Anda di halaman 1dari 20

SUPLEMEN KURIKULUM SD NEGERI SEMAKEN

DALAM KONDISI KHUSUS

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

DISUSUN OLEH:
TIM PENGEMBANG KURIKULUM

SD NEGERI SEMAKEN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


KABUPATEN KULON PROGO
2020

i
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga SD Negeri Semaken Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga Kabupaten
Kulon Progo dapat menyusun Suplemen Kurikulum dalam Kondisi Khusus Tahun 2020/2021.
Penyusunan Suplemen Kurikulum Tahun Pelajaran 2020/2021 ini merupakan salah satu
upaya pengimplementasian Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum dalam Kondisi Khusus dan
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Nomor 18/H/KR/2020
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas dalam Kondisi Khusus, dan peraturan-peraturan sebelumnya berkaitan
dengan Belajar Dari Rumah pada masa pandemi Covid-19.
Suplemen Kurikulum ini hendaknya dapat menjadi panduan bagi pendidik dalam melaksanakan
pembelajaran pada saat pandemi Covid-19 ini.

Semaken, 25 Agustus 2020


Tim Pengembang Kurikulum
SD Negeri Semaken

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 pada beberapa bulan terakhir berdampak pada beberapa
sektor kehidupan, tak terkecuali sector pendidikan. Untuk membatasi penyebaran
dan penularan virus Covid-19 secara luas disatuan pendidikan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengambil kebijakan
penyelenggaraan Belajar Dari Rumah(BDR).
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(Covid-19), mengatur penyelenggaraan BDR. Surat edaran tersebut, menjamin terpenuhi hak
peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan dalam situasi darurat pandemi covid-19.
Pelaksanaan BDR mengutamakan keselamatan dan kesehatan lahir batin seluruh warga
sekolah, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum, dengan materi
difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi Covid-19.
Beragamnya kondisi sosial ekonomi, akses teknologi, serta kondisi wilayah
sebaran Covid-19 disekolah menyebabkan pelaksanaan BDR serta capaian belajar
siswa bervariasi. Pelaksanaan pembelajaran harus mengacu pada Surat Edaran
Sekretaris Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 15 Tahun
2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran tersebut, diterbitkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum dalam Kondisi Khusus. Satuan pendidikan pada kondisi khusus
dalam pelaksanaan pembelajaran dapat: 1) tetap mengacu pada Kurikulum Nasional; 2)
menggunakan kurikulum darurat; atau 3) melakukan penyederhanaan kurikulum secara
mandiri. Kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus memberikan fleksibilitas
bagi sekolah untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa.
Penyederhanaan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) diatur dengan
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Nomor 18/H/KR/2020
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk

4
Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus. Guru dan siswa berfokus pada kompetensi
esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran ditingkat selanjutnya, tanpa
dibebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun
kelulusan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang sudah disusun dan disahkan pemberlakuannya
oleh sekolah belum mengacu pada pada kondisi khusus sebagaimana diamanatkan di dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020.
Sehubungan dengan hal tersebut perlu adanya suplemen Kurikulum yang telah diberlakukan di
sekolah dengan mengacu pada aturan yang terkait dengan kurikulum dalam kondisi khusus.

B. Lingkup
Suplemen tersebut meliputi:
Landasan yuridis, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, dan lampiran.

C. Pelaksanaan
Pelaksanaan suplemen kurikulum ini, berlaku sampai akhir tahun ajaran 2020/2021.

D. Tujuan
1. Satuan Pendidikan lebih operasional dalam mengelola proses pembelajaran dan guru
lebih fokus pada capaian Kompetensi Inti maupun Kompetensi Dasar yang sudah
disederhanakan,
2. Mempermudah guru untuk memfasilitasi siswa belajar di rumah,
3. Mempermudah siswa belajar secara mandiri maupun dengan pendampinganorang
tua/wali.

5
BAB II
ISI SUPLEMEN

Suplemen Kurikulum meliputi landasan yuridis, struktur dan muatan kurikulum, dan beban
belajar.
A. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2006 tentang Standar
Pengelolaan
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 taun 2018
tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
Pendidikan Dasar dan Menengah;

6
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks
Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah:
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
20. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan
Pendidikan Karkter
21. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 65 Tahu 2017 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Dasar.
22. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020, 516,
HK.03.01/MENKES/363/2020, 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
23. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus;
24. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease(Covid-19);
25. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2436/SJ Tahun 2020 tentang Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah;

7
26. Surat Edaran Sekretaris Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15
Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Covid-19.
27. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/Kr/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus.
28. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Nomor
156 tahun 2020 tentang Panduan Pelaksanaan Pembelajaran pada TK/SD/SMP Tahun
Pelajaran 2020/2021 pada Masa Pandemi Covid-19.
29. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Nomor
157 tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2020/2021.
30. SE Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Nomor
421/2132 tahun 2020 tentang Suplemen Kurikulum.

