Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM KERJA

MADRSAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG LAWAS


PLUS KETERAMPILAN TATA BUSANA
sesuai Sk Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor : 2851
tentang Penetapan Madrasah Aliyah Plus Keterampilan Tahun 2020

Program Keterampilan : 1. Tata Busana

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PADANG LAWAS

Alamat :
Jalan Ki Hajar Dewantara No. 74 Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas
Tlp./HP : 0812 6263 1512, Kode Pos 22763
E-mail : mansatupadanglawas@gmail.co m Website :
https://man1palas.sch.id
SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmatNya ke
seluruh alam serta shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa diliputi kebaikan,
Tim Pengembang Kurikulum MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan dapat menyelesaikan tugasnya
menyusun dan/ atau mengembangkan Kurikulum MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus Padang
Lawas dalam memutuskan berbagai kebijakan dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun
pelajaran
2020/2021 dan seterusnya.

Harapannya agar pelaksanaan pendidikan ini dapat terencana, terarah dan tepat tujuan untuk
mengantarkan peserta didik menjadi insan yang bermoral, cerdas, terampil dan mandiri.

Dalam penyusunan Kurikulum MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan ini, kami berupaya
semaksimal mungkin menyajikan konsep, perangkat serta strategi ideal. Namun karena berbagai
keterbatasan yang ada pada kami, kekurangan dan kesalahan tidak bisa kami hindari.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi terselesaikannya
Kurikulum MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan ini, kami ucapkan terimakasih.

Sibuhuan, Juli 2020

Kepala MAN 1 Plus PadangLawas,

MAHYARNI JUNIDA NST, S.Pd, MA


NIP. 19720619 200701 2 015
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satiuan pendidikan dengan mengacu pada Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan sebagai satuan pendidikan menengah atas di
lingkungan Kementerian Agama perlu menyusun Kurikulum MAN 1 Padang Lawas Plus
Keterampilan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan Kurikulum MAN 1
Padang Lawas Plus Keterampilan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas : Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan d an standar Penilaian Pendidikan.
Melalui Kurikulum MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan ini diharapkan pelaksanaan
program-program pendidikan di MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan sesuai dengan karakteristik
potensi dan kebutuhann peserta didik. Untuk itu, penyusunannya perlu melibatkan seluruh warga
madrasah (Kepala, Guru, Karyawan dan Murid) serta pemangku kepentingan lain (Majelis Madrasah,
orang tua murid, Lingkungan, Pesantren, Masyarakat dan Lembaga-lembaga lain.)

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang pendidikan.


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
4. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 yang direvisi I dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 dan revisi II dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Standar
Pendidikan Nasional.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
Prasarana.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik
dan
Tenaga Kependidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai
Kepala Sekolah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 Standar Kelulusan
Kurikulum 2013
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 20 tahun 2016 tentang Standar Kopetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD)
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentangStandar Proses
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 63 Tahun 2014
tentang Pedidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 64 Tahun
2014 tentang Peminatan pada Pendidkan Menengah
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
24. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standard KompetensiLulusan Pendidikan Dasar
dan
Menengah.
25. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standard IsiPendidikan Dasar dan Menengah
yang memuat tentang TingkatKompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan
jenisPendidikan tertentu.
26. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar ProsesPendidikan Dasar dan Menengah
yang merupakan kriteriamengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuapendidikan dasadan
satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan
27. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang
merupakan kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaianhasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalampenilaian
hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar danpendidikan menengah.
28. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Menengah Atas oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pendidikan dasar dan Menengah
Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2017
29. Surat Keputusan Direkturat Jendral Pendidikan Islam Nomor : 2571 Tahun 2020 Tentang
Kalender Pendidikan Madrasah Tahun 2020/2021.
30. Surat Keputusan Menteri Agama Nomor : 183 Tahun 2019 Tentang Kurikulum PAI dan Bahasa
Arab.
31. Surat Keputusan Menteri Agama Nomor : 184 Tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum pada Madrasah.
32. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

C. PROFIL MADRSAH

Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus Padang Lawas sebagai lembaga pendidikan berciri khas
Islam perlu mempertimbangkan harapan Peserta Didik, orang tua Peserta Didik, lembaga pengguna
lulusan madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus Padang
Lawas juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi; era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. Madrasah Aliyah
Negeri 1 Plus Padang Lawas ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut :

1. Visi MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan

“ Terwujudnya manusia yang bekualitas, beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia,


berilmu, terampil dan memiliki daya saing dan teknologi serta mampu
mengakualisasikan diri dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara “

2. Misi MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan

• Menciptakan pendidikan yang Islami dan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman
• Melaksanakan kurikulum yang mampu memenuhi kebutuhann anak didik dan masyarakat
yang mengarah kepada peningkatan mengamalkan ajaran Agama Islam.
• Menyiapkan anak didik yang berkompetensi melalui tenaga kependidikan yang
profesional dalam bidangnya
• Melaksanakan proses pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang berprestasi

3. Tujuan Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus Padang Lawas

Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus
Padang Lawas adalah:

1. Terlaksanaannya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan


(PAIKEM) dan kekompakan (team teaching) untuk lebih mengoptimalkan SDM Guru
dan mencegah terjadinya kekosongan jam pelajaran supaya setiap siswa berkembang secara
optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Penerapan evaluasi atau penilaian hasil belajar (ulangan tengah semester dan ulangan
umum aakhir semester) secara konsisten dan berkesinambungan.
3. Optimalisasi pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
4. Memotivasi dan membantu peserta didik untuk pengembangan diri dalam mengenali
potensi diri dan minat melalui program bimbingan konseling sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal.
5. Optimalisasi pelayanan terhadap peserta didik dengan melengkapi sarana dan prasarana
penunjang proses pembelajaran.
6. Optimalisasi pengembangan diri dalam hal minat dan bakat siswa melalui program
bimbingan konseling dan ektrakurikuler (volly Ball, Pramuka, Perisai Diri, dan keterampilan
lain yang relevan) sehingga setiap siswa dapat mengembangkan bakat yang dimiliki secara
optimal.
Dari tujuan tersebut, dioperasionalkan dalam tujuan yang lebih spesifik sebagai berikut :

1. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dan bimbingan secara efisien dan efektif.
2. Menumbuh-kembangkan semangat belajar, mendorong dan membantu siswa untuk mengenali
potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara
optimal.
3. Menumbuh-kembangkan semangat pendalaman ajaran islam, sehingga melahirkan siswa
yang bertaqwa dan memiliki akhlaqul karimah.
4. Menumbuh-kembangkan penghayatan kebangsaan sehingga menjadi sumber kearifan dalam
bertindak.

