© 2021 Sosietas
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 930
Talcott Parson di Era New normal. Penelitian dalam waktu singkat telah menginfeksi
kualitatif memiliki dasar deskriptif guna seluruh aspek tatanan kehidupan masyarakat
memahami suatu fenomena dengan lebih yang selama ini telah diinternalisasi secara
mendalam, variabelnya saling terhubung, terlembaga melalui rutinitas yang terpola,
dinamis, dan bersifat interaktif untuk perilaku berulang dan sudah dilakukan
menghasilkan makna. Pendekatan yang masyarakat.
digunakan dalam penelitian ini yaitu
Selain itu, majunya perkembangan ilmu
pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini
pengetahuan dan teknologi di tengah
merupakan pendekatan yang bertujuan untuk
persebaran pandemi Covid-19 juga telah
menjelaskan atau mengungkap makna konsep
mempengaruhi kebijakan-kebijakan
atau fenomena pengalaman yang didasari
pemerintah dalam mengatur perilaku dan
oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa
kebiasaan masyarakat. Seperti kebijakan
individu maupun kelompok. (Sugiyono, 2013)
physical distancing, misalnya telah
Peneliti juga menggunakan teknik
mengubah ragam bentuk perilaku
pengumpulan data studi kepustakaan dengan
masyarakat yang kemudian mengharuskan
berbagai referensi dari buku, berbagai
adanya jarak fisik dalam proses interaksi
penelitian terdahulu yang dapat memberikan
sosialnya. Dalam konteks ini, perilaku dan
gambaran tentang perilaku sebelum dan
kebiasaan masyarakat secara konvensional di
sesudah pandemi Covid-19, dan informasi dari
masa sebelum pandemi kemudian diatur dan
berbagai media massa mainstream yang
ditransformasikan melalui pola interaksi
kredibel.
secara virtual. Kondisi ini sekaligus
3. PEMBAHASAN memperjelas bahwa fungsi teknologi
menjadi sangat penting sebagai perantara
4.1. Perubahan Sosial Masyarakat dan interaksi sosial masyarakat di era pandemi
Dampak Pandemi Covid-19 Covid-19. Perubahan sosial di tengah
pandemi Covid-19 juga telah melahirkan
Saat ini dampak pandemi Coronavirus
berbagai kebiasaan baru berupa terjadinya
Disease 2019 (Covid-19) telah memaksa
perubahan perilaku sosial masyarakat dalam
komunitas masyarakat harus bisa
bermacam aspek kehidupan. Berdasarkan
beradaptasi terhadap berbagai bentuk
hasil survei sosial demografi dampak Covid-
perubahan sosial yang diakibatkannya.
19 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik
Berbagai macam persoalan yang ada telah
(BPS) tahun 2020 dapat diketahui bahwa
menghadirkan dorongan transformasi sosial
sekitar 72% responden yang selalu menjaga
di masyarakat. Bahkan, bukan tidak mungkin
jarak fisik dalam seminggu terakhir, sebanyak
kehidupan dan tatanan kemanusiaan akan
80,20% responden menyatakan mereka
mengalami pergeseran ke arah dan bentuk
selalu mencuci tangan dengan sabun dan
yang jauh berbeda dari keadaan sebelum
menggunakan masker, 82,52% responden
pandemi menyerang. Wajah dunia pasca
selalu menghindari transportasi umum
pandemi Covid-19 bisa saja tidak akan
(termasuk transportasi online), dan sebanyak
pernah kembali pada situasi seperti awalnya.