B. Struktur dan Muatan Kurikulum


1. Struktur Kurikulum
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 1. Struktur Kurikulum 2013 pada Kondisi Khusus
Kelas/Alokasi Waktu
No Matapelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 7 5 5 5
4 Matematika 4 4 4 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 2 2 2
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 2 2 2
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 2 2 2
2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3 3 3 3 3 3

8
3 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Jumlah 24 24 25 26 26 26

2. Muatan Kurikulum
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1) kompetensi sikap spiritual, 2)
sikap sosial, 3) pengetahuan, dan 4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelas I
1) PPKn
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri, dan
rantai, pohon beringin, kepala percaya diri sesuai dengan sila-sila
banteng, dan padi kapas sebagai Pancasila dalam lambang negara
gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila” dalam kehidupan
“Garuda Pancasila” sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku
agama yang dianut dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari di rumah

9
sehari-hari di rumah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik individu di
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di rumah
rumah
1.4 Menerima keberagaman di rumah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha keberagaman di rumah
Esa di rumah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan factual 4. Menyajikan pengetahuan factual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila 4.1 Menuliskan simbol-simbol sila
dalam lambang negara “Garuda Pancasila pada Lambang Garuda
Pancasila” Pancasila
3.2 Mengidentifikasi aturan yang 4.2 Menuliskan cerita tentang kegiatan
berlaku dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan aturan yang berlaku
di rumah dalam kehidupan sehari-hari di rumah
3.3 Mengidentifikasi keberagaman 4.3 Menuliskan cerita pengalaman
karateristik individu di rumah kebersamaan dalam keberagaman
kehidupan individu di rumah
3.4 Mengidentifikasi bentuk kerja sama 4.4 Menuliskan cerita tentang pengalaman
dalam keberagaman di rumah kerja sama dalam keberagaman di
rumah
2) Bahasa Indonesia SD/MI
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

10
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan factual 4. Menyajikan pengetahuan factual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan
membaca permulaan (cara duduk membaca permulaan (duduk wajar
wajar dan baik, jarak antara mata dan baik, jarak antara mata dan buku,
dan buku, cara memegang buku, cara memegang buku, cara membalik
cara membalik halaman buku, halaman buku, gerakan mata dari kiri
gerakan ke kanan, memilih tempat dengan
mata dari kiri ke kanan, memilih cahaya yang terang) dengan benar.
tempat dengan cahaya yang terang,
dan etika membaca buku) dengan
cara yang benar.
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan 4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan
menulis permulaan (cara duduk, cara menulis permulaan (cara duduk, cara
memegang pensil, cara memegang pensil, cara meletakkan
menggerakkan pensil, cara buku, jarak antara mata dan buku,
meletakkan buku, jarak antara mata gerakan tangan atas-bawah, kirikanan,
dan buku, pemilihan tempat dengan latihan pelenturan gerakan tangan
cahaya yang terang) yang benar dengan gerakan menulis di
secara lisan. udara/pasir/ meja, melemaskan jari
dengan mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis
tegak,miring, lurus, dan lengkung,
menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan benar.

11
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan
dan konsonan dalam kata bahasa dalam kata bahasa Indonesia atau
Indonesia atau bahasa daerah. bahasa daerah.
3.4 Menentukan kosakata tentang 4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa
anggota tubuh dan pancaindra serta gambar dan tulisan) tentang anggota
perawatannya melalui teks pendek tubuh dan pancaindra serta
(berupa gambar, tulisan, slogan perawatannya menggunakan kosakata
sederhana, dan/atau syair lagu) dan bahasa Indonesia dengan bantuan
eksplorasi lingkungan. bahasa daerah secara lisan dan/atau
tulis.
3.5 Merinci ungkapan penyampaian 4.5 Mempraktikkan ungkapan terima
terima kasih, permintaan maaf, kasih, permintaan maaf, tolong, dan
tolong, dan pemberian pujian, pemberian pujian, dengan
dengan menggunakan bahasa yang menggunakan bahasa yang santun
santun secara lisan dan tulisan yang kepada orang lain secara lisan dan
dapat dibantu dengan kosakata tulis.
Bahasa daerah.
3.6 Merinci kosakata dan ungkapan 4.6 Menggunakan kosakata dan ungkapan
perkenalan diri dan keluarga secara yang tepat untuk perkenalan diri dan
lisan dan tulis yang dapat dibantu keluarga secara sederhana dalam
dengan kosakata bahasa daerah. bentuk lisan dan tulis.