5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga Madrasah dan komponen


terkait lainnya demi terwujudnya pelayanan prima bagi pemakai jasa pendidikan
(stakeholder).
6. Meningkatkan kualitas kelembagaan dengan pengembangan sarana dan prasarana
serta kesejahteraan tenaga kependidikan, untuk dapat memberikan pelayanan
maksimal.
7. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler, sehingga dapat tampil dalam berbagai
ivent perlombaan dan pertandingan.

Sedangkan Tujuan Prioritas yang dikembangkan untuk Tahun Pelajaran 2020/2021 sebagai berikut :

1. mengadakan jam tambahan pada pelajaran UN, yaitu bimbingan belajar di sore hari bagi
siswa kelas XII.
2. mengadakan Tadarusan menjelang pelajaran dimulai, kegiatan solat Dhuha, Sholat
Dzuhur Berjama’ah, Kultum ba’da Dzuhur oleh siswa atau guru, Yasin setiap hari Jum’at,
Tadabur Alam, peringatan hari besar Islam, dan membentuk kelompok- kelompok
pengajian/evaluasi keagamaan peserta didik;

3. menjalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah;


4. kerjasama dengan Dinas dan instansi terkait dan/atau pihak lain untuk pelaksanaan
program
Madrasah produktif di MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan.
5. Pengadaan Gedung dan sarana prasarana laboratorium bahasa, Laboratorium
Komputer, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi, Laboratorium
Keagamaan dan Laboratorium Keterampilan;

6. membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab;


7. membentuk kelompok belajar terbimbing;

8. pengadaan buku penunjang;


9. pengadaan komputer;

10. Pembuatan Blog Sekolah;


11. mengintesifkan kelompok belajar siswa;
12. mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;

13. pelaporan kepada orang tua secara berkala;


14. pembentukan Guru Mentor;
15. Pengadaan Masjid Madrasah yang representatif;

16. Pengadaan Asrama Siswa Putra – Putri;


17. Pengadaan Gedung Aula.
D. ANALISIS PEMILIHAN PROGRAM KETERAMPILAN

Pendidikan dan pengajaran adalah suatu keniscayaan dan mutlak diperlukan dalam rangka

memenuhi tuntutan perkembangan jaman. Didalam tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam

Undang-Undang No. 2 tahun 1989 yang berbunyi “Tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan,

kesehatan jasmani dan rohani”. Dari sini kita dapat mengambil tiga komponen pokok yaitu

kecakapan, ketrampilan dan budi pekerti. Karena itu MAN 1 Padang Lawas mengimplementasikan

program pendidikan dan pengajaran yang mengakomodir tujuan pendidikan nasional tersebut serta

diperkaya dengan muatan lokal khas MAN 1 Padang Lawas.

Dalam rangka mencapai keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di MAN 1 Padang Lawas

diperlukan beberapa prasyarat antara lain ketersediannya kurikulum madrasah yang

komprehensif, sarana prasarana yang memadai, tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten

serta manajemen madrasah yang profesional.

Melihat kondisi nyata dari sebagian output siswa tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi dan pada umumnya mereka masuk ke dunia kerja bahkan sebagian menganggur

dengan berbagai alasan yang sangat memungkinkan menjadi sebab kerawanan sosial. Kondisi sosial

ekonomi siswa Madrasah Aliyah rata-rata berada pada posisi golongan menengah ke bawah, sehingga

banyak lulusan Madrasah Aliyah setelah tamat tidak melanjutkan ke PerguruanTinggi namun justru

langsung mencari pekerjaan. Oleh sebab itu MAN 1 Padang Lawas merintis program

pengembangan life skill atau ketrampilan untuk membekali siswa-siswi MAN 1 Padang Lawas

memiliki ketrampilan dengan harapan ketika lulus dapat dijadikan bekal terjun di masyarakat dan

dapat berkompetisi dalam bursa tenaga kerja dengan ketrampilan yang dimiliki.
E. PENGELOLA PROGRAM KETERAMPILAN DAN BIODATA PENGELOLA

1. Susunan Tim Pengembang Kurikulum Man 1 Padang Lawas Plus Keterampilan Tahun Pelajaran
2020/2021

Penanggung Jawab : Mahyarni Junida Nasution, S.Pd, MA. ( Kepala Madrasah ) Wakil
Penanggung Jawab : Imron Soleh Siregar ( Ketua Komite Madrasah
) Konsultan : Ahmad Mukhtar, M.Ag ( Pengawas Madrasah
)
Ketua : Mahlil Akhyar Hasibuan, S.Pd ( Wakamad Bid. PMP )
Wakil Ketua : Elpina Pulungan, S.Pd ( Wakamad Bid. Kurikulum )
Sekretaris : Sahut Martua Lubis, S.Pd (Wakamad Bid. Kesiswaan
)
Anggota : 1. Masnitanora Siregar, S.Pd (Wakamad Bid. Sarana Prasarana )

2. Muhammad Rasid, S.Ag ( Wakamad Bid. Humas )


3. Sahut Parmohonan, S.Pd ( Bendahara Komite )
4. Ahmad Kamil Hasibuan, S.Pd ( Guru )
5. Muhammad Balyan Dlt, S.Pd.I ( Guru )
6. Nurhasibah Hasibuan ( Bendahara Rutin )

