Anda di halaman 1dari 11

11 no.

1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39 Sosietas 11 (1) (2021) 929-939

Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi


Journal homepage: http://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/

Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi


Talcott Parsons di Era New Normal
Andina Prasetya1*, Muhammad Fadhil Nurdin2, Wahju Gunawan3
1
Program Studi Pascasarjana Fisip Universitas Padjajaran
Correspondence: E-mail: andinaprasetya15@gmail.com

ABSTRAK ARTIKEL INFO


Revised 20 Aug 2018
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial Accepted 25 Aug 2018
Available
yang terjadi begitu cepat membuat masyarakat mengubah online 09 Sep 2018
perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan ___________________
alasan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
memberikan informasi atau mengidentifikasi perubahan Keywords:
sosial dan dampak yang terjadi di era new normal yang Perubahan Sosial, New Normal,
diakibatkan adanya pandemi Covid-19, menganalisis Talcott Parsons.
menggunakan perspektif sosiologi, yaitu melalui teori
fungsionalisme yang dikemukakan oleh Talcott parsons.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data studi kepustakaan (library research)
dengan berbagai referensi dari buku, berbagai penelitian
terdahulu yang dapat memberikan gambaran tentang
perilaku sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, dan
informasi dari berbagai media massa mainstream yang
kredibel. Perubahan sosial masyarakat di era new normal
adalah Isu sistem sosial yang saat ini sedang hangat untuk
menekan virus corona dan dampaknya. Parsons sejak lama
sudah memberikan kunci dalam keberhasilan mencapai
sistem sosial yang baru yaitu melalui AGIL. New Normal
dapat tercapai dengan baik jika telah melewati berbagai
pertimbangan berbagai indikator yang matang dengan
kolaborasi antar komponen masyarakat yang baik

© 2021 Sosietas
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 930

1. PENDAHULUAN Keadaan masyarakat yang belum siap


dengan adanya perubahan secara cepat
Pandemi global Coronavirus Disease akibat pandemi Covid-19 dan keadaan serta
2019 (Covid-19) yang telah melanda dunia tatanan baru “New Normal” tentu dapat
saat ini, secara tidak langsung telah menggoyahkan nilai dan norma sosial yang
berdampak besar bagi sejumlah tatanan telah berkembang dan dianut oleh
kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi, masyarakat selama ini. Sebagian tata nilai
sosial hingga mempengaruhi kondisi alam. dan norma lama harus ditata ulang atau di
Dalam waktu yang singkat virus ini telah reproduksi kembali untuk menghasilkan
mengubah keadaan dan cara hidup sistem sosial yang baru. Salah satu tata
masyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia, aturan yang baru tersebut ditandai dengan
pandemi Covid-19 telah berlangsung sejak adanya himbauan dari pemerintah untuk
awal tahun 2020, dan hingga saat ini belajar secara daring, bekerja, dan beribadah
penyebaran virus corona masih terus di rumah sejak awal kemunculan virus covid-
mewabah. Pemerintah telah berusaha 19 di Indonesia. Begitu juga dengan pola
melakukan segala upaya dalam mencegah kebiasaan masyarakat yang guyub, senang
penyebaran virus corona atau Covid-19. berkumpul dan berinteraksi secara intim, kini
Beberapa upaya yang telah dilakukan dituntut untuk terbiasa melakukan
pemerintah antara lain Kebijakan pembatasan sosial. Kebijakan physical/social
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan distancing telah mengubah ragam bentuk
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New perilaku masyarakat yang kemudian
Normal. Kebijakan tersebut mengharuskan mengharuskan adanya jarak fisik dalam
masyarakat untuk menyesuaikan perilaku proses interaksi sosialnya. Perilaku dan
berdasar pada protokol kesehatan yang kebiasaan masyarakat secara konvensional di
ditetapkan oleh pemerintah. masa pra-pandemi covid-19 kemudian diatur
Secara sosiologis pandemi Covid-19 telah dan ditransformasikan melalui pola interaksi
mengakibatkan perubahan sosial yang tidak secara virtual.
direncanakan, suatu perubahan sosial yang Berdasarkan latar belakang diatas
terjadi secara sporadis dan tidak diinginkan peneliti tertarik untuk mengangkat isu
kehadirannya oleh masyarakat (Soekanto perubahan sosial masyarakat dalam
dan Sulistyowati, 2012). Bahkan, pada perspektif sosiologi Talcott Parson di Era New
keadaan tertentu dapat memicu masalah normal, peneliti ingin melihat bagaimanakah
kehidupan dan terjadinya kekacauan. proses perubahan sosial yang terjadi akibat
Dampak dari ketidaksiapan masyarakat pandemi Covid-19. Tujuan penulisan artikel
dalam menghadapi pandemi covid-19 ini ini adalah (1) mengidentifikasi perubahan
telah menyebabkan disorganisasi sosial di sosial dan dampak yang terjadi di masyarakat
segala aspek kehidupan masyarakat. dalam menghadapi era new normal, (2)
Meskipun demikian, masyarakat pada menganalisis perubahan sosial masyarakat
dasarnya memang bersifat dinamis dan akan menurut perspektif sosiologi Talcott Parsons
selalu mengalami perubahan. Masyarakat di era new normal.
tidak bisa dibayangkan sebagai keadaan yang
tetap atau statis, melainkan proses yang 2. METODE
senantiasa berubah dengan derajat
Penelitian ini menggunakan metode
kecepatan, intensitas, irama, dan tempo
penelitian kualitatif, mengenai isu perubahan
yang berbeda (Sztompka,2017).
sosial masyarakat dalam perspektif sosiologi
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.xxxx |
p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-4657 |
11 no. 1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39

