraga:

• ruang terbuka

• sebagian ditanami pohon

• tidak mengganggu proses


pembelajaran di kelas
Kondisi tempat bermain/berolahraga:

• luas memadai sebagai tempat


bermain/berolahraga, upacara, dan
ekstrakurikuler,

• peralatan pendidikan (peralatan


upacara, peralatan olahraga,
peralatan seni budaya, peralatan
keterampilan, dll),
1.19. Kebersihan Kondisi lahan, bangunan/gedung,
dan keindahan sarana dan prasarana lainnya:
No. Komponen SubKomponen Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses) Target pencapaian

• tertata rapih, terpelihara,

• keadaan bersih,

1.20. Jaringan Adanya upaya yang optimal untuk


Telekomu nikasi pemanfaatan sarana prasarana
dan internet. dalam mendukung pelaksanaan PSB.
Terdapat koneksi Internet di sekolah
untuk menunjang operasional
kegiatan
Terdapat PSB.
hotspotd't lingkungan
sekolah.
Tersedia komputer yang terhubung Belum tersedia komputer Mengusahakan tersedia
internet selain di lab komputer untuk yang terhubung internet komputer yang terhubung
mencari sumber belajar bagi selain di Lab komputer untuk internet selain di Lab
pendidik. mencari sumber belajar bagi komputer.
Belum memiliki jaringan LAN Mengusahakan jaringan antar
antar ruangan ruangan.

• Ruang Kepala Sekolah

• Perpustakaan

• Ruang Guru
Memiliki laman (website) sekolah. Laman (website) sekolah Selalu Memperbaharui laman
jarang diperbaharui. (website) sekolah.
Pengelolaan laman (website) Mengelola laman (website)
sekolah kurang terawat sekolah dengan seharusnya.

Anda mungkin juga menyukai