STRUKTUR PENGELOLA

KOMITE KEPALA KTU


MADRASAH
IMRON SOLEH WARDAH
MAHYARNI
SIREGAR
JUNIDA S.Pd.MA

WKM

MAHLIL AKHYAR
HASIBUAN, S.Pd

KOORDINATOR KOORDINATOR
TATABUSAN KRIYA BATIK

ANGGRINA DINILLAH ARIPAH


S.Pd
Biodata Pribadi Guru-guru Ketrampilan

Nama Lengkap : Angrina


Tempat/Tanggal Lahir : Aceh, 20 Juli 1984
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Sudah Menikah
Pendidikan : SLTA
Jabatan : Guru Keterampilan Tata Busana
Alamat : Jl. KH. Dewantara, Sibuhuan, Kab.
Padang Lawas
Telp/Hp : 082367723005
Email : salehangrina@gmail.com
BAB II STRUKTUR
KURIKULUM

A. JENIS KETERAMPILAN
Pendidikan memiliki peranan penting untuk menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM). Selama ini pemerintah telah berupaya mencetak tenaga terampil di kelas menengah dengan
mendirikan beberapa Madrasah Plus Keterampilan. Untuk memenuhi tenaga kerja diberbagai bidang,
Madrasah Plus Keterampilan telah menciptakan berbagai program studi atau jurusan, salah satunya
adalah jurusan Tata Busana atau yang sekarang disebut sebagai jurusan Busana Butik. Jurusan Tata
Busana saat ini memiliki peminat yang cukup banyak dan meningkat dari waktu ke waktu. Tidak
dapat dipungkiri lagi, hal ini terjadi karena luasnya lapangan pekerjaan dan peluang membuka
usaha di bidang busana. Banyak orang yang terjun di dunia kerja yang berkaitan dengan bidang
tata busana yang akhirnya menjadi orang sukses, selain karena besarnya peluang usaha atau lapangan
pekerjaan di bidang tersebut, juga karena semakin berkembangnya trend fashion secara global
yang menuntut manusia untuk lebih memperhatikan penampilan berbusananya. Busana merupakan
kebutuhan primer bagi manusia. Ini artinya busana merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kegiatan dan aktifitas seseorang semakin
banyak, sehingga dibutuhkan berbagai jenis busana yang dapat dipakai sesuai dengan kegiatan
tersebut. Maka dari itu, ketika seseorang ingin memenuhi kebutuhan berbusana, ia tidak hanya
bertolak pada fungsi dan tujuan utama dari busana itu sendiri. Lebih dari itu, pemenuhan kebutuhan
akan busana melibatkan pertimbangan-pertimbangan lain yang dianggap penting dan perlu
penyesuaian, seperti kesempatan, usia, jenis kelamin serta trend mode yang sedang berkembang pada
masanya. Hal ini memberikan peluang dan kesempatan bagi para desainer serta produsen busana
untuk lebih kreatif dalam berkarya. Dalam menciptakan suatu desain busana, penuangan ide kreatif
sangat diperlukan untuk menciptakan suatu desain busana. Ide dapat diambil dari berbagai hal yang
ada disekeliling kita. Dapat kita lihat bahwa semakin banyak lowongan pekerjaan baik industri
kecil maupun garmen yang membut uhkan tenaga kerja ahli dari Madrasah Plus Keterampilan tata
busana, karena lulusan Madrasah Plus Keterampilan tata busana nanti akan dianggap telah memiliki
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

1. Struktur Kurikulum MAN 1 Padang Lawas

1. Kompetensi Inti
Di dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang
peserta didik SMA/MA pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas.
Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran
pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA/MA dapat dilihat pada Tabel 3 berikut
Tabel 1: Kompetensi Inti (Kelas XI dan XII)

Kompetensi Deskripsi Kompetensi


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Spiritual

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cermina
n bangsa dalam pergaulan
dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
enerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan

Sedang pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang
peserta didik SMA/MA pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi inti terdiri atas:
a. kompetensi inti sikap spiritual;
b. kompetensi inti sikap sosial;
c. kompetensi inti pengetahuan;
dan d. kompetensi inti
keterampilan.
Tabel 2: Kompetensi Inti (Kelas X)

Kompetensi Deskripsi Kompetensi


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Spiritual

Sikap Sosial 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
dengan kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar untuk kelas X dan XI tahun pelajaran 2019/2020 mengacu pada
Permendikbud nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar. Sedang kompetensi dasar untuk kelas XII tahun pelajaran 2019/2020 mengacu pada
Permendikbud nomor 64 tahun 2013.

3. Struktur Kurikulum MAN 1 Padang Lawas

3.1 Struktur Kurikulum Kelas X

Struktur kurikulum MAN 1 Padang Lawas kelas X dapat dijelaskan sebagai


berikut:

a. Struktur Kurikulum MAN 1 Padang Lawas Kelas X memiliki 57 jam pelajaran.

b. Program peminatan yang dipilih disediakan sekolah terdiri atas peminatan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial.
c. Struktur Kurikulum kelas X terdiri atas mata pelajaran umum kelompok wajib A, mata
pelajaran umum kelompokwajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C yang terdiri
atas kelompok mata pelajaran peminatan akademik, kelompok mata pelajaran pilihan lintas
kelompok peminatan dan Keterampilan, dan mata pelajaran muatan lokal yang dimasukkan
dalam kelompok mata pelajaran wajib B.

d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.

e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

f. Jumlah minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 36-40 minggu.