Talcott Parson di Era New normal. Penelitian dalam waktu singkat telah menginfeksi
kualitatif memiliki dasar deskriptif guna seluruh aspek tatanan kehidupan masyarakat
memahami suatu fenomena dengan lebih yang selama ini telah diinternalisasi secara
mendalam, variabelnya saling terhubung, terlembaga melalui rutinitas yang terpola,
dinamis, dan bersifat interaktif untuk perilaku berulang dan sudah dilakukan
menghasilkan makna. Pendekatan yang masyarakat.
digunakan dalam penelitian ini yaitu
Selain itu, majunya perkembangan ilmu
pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini
pengetahuan dan teknologi di tengah
merupakan pendekatan yang bertujuan untuk
persebaran pandemi Covid-19 juga telah
menjelaskan atau mengungkap makna konsep
mempengaruhi kebijakan-kebijakan
atau fenomena pengalaman yang didasari
pemerintah dalam mengatur perilaku dan
oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa
kebiasaan masyarakat. Seperti kebijakan
individu maupun kelompok. (Sugiyono, 2013)
physical distancing, misalnya telah
Peneliti juga menggunakan teknik
mengubah ragam bentuk perilaku
pengumpulan data studi kepustakaan dengan
masyarakat yang kemudian mengharuskan
berbagai referensi dari buku, berbagai
adanya jarak fisik dalam proses interaksi
penelitian terdahulu yang dapat memberikan
sosialnya. Dalam konteks ini, perilaku dan
gambaran tentang perilaku sebelum dan
kebiasaan masyarakat secara konvensional di
sesudah pandemi Covid-19, dan informasi dari
masa sebelum pandemi kemudian diatur dan
berbagai media massa mainstream yang
ditransformasikan melalui pola interaksi
kredibel.
secara virtual. Kondisi ini sekaligus
3. PEMBAHASAN memperjelas bahwa fungsi teknologi
menjadi sangat penting sebagai perantara
4.1. Perubahan Sosial Masyarakat dan interaksi sosial masyarakat di era pandemi
Dampak Pandemi Covid-19 Covid-19. Perubahan sosial di tengah
pandemi Covid-19 juga telah melahirkan
Saat ini dampak pandemi Coronavirus
berbagai kebiasaan baru berupa terjadinya
Disease 2019 (Covid-19) telah memaksa
perubahan perilaku sosial masyarakat dalam
komunitas masyarakat harus bisa
bermacam aspek kehidupan. Berdasarkan
beradaptasi terhadap berbagai bentuk
hasil survei sosial demografi dampak Covid-
perubahan sosial yang diakibatkannya.
19 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik
Berbagai macam persoalan yang ada telah
(BPS) tahun 2020 dapat diketahui bahwa
menghadirkan dorongan transformasi sosial
sekitar 72% responden yang selalu menjaga
di masyarakat. Bahkan, bukan tidak mungkin
jarak fisik dalam seminggu terakhir, sebanyak
kehidupan dan tatanan kemanusiaan akan
80,20% responden menyatakan mereka
mengalami pergeseran ke arah dan bentuk
selalu mencuci tangan dengan sabun dan
yang jauh berbeda dari keadaan sebelum
menggunakan masker, 82,52% responden
pandemi menyerang. Wajah dunia pasca
selalu menghindari transportasi umum
pandemi Covid-19 bisa saja tidak akan
(termasuk transportasi online), dan sebanyak
pernah kembali pada situasi seperti awalnya.
42% responden mengaku mengalami
Dengan demikian, segala bentuk aktivitas
peningkatan aktivitas belanja online selama
dan kegiatan masyarakat yang dilakukan di
Covid-19. Saat ini perkembangannya,
masa pra-pandemi, kini harus dipaksa untuk
merespon situasi krisis akibat Covid-19,
disesuaikan dengan standar protokol
pemerintah kemudian menerapkan
kesehatan yang telah ditetapkan oleh
kebijakan yang disebut sebagai kenormalan
pemerintah. Tentu saja ini bukan persoalan
baru (new normal). Oleh karena itu berbagai
yang sederhana, karena pandemi Covid-19
kebijakan yang dihasilkan akan berpengaruh
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 932

