Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH BIAYA PRODUKSI, BIAYA PROMOSI DAN

PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA


PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Oleh :
YUNITA KURNIAWATI
NIM : 2017511101

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IPWI JAKARTA


PROGRAM SARJANA PRODI MANAJEMEN S1
JAKARTA
2020
1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha yang semakin besar mengakibatkan persaingan usaha

menjadi semakin tajam dan ketat diantara perusahaan yang sejenis, baik perusahaan jasa,

perusahaan dagang maupun dengan halnya perusahaan manufaktur. Persaingan erat

terjadi dalam bidang manufaktur sektor otomotif, umumnya tujuan dari setiap

perusahaan tentu saja ingin terus mengembangkan usahanya agar dapat terus

memperoleh laba yang berkelanjutan.

Kegiatan produksi selain untuk menciptakan barang dan jasa, bertujuan untuk

memperoleh laba yang maksimal, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dan

kesejahteraan karyawan dapat terjamin. Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban

sehubungan dengan kegiatan usaha. Sedangkan laba bersih (net income) adalah selisih

lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua beban dan kerugian merupakan

kenaikan bersih terhadap modal (Soemarso, 2004).

Agar memperoleh laba yang diharapkan, perusahaan perlu menyusun perencanaan

laba yang baik dan benar. Hal tersebut ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk

memprediksi kondisi usaha pada masa yang akan datang yang penuh ketidakpastian,

serta mengamati kemungkinan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laba. Laba yang

diperoleh perusahaan ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya biaya produksi, biaya

promosi, dan penjualan.

Perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksinya tidak luput dalam usaha

mencari profitabilitas semaksimal mungkin, dan hal ini hanya akan terwujud apabila

manajemen perusahaan melakukan langkah-langkah dan pilihan yang tepat terhadap jenis

barang atau jasa yang akan dijualnya serta faktor-faktor produksi yang akan

digunakannya. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah

bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 2009: 14), dapat
disimpulkan bahwa yang disebut biaya produksi adalah keseluruhan 3 biaya meliputi

bahan baku, biaya overhead pabrik dan biaya tenaga kerja langsung yang dipergunakan

guna mengolah bahan baku hingga menjadi produk yang siap jual.

Biaya produksi menjadi penentu besarnya harga jual dari suatu produk atau jasa yang

nantinya akan mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Yuliati (2017) dengan judul penelitiannya “Pengaruh Biaya Produksi,

Biaya Operasional, Pendapatan Usaha dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba

Bersih pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2011-2014”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa biaya produksi tidak berpengaruh

terhadap laba bersih. Artinya semakin tinggi biaya produksi maka semakin rendah laba

perusahaan tersebut.

Sistem perekonomian sekarang ini semua orang bebas memproduksi barang yang

mereka sukai, sehingga perusahaan dituntut untuk dapat merebut pasar dalam

persaingan yang ketat dengan perusahaan lain, maka setiap perusahaan mampu

menyusun kegiatan manajemen yang tepat terutama dalam bidang promosi.

Keputusan yang selalu diharapkan oleh produsen adalah apakah pesan yang

disampaikan lewat promosinya telah dapat menjangkau pasar yang telah direncanakan

atau belum. Apabila telah menjangkaunya berarti mencerminkan keberhasilan

promosinya sehingga barang tersebut dapat menaikan permintaan konsumen.

Basu Swasta DH (2002 ; 217),  promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah

yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tingkatan yang

menciptakan pertukaran dalam pemasaran atau semua jenis kegiatan pemasaran yang

ditujukan untuk mendorong permintaan. Dapat disimpulkan promosi merupakan salah

satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, berkembang dan mendapatkan laba.


Berhasil atau tidaknya dalam mencapai tujuan usaha tergantung tingkat keahlian di

dalam bidang promosi, produksi dan keuangan maupun bidang lainnya, selain itu

tergantung pula pada kemampuan untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar

perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Dalam menjalankan usaha banyak yang harus dipertimbangkan seperti menyangkut

dengan harga adalah sesuatu hal yang sensitif dalam promosi. Dalam hal ini perlu adanya

pertimbangan agar kepentingan perusahaan akan laba sesuai dengan yang diharapkan.

Walaupun harga tidak menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap keputusan

pembelian konsumen terhadap produk/jasa, tetapi berkaitan dengan kualitas produk/jasa

yang dihasilkan. Produk/jasa dengan kualitas yang bagus tentunya akan menjadi jaminan

kepusan tinggi yang dapat diterima konsumen, nantinya kepuasan yang diterima oleh

konsumen dapat teraplikasi pada pembelian ulang. Perasaan konsumen yang merasa puas

nantinya akan menguntungkan perusahaan dengan peningkatan penjualan, karena

konsumen yang merasa puas secara tidak langsung akan menjadi tempat promosi yang

baik terhadap perkembangan usaha.

Dengan melakukan promosi yang efektif maka terjadi peningkatan penjualan. Apabila

penjualan meningkat, kemungkinan besar laba akan meningkat, begitu juga dengan

sebaliknya apabila penjualan menurun, maka laba kemungkinan akan rendah. Kotler

(2006: 457) penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan

kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan.