Struktur Kurikulum 2013:


Pengembangan dan Inovasi Kurikulum Program MA Plus Ketrampilan Madrasah Aliyah
Negeri 1 Padang Lawas

Program Ilmu-Ilmu Sosial ( IIS )


ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
KELAS XI
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2
b. Akidah Akhlak 2
c. Fikih 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Bahasa Arab 3
5 Matematika 4
6 Sejarah Indonesia 2
7 Bahasa Inggris 4
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2
3 Prakarya dan Kewirausahaan *) -
4 Muatan Lokal *) -

Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 31


Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Akademik ( IIS )
1 Ekonomi 5
2 Geografi 5
3 Sosiologi 3
4 Sejarah 2
Mata Pelajaran Pilihan
1 Matematika 1
2 Informatika 2
Jumlah Jam Peminatan 18
Kelompok Ketrampilan Pilihan
Kriya Batik / Tata Busana 6
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 57
**) Keterangan
Prakarya dan Kewirausahaan, Muatan Lokal, dilaksanakan sore setelah Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)
Struktur Kurikulum 2013:
Pengembangan dan Inovasi Kurikulum Program MA Plus Ketrampilan Madrasah Aliyah
Negeri
1 Padang Lawas
Program Ilmu-Ilmu Sosial ( IIS
) ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
KELAS XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2
b. Akidah Akhlak 2
c. Fikih 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Bahasa Arab 2
5 Matematika 4
6 Sejarah Indonesia 2
7 Bahasa Inggris 3
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2
3 Prakarya dan Kewirausahaan *) -
4 Muatan Lokal *) -

Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 29


Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Akademik ( IIS )
1 Ekonomi 6
2 Geografi 6
3 Sosiologi 3
4 Sejarah 1
Mata Pelajaran Pilihan
1 Matematika 2
2 Informatika 2
Jumlah Jam Peminatan 20
Kelompok Ketrampilan Pilihan
Kriya Batik / Tata Busana 6
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 57
**) Keterangan
Prakarya dan Kewirausahaan, Muatan Lokal, dilaksanakan sore setelah Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM)
Struktur Kurikulum 2013:
Pengembangan dan Inovasi Kurikulum Program MA Plus Ketrampilan Madrasah Aliyah
Negeri
1 Padang Lawas
Program Matematika dan Ilmu Alam ( MIA
) ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
KELAS X
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2
b. Akidah Akhlak 2
c. Fikih 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Bahasa Arab 4
5 Matematika 4
6 Sejarah Indonesia 2
7 Bahasa Inggris 3
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2
3 Prakarya dan Kewirausahaan *) -
4 Muatan Lokal *) -

Jumalah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 31


Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Akademik ( MIA )
1 Fisika 4
2 Kimia 4
3 Biologi 4
Mata Pelajaran Pilihan
1 Matematika 4
2 Informatika 2
Jumlah Jam Peminatan 18
Kelompok Ketrampilan Pilihan
Multimedia 6
Jumlah Alokasi WaktuPer-Minggu 57
**) Keterangan
Prakarya dan Kewirausahaan, Muatan Lokal, dilaksanakan sore setelah Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)
A. MUATAN KURIKULUM KETERAMPILAN

No Nama mapel
Kompetensi Inti KOMPETENSI DASAR
1 Pengetahuan Memahami, 3.1 Memahami berbagai jenis serat
Bahan Tekstil menerapkan, tekstil
menganalisis, dan 3.2 Menganalisis serat tekstil dari
mengevaluasitentang protein
pengetahuan faktual, 3.3 Menganalisis serat tekstil dari
konseptual, selulosa
operasional dasar, dan
3.4 Menganalisis serat tekstil dari
metakognitif sesuai
mineral
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata 3.5 Menganalisis serat tekstil buatan
Busana pada tingkat 3.6 Memahami benang tekstil
teknis, spesifik, detil, 3.7 Memahami bahan tekstil
dan kompleks, 3.8 Menerapkan konstruksi bahan
berkenaan dengan tekstil
ilmu pengetahuan, 3.9 Menerapkan pemeliharaan bahan
teknologi, seni, tekstil dan busana
budaya, dan 3.10 Mengevaluasi pemeriksaan dan
humaniora dalam pengelompokkan serat
konteks
pengembangan
potensi diri sebagai
bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat
nasional, regional, dan
internasional

2 Dasar Design Memahami, 3.1 Menerapkan proporsi tubuh


menerapkan,
3.2 Menerapkan bagian-bagian tubuh
menganalisis, dan
mengevaluasitentang secara anatomi
pengetahuan faktual,
3.3 Menerapkan bagian dan bentuk
konseptual,
operasional dasar, dan busana
metakognitif sesuai
3.4 Menerapkan desain dengan
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata bantuan colase
Busana pada tingkat
3.5 Menganalisis desain sketsa sesuai
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, dengan konsep colase
berkenaan dengan
3.6 Menganalisis bahan sesuai desain
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, 3.7 Menganalisis warna pada desain
budaya, dan
3.8 Menganalisis desain sajian
humaniora dalam
konteks
pengembangan potensi
3.9 Menganalisis desain produksi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional

3 Pembuatan Pola Memahami, 3.1 Menerapkan ukuran tubuh


menerapkan, 3.2 Menerapkan pembuatan pola dasar
menganalisis, dan
3.3 Menerapkan pembuatan pola
mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, drapping
konseptual,
3.4 Menganalis pola busana anak
operasional dasar, dan
metakognitif sesuai 3.5 Menganalisis pola rok
dengan bidang dan
3.6 Menganalisis pola blus
lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat 3.7 Menganalisis pola tunik
teknis, spesifik, detil,
3.8 Menganalisis pola kemeja
dan kompleks,
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan potensi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
4 Teknologi Memahami, 3.1 Menganalisis keselamatan dan
Menjahit menerapkan,
kecelakaan kerja
menganalisis, dan
mengevaluasitentang 3.2 Menerapkan teknik menjahit
pengetahuan faktual,
3.3 Menerapkan pengoperasian mesin
konseptual,
operasional dasar, dan jahit manual dan industri
metakognitif sesuai
3.4 Menerapkan pengoperasian mesin
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata jahit penyelesaian
Busana pada tingkat
3.5 Menganalisis kampuh pada suatu
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, produk
berkenaan dengan
3.6 Menerapkan pemeliharaan mesin
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, jahit manual dan mesin
budaya, dan
jahit industri
humaniora dalam
konteks 3.7 Menganalisis limbah busana
pengembangan potensi
diri sebagai bagian 3.8 Menganalisis bagian-bagian
dari keluarga, sekolah, busana dalam suatu produk
dunia kerja, warga 3.9 Menganalisis belahan dalam suatu
masyarakat nasional, produk
regional, dan 3.10 Mengevaluasi mutu jahitan
internasional busana dalam suatu produk
Memahami, 3.11 Menganalisis penyelesain
menerapkan, jahit tangan pada busana
menganalisis, dan
mengevaluasitentang
pengetahuan faktual,
konseptual,
operasional dasar, dan
metakognitif sesuai
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks,
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan potensi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional

5 Desain Busana Memahami, 3.11 Menganalisis desain busana


menerapkan, pesta wanita secara digital
menganalisis, dan sesuai dengan konsep colase
mengevaluasitentang 3.12 Menerapkan desain busana
pengetahuan faktual, kerja pria secara digital
konseptual, sesuai dengan konsep colase
operasional dasar, dan 3.13 Menerapkan desain busana
metakognitif sesuai pesta pria secara digital
dengan bidang dan sesuai dengan konsep colase
lingkup kerja Tata
3.14 Menerapkan desain bolero
Busana pada tingkat
secara digital sesuai dengan
teknis, spesifik, detil,
konsep colase
dan kompleks,
berkenaan dengan 3.15 Menerapkan desai busana
ilmu pengetahuan, rompi secara digital sesuai
teknologi, seni, dengan konsep colase
budaya, dan 3.16 Menerapkan desain jas secara
humaniora dalam digital sesuai dengan konsep
konteks colase
pengembangan potensi 3.17 Menerapkan desain gaun
diri sebagai bagian secara digital sesuai dengan
dari keluarga, sekolah, konsep colase
dunia kerja, warga 3.18 Menerapkan desain kamisol
masyarakat nasional, sesuai dengan konsep colase
regional, dan 3.19 Menerapkan desain kebaya
internasional sesuai dengan konsep colase
Memahami, 3.20 Mengevaluasi hasil pembuatan
menerapkan, desain secara manual dan
menganalisis, dan digital
mengevaluasitentang
pengetahuan faktual,
konseptual,
operasional dasar, dan
metakognitif sesuai
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks,
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan potensi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
6 Pembuatan Memahami, 3.1 Menerapkan tusuk dasar hiasan
Hiasan Busana menerapkan, dalam suatu produk
menganalisis, dan 3.2 Mengananalisis rancangan
mengevaluasitentang (lab sheet) sulaman bordir
pengetahuan faktual, dalam suatu produk
konseptual, 3.3 Menerapkan sulaman bordir
operasional dasar, dan dalam suatu produk
metakognitif sesuai 3.4 Mengananalisis rancangan
dengan bidang dan (lab sheet) sulaman fantasi
lingkup kerja Tata dalam suatu produk
Busana pada tingkat
3.5 Menerapkan sulaman fantasi
teknis, spesifik, detil,
dalam suatu produk
dan kompleks,
berkenaan dengan 3.6 Mengananalisis rancangan
ilmu pengetahuan, (lab sheet) sulaman aplikasi
teknologi, seni, dalam suatu produk
budaya, dan 3.7 Menerapkan sulaman aplikasi
humaniora dalam dalam suatu produk
konteks 3.8 Mengananalisis rancangan
pengembangan potensi (lab sheet) sulaman burci
diri sebagai bagian (payet) dalam suatu produk
dari keluarga, sekolah, 3.9 Membuat sulaman burci
dunia kerja, warga (payet) dalam suatu produk
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
Memahami,
menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasitentang
pengetahuan faktual,
konseptual,
operasional dasar, dan
metakognitif sesuai
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks,
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan potensi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
No Nama mapel
Kompetensi Inti KOMPETENSI DASAR
7 Pembuatan Memahami, 3.1 Menganalisis rancangan bahan
Cortum made menerapkan, (lab sheet) bolero/rompi
menganalisis, dan 3.2 Menerapkan pembuatan
mengevaluasitentang bolero/rompi
pengetahuan faktual, 3.3 Menganalisis rancangan bahan
konseptual, (lab sheet) jas (jacket)
operasional dasar, dan
3.4 Menerapkan pembuatan jas
metakognitif sesuai
(jacket)
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata 3.5 Menganalisis rancangan bahan
Busana pada tingkat (lab sheet) gaun (busana
teknis, spesifik, detil, pesta)
dan kompleks, 3.6 Menerapkan pembuatan gaun
berkenaan dengan (busana pesta)
ilmu pengetahuan, 3.7 Menganalisis rancangan
teknologi, seni, bahan (lab sheet) kamisol
budaya, dan (bustier)
humaniora dalam 3.8 Menerapkan pembuatan
konteks kamisol (bustier)
pengembangan potensi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
Memahami,
menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasitentang
pengetahuan faktual,
konseptual,
operasional dasar, dan
metakognitif sesuai
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks,
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan potensi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
8 Pembuatan Memahami,
Buasan Industri menerapkan, 3.1 Menganalisis pola busana
menganalisis, dan anak secara manual dan
mengevaluasitentang digital dengan sistem
pengetahuan faktual, grading
konseptual, 3.4 Menganalisis pola busana
operasional dasar, dan rumah secara manual dan
metakognitif sesuai digital dengan sistem
dengan bidang dan grading
lingkup kerja Tata
3.5 Menerapkan pembuatan
Busana pada tingkat
busana rumah
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, 3.6 Menerapkan perhitungan
berkenaan dengan harga jual busana rumah
ilmu pengetahuan, 3.7 Menganalisis pola rok secara
teknologi, seni, manual dan digital dengan
budaya, dan sistem grading
humaniora dalam 3.8 Menerapkan pembuatan rok
konteks 3.9 Menerapkan perhitungan
pengembangan potensi harga jual rok
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
Memahami,
menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasitentang
pengetahuan faktual,
konseptual,
operasional dasar, dan
metakognitif sesuai
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks,
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan potensi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
9 Pembuatan Memahami, 3.1 Memahami kewirausahawan
Produk Kreatif menerapkan, dan wirausaha
Kewira Usahaan menganalisis, dan 3.2 Menganalisis peluang usaha
mengevaluasitentang produk barang/jasa
pengetahuan faktual, 3.3 Menerapkan dokumen
konseptual, administrasi usaha
operasional dasar, dan 3.4 Menganalisis kebutuhan
metakognitif sesuai sumberdaya usaha
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata 3.5 Menganalisis sistem layanan
Busana pada tingkat usaha
teknis, spesifik, detil, 3.6 Menerapkan layanan usaha
dan kompleks, 3.7 Menerapkan media promosi
berkenaan dengan pemasaran
ilmu pengetahuan, 3.8 Menghitung harga pokok
teknologi, seni, produksi
budaya, dan 3.9 Menganalisis pemasaran
humaniora dalam produk
konteks 3.10 Menganalisis laporan
pengembangan potensi keuangan sederhana
diri sebagai bagian
3.11 Mengevaluasi hasil kegiatan
dari keluarga, sekolah,
usaha
dunia kerja, warga
masyarakat nasional, 3.12 Menerapkan media promosi
regional, dan untuk pemasaran online
internasional 3.13 Menganalisis pemasaran
Memahami, online
menerapkan, 3.14 Menerapkan pengajuan Hak
menganalisis, dan Atas Kekayaan Intelektual
mengevaluasitentang (HAKI)
pengetahuan faktual,
konseptual,
operasional dasar, dan
metakognitif sesuai
dengan bidang dan
lingkup kerja Tata
Busana pada tingkat
teknis, spesifik, detil,
dan kompleks,
berkenaan dengan
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
konteks
pengembangan potensi
diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga
masyarakat nasional,
regional, dan
internasional
B. Pemilihan dan pelaksanaan Program Keterampilan