3) Matematika SD/MI
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

12
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
sampai dengan 50 dan nilai tempat dengan 50 yang menyatakan banyak
penyusun lambang bilangan anggota suatu kumpulan objek dengan
menggunakan kumpulan benda ide nilai tempat
konkret serta cara membacanya
3.2 Membandingkan dua bilangan cacah 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan cacah
sampai dengan 50 menggunakan sampai dengan 50 dari bilangan
kumpulan benda-benda konkret. terkecil ke bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret.
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah kehidupan
penjumlahan dan pengurangan sehari-hari yang berkaitan dengan
bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan pengurangan
cacah sampai dengan 20 dalam bilangan yang melibatkan bilangan
kehidupan sehari-hari dengan cara cacah sampai dengan 20.
membilang.
3.4 Mengenal bangun ruang dan bangun 4.4 Mengelompokkan bangun ruang dan
datar dengan menggunakan berbagai bangun datar berdasarkan sifat
benda konkret. tertentu dengan menggunakan
berbagai benda konkret.
3.5 Mengenal dan menjelaskan pola 4.5 Memprediksi dan membuat pola
bilangan dan pola barisan bangun bilangan dan pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang menggunakan
menggunakan gambar atau benda gambar atau benda konkret.
konkret.
3.6 Mengenal dan menentukan panjang 4.6 Melakukan pengukuran panjang dan
dan berat dengan satuan tidak baku berat dalam satuan tidak baku dengan
menggunakan benda/situasi konkret. menggunakan benda/situasi konkret.
3.7 Membandingkan panjang, berat, 4.7 Mengurutkan benda/kejadian/keadaan
lamanya waktu, dan suhu berdasarkan panjang, berat, lamanya
menggunakan benda/situasi konkret. waktu, dan suhu.

4) Seni Budaya dan Prakarya SD/MI

13
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengenal karya ekspresi dua dan 4.1 Membuat karya ekspresi dua dan tiga
tiga dimensi dimensi
3.2 Mengenal elemen musik melalui 4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
lagu
3.3 Mengenal gerak anggota tubuh 4.3 Meragakan gerak anggota tubuh
melalui tari melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam dalam 4.4 Membuat karya dari bahan alam
berkarya

5) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehata SD/MI


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami gerak dasar lokomotor, 4.1 Mempraktikkan gerak dasar
nonlokomotor, dan manipulatif lokomotor, non-lokomotor, dan
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, manipulatif sesuai dengan konsep

14
usaha, dan keterhubungan dalam tubuh, ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan keterhubungan dalam berbagai bentuk
sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau
tradisional
3.2 Memahami menjaga sikap tubuh 4.2 Mempraktikkan sikap tubuh (duduk,
(duduk, membaca, berdiri, jalan), membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
dan bergerak secara lentur serta secara lentur serta seimbang dalam
seimbang dalam rangka rangka pembentukan tubuh melalui
pembentukan tubuh melalui permainan sederhana dan atau
permainan sederhana dan atau tradisional
tradisional
3.3 Memahami berbagai gerak dominan 4.3 Mempraktikkan berbagai pola gerak
(bertumpu, bergantung, dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
berpindah/lokomotor, tolakan, tolakan, putaran, ayunan, melayang,
putaran, ayunan, melayang, dan dan mendarat) dalam aktivitas senam
mendarat) dalam aktivitas senam lantai
lantai
3.4 Memahami gerak dasar lokomotor 4.4 Mempraktikkan gerak dasar
dan non-lokomotor sesuai dengan locomotor dan non-lokomotor sesuai
irama (ketukan) tanpa/dengan musik dengan irama (ketukan) tanpa/dengan
dalam aktivitas gerak berirama musik dalam aktivitas gerak berirama
3.5 Memahami bagian-bagian tubuh, 4.5 Menceritakan bagian-bagian tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan tidak bagian tubuh yang boleh dan tidak
boleh disentuh orang lain, cara boleh disentuh orang lain, cara
menjaga kebersihannya, dan menjaga kebersihannya, dan
kebersihan kebersihan pakaian
pakaian

f. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


KELAS I

15
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri
memulai belajar al-Qur’an dalam melafalkan huruf-huruf
hijaiyyah dan harakatnya
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.2 Menunjukkan sikap kasih sayang dan
dengan tartil mandiri kepada sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
1.3 Menerima adanya Allah Swt. Maha 2.3 Menunjukkan sikap kasih sayang,
Pengasih, Maha Penyayang, dan peduli, kerja sama, dan percaya diri
Maharaja sebagai implementasi pemahaman al-
Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-
Rahim, dan al-Malik
1.4 Menerima dan mengakui makna dua 2.4 Menunjukkan sikap teguh pendirian
kalimat syahadat sebagai implementasi pemahaman
makna dua kalimat syahadat
1.5 Terbiasa berdoa sebelum dan 2.5 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
sesudah belajar implementasi pemahaman makna
doa sebelum dan sesudah belajar
1.6 Meyakini bahwa berkata yang baik, 2.6 Menunjukkan sikap yang baik,
sopan, dan santun sebagai cerminan sopan, dan santun ketika berbicara
dari iman
1.7 Terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.7 Menunjukkan perilaku bersih badan,
pakaian, barang-barang, dan tempat

