Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang
diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan
harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya
berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap
perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control,
mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah: Suatu proses
sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan
mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan
individu dan kelompok lainnya.
Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Secara definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Konsep Manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh
manajemen dalam rangka untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.
Artikel Lainnya : Strategi membuat Bisnis Plan untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Produk (barang, jasa, ide); Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada
manusia lainnya baik berupa barang, jasa atau ide. Konsumen akan menyukai produk
yang menawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik dan sifat terbaik sehingga perusahaan
harus memfokuskan diri pada perbaikan produk yang terus menerus, menyukai produk
yang mudah diperoleh dan sangat terjangkau karenanya manajemen harus berfokus
pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.
Nilai; Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang
dirasakan / diinginkan, perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut.
Biaya; Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
Kepuasan; Seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian
antara harapan dan kenyataan), Kepuasan (customer satisfaction): tingkatan dimana
kinerja yang dirasakan (perceived performance) poduk akan sesuai dengan harapan
seorang pembeli atau tidak
Pasar; Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi
terhadap suatu produk.
Target Market; adalah sekelompok pelanggan homogen atau pasar yang ingin dilayani
permintaannya oleh perusahaan.
Globalisasi telah mendorong beberapa perusahaan untuk memasarkan di luar negara asal mereka.
Pemasaran internasional merupakan bagian dari strategi pemasaran perusahaan-perusahaan
tersebut.[2] Manajer pemasaran sering bertanggung jawab untuk mempengaruhi tingkat, waktu,
dan komposisi permintaan pelanggan. Hal itu berlaku tidak pada semua kasus karena peran
seorang manajer pemasaran dapat bervariasi sangat signifikan berdasarkan ukuran bisnis, budaya
organisasi, dan konteks industri. Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan produk konsumen
besar, manajer pemasaran dapat bertindak sebagai manajer umum dari keseluruhan produk yang
menjadi tugasnya.[3] Untuk menciptakan strategi manajemen pemasaran yang efektif dan
efisien, perusahaan harus memiliki pemahaman mendetail dan objektif mengenai bisnis mereka
sendiri dan pasar tempat mereka beroperasi.[4] Dalam menganalisis permasalahan-permasalahan
ini, bidang manajemen pemasaran sering tumpang-tindih bidang perencanaan strategis.
Daftar isi
1 Struktur
2 Lihat pula
3 Referensi
4 Bacaan lanjutan
Struktur
Manajemen pemasaran menggunakan berbagai alat dari ilmu ekonomi dan strategi kompetitif
untuk menganalisis konteks industri yang terkait dengan operasi perusahaan. Termasuk di
dalamnya lima kekuatan Porter, analisis kelompok kompetitor strategis, dan analisis rantai
nilai.[5] Tergantung pada industrinya, konteks regulasi mungkin juga penting untuk dipelajari
secara rinci.
Dalam analisis kompetitor, pemasar membentuk data profil rinci dari setiap kompetitor di pasar,
dengan fokus terutama pada kekuatan dan kelemahan kompetitif relatif mereka menggunakan
analisis SWOT. Manajer pemasaran akan mempelajari struktur biaya, sumber keuntungan,
sumber daya dan kompetensi, posisi kompetitif dan diferensiasi produk, tingkat integrasi
vertikal, riwayat respon terhadap perkembangan industri, dan faktor lainnya dari setiap
kompetitor. https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran
5 Konsep Penting dalam Manajemen Pemasaran
September 13 2017
Jurnal blog 5 konsep penting dalam manajemen pemasaran 01
Setiap perusahaan memiliki ide atau konsep yang berbeda mengenai manajemen pemasaran. Satu
perusahaan mungkin akan lebih menyukai konsep pemasaran dengan cara memproduksi barang
dalam skala besar, dengan asumsi ongkos produksi bisa ditekan, harga barang akan murah, dan
barang akan cepat laku. Tetapi perusahaan lain, mungkin memiliki konsep pemasaran yang
berbeda melalui peningkatan kualitas barang yang dihasilkan. Setidaknya ada 5 konsep
manajamen pemasaran dengan segala kekurangan dan kelebihan yang harus Anda ketahui.