secara langsung terhadap segala bentuk 1. Covid-19 merupakan jenis penyakit


perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. yang berbahaya. Sejak ditemukan Covid-19 di
Wuhan China pada akhir tahun 2019, virus
Harus diakui bahwa kondisi normal baru
corona diyakini oleh para ahli kesehatan
atau New Normal akan mengakibatkan
tidak terlalu tinggi tingkat persentase
perubahan sosial, termasuk pola perilaku dan
kematiannya dibandingkan virus lain seperti
proses interaksi sosial masyarakat. Secara
SARS dan MERS. Namun Covid-19 menjadi
sederhana dapat dikatakan bahwa new
virus berbahaya karena tingkat
normal menekankan pada perubahan
penyebarannya sangat cepat daripada virus
perilaku masyarakat untuk tetap
lain. Hal itu terbukti dengan cepatnya
menjalankan aktivitas secara normal, namun
penduduk di dunia yang terinfeksi Covid-19.
tetap merujuk pada protokol kesehatan yang
kemudian harus menjadi kebiasaan baru. 2. Covid-19 merupakan ancaman di
Meskipun demikian, penerapan new normal segala sektor kehidupan. Selain kesehatan,
tidak dapat berjalan dengan maksimal, Covid-19 turut mengancam kehidupan sosial,
apabila tidak disertai kedisiplinan tinggi oleh ekonomi, pendidikan, dan politik di seluruh
masyarakat, apalagi data kasus Covid-19 dunia. Pada aspek kehidupan sosial,
sampai saat ini terus menunjukan angka yang hubungan sosial menjadi sangat terbatas,
fluktuatif. Oleh karena itu, masyarakat harus disorganisasi dan disfungsi sosial terjadi di
diedukasi secara terus-menerus untuk masyarakat. Sementara pada aspek
menerapkan hidup new normal dalam ekonomi, tingkat kemiskinan meningkat dan
aktivitas sosial mereka dan perlu mekanisme beralih ke transaksi perdagangan
membiasakan diri agar disiplin mematuhi berbasis online. Sedangkan pada sektor
protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 telah pendidikan, model pembelajaran harus
mengharuskan masyarakat untuk adaptif dilakukan jarak jauh atau secara daring. Pada
terhadap segala bentuk perubahan dan kehidupan politik juga sudah pasti terkena
hidup dengan tatanan new normal bisa saja dampaknya. Ego sektoral antar lembaga
akan menjadi contoh budaya baru di masa pemerintah untuk mendapatkan simpati
mendatang. Virus corona menjadi realitas masyarakat menjadi fenomena dalam
penyakit yang mengubah struktur sosial konteks politik di tengah pandemi Covid-19.
masyarakat. Perilaku sosial berubah, begitu Kebingungan pemerintah pusat dan daerah
pun kohesi sosial. Cara (usage), kebiasaan dalam menangani covid-19 terlihat dari
(folkways), tata kelakuan (mores), dan adat keraguan dalam mengambil keputusan,
istiadat (custom) juga turut beradaptasi. perbedaan kebijakan satu lembaga dengan
Perang melawan pandemi covid-19 yang lembaga lain, yang menggunakan pandemi
melelahkan karena masyarakat harus covid-19 untuk kepentingan politik, di saat
melindungi diri dari ancaman yang tidak diperlukan satu kesatuan langkah untuk
dapat dilihat wujudnya, tidak jelas menangani covid-19 yang dapat
keberadaannya, semua orang bisa layak menenangkan hati masyarakat.
dicurigai, semua orang memiliki potensi
3. Pandemi Covid-19 juga diyakini oleh
membawa virus corona, apalagi jika
beberapa pihak sebagai bentuk konspirasi
diketahui ia pernah bepergian ke tempat-
global yang sengaja dibuat untuk
tempat yang banyak orang terinfeksi covid-
kepentingan para kapitalis dan penjajahan
19. Berbagai persepsi masyarakat di masa
model baru berbasis senjata biologis.
pandemi covid-19 dapat dikelompokkan
Walaupun belum ada studi ilmiah tentang
diantaranya berupa:
persepsi ini, hal ini menjadi sangat menarik
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.xxxx |
p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-4657 |
11 no. 1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39