Sistem pemilihan dan rekrutmen siswa adalah dengan melakukan penyaringan siswa yang
mempunayi minat dan bakat dalam bidang keterampilan tata busana. Guru tata busana
melakukan wawancara dan tes dasar kemampuan siswa. Berdasarkan hasil seleksi, siswa yang t
erpilih di bentuk dalam satu kelas keterampilan tata busana. Pelaksanaan program keterampilan untuk
siswa dilakukan pada saat jam pelajaran di sekolah dengan jumlah alokasi waktu 6JP per minggu.
Kelas keterampilan tata busana juga membuka kelas tambahan di kegiatan ekstrakulikuler untuk lebih
meningkatkan kompetensi siswa. Hal ini dilakukan agar siswa lebih banyak melakukan praktek
daripada sekedar teori. Pada saat ini telah terdaftar siswa yang berminat dan mempunyai bakat
bedasarkan hasil seleksi sebanyak dua kelas tata busana. Masing masing kelas terdiri dari 35 siswa.

C. Pelaksanaan Kunjungan Industri


Pelaksanaan kunjungan Industri direncanakan akan dimulai pada semester 4 dan
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran selama 4 minggu. Adapun DU/DI yang telah menjadi relasi pelaksanaan PKL siswa
adalah sebagai
berikut:
NO. Nama Perusahaan Alamat
1 Metro Taylor Jl. K.H. Dewantara, Sibuhuan
2 Bulusonik Course Taylor Jl. K.H. Dewantara, Sibuhuan
3 Jaya Bersama Jl. Surapati, Sibuhuan
4 Penjahit Assyifa Jl. Bangun Raya, Sibuhuan
5 Karan taylor Jl. Sudirman, Sibuhuan
6 Rida Fashion Pasar Ujung Batu, Kec. Sosa
7 Kayla Fashion Pasar Ujung Batu, Sosa

D. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 yang dijabarkan dalam Panduan
Penilaian yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2015
dijelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi / data
tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemampuan
belajar dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi belajar.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk
memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
pembelajaran. Penilaian ini dilaksanakan dalam bentuk penugasan, ulangan harian, ulang an
akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Berbagai macam ulangan dilaksanakan dengan
menggunakan teknik dan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki tujuan untuk (a) mengetahui tingkat
pencapaian kompetensi; (b) menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi; (c) menetapkan program
perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan (d) memperbaiki proses
pembelajaran.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen baik tes maupun nontes
atau penugasan yang dikembangkan sesuai dengan karateristik kelompok mata pelajaran. Penilaian
yang dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu, menyeluruh, dan berskesinambungan. Dengan
penilaian ini diharapkan pendidik dapat (a) mengetahui kompetensi yang telah dicapai peserta
didik, (b) meningkatkan motivasi belajar peserta didik, (c) mengantarkan peserta didik mencapai
kompetensi yang telah ditentukan, (d) memperbaiki strategi pembelajaran, dan (e) meningkatkan
akuntabilitas sekolah. Secara teknis kegiatan pada tahap perencanaan penilaian oleh pendidik
sebagai berikut: menjelang awal tahun pelajaran, guru mata pelajaran sejenis pada satuan pendidikan
(MGMP sekolah) melakukan pengembangan indikator pencapaian KD, pengembangan rancangan
penilaian (teknik dan bentuk penilaian) yang sesuai, pembuatan rancangan program remedial dan
pengayaan setiap KD.

a. Pelaksanaan Penilaian

1). Penilaian Sikap Spritual

Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan setiap hari selama pembelajaran satu
semester. Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran serta peserta
didik. Penilaian sikap spiritual di dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran. Sikap peserta
didik di luar jam pelajaran diamati/dicatat wali kelas dan guru BK. Guru mata pelajaran, guru BK,
dan wali kelas mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal
segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut.
2). Penilaian Sikap Sosial

