Oleh :
YUNITA KURNIAWATI
NIM : 2017511101
menjadi semakin tajam dan ketat diantara perusahaan yang sejenis, baik perusahaan jasa,
terjadi dalam bidang manufaktur sektor otomotif, umumnya tujuan dari setiap
perusahaan tentu saja ingin terus mengembangkan usahanya agar dapat terus
Kegiatan produksi selain untuk menciptakan barang dan jasa, bertujuan untuk
kesejahteraan karyawan dapat terjamin. Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban
sehubungan dengan kegiatan usaha. Sedangkan laba bersih (net income) adalah selisih
lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua beban dan kerugian merupakan
laba yang baik dan benar. Hal tersebut ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk
memprediksi kondisi usaha pada masa yang akan datang yang penuh ketidakpastian,
serta mengamati kemungkinan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laba. Laba yang
diperoleh perusahaan ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya biaya produksi, biaya
mencari profitabilitas semaksimal mungkin, dan hal ini hanya akan terwujud apabila
manajemen perusahaan melakukan langkah-langkah dan pilihan yang tepat terhadap jenis
barang atau jasa yang akan dijualnya serta faktor-faktor produksi yang akan
bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 2009: 14), dapat
disimpulkan bahwa yang disebut biaya produksi adalah keseluruhan 3 biaya meliputi
bahan baku, biaya overhead pabrik dan biaya tenaga kerja langsung yang dipergunakan
guna mengolah bahan baku hingga menjadi produk yang siap jual.
Biaya produksi menjadi penentu besarnya harga jual dari suatu produk atau jasa yang
nantinya akan mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Yuliati (2017) dengan judul penelitiannya “Pengaruh Biaya Produksi,
Biaya Operasional, Pendapatan Usaha dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba
Bersih pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
terhadap laba bersih. Artinya semakin tinggi biaya produksi maka semakin rendah laba
perusahaan tersebut.
Sistem perekonomian sekarang ini semua orang bebas memproduksi barang yang
mereka sukai, sehingga perusahaan dituntut untuk dapat merebut pasar dalam
persaingan yang ketat dengan perusahaan lain, maka setiap perusahaan mampu
Keputusan yang selalu diharapkan oleh produsen adalah apakah pesan yang
disampaikan lewat promosinya telah dapat menjangkau pasar yang telah direncanakan
Basu Swasta DH (2002 ; 217), promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tingkatan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran atau semua jenis kegiatan pemasaran yang
satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya
dalam bidang promosi, produksi dan keuangan maupun bidang lainnya, selain itu
dengan harga adalah sesuatu hal yang sensitif dalam promosi. Dalam hal ini perlu adanya
pertimbangan agar kepentingan perusahaan akan laba sesuai dengan yang diharapkan.
Walaupun harga tidak menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap keputusan
yang dihasilkan. Produk/jasa dengan kualitas yang bagus tentunya akan menjadi jaminan
kepusan tinggi yang dapat diterima konsumen, nantinya kepuasan yang diterima oleh
konsumen dapat teraplikasi pada pembelian ulang. Perasaan konsumen yang merasa puas
konsumen yang merasa puas secara tidak langsung akan menjadi tempat promosi yang
Dengan melakukan promosi yang efektif maka terjadi peningkatan penjualan. Apabila
penjualan meningkat, kemungkinan besar laba akan meningkat, begitu juga dengan
sebaliknya apabila penjualan menurun, maka laba kemungkinan akan rendah. Kotler
(2006: 457) penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan
Pertukaran kepentingan ini menjadi dasar adanya saling membutuhkan dan saling
melengkapi, seorang penjual/produsen akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada
Setiap perusahaan hidup dari adanya konsumen yang loyal atau sering disebut sebagai
pelanggan, karena itulah pelanggan salah satu alasan keberadaan sebuah perusahaan.
Kepuasan pelanggan wajib menjadi prioritas setiap perusahaan, menjadikan kepuasan
Perusahaan manufaktur sektor otomotif adalah salah satu sebuah industri yang
transportasi. Berikut data rata-rata biaya produksi, biaya promosi, penjualan dan laba
Tabel 1.1
Data rata-rata Biaya Produksi, Biaya Promosi, Penjualan dan Laba Bersih
Perusahaan Sektor Otomotif
Tahun 2016-2019
(Disajikan dalam Miliaran Rupiah)
Tahu
Biaya Produksi Biaya Promosi Penjualan Laba Bersih
n
1.196.080.938.24
2016
7 1.688.744.583.569 1.952.879.616.530 2.842.892.017.641
2017
2.204.159.148.749 2.010.029.907.211 2.022.876.128.650 2.760.580.072.120
2018
2.888.968.183.853 1.734.681.554.941 2.359.612.321.058 2.351.952.167.495
2019
2.774.603.709.602 1.661.869.157.739 2.408.032.713.326 1.688.600.873.455
Berdasarkan tabel 1.1 diatas, data rata-rata biaya produksi, biaya promosi,
penjualan dan laba bersih yang dimiliki Perusahaan sektor otomotif. Biaya produksi di
tahun 2016 menurun sejalan dengan laba bersih yang mengalami peningkatan. Biaya
produksi di tahun 2017 naik sejalan dengan biaya promosi diantara 3 tahun tersebut lebih
tinggi tetapi laba bersih menurun. Biaya produksi tahun 2018 meningkat tetapi tidak
sejalan dengan biaya promosi, penjualan dan laba bersih mengalami penurunan. Biaya
produksi tahun 2019 menurun tetapi penjualan meningkat namun biaya promosi dan laba
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Promosi
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh Biaya Produksi terhadap Laba Bersih pada Perusahaan
2. Apakah terdapat pengaruh Biaya Promosi terhadap Laba Bersih pada Perusahaan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah sebagai berikut :
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
produksi, biaya promosi, penjualan dan laba bersih dan bagi investor sebagai
Bagi peneliti yaitu dapat menambah ilmu, pengalaman serta dapat meningkatkan
selanjutnya.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk lebih
mendalami materi terutama yang berkaitan dengan biaya produksi dan biaya
jelas serta sistematik agar mempermudah bagi para pembaca maupun penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
Berisi tinjauan teoritis yang ada relevansinya dengan kebutuhan peneliti yakni
pengajuan hipotesis.