“KAPASITAS 1 TON”
Disusun oleh :
Npm : 18620143
Jurusan : S1
FAKULTAS TEKNIK
BANJARMASIN
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis
bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
DONGKRAK ELEKTRIK?.............................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
ii
LANDASAN TEORI...............................................................................................3
2.3. Tuas.........................................................................................................15
iii
2.8.1. Prinsip-Prinsip Penting Dari Zat Cair/ Hidrolik..............................23
BAB III..................................................................................................................26
PARAMETER PERHITUNGAN..........................................................................26
3.2. Menghitung Gaya Yang Bekerja Pada Roda Cacing Dan Poros Cacing.27
BAB IV..................................................................................................................29
PENUTUP..............................................................................................................29
4.1. Kesimpulan..............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 2 Pendongkrakan....................................................................................9
v
BAB I
PENDAHULUAN
Adanya kendaraan merupakan sebuah anugerah yang tak ternilai bagi kita
semua sebagai pemakainya. Memudahkan bagi kita semua untuk bepergian dari
satu tempat ke tempat lain hanya dalam tempo yang relatif singkat. Kendaraan
seperti mobil dan motor tidak selamanya akan berfungsi dengan baik, pasti suatu
saat akan mengalami kerusakan. Kerusakan itu terjadi bisa karena kurangnya
perawatan dan juga karena musibah seperti terjadi kecelakaan atau bocornya ban
kendaraan mungkin dapat teratasi dengan mudah. Lain halnya bagi kendaraan
roda empat seperti mobil dan truk yang memilik kapasitas yang agak besar,
diperlukan alat khusus untuk mengangkat beban mobil tersebut. Alat yang sering
Pascal yaitu tekanan yang dilakukan di dalam zat cair yang tertutup diteruskan ke
setiap bagian dari zat cair dan dinding tempat fluida tanpa mengalami perubahan
harga.
Penggunaan dongkrak manual membutuhkan tenaga yang cukup besar. Salah satu
1
b) Jenis motor yang digunakan yaitu motor DC.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Dongkrak ulir merupakan salah satu jenis alat angkat yang dibuat
batang berulir. Dongkrak ulir dapat dilipat dan dapat digunakan untuk
mengangkat beban hingga 1-6 ton. Tinggi angkat dongkrak ulir mekanis
ditentukan oleh panjang lengan baja atau panjang plat baja dan batang
ulir yang digerakkan secara mekanis oleh operator ketika akan digunakan
3
Pengoperasian dan perawatan yang sangat sederhana, merupakan
c) Nuts
g) Pins
h) Crank/handle
4
3) Prinsip kerja dongkrak ulir mekanik.
Menaikkan beban:
a) Pada saat handle diputar searah jarum jam, maka poros ulir
b) nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut
berubah.
Menurunkan beban:
b) nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut
berubah.
5
4) Pembebanan yang terjadi pada dongkrak
Gambar 2. 2 Pendongkrakan
Dan pembebanan yang terjadi pada dongkrak ulir mekanis
6
2.2.1.2. Dongkrak Botol Ulir
7
tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan
ukuran yang sangat bervariasi, dari peralatan yang hanya memiliki kekuatan
tekanan sebesar P1. Menurut hukum Pascal, tekanan ini akan diteruskan
besar akan terjadi tekanan yang besarnya sama dengan P1. Tekanan ini
menimbulkan gaya pada luas bidang tekan penghisap kedua (A2) sebesar
P1=P2
F1 F 2
=
A1 A2
8
Keterangan :
hidrolik. dengan menggunakan tuas engkol yang digerakkan naik dan turun.
kendaraan lebih cepat dan aman didalam rumah yang dibuat dari baja tuang
dapat berjalan dan berputar diatas empat roda, terdapat sebuah pompa
minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat
9
Gambar 2. 6 Dongkrak buaya
2.2.2.3. Safety Stand
terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan.
safety stand adalah hanya sebagai penopang beban yang tidak bisa di naik
10
2.2.3. Dongkrak Mekanik Elektrik
yang mudah walaupun pada dasarnya harga dongkrak tersebut relatif mahal.
mekanik elektrik yang telah ada dan dongkrak mekanik elektrik yang telah di
modifikasi.
telah ada.
1) Kelebihan :
2) Kekurangan :
11
Persiapan pada saat akan digunakan memerlukan waktu yang
lama.
1) Kelebihan :
casis.