42% responden mengaku mengalami
Dengan demikian, segala bentuk aktivitas
peningkatan aktivitas belanja online selama
dan kegiatan masyarakat yang dilakukan di
Covid-19. Saat ini perkembangannya,
masa pra-pandemi, kini harus dipaksa untuk
merespon situasi krisis akibat Covid-19,
disesuaikan dengan standar protokol
pemerintah kemudian menerapkan
kesehatan yang telah ditetapkan oleh
kebijakan yang disebut sebagai kenormalan
pemerintah. Tentu saja ini bukan persoalan
baru (new normal). Oleh karena itu berbagai
yang sederhana, karena pandemi Covid-19
kebijakan yang dihasilkan akan berpengaruh
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 932
karena banyaknya perdebatan yang terjadi di kehidupannya harus hidup dalam masa
masyarakat. Saat masyarakat mulai ketidakpastian, ketidaknyamanan dan
mengalami berbagai tekanan mekanisme ketidakamanan dari situasi pandemi Covid-
hidup di tengah peperangan melawan 19. Mengingat saat ini pun pemberian
pandemi Covid-19, rasa ketidakpercayaan vaksinasi belum merata untuk pencegahan
masyarakat muncul dan dapat meyakini dan penyembuhan para korban yang
persepsi ini. Teori konspirasi global terinfeksi Covid-19. Bahkan para ahli
berkembang dan menjadi hipotesa kesehatan memprediksi pandemi Covid-19
masyarakat dalam situasi yang tidak masih akan berlangsung sampai beberapa
menentu yang bahkan belum terbukti tahun kedepan. Melihat situasi dan kondisi
kebenarannya. yang terjadi, maka tatanan kehidupan
normal baru atau new normal menjadi
4. Pandemi Covid-19 diyakini sebagai
alternatif exit strategy. Tatanan new normal
sumber pendapatan ekonomi baru. Pada
merupakan transformasi perilaku hidup di
persepsi ini beberapa pihak berkeyakinan
masyarakat untuk tetap menjalankan
bahwa pandemi ini menguntungkan bagi
aktivitas normal namun dengan menerapkan
dirinya, bagi kelompoknya, dan bagi
protokol kesehatan agar terhindar dari
perusahaannya untuk meningkatkan sumber
paparan virus corona. Terlepas dari
pendapatan ekonomi. Persepsi keempat
perdebatan istilah tatanan new normal
inilah yang melatarbelakangi para aktor
secara sosiologis dapat dikatakan sama
ekonomi yang menaikkan harga barang jauh
dengan adaptasi hidup darurat pandemi.
lebih tinggi daripada harga aslinya karena
New normal dimaksudkan agar berbagai
permintaan masyarakat yang tinggi. Aktor
sektor kehidupan yang tadinya tersendat
ekonomi ini tidak peduli dengan rasa simpati
bahkan berhenti, dapat perlahan bergerak
dan empati di masa pandemi, bagi mereka
kembali. Dengan kata lain, adaptasi hidup
bisnis adalah bisnis agar mendapatkan
darurat pandemi ditujukan sebagai upaya
keuntungan sebanyak-banyaknya.
meredam laju tingkat kerentanan sosial di
Berbagai persepsi masyarakat di atas, masyarakat yang tidak menentu. Kerentanan
dapat menggambarkan dinamika respon sosial menjadikan posisi ketahanan
masyarakat pada segala kebijakan masyarakat (community resilience)
pemerintah terkait pandemi Covid-19. mengalami guncangan (shock) akibat
Persepsi ini juga dapat kita pahami pada level pandemi global Coronavirus Disease 2019
kesadaran, kedisiplinan, dan perilaku sosial di (Covid-19). Ketahanan masyarakat
masa pandemi covid 19 dan saat ini di berhubungan dengan kemampuan dari
Indonesia masih terus meningkat dan ada masyarakat untuk dapat menggunakan dan
penambahan cluster baru penyebaran Covid- memanfaatkan sumber daya yang tersedia
19, baik itu berbasis wilayah maupun (seperti, teknologi, makanan, pekerjaan, dan
aktivitas. rasa aman-nyaman) dalam memenuhi
kebutuhan dasar dan untuk menjalankan
Berbagai macam upaya untuk fungsi sosialnya. Namun kondisi saat ini telah
menghadapi pandemi Covid-19 telah menjadikan ketahanan masyarakat
dilakukan, seperti Kebijakan Pembatasan mengalami kerentanan sosial. Kerentanan
Sosial Berskala Besar (PSBB), karantina sosial membuat produktivitas menurun,
rumah, isolasi mandiri, karantina fasilitas mata pencarian terganggu, dan munculnya
khusus, karantina rumah sakit, dan karantina gangguan kecemasan (anxious) sosial di
wilayah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau masyarakat.