Konsep Produksi
Perusahaan yang mengadopsi konsep ini, berfikir bahwa barang maupun jasa yang dihasilkan
haruslah murah, sehingga bisa dibuat kapan saja dan di mana saja agar tidak terjadi masalah
dalam penjualan. Secara tidak langsung, perusahaan ini mencoba manajemen pemasaran melalui
upaya penurunan biaya produksi dan penguatan sistem distribusi. Dalam rangka menurunkan
biaya produksi ke level minimum, perusahaan akan mengandalkan sistem produksi barang dalam
skala besar. Konsep ini akan berjalan dengan baik jika permintaan melebihi stok. Namun,
pelanggan tidak selalu membeli barang atau jasa yang murah dan mudah didapat. Ada saatnya
mereka membutuhkan barang berkualitas dengan harga yang pantas.
Konsep Produk
Perusahaan yang menggunakan konsep ini memercayai bahwa kualitas barang maupun jasa yang
dihasilkan perusahaan haruslah bagus, sehingga mudah menarik konsumen. Konsep manajemen
pemasaran ini, mungkin bisa diterima oleh sebagian konsumen, namun kita tidak boleh lupa,
kualitas yang bagus pasti memengaruhi harga, sedangkan bagi sebagian konsumen, harga yang
murah masih menjadi tujuan utama untuk membeli barang.
Konsep Penjualan
Perusahaan yang menggunakan konsep ini berpikir bahwa pelanggan tidak boleh dibiarkan
sendirian. Perusahaan harus mengarahkan konsumen dengan sebuah teknik penjualan yang harus
dipikirkan, karena barang tidak dibeli tetapi barang harus dijual. Dalam konsep manajemen
pemasaran ini, perusahaan harus memikirkan usaha penjualan untuk memengaruhi konsumen
membeli produknya. Mereka percaya bahwa dengan sistem penjualan yang baik, mereka bisa
menjual produk apa saja yang mereka tawarkan. Hal ini terkadang ada benarnya meskipun tidak
bisa diandalkan secara terus menerus. Anda mungkin bisa meraih hati pelanggan satu kali disaat
pertama promosi, tapi dengan banyaknya kompetitor , bisa jadi pelanggan akan berpindah
produk di kemudian hari.
Konsep Pemasaran
Perbedaan antara penjualan dan pemasaran adalah, penjualan lebih menekankan pada produk
yang dijual, sedangkan pemasaran lebih tertuju kepada keinginan dan kebutuhan konsumen.
Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran menganggap bahwa kepuasan konsumen
adalah segalanya, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan harus sesuai kebutuhan mereka.
Dengan kata lain, perusahaan seperti ini tidak membuat apa yang mereka bisa, tapi membuat apa
yang konsumen inginkan. Konsep manajemen pemasaran ini mungkin terkesan modern dan bisa
bertahan dalam waktu cukup lama, namun konsep ini hanya bisa dinikmati kalangan tertentu
yang memiliki tingkat kesejahteraan lebih.
Konsep ini menekankan tidak hanya pada kepuasan konsumen tapi juga memerhatikan manfaat
bagi orang lain. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menghasilkan mobil yang rendah bahan
bakar tapi menyebabkan polusi. Hal ini hanya membuat konsumennya puas, tapi masyarakat
tidak menerima manfaatnya. Perusahaan dengan konsep manajemen pemasaran umum, tidak
akan mau menjualnya. Perusahaan dengan konsep ini percaya, bahwa sebuah kesuksesan bisnis
akan dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan dan memiliki dampak baik yang bisa diterima
masyarakat umum, sehingga konsep ini memungkinkan untuk digunakan dan disukai banyak
konsumen.
Dari ke 5 penjelasan tentang konsep manajemen pemasaran di atas, banyak hal yang bisa Anda
dapatkan untuk dipelajari. Setiap konsep memiliki kekurangan dan kelebihan. Setelah Anda
menentukan konsep yang ingin digunakan, Anda juga harus mulai memikirkan untuk membuat
laporan keuangan. Dengan laporan keuangan perusahaan, Anda dapat mengelola keuangan bisnis
lebih mudah hingga dapat membuat keputusan bisnis yang tepat.
Jurnal adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda dalam mengelola keuangan
bisnis dengan memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan keuangan secara instan. Bukan
hanya itu, dengan Jurnal, Anda juga dapat memonitor kondisi keuangan perusahaan Anda di
mana pun dan kapan pun. Daftarkan segera bisnis Anda sekarang juga! Info lebih lanjut dapat
Anda temukan di sini.