16
sebagai implementasi pemahaman
makna bersuci
1.8 Menjalankan salat dengan tertib 2.8 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
kegiatan agama yang dianutnya di
sekitar rumahnya melalui
pengamatan
1.9 Meyakini kebenaran kisah Nabi dan 2.9 Menunjukkan sikap terpuji sebagai
Rasul implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Nabi dan Rasul
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan faktual 4 Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan 4.1 Melafalkan huruf-huruf hijaiyyah
harakatnya secara lengkap dan harakatnya secara lengkap
3.2 Memahami pesan-pesan pokok Q.S. 4.2.1 Melafalkan Q.S. al-Fatihah dan
al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan
jelas
4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas dengan
benar dan jelas
3.3 Memahami makna al-Asmau al- 4.3 Melafalkan al-Asmau al-Husna:
Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al- ar- Rahman, ar-Rahim, dan al-
Malik Malik
3.4 Memahami makna dua kalimat 4.4 Melafalkan dua kalimat
syahadat syahadat dengan benar dan jelas

17
3.5 Memahami makna doa sebelum dan 4.5 Melafalkan doa sebelum dan
sesudah belajar sesudah belajar dengan benar dan
jelas
3.6 Memahami berkata yang baik, sopan, 4.6 Mencontohkan cara berkata yang
dan santun baik, sopan, dan santun
3.7 Memahami tata cara bersuci 4.7 Mempraktikkan tata cara bersuci
3.8 Memahami salat dan kegiatan agama 4.8.1 Melaksanakan salat dan kegiatan
yang dianutnya di sekitar rumahnya agama di sekitar rumahnya melalui
melalui pengamatan pengamatan

4.8.2 Mencontohkan kegiatan agama di


sekitar rumahnya
3.9 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.9 Menceritakan kisah keteladanan
Adam a.s., Nabi Idris a.s., Nabi Nuh Nabi Adam a.s., Nabi Idris a.s.,
a.s., Nabi Hud a.s. dan Nabi Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s. dan
Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan kecuali ekstrakurikuler wajib keagamaan.
Pelaksanaan disesuaikan dengan sekolah yaitu secara daring, luring, atau kombinasi dengan
menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.

C. Beban Belajar
Pada masa pandemi covid-19 kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara BDR. Beban belajar
diatur sebagai berikut:
a. Beban belajar satu minggu Kelas I dan II adalah 24 jam pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 25 jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 26 jam pembelajaran.
d. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
e. Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) ditiadakan.
Alokasi waktu seperti tabel berikut:
Tabel 2. Alokasi Waktu Pembelajaran per Kelas/Minggu

No Kelas Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Jumlah


1 I 5 5 5 5 4 24

18
2 II 5 5 5 5 4 24
3 III 6 5 5 5 4 25
4 IV 6 6 5 5 4 26
5 V 6 6 5 5 4 26
6 VI 6 6 5 5 4 26

D. Permulaan Waktu Pembelajaran


Permulaan waktu belajar dimulai pada hari Senin 13 Juli 2020. Hari pertama masuk
sekolah berlangsung selama 3 hari diubah dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Kelas I melakukan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dengan pengenalan pada
segenap pendidik dan tenaga kependidikan dan teman sekolah, pengenalan teknik BDR
dan pembagian materi ajar. Kegiatan PLS pada Masa Pandemi Covid-19 ini peserta didik
didampingi orang tua masing-masing, kehadiran ke sekolah diatur secara shif. Tiap shif 5
peserta didik. Kegiatan yang dilakukan adalah menjalin kesepakatan antara guru kelas dan
orang tua tentang teknik pembelajaran yang akan dilakukan sekaligus penyampain
program,
2. Kelas II sampai dengan VI melaksanakan BDR

19
BAB III
PENUTUP

Suplemen Kurikulum ini dijadikan sebagai pedoman oleh satuan pendidikan pada kondisi
khusus masa pandemic Covid-19. Kurikulum yang sudah disusun dan disahkan pemberlakuannya
oleh sekolah tetap berlaku selama tidak diatur oleh suplemen ini, meskipun proses penyusunannya
belum mengacu pada kondisi khusus sebagaimana diamanatkan di dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020.
Suplemen kurikulum ini dapat dilaksanakan sesuai kondisi sekolah, dan akan terlaksana
secara optimal jika didukungan oleh semua stakeholder. Diharapkan Suplemen Kurikulum ini
dapat menjadi panduan bagi pendidik untuk melayani peserta didik mendapatkan hak pelayanan
pembelajaran secara optimal di masa pandemi covid -19.

20

Anda mungkin juga menyukai