New Normal. Pertanyaannya adalah sampai
kapan masyarakat dengan berbagai sektor
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 934
Dampak dari kerentanan sosial dapat harus bisa disikapi dengan rasional untuk bisa
membuat masyarakat melakukan tiga bertahan hidup dan juga membantu orang
tindakan yang saling terkait yaitu tindakan lain bertahan. Penerapan pola hidup sehat
apatis, irasional dan kriminal. Pada tindakan dan mengikuti anjuran pemerintah juga
apatis bisa terlihat pada tindakan masyarakat harus dilakukan sebagai upaya mencegah
yang tidak peduli dengan instruksi penyebaran virus corona.
pemerintah untuk menjalankan protokol
4.2. Perubahan sosial masyarakat dalam
kesehatan. Pada tindakan irasional tidak
perfektif sosiologi Talcott Parsons
sedikit masyarakat meyakini berbagai bahan
obat tradisional dan metode pencegahan Manusia selama hidupnya pasti
agar tidak terinfeksi Covid-19 sekalipun mengalami perubahan-perubahan.
belum ada bukti penelitian ilmiahnya, Perubahan dapat berupa yang tidak menarik
tindakan panic buying atau menimbun atau dalam arti kurang mencolok. Ada pula
barang-barang kebutuhan sehari-hari perubahan-perubahan yang pengaruhnya
merupakan hasil dari bentuk terbatas maupun yang luas. Serta ada pula
ketidakmampuan sebagian dari kita untuk perubahan-perubahan yang secara lambat,
mentoleransi stress yang timbul karena akan tetapi ada juga yang berjalan secara
ketidakpastian yang muncul akibat adanya cepat (Rakhmad, 2013). Perubahan sosial
pandemi covid-19. Isolasi diri yang dilakukan dapat dianggap fungsional apabila
sebagai tindakan preventif terhadap infeksi perubahan tersebut membawa dampak
covid-19 juga merupakan faktor pendorong positif bagi masyarakatnya. Konsep
psikologis sebagian dari kita akhirnya perubahan sosial oleh Parsons bersifat
melakukan penimbunan (Norberg & Rucker, secara perlahan-lahan dan selalu berusaha
2020) berhutang ke rentenir, hingga untuk menyesuaikan diri agar terciptanya
melakukan bunuh diri. Hal yang paling kembali keseimbangan (equilibrium).
dikhawatirkan dari kerentanan sosial atas Perubahan yang dimaksudkan oleh Parsons
pandemi Covid-19 adalah tindakan kriminal bersifat (evolusioner) dan bukan
seperti pencurian, pencopetan, (revolusioner). Perubahan yang
penjambretan, pemalakan bahkan direncanakan merupakan perubahan yang
pembunuhan. Akibat pandemi covid-19, dirancang terlebih dahulu oleh pihak yang
kondisi kestabilan dan keberfungsian hendak mengadakan suatu perubahan dalam
masyarakat terganggu. Agar dapat berada masyarakat, pihak tersebut dapat disebut
pada posisi stabil dan berfungsi masyarakat sebagai agen perubahan.
yang tidak memiliki akses kapital dengan
baik, maka tanpa berfikir panjang jalan Menurut Parsons, paradigma pada teori
singkat yang beresiko pun akan perubahan sosial membahas bagaimana
dilakukannya. Tiga tindakan beserta masyarakat itu berubah serta proses yang
beberapa contohnya, hanya sebagian dari terjadi pada perubahan tersebut.
dampak kerentanan sosial yang terjadi di Permasalahan dalam penelitian ini mengarah
masyarakat akibat pandemi Covid-19. Tentu pada paradigma fakta sosial, dengan
contoh kasus lain bisa kita amati bersama di menggunakan teori Fungsionalisme
berbagai media dan realitas lingkungan Struktural. Teori Fungsionalisme Struktural
kehidupan. Pandemi covid-19 telah Parsons ini dikenal dengan empat fungsi
mengubah berbagai aspek dalam keseharian tindakan yang dikenal dengan skema “AGIL”.
masyarakat. Kecemasan dan rasa tidak aman Teori ini menekankan pada keteraturan
yang dialami sebagian besar dari masyarakat (order) dan mengabaikan konflik dan
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.xxxx |
p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-4657 |
11 no. 1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39
merupakan pengembangan teori integrasi itu penting, satu sama lain saling
fungsionalisme struktural dengan mempengaruhi jika sudah dibuat aturan oleh
mengemukakan empat prasyarat mutlak pemerintah maka masyarakat harus
yang harus dicukupi oleh setiap masyarakat, mentaati, tanpa adanya integrasi maka
kelompok atau organisasi. Bila tidak ada, tujuan new normal akan gagal.
maka sistem sosial tersebut tidak akan dapat
4. Latensi atau pemeliharaan pola
bertahan dan harus berakhir. Berikut adalah
(Latency) sebuah sistem melengkapi,
empat imperatif fungsional bagi sistem
memelihara, memperbaiki, baik motivasi
tindakan yang dikenal dengan skema AGIL
individu maupun pola-pola kultural yang
Talcott Parsons:
menciptakan dan menopang motivasi.