Pertukaran kepentingan ini menjadi dasar adanya saling membutuhkan dan saling

melengkapi, seorang penjual/produsen akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada

konsumen yang membeli produk yang telah dihasilkan.

Setiap perusahaan hidup dari adanya konsumen yang loyal atau sering disebut sebagai

pelanggan, karena itulah pelanggan salah satu alasan keberadaan sebuah perusahaan.
Kepuasan pelanggan wajib menjadi prioritas setiap perusahaan, menjadikan kepuasan

pelanggan sebagai fokus perusahaan merupakan salah satu bentuk pemahaman

kebutuhan dalam kondisi perekonomian global sekarang ini.

Perusahaan manufaktur sektor otomotif adalah salah satu sebuah industri yang

bergerak dalam memproduksi kebutuhan masyarakat berupa kendaraan sebagai alat

transportasi. Berikut data rata-rata biaya produksi, biaya promosi, penjualan dan laba

Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif yang terdaftar di bursa efek indonesia.

Tabel 1.1
Data rata-rata Biaya Produksi, Biaya Promosi, Penjualan dan Laba Bersih
Perusahaan Sektor Otomotif
Tahun 2016-2019
(Disajikan dalam Miliaran Rupiah)

Tahu
Biaya Produksi Biaya Promosi Penjualan Laba Bersih
n
1.196.080.938.24
2016
7 1.688.744.583.569 1.952.879.616.530 2.842.892.017.641
2017
2.204.159.148.749 2.010.029.907.211 2.022.876.128.650 2.760.580.072.120
2018
2.888.968.183.853 1.734.681.554.941 2.359.612.321.058 2.351.952.167.495
2019
2.774.603.709.602 1.661.869.157.739 2.408.032.713.326 1.688.600.873.455

Berdasarkan tabel 1.1 diatas, data rata-rata biaya produksi, biaya promosi,

penjualan dan laba bersih yang dimiliki Perusahaan sektor otomotif. Biaya produksi di

tahun 2016 menurun sejalan dengan laba bersih yang mengalami peningkatan. Biaya

produksi di tahun 2017 naik sejalan dengan biaya promosi diantara 3 tahun tersebut lebih

tinggi tetapi laba bersih menurun. Biaya produksi tahun 2018 meningkat tetapi tidak

sejalan dengan biaya promosi, penjualan dan laba bersih mengalami penurunan. Biaya

produksi tahun 2019 menurun tetapi penjualan meningkat namun biaya promosi dan laba

bersih mengalami penurunan.


Berdasarkan dari penjelasan latar belakang serta fenomena diatas penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Promosi

dan Penjualan terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Sektor

Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan dalam penelitian ini

adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh Biaya Produksi terhadap Laba Bersih pada Perusahaan

Manufaktur Sektor Otomotif ?

2. Apakah terdapat pengaruh Biaya Promosi terhadap Laba Bersih pada Perusahaan

Manufaktur Sektor Otomotif ?

3. Apakah terdapat pengaruh Penjualan terhadap Laba Bersih pada Perusahaan

Manufaktur Sektor Otomotif ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Pengaruh Biaya Produksi terhadap Laba Bersih pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif.

2. Untuk mengetahui Pengaruh Biaya Promosi terhadap Laba Bersih pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif.

3. Untuk mengetahui Pengaruh Penjualan terhadap Laba Bersih pada Perusahaan

Manufaktur Sektor Otomotif.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Perusahaan


Hasil penelitian yang diperoleh dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai

bahan informasi dan pertimbangan bagi manajemen perusahaan, khususnya dalam

proses pengambilan keputusan dan kebijaksanaan mengenai pengaruh biaya

produksi, biaya promosi, penjualan dan laba bersih dan bagi investor sebagai

bahan pertimbangan untuk investasi terhadap perusahaan tersebut.

2. Manfaat bagi Peneliti

Bagi peneliti yaitu dapat menambah ilmu, pengalaman serta dapat meningkatkan

wawasan pengetahuan serta pengembangan ilmu yang diterima selama

perkuliahan serta mengetahui lebih dalam mengenai pengaruhnya biaya produksi

dan biaya promosi, penjualan terhadap laba bersih.

3. Manfaat bagi Akademisi

Bagi akademisi penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan

baik teori maupun praktek serta dapat dipergunakan sebagai penelitian

selanjutnya.

4. Manfaat bagi Pihak lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk lebih

mendalami materi terutama yang berkaitan dengan biaya produksi dan biaya

promosi, penjualan terhadap laba bersih.

1.5 Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian ini untuk memberikan gambaran pembahasan yang lebih

jelas serta sistematik agar mempermudah bagi para pembaca maupun penelitian

selanjutnya. Dari masing-masing bab ini terdapat :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tinjauan teoritis yang ada relevansinya dengan kebutuhan peneliti yakni

pengertian biaya produksi, pengertian biaya promosi, pengetian penjualan,

pengertian laba bersih, hasil penelitian terdahulu, kerangkan pemikiran dan

pengajuan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang pemaparan metode penelitian, design penelitian,

operasionalisasi variabel, metode pengumpulan data, pengumpulan populasi,

sampel serta metode sampling, instrumentasi variabel penelitian, serta

rancangan metode analisis dan pengujian hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai