Anda di halaman 1dari 6

Kasus Korupsi Angelina Sondakh

A. KRONOLOGI

 Kamis, 21 April 2011


KPK menangkap Direktur PT Duta Graha Indah (DGI), Muhammad El Idrus dan
seorang penghubung bernama Mindo Rosalinda Manulang (Rosa). Mereka ditangkap usai
menyerahkan uang suap dalam bentuk 3 lembar cek senilai Rp3,2 miliar kepada Wafid
Muharam, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora), yang juga langsung
ikut ditangkap di kantornya.
Suap tersebut merupakan uang balas jasa dari PT DGI karena telah memenangi tender
proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam penangkapan tersebut turut disita juga, mobil Toyota Vellfire dan mobil Honda
CR-V. Penyidik juga mendapatkan uang lainnya, masing-masing dalam bentuk rupiah sebesar
Rp73.171.000, dalam bentuk dollar sebesar US$128,148, dan dollar Australia sebesar 13.070,
serta Euro sebesar 1.955.
Awalnya kasus ini menyeret nama Muhammad Nazarudin, karena Rosa sebagai
bawahan Nazar di PT Anak Negeri. Nazarudin dan Rosa juga yang kemudian menyeret
nama Angie sebagai salah satu tersangka, lantaran disebut menerima sejumlah uang.
Kecuali Angelina Sondakh semua tersangka telah divonis, masing-masing Rosa divonis
2,5 tahun dan denda Rp200 juta, Mohammad El Idris divonis dua tahun dan denda Rp200 juta,
Wafid Muharam dihukum tiga tahun dan denda Rp150 juta, serta Muhammad Nazarudin,
dijatuhi hukuman empat tahun 10 bulan penjara dan denda Rp200 juta.
Dalam pengakuannya di persidangan Nazar mengungkapkan, bahwa Angie pernah
mengaku menerima sejumlah uang di depan Tim Pencari Fakta yang dibentuk Partai Demokrat.
Dalam rapat Tim Pencari Fakta Angelina Sondakh menerima uang Rp9 miliar dari Kemenpora
(dalam hal ini Wafid Muharam), sebanyak Rp8 miliar diserahkan ke Wakil Ketua Banggar
DPR, Mirwan Amir. Namun hal itu dibantah oleh Angie.
Rosa juga menyebut Angie telah menerima uang darinya terkait proyek pembangunan
wisma Atlet SEA Games di Palembang. PT Anak Negeri mengeluarkan Rp10 miliar
melalui Angie. Sebanyak Rp5 miliar untuk Angie, Rp5 miliar sisanya tidak diketahui, namun
diduga digunakan sebagai 'pelicin' ke Badan Anggaran DPR agar anggaran segera turun.
Sementara mantan anak buah Nazaruddin yang merupakan Wakil Direktur Keuangan
PT Permai Grup juga membenarkan ucapan Rosa bahwa Angelina Sondakh dan Wayan Koster
mendapat Rp5 miliar.

1
 Rabu, 15 September 2011
Angelina Sondakh mendatangi Kantor KPK. Tepat pukul 09.40 WIB, Angie datang
dengan menaiki mobil Harier didampingi adik iparnya. Dia menjalani pemeriksaan kali pertama
terkait kasus Korupsi Kemenegpora.
Saat itu Angie diperiksa selama delapan jam sebagai saksi dalam kasus pembangunan
wisma atlet SEA Games di Palembang yang melibatkan tersangka Muhammad Nazaruddin.

 Kamis, 15 Desember 2011


Salah satu penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia di Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) Komisaris (Pol) Raden Brotoseno resmi ditarik kembali ke Markas Besar Polri.
Dia diduga memiliki skandal asmara dengan Angelina Sondakh.
Nama Brotoseno kemudian tercantum dalam daftar mutasi atau pergantian terhadap
ratusan anggota Perwira Menengah (Pamen) Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dalam
Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor ST/2431/XII/2011, ST/2432/XII/2011, dan
ST/2433/XII/2011, tertanggal 20 Desember 2011, namanya tertulis pada Bagian Penugasan
Khusus Biro Pembinaan Karir (PD Baggasus Robinkar) Polri.

 Jumat, 3 Februari 2012


Angelina Sondakh dicegah untuk tidak bepergian ke luar negeri hingga 3 Februari 2013.
Pencekalan ini terkait penyebutan nama keduanya oleh para tersangka dan terdakwa kasus suap
Kementrian Pemuda dan Olahraga. Bahkan rencana umroh Angie juga batal.
KPK juga menetapkan Angie sebagai tersangka, menjerat dengan Pasal 5, Pasal 10 dan
Pasal 11 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Pasal tersebut berisi ancaman pidana 1 tahun,
2 tahun dan 5 tahun serta denda maksimal Rp.250.000.000.
Setelah resmi menjadi tersangka, dia diberhentikan dari jabatan sebagai Wakil Sekjen
Partai Demokrat (PD).

 Rabu, 15 Februari 2012


Saksi Angelina Sondakh bersikeras membantah bahwa dirinya tidak pernah memiliki
BlackBerry, apalagi menggunakan untuk percakapan dengan tersangka lain, Mindo Rosalina
Manulang.
Angie mengaku baru menggunakan BlackBerry pada akhir 2010, sementara berdasarkan
BAP, tercatat kalau Angie berkomunikasi BBM dengan Rosa pada 15 Mei 2010.

2
 Jumat, 27 April 2012
Angie ditahan KPK dan dijebloskan dalam penjara setelah menjalani pemeriksaan
perdana sebagai tersangka. KPK menahan Angie di Rumah Tahanan Salemba Cabang KPK di
Kuningan (Jakarta Selatan) untuk masa 20 hari setelah surat dikeluarkan.
Alasan penahanan Angie juga didasari adanya keterlibatan dalam dugaan suap dalam
pengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta di Kementerian Pendidikan
Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) 2010/2011.