2) Kekurangan :
2.3. Tuas
Tuas disebut juga pengungkit yaitu pesawat sederhana yang dibuat dari
sebatang benda yang keras (seperti balok kayu, batang bambu, atau batang logam)
12
2.3.1. Bagian - Bagian Tuas
batang tersebut .
3) Titik tuas F yaitu, ujung pengungkit yang diberi gaya tuas untuk
mengangkat beban.
menggunakan tuas, maka kita harus meletakkan benda di salah satu ujung
pengungkit (tuas) kemudian memasang batu atau benda apa saja sebagai
penumpu dekat dengan benda seperti pada gambar. Selanjutnya tangan kita
13
Dengan menggunakan tuas semakin jauh jarak kuasa terhadap titik
tumpu, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban,
B X Lb = F X Lk
F1 × L b
F T=
LK
Keterangan:
Dengan menggunakan tuas beban kerja terasa lebih ringan berarti kita
akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan. Keuntungan mekanik
B
KM =
F
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya dan putaran yang tepat.
Roda gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan daya dilakukan oleh
gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Roda gigi sering digunakan karena dapat
14
meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih kompak daripada
menggunakan alat transmisi yang lainnya, selain itu roda gigi juga memiliki
1) Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang
besar.
kecil.
Roda gigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap antara dua
poros. Di samping itu terdapat pula roda gigi yang perbandingan kecepatan
sudutnya dapat bervariasi. Ada pula roda gigi dengan putaran yang terputus-putus.
Dalam teori, roda gigi pada umumnya dianggap sebagai benda kaku yang
15
Nama bagian-bagian roda gigi cacing:
Sudut kisar
Jarak bagi
Kisar
Tinggi kaki
Tinggi kepala
Jarak sumbu
2.5. Motor Dc
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk
mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor
listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda
16
kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor
(bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada
medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah
Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik fasa tegangan dari gelombang
demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar
dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu
lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub- kutub magnet permanen.
17
2.5.2. Prinsip Dasar Cara Kerja
Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada
konduktor.
dengan jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan
18
Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
berikan cairan hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. Teteskan sedikit oli pada
roda troli. Dalam penggunaan dongkrak, jangan menahan beban terlalu lama.
lokasi yang aman di lantai bengkel dan pelajarilah buku manual servis, sebelum
menggunakan.
19
d) Pada system hidrolisnya terjadi kebocoran
Desain konsep dari rancangan dongkrak elektrik ini adalah gambaran secara
garis besar mengenai dongkrak elektrik yang akan dibuat, mempermudah dalam
Panjang engkol: 25 mm
volumenya
20
Gambar 2. 15 Penerapan Hukum Pascal.
Jika kedua silinder sama ukurannya, lalu sebuah gaya (N)
F =PxA
P =F/A
A =F/P
b) Perubahan Gerakan
Jika piston pada silinder I lebih besar dari pada piston II (actuator)
Jika piston pada silinder I lebih besar 10 X dibanding piston II, maka
21
Gambar 2. 16 Perubahan Gerakan.
c) Meningkatkan Besar Tekanan
Jika piston silinder I lebih kecil dari pada piston silinder II (actuator),
22
BAB III
PARAMETER PERHITUNGAN
F1
F 2= × A2
A2
1000
¿ ×6
30
= 200 kg
23
F1 × L b
F T=
LK
200× 30
¿
80
= 75 kg
3.2. Menghitung Gaya Yang Bekerja Pada Roda Cacing Dan Poros Cacing
Rasio kecepatan 1 : 78
satu kali cacing berputar, maka roda gigi hanya bergerak atau berputar sejauh satu
gigi.
Faktor keamanan =
24
3.2.1. Tegangan Geser yang diizinkan (τ a )
σB
τ a=
Sf
37
¿
1, 2
¿ 30 , 83 kg /mm 2
3.2.2. Diameter poros roda cacing (ds)
1
5,1
ds=
τa {
× K t × Cb ×T E
}
2
1
5,1
¿ { 30 , 83
× 1 ,0 ×1 , 0 ×1875 }
3
¿ 6 , 6 , mm →7 mm
3.2.3. Tegangan Geser yang terjadi ( )
5,1×1875
¿
( 7 )3
=27,87 kg/mm2
25
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
sebagai berikut:
26
DAFTAR PUSTAKA
1) Suyitno. 1995. Mekanika Teknik 2. Bandung: Pusat Pengambangan
Pendidikan Politeknik.
2) Sieh, Yuan Yu. 1985. Teori Dasar Struktur Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Alfabeta.
Aditama.
7) www.Google_dongkrak hidrolik.co.id
27