By. Dr. IHSAN SANUSI, M.Ag PENGERTIAN MAKANAN Segala apa yang boleh dimakan oleh manusia Sesuatu yang dapat menghilangkan rasa lapar
BAHAN AJAR AGAMA : Dr. IHSAN SANUSI, M. Ag
Kategori makanan Ada 2 kategori makanan: Makanan yang dihalalkan dan makanan yang diharamkan Makanan yang dihalalkan adalah makan yang baik-baik surat al-maidah ayat 4 Makanan yang diharamkan adalah makanan yang kotor (khabisah). Sifat halal dan baik dalam makanan tidak dapat dipisahkan dan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk mengkosumsi makanan Dengan demikian sifat halal dan haram adalah terkait dengan hukum” bersifat non materi”, sedangkan toyyib (baik) dan khabisah (kotor) terkait dengan hukum yang bersifat materi BAHAN AJAR AGAMA : Dr. IHSAN SANUSI, M. Ag Makanan yang halal dapat ditinjau dari cara mendapatkannya dan jenis makanan itu sendiri Dalam mendapatkannya manusia dilarang mendapatkan secara haram seperti mencuri,walaupun terpaksa Sebaliknya dalam keaadan darurat ada rukhsah (keringanan) dari segi materinya untuk mengkosumsi makanan haram sekedar untuk mempertahankan hidup (2:173; 6:145; 16:115), asal tidak berlebihan dan betentangan dengan ketentuan Allah. Ulama menyatakan bahwa syarat makanan yang toyyib diantaranya baik, bergizi, (bisa juga dilihat dari segi kebersihan, rasa, dan cara menyajikannya) Nabi memesankan bahwa tubuh yang dibesarkan dengan makanan yang haram, baik cara mendapatkan ataupun jenis makanan itu sendiri, maka nerakalah lebih baik untuknya. (lihat HR. Tirmizi) Dalam mengkonsumsi makanan ada 1 lagi prinsip yaitu tidak berlebih-lebihan dalam makan (lihat Qur’an 7: 12) (hadis: makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang)
BAHAN AJAR AGAMA : Dr. IHSAN SANUSI, M. Ag
Makanan yang halal adalah adalah makanan yang baik. Yang termasuk kategori ini: 1. Binatang laut (al-maidah ayat 96), kecuali yang beracun dan bebahaya bagi keselamatan jiwa. Binatang laut tidak perlu disembelih 2. Sebahagian binatang dalam (al-maidah ayat 1), Allah menyatakan kehalalan binatang ternak seperti unta, kambing, sapi, kerbau, kuda, dan ayam 3. Karena dalam nas (al-Qur’an dan hadis) sedikit sekali yang dilarang, maka dasarnya semua binatang halal dimakan, kecuali yang disebut nas
BAHAN AJAR AGAMA : Dr. IHSAN SANUSI, M. Ag
MAKANAN YANG HARAM Makan yang haram sedikit sekali disebut dalam nas. Dalam surat al-An’am ayat 145, Allah hanya mengharamkan empat jenis makanan, yaitu bangkai, darah, daging babi dan sembelihan yang menyebut selain nama Allah (periode mekkah). Dalam al-Baqarah 173, Allah menegaskan kembali empat jenis makanan yang haram ini Diakhir misi kerasulan, Allah mengulang empat jenis itu dan sekaligus merinci tentang yang haram dimakan dalam surat al-maidah ayat 3, yang haram yaitu hewan yang mati terceikik (munkhaniqah), dipukul (mauquzah), terjatuh (mutaraddiyah), ditanduk (natihah), diterkam binatang buas (ma akala as- sabu) dan makanan yang disembelih untuk berhala. Dalam surat al-Maidah ayat 3 hanya disebutkan 10 macam kriteria makanan yang diharamkan Allah, namun dalam beberapa hadis menyebutkan beberapa kriteria lain yaitu, di antaranya binatang buas yang mempunyai taring, cakar atau paruh, untuk menerang lawannya, selain itu rasul juga melarang memakan binatang Jallalah, yaitu binatang yang memakan makan kotor, binatang menjijikkan
BAHAN AJAR AGAMA : Dr. IHSAN SANUSI, M. Ag
PESAN AL-QUR’AN TENTANG MAKANAN Dari 27 kali tentang pembicaran makanan dalam al-Qur’an selalu menekankan dua sifat: yaitu boleh (halal) dan baik (toyyibah). Ada 4 ayat yang menggabungkan sifat tersebut, yaitu dalam surat albaqarah 168; al-Maidah 88; al-Anfal 69; dan al-Nahl 114 Ayat-ayat ini tidak saja menyatakan bahwa makanan hanya berfungsi sebagai/ untuk menjaga kesehatan dan mempertahankan hidup, tetapi juga berpengaruh dalam membentuk kepribadian dan karakter seseorang BAHAN AJAR AGAMA : Dr. IHSAN SANUSI, M. Ag Ulama (mufassir) mengatakan bahwa orang yang suka memakan makanan yang kotor biasanya “bertabiat kasar”, “keras” dan “sulit menerima kebenaran”. Jenis makanan yang disebutkan oleh surat al-Maidah ayat 90 dan al-An’am 145 erat kaitannya dengan dampak negatif mental orang yang memakannya. (Misalnya: kata rijs terkait dengan kejelekan budi pekerti)
BAHAN AJAR AGAMA : Dr. IHSAN SANUSI, M. Ag
SEKIAN TERIMA KASIH WASSALAM TUGAS: Bagaimana hukum: Berobat dengan makanan yang haram? Memakan sembelihan ahlul kitab?