 Selasa, 1 Mei 2012


Sekitar pukul 14.18 WIB Angie dibawa ke rumah sakit didampingi oleh dua pengawal
tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena sinusitis yang dideritanya sejak kecil
mendadak kambuh.

 Kamis, 3 Mei 2012


Angelina Sondakh menjalani pemeriksaan untuk kedua kalinya di gedung KPK. Kurang
lebih 5 jam diperiksa terkait kasus korupsi Wisma Atlet dan kasus suap di Kemendikbud.

 Jumat 11 Mei 2012


Teuku Nasrullah, pengacara Angelina Sondakh mengungkapkan kalau kliennya sakit
cedera bahu yang membutuhkan operasi, untuk memulihkan kembali kondisinya. Cidera
berawal dari patah tulang yang pernah dialami beberapa waktu lalu, dan membutuhkan
perawatan lanjutan.

 Selasa, 15 Mei 2012


KPK memperpanjang masa penahanan terhadap Angie selama 40 hari ke depan.
Sebelumnya KPK melakukan penahanan terhadap politikus Partai Demokrat itu selama 20 hari.
Penahanan sudah dilakukan sejak Jumat (27/4) dan berakhir pada Rabu (16/5). Karena itu KPK
memutuskan memperpanjang masa penahanan terhadap Angie untuk 40 hari dimulai pada
Kamis (17/5) hingga Minggu (25/6).

 Selasa, 29 Mei 2012


Angie diperiksa sejak pukul 10.00 WIB dan keluar pukul 13.35 WIB, dengan menerima
kurang lebih 21 pertanyaan.

3
B. PENYEBAB TERJADINYA KASUS KORUPSI ANGELINA SONDAKH

Penyebab Angelina Sondakh menjadi tersangka kasus korupsi adalah karena telah
menerima uang proyek pembangunan wisma Atlet SEA Games di Palembang. PT Anak Negeri
mengeluarkan Rp10 miliar melalui Angie. Sebanyak Rp5 miliar untuk Angie, Rp5 miliar
sisanya tidak diketahui, namun diduga digunakan sebagai 'pelicin' ke Badan Anggaran DPR
agar anggaran segera turun.
Pada 3 Februari 2012, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Angie sebagai
tersangka korupsi proyek wisma atlet di Palembang. Penetapan sebagai tersangka korupsi
disampaikan Ketua KPK Abraham Samad di Gedung KPK, Jalan Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam persidangan terdakwa kasus suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin disebutkan
adanya uang Rp 2 miliar ke Angelina dan Wayan Koster sebesar Rp3 miliar.

C. DAMPAK DARI KASUS KORUPSI ANGELINA SONDAKH

Dampak dari kasus korupsi tersebut adalah divonisnya anggota Badan Anggaran DPR
yang juga politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh dengan empat tahun enam bulan penjara
dan denda Rp 250 juta oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada hari
Kamis.
Hakim juga menilai Angelina juga terbukti telah menyalahgunakan kewenangannya sebagai
anggota DPR.

Vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim terhadap Angelina Sondakh ini jauh lebih
ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menginginkan dia dijatuhi hukuman selama 12
tahun penjara. Selain itu, ia juga dituntut mengembalikan uang hasil korupsi sebesar Rp32
miliar kepada negara.

D. SOLUSI DAN PERKEMBANGAN DARI KASUS KORUPSI ANGELINA SONDAKH

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari Kamis memvonis
anggota Badan Anggaran DPR yang juga politikus Partai Demokrat Angelina Patricia Pinkan
Sondakh dengan empat tahun enam bulan penjara dan denda Rp 250 juta.
Majelis hakim yang diketui oleh Sudjatmiko dalam pertimbangannya menyatakan
mantan puteri Indonesia itu terbukti menerima uang sebesar Rp 2,5 milliar dan 1,2 juta dolar
Amerika dari PT Group Permai atas kesanggupannya menggiring proyek di sejumlah Perguruan
Tinggi.

Uang tersebut kata Hakim merupakan fee 5 persen yang telah disepakati Anggie begitu
Angelina Sondakh disapa dengan Mindo Rosalina Manulang, manajer di perusahaan milik

4
Nazaruddin itu. Uang tersebut diserahkan secara bertahap sebanyak 4 kali.
Hakim juga menilai Angelina juga terbukti telah menyalahgunakan kewenangannya sebagai
anggota DPR.

Vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim terhadap Angelina Sondakh ini jauh lebih
ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menginginkan dia dijatuhi hukuman selama 12
tahun penjara. Selain itu, ia juga dituntut mengembalikan uang hasil korupsi sebesar Rp32
miliar kepada negara.
Hakim mengatakan salah satu pertimbangan yang meringankan vonis diantaranya Angie
memiliki jasa pernah mewakili bangsa dan negara diberbagai forum nasional maupun
internasional.

5
SUMBER BACAAN

https://www.liputan6.com/news/read/2952458/kasus-hambalang-angelina-sondakh-akui-
terima-uang-dari-kemenpora

https://nasional.okezone.com/read/2017/12/21/337/1833844/5-kasus-fenomenal-yang-
bikin-dpr-kelabakan-nomor-2-penuh-drama

https://nasional.okezone.com/read/2017/12/21/337/1833844/5-kasus-fenomenal-yang-
bikin-dpr-kelabakan-nomor-2-penuh-drama

https://id.wikipedia.org/wiki/Angelina_Sondakh

https://www.voaindonesia.com/a/angelina-sondakh-divonis-4-5-tahun-
penjara/1581294.html

Anda mungkin juga menyukai