Pelaksanaan penilaian sikap sosial dilakukan setiap hari selama pembelajaran satu semester.
Penilaian terutama dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran, sedangkan
penilaian diri dan penilaian antarpeserta didik dilakukan sebagai penunjang. Penilaian sikap sosial
dilakukan secara terus-menerus selama satu semester. Penilaian sikap sosial di dalam kelas
dilakukan oleh guru mata pelajaran. Sikap peserta didik di luar jam pelajaran diamati/dicatat wali
kelas dan guru BK. Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas mencatat perilaku peserta didik
yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati
atau menerima laporan tentang perilaku tersebut.
3). Penilaian Pengetahuan

Pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik.
Penilaian proses dilakukan dalam bentukpenilaian harian melalui tes tertulis, tes lisan, maupun
penugasan. Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar atau
lebih sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar.
4). Penilaian Keterampilan

Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik.
Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio
yang diberikan setelah pembelajaran. Penilaian keterampilan dapat juga dilakukan melalui
penilaian harian sesuai karakteristik kompetensi dasar.
b. Pengolahan Hasil Penilaian

1).Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

Langkah-langkah menyusun rekapitulasi penilaian sikap untuk satu semester.

a. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mengelompokkan (menandai)


catatancatatan jurnal ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial.

b. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK membuat rumusan deskripsi singkat
sikap spiritual dan sikap sosial sesuai dengan catatan-catatan jurnal untuk setiap
peserta didik yang ditulis dengan kalimat positif. Deskripsi tersebut menyebutkan
sikap/perilaku yang sangat baikdan/atau kurang baik dan yang perlu bimbingan.
c. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat (rekap) sikap dari guru mata pelajaran
dan guru BK. Wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap
spiritual dan sosial setiap peserta didik berdasarkan deskripsi singkat sikap spiritual
dan sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan.
d. Deskripsi yang ditulis pada sikap spiritual dan sikap sosial adalah perilaku
yang menonjol, sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai
kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai perilaku yang perlu pembimbingan.
e. Dalam hal peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap peserta
didik tersebut diasumsikan berperilaku sesuai indikator kompetensi.
f. Rekap hasil observasi sikap spritual dan sikap sosial yang dilakukan oleh wali
kelas sebagai deskripsi untuk mengisi buku rapor pada kolom hasil belajar sikap.

2).Nilai Pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama satu semester untuk
mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada KI-3. Penilaian harian dapat dilakukan
melalui tes tertulis dan/atau penugasan, maupun lisan, dan lain-lain sesuai dengan karakteristik
masing- masing KD. Pelaksanaan penilaian harian dapat dilakukan setelah pembelajaran satu KD
atau lebih. Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD dengan cakupan materi
luas dan komplek sehingga penilaian harian tidak perlu menunggu pembelajaran KD tersebut
selesai. Unt uk memperoleh nilai akhir pengetahuan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari
semua nilai KD pada KI-3 dalam satu semester. Selanjutnya, penulisan nilai pengetahuan pada
rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat serta dilengkapi deskripsi singkat
capaian kompetensi.

3).Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik, proyek, produk,
portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD
pada KI-4 adalah nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek
KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk atau praktik
dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu
semester. Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala
0
– 100 dan predikat serta dilengkapi deskripsi singkat capaian kompetensi.
BAB III
SEBARAN PELAKSANAAN PROGRAM KETERAMPILAN

PROGRAM KETERAMPILAN TATA BUSANA


Nama SEMESTER
NO KET
Mapel I II III IV V VI
1 Pengetahuan
Bahan
Tekstil

2 Dasar
Design

3 Pembuatan
Pola

4 Teknologi
Menjahit
5 Desain
Busana
6 Pembuatan
Hiasan
Busana

7 Pembuatan
Cortum
made
8 Pembuatan
Buasan
Industri
9 Pembuatan
Produk
Kreatif
Kewira
Usahaan
BAB IV KALENDER
PENDIDIKAN

Kurikulum MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan diselenggarakan dengan mengikuti


kalender pendidikan yang berlaku pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permu
laan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Kalender pendidikan MAN 1 Padang Lawas Plus Keterampilan disusun dan disesuikan setiap
tahun oleh madrasah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu
kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhann daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhann peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah pusat/pemerintah daerah.
A. Alokasi Waktu
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel
berikut:
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
belajar minggu dan efektif pada setiap satuan pendidikan
maksimum 38
minggu

2 Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester


semester minggu
3 Jeda antarsemester Maksimum 2 Antara semester I dan II
minggu

4 Libur aakhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan


pelajaran minggu administrasi aakhir dan awal tahun
pelajaran

5 Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur


keagamaan keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

6 Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah


umum/nasional minggu

7 Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai dengan


minggu ciri kekhususan masing-masing
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
adalah sebagi berikut:

Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila
hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari
berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan
sebagai berikut:
- kelas X melaksanakan Masa Ta’aruf Peserta Didik Baru (MTPDB)
- kelas XI dan XII menyusun organisasi kelas

Waktu belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi 2 (dua)
semester yahni semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:
HARI WAKTU BELAJAR KETERANGAN
Senin 07.45 – 15.00 WIB

Selasa 07.30 – 15.00 WIB

Rabu 07.30 – 15.00 WIB

Kamis 07.30 – 15.00 WIB

Jum’at 07.30 – 11.30 WIB

Sabtu 07.30 – 15.00 WIB

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhann madrasah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan
Minimal Sebanyak 35 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
3. Kegiatan Tengah semester
Kegiatan tengah semester direncanakan selama 6 (enam) hari. Kegiatan tengah semester
akan
diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR) dan Pentas Seni (Pensi).