1. Adaptasi (Adaptation) merupakan Latency, pada tahap ini bahwa setiap
sebuah sistem yang harus menanggulangi masyarakat harus mempertahankan nilai
situasi eksternal yang berbahaya. Sistem dasar serta norma yang telah dianut
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan bersama. Setelah mencapai tujuan New
dan menyesuaikan lingkungan itu dengan Normal maka komponen masyarakat saling
kebutuhannya. Adaptation adalah konsep menjaga nilai dan norma baru yang telah
agar masyarakat dapat bertahan maka terbentuk. Mempertahankan kedisiplinan ini
mereka harus mampu menyesuaikan diri. diharapkan akan menjadi budaya baru di
Dalam hal ini adanya perubahan perilaku, masyarakat.
masyarakat dituntut untuk menyesuaikan
Keterkaitan keempat skema AGIL dan
diri sesuai dengan indikator yang ada dalam
poin-poin dalam kehidupan sosial
pelaksanaan new normal (perilaku
merupakan bagian dari proses perubahan
penduduk: social distancing, penggunaan
masyarakat, yang menyebutkan bahwa
masker, hand sanitizer, cuci tangan)
masyarakat merupakan sebuah sistem dalam
2. Pencapaian tujuan (Goal Attainment) mengendalikan sistem tindakan. Struktur
sebuah sistem harus menjelaskan dan masyarakat berpegang teguh pada sistem
mencapai tujuan utamanya. Goal adalah tindakan karena masyarakat berada pada
sebuah sistem yang harus mampu masa transisi membuat masyarakat harus
menentukan suatu tujuan dan tujuan memegang keempat Skema dari teori Talcott
tersebut harus dicapai sesuai dengan yang Parsons, beradaptasi, mempunyai tujuan
dirancang. New Normal memiliki tujuan hidup, menjalin hubungan yang baik dan
yakni menekan virus sekaligus menjalankan memotivasi diri.
kegiatan masyarakat dengan baik, jika
Talcott Parsons mendesain skema AGIL
masyarakat mampu beradaptasi terhadap
ini untuk digunakan di semua tingkat dalam
perubahan perilaku maka dapat mendukung
sistem teoritisnya. Dalam bahasan tentang
tujuan adanya new normal.
empat sistem tindakan, Talcott Parsons
3. Integrasi (Integration) Sebuah sistem menunjukkan cara penggunaan dari keempat
harus mengatur antar hubungan bagian- skemanya:
bagian yang menjadi komponennya. Sistem
1. Organisme perilaku adalah sebuah
ini juga harus mengelola antar hubungan
sistem tindakan yang melaksanakan
ketiga fungsi penting lainnya. Integration,
fungsi adaptasi dengan
pada tahap ini masyarakat dituntut untuk
menyesuaikan diri dan mengubah
bekerjasama dengan komponen masyarakat
lingkungan eksternalnya.
lainnya seperti pemerintah, swasta. Unsur
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.xxxx |
p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-4657 |
11 no. 1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39
Organisme pelaku atau Sistem Tindakan Masyarakat di masa pandemi Covid-19 juga
Terdapat enam lingkungan sistem yang memiliki perbedaan kepribadian satu sama
memicu manusia untuk bertindak yaitu: lain. Sebagai contoh, ada seorang mahasiswa
adanya realitas hakiki, sistem sosial, sistem ketika pembelajaran dialihkan ke daring, ia
kultural, sistem kepribadian, organisme justru termotivasi untuk belajar lebih giat
perilaku, dan lingkungan fisik organik. Prinsip dan serius, kreatif, dan lebih antusias
Talcott Parsons ini menyatakan bahwa daripada ketika ia belajar di kelas seperti di
tindakan manusia selalu diarahkan pada kampus. Jika ditelaah lebih jauh, mahasiswa
tujuan. Artinya, tindakan itu terjadi pada tersebut berada pada sistem kultural dan
kondisi yang memiliki unsur sudah pasti, sistem sosial yang baik dan mendukung
sedangkan unsur yang lainnya digunakan untuk bergerak. Berbeda dengan mahasiswa
sebagai alat mencapai tujuan tersebut. Pada lainnya, dengan adanya pembelajaran
masa pandemi Covid-19, masyarakat daring, fokus belajar mereka tidak bisa lagi
terdorong untuk bergerak menyesuaikan terkontrol dengan baik dan cenderung lebih
realitas keadaan sosial yang ada. Secara memberikan dampak negatif daripada ketika
normatif, tindakan tersebut diatur belajar langsung tatap muka di kampus.
sedemikian rupa dengan berbagai kebijakan Maka di masa pandemi ini, sistem
dan tujuan tertentu. Hal ini dapat diartikan kepribadian masing-masing individu harus
sebagai menjadi kenyataan sosial yang terus dikendalikan oleh sistem kultur yang
mendasar. Tindakan pemerintah untuk baik dan juga adanya sistem sosial yang saling
memberlakukan kebijakan Pembatasan menguatkan satu sama lain.