4. Libur sekolah
Hari libur sekolahadalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan
kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
● Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan
hari raya keagamaan.Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan

Madrasah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut


ini.
No Kategori Libur Tanggal Keterangan
1. Libur I’dul Fitri 22 - 25 Mei 2020
2. Libur Semester 1 24 - 31 Desember 2020 dan
01 - 05 Januari 2021
3. Libur Semester 2 01 - 14 Juli 2021

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
No Kategori Libur Tanggal Keterangan
1. Idul Adha 26-Okt 20
2. Tahun Baru Hijriah 16 Nov 20
4. Hari Raya Natal 25-Des-20
5. Tahun Baru Masehi 01-Jan-21
6. Hari Raya Nyepi 12-Mar-21
7. Maulid Nabi Muhammad SAW 05-Feb-21
8. Wafat Isa Al masih 29-Mar-21
9. Hari Raya Waisak 25-Mei-21
10. Kenaikan Isa Al Masih 17-Mei-21
11. Hari Kemerdekaan R I 17-Agust-21
12. Isra ‘Miraj Nabi Muhammad 17-Jun-21
Jadwal Kegiatan

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN


1 Libur Idul Fitri 22 -25 Mei 2020
2 Rapat Persiapan PSB 30-Mei-2020
3 Penerimaan Peserta didik Baru 01 – 13 Juni 2020
4 Rapat Persiapan KBM Semester I 11-Jul-2020
5 Hari pertama tahun pelajaran 2020/202113-Jul-2020

6 Masa Orientasi Peserta didik Kelas X 13 - 18 Juli 2020


7 Ulangan Midle semester I/Ulangan 24 – 29 September 2020
Blok ke-1
8 Remedial/Pengayaan 01 - 03 Oktober 2020 Di luar Jam Intra

9 Jeda Semester I 04 - 06 Oktober 2020 Perkiraan


10 Ulangan Akhir Semester I/Ulangan 13- 10 Desember 2020 Perkiraan
blok ke-2
11 Remedial/Pengayaan 11 – 15 Desember 2020 Di luar jam intra

12 Pembagian Raport Semester I 22-Des-2020


13 Libur Semester I 24 Desember 2020 s/d 05
Januari 2021
14 Masuk sekolah Semester II 07/08 Januari 2021
15 Ulangan Midle Semester II/Ulangan 25 - 30 Maret 2021
Blok ke-3
16 Remedial/pengayaan 01 - 03 Maret 2021 Di luar Jam
Intra
17 Jeda Tengah Semester II 04 – 06 Maret 2021

18 Pelaksanaan PKL/Kunjungan Industri 07 Maret – 7 April 2021 4 Minggu

19 UAM dan UN 08 - 18 April 2021

20 Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) 03 - 10 Juni 2021

21 Remedial/pengayaan 19 – 21 Juni 2021

22 Rapat kenaikan kelas 20-Jun-2021

23 Pembagian Raport Semester II 22-Jun-2021

24 Libur Aakhir Tahun pelajaran 24 Juni – 13 Juli 2021


2020/2021
25 Rapat Koordinasi TU Setiap Hari Senin 1 X 1 bulan
Minggu Kedua
26 Rapat Kordinasi Wali kelas Setiap Hari Selasa 1 X 1 bulan
Minggu Kedua
27 Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap Hari Rabu 1 X 1 bulan
Minggu Ketiga
28 Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap Hari Kamis Minggu 1 X 1 bulan
Ketiga
29 Masuk KBM Tahun Pelajaran 15-Jul-2021
2021/2022
BAB V
PENUTUP
MAN 1 Padang Lawas digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar di Madrasah. Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di MAN 1 Padang Lawas
lebih bermanfaat bagi peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran senantiasa dilandasi suasana belajar
yang menyenangkan tetapi menantang sehingga dapat meningkatkan kecerdasan dengan tetap
memperhatikan keadaan daerah setempat dan kebutuhan peserta didik.
Para guru diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap isi dokumen
kuriEkulum maupun masalah yang muncul selama pelaksanaan kurikulum. Evaluasi
tersebut diharapkan dapat menjawab pertanyaan berikut :Apakah tujuan pendidikan yang
tercantum dalam dokumen kurikulum ini sudah cukup lengkap ?

1. Apakah tujuan pendidikan yang tercantum dalam dokumen ini memungkinkan untuk
dicapai?
2. Apakah kemampuan pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku yang tercantum
dalam dokumen sudah cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta
didik?
3. Apakah kemampuan yang diharapkan dimiliki peserta didik yang meliputi
pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku memungkinkan untuk dicapai?
4. Apakah metode pembelajaran yang digunakan cukup efektif untuk mencapai tujuan
yang diharapkan?
5. Apakah penilaian pembelajaran yang dirancang dalam dokumen ini dapat
mengungkap perkembangan kemampuan yang dicapai peserta didik dengan jelas .

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut dapat dikumpulkan oleh para guru sebagai
pelaksana kurikulum kepada tim pengembang kurikulum di Madrasah sepanjang penerapannya.
Setelah didokumentasikan dengan baik, akan dijadikan masukan bagi penyempurnaan kurikulum di
kemudian hari. Selain itu, hasil belajar yang dicapai peserta didik yang meliputi pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku dapat menjadi bahan untuk melakukan evaluasi sejauh mana tingkat
pencapaian visi yang telah dirumuskan sekolah. Data ini dapat digunakan untuk menyusun dan
melaksanakan kegiatan tindak
lanjut.
Sebagai penutup disampaikan bahwa pada akhirnya kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan
kerjasama dari kepala sekolah, para guru, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan
kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan. Semua itu dapat dicapai dengan tetap
mengedepankan pertolongan dari Allah SWT, dzat yang senantiasa kita mohon pertolonganNya.

Sibuhuan, Juli 2020


Kepala MAN 1 Plus Padang Lawas, Guru Keterampilan Tata Busana

MAHYARNI JUNIDA NST, S.Pd, MA Angrina


NIP. 19720619 200701 2 015

Anda mungkin juga menyukai