Sosial Berskala Besar (PSBB) dan juga
4. Sistem sosial menanggulangi fungsi
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New
integrasi dengan mengendalikan
Normal sudah ditentukan. Kebijakan
bagian-bagian yang menjadi
tersebut sebagai bagian dari orientasi nilai
komponennya.
dan motivasi dalam rangka menyelamatkan
masyarakat dari lanjakan penyebaran virus Maksud dari sistem sosial ini adalah
corona. sebuah sistem yang terdiri dari bermacam
aktor individu yang memiliki interaksi dengan
2. Sistem kepribadian melaksanakan
individu lainnya dalam situasi kondisi
fungsi pencapaian tujuan dengan
tertentu. Pandemi Covid-19 telah membuat
menetapkan tujuan sistem dan
sistem sosial baru di mana masyarakat harus
memobilisasi sumber daya yang ada
berinteraksi lebih intensif dengan beberapa
untuk mencapainya.
institusi masyarakat lain, salah satunya
Sistem kepribadian bukan hanya institusi keluarga dan lingkungan. Bagi
dikendalikan oleh sistem kultural, tetapi juga Talcott Parsons, persyaratan kunci demi
oleh sistem sosial. Kepribadian menjadi terpeliharanya integrasi pola nilai dari sistem
sistem yang independen. Hal ini karena sosial adalah adanya internalisasi dan
sistem ini hanya terkait dengan hubungan sosialisasi (Syawaludin, 2014). Integrasi dari
individu dirinya dan keunikan pengalaman beberapa institusi di masa pandemi Covid-19
yang dialaminya sendiri. Kepribadian adalah ini harus diikuti dengan aturan-aturan yang
sistem motivasi yang ada di dalam individu mengikat masyarakat. Melalui integrasi yang
yang mempunyai tujuan untuk pemenuhan baik, proses internalisasi ke diri masyarakat
kebutuhan disposisi. Kebutuhan tersebut tentang budaya baru bagaimana seharusnya
bukan karena adanya naluri sejak lahir, tetapi tatanan new normal dapat
timbul akibat individu tersebut berada dalam diimplementasikan sesuai harapan bersama.
setting sosial yang mengelilinginya. Berbagai institusi juga perlu berintegrasi
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 938
untuk terus melakukan sosialisasi (dan Dalam perspektif ini, masyarakat dapat
konsolidasi) satu sama lain terkait dilihat sebagai suatu jaringan kelompok yang
perkembangan pandemi covid-19. bekerja secara terorganisasi yang bekerja
dalam suatu cara yang agak teratur menurut
5. Sistem kultural melaksanakan fungsi
seperangkat aturan dan nilai yang dianut
pemeliharaan pola dengan menyediakan
oleh sebagian besar masyarakat tersebut.
aktor seperangkat norma dan nilai yang
Masyarakat sebagai suatu sistem memiliki
memotivasi mereka untuk bertindak.
struktur yang terdiri dari banyak lembaga,
Sistem Kultural Bagi Talcott Parsons, dimana masing-masing lembaga memiliki
kultur atau budaya adalah kekuatan utama fungsi sendiri-sendiri. Struktur dan fungsi,
dalam mengikat sistem tindakan. Hal ini dengan kompleksitas yang berbeda-beda,
karena di dalam kebudayaan terdapat ada pada setiap masyarakat, baik masyarakat
norma-norma dan nilai-nilai yang diyakini modern maupun masyarakat tradisional.
atau dipedomi oleh individu di dalamnya, Maka masyarakat harus melaksanakan
demi menjaga dan mencapai tujuan (goal) sistem pemeliharaan dan melaksanakan
luhur kebudayaan itu sendiri. Nilai dan peran sesuai dengan fungsinya dan
norma yang diyakini tersebut akan mempunyai hubungan baik dengan
diinternalisasi oleh aktor ke dalam dirinya masyarakat lainnya.
sendiri sebagai proses dalam sistem
5. KESIMPULAN
kepribadian, agar dapat membentuk individu
yang sesuai dengan apa yang diharapkan Perubahan sosial yang terjadi dengan
oleh sistem kultur. Pandemi Covid-19 ini adanya Tatanan new normal yang
mendorong masyarakat untuk mengikuti merupakan transformasi perilaku hidup di
norma yang berlaku, seperti sebelum masuk masyarakat untuk tetap menjalankan
rumah harus cuci tangan pakai sabun terlebih aktivitas normal namun dengan menerapkan
dahulu, begitupun keluar rumah juga harus protokol kesehatan sampai ditemukannya
memakai penutup muka (masker). Misalnya vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan
norma sosial dalam sejarah kultur Jawa, para korban yang terinfeksi Coronavirus
setiap rumah di depannya diberi padasan Disease 2019 (Covid-19). Terlepas dari
(gentong yang berisi air). Siapapun yang ingin perdebatan istilah, tatanan new normal
masuk rumah harus mencuci muka, tangan, secara sosiologis sama dengan istilah
dan kakinya terlebih dahulu. Masyarakat adaptasi terhadap hidup darurat pandemi.
Jawa masih meyakini bahwa jika ada tamu Hal ini dalam kenyataannya membuat
datang dari luar tidak mencuci badannya masyarakat mengalami culture shock. Hal ini
dulu , maka penyakit sawanen (gejala demam terjadi karena masyarakat telah terbiasa
tinggi) akan mudah masuk di rumah tersebut memelihara serta menjalankan pola perilaku
yang biasanya dapat menyebabkan anak dan proses interaksi yang sudah ada., maka
kecil di dalam rumah tersebut sering rewel dari itu tantangan era New Normal akan
dan tidak berhenti menangis. Maka dengan sangat mempengaruhi nilai-nilai sosial yang
itu, sistem kultural akan bekerja ada pada masyarakat. Seperti yang dijelaskan
melaksanakan fungsi pemeliharaan pola oleh Talcott Parsons bahwa masyarakat
dengan menyediakan aktor seperangkat mempunyai struktur dan fungsi. Pandemi
norma dan nilai, sehingga dengan begitu Covid-19 mengakibatkan perubahan besar di
akan memotivasi aktor tersebut untuk setiap dimensi kehidupan. Dimana mau tidak
melakukan dan mentaati apa yang telah mau masyarakat harus beradaptasi dan
dijadikan norma itu (Brown, 1980). berinovasi dalam menghadapi kenormalan
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.xxxx |
p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-4657 |
11 no. 1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39
baru (New Normal). Hasil penelitian ini teguh pada sistem tindakan karena
melihat bahwa teori fungsionalisme Talcott masyarakat berada pada masa transisi
Parsons memahami bagaimana unsur satu membuat masyarakat harus memegang
dengan yang lain memiliki fungsi yang saling keempat Skema dari teori Talcott Parsons,
terkait satu sama lain menjadi suatu sistem, beradaptasi, mempunyai tujuan hidup,
di mana masyarakat selama pandemi pada menjalin hubungan yang baik dan
saatnya dan dengan sendirinya akan teratasi memotivasi diri.
melalui struktur masyarakat yang berpegang
REFERENSI
Badan Pusat Statistik
Brown, A. (1980). Struktur dan Fungsi dalam Masyarakat Primitif. Kuala Lumpur: Dewan
Bahasa dan Pustaka.
Martono,Nanang. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Norberg, M., Rucker, D. (2020). Psychology can explain why coronavirus drives us to panic
buy. It also provides tips on how to stop. [Blog post]. Retrieved from
https://theconversation.com/psychology-can-explain-why-coronavirus-drives-us-to-
panicbuy-it-also-provides-tips-on-how-to-stop-134032
Rakhmat, Jalaludin. (2013). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Ritzer, George.(2004) Teori sosiologi modern. (terjemahan), Nusa Media. Cetakan ke-II Edisi-
ke-6, Jakarta, Judul asli: Modern Sociological Theory, 6th Edition, by George Ritzer &
Douglas J. Goodman.
Soekanto, Soerjono dan Sulistyowati, Budi. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:
Rajawali Press.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Syawaludin, M. (2014). Alasan Talcott Parsons tentang Pentingnya Budaya Kultur. Jurnal
Ijtimaiyya , 7(1).
Sztompka, Piotr. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Kencana prenada media group.