karena banyaknya perdebatan yang terjadi di kehidupannya harus hidup dalam masa
masyarakat. Saat masyarakat mulai ketidakpastian, ketidaknyamanan dan
mengalami berbagai tekanan mekanisme ketidakamanan dari situasi pandemi Covid-
hidup di tengah peperangan melawan 19. Mengingat saat ini pun pemberian
pandemi Covid-19, rasa ketidakpercayaan vaksinasi belum merata untuk pencegahan
masyarakat muncul dan dapat meyakini dan penyembuhan para korban yang
persepsi ini. Teori konspirasi global terinfeksi Covid-19. Bahkan para ahli
berkembang dan menjadi hipotesa kesehatan memprediksi pandemi Covid-19
masyarakat dalam situasi yang tidak masih akan berlangsung sampai beberapa
menentu yang bahkan belum terbukti tahun kedepan. Melihat situasi dan kondisi
kebenarannya. yang terjadi, maka tatanan kehidupan
normal baru atau new normal menjadi
4. Pandemi Covid-19 diyakini sebagai
alternatif exit strategy. Tatanan new normal
sumber pendapatan ekonomi baru. Pada
merupakan transformasi perilaku hidup di
persepsi ini beberapa pihak berkeyakinan
masyarakat untuk tetap menjalankan
bahwa pandemi ini menguntungkan bagi
aktivitas normal namun dengan menerapkan
dirinya, bagi kelompoknya, dan bagi
protokol kesehatan agar terhindar dari
perusahaannya untuk meningkatkan sumber
paparan virus corona. Terlepas dari
pendapatan ekonomi. Persepsi keempat
perdebatan istilah tatanan new normal
inilah yang melatarbelakangi para aktor
secara sosiologis dapat dikatakan sama
ekonomi yang menaikkan harga barang jauh
dengan adaptasi hidup darurat pandemi.
lebih tinggi daripada harga aslinya karena
New normal dimaksudkan agar berbagai
permintaan masyarakat yang tinggi. Aktor
sektor kehidupan yang tadinya tersendat
ekonomi ini tidak peduli dengan rasa simpati
bahkan berhenti, dapat perlahan bergerak
dan empati di masa pandemi, bagi mereka
kembali. Dengan kata lain, adaptasi hidup
bisnis adalah bisnis agar mendapatkan
darurat pandemi ditujukan sebagai upaya
keuntungan sebanyak-banyaknya.
meredam laju tingkat kerentanan sosial di
Berbagai persepsi masyarakat di atas, masyarakat yang tidak menentu. Kerentanan
dapat menggambarkan dinamika respon sosial menjadikan posisi ketahanan
masyarakat pada segala kebijakan masyarakat (community resilience)
pemerintah terkait pandemi Covid-19. mengalami guncangan (shock) akibat
Persepsi ini juga dapat kita pahami pada level pandemi global Coronavirus Disease 2019
kesadaran, kedisiplinan, dan perilaku sosial di (Covid-19). Ketahanan masyarakat
masa pandemi covid 19 dan saat ini di berhubungan dengan kemampuan dari
Indonesia masih terus meningkat dan ada masyarakat untuk dapat menggunakan dan
penambahan cluster baru penyebaran Covid- memanfaatkan sumber daya yang tersedia
19, baik itu berbasis wilayah maupun (seperti, teknologi, makanan, pekerjaan, dan
aktivitas. rasa aman-nyaman) dalam memenuhi
kebutuhan dasar dan untuk menjalankan
Berbagai macam upaya untuk fungsi sosialnya. Namun kondisi saat ini telah
menghadapi pandemi Covid-19 telah menjadikan ketahanan masyarakat
dilakukan, seperti Kebijakan Pembatasan mengalami kerentanan sosial. Kerentanan
Sosial Berskala Besar (PSBB), karantina sosial membuat produktivitas menurun,
rumah, isolasi mandiri, karantina fasilitas mata pencarian terganggu, dan munculnya
khusus, karantina rumah sakit, dan karantina gangguan kecemasan (anxious) sosial di
wilayah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau masyarakat.
New Normal. Pertanyaannya adalah sampai
kapan masyarakat dengan berbagai sektor
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 934

Dampak dari kerentanan sosial dapat harus bisa disikapi dengan rasional untuk bisa
membuat masyarakat melakukan tiga bertahan hidup dan juga membantu orang
tindakan yang saling terkait yaitu tindakan lain bertahan. Penerapan pola hidup sehat
apatis, irasional dan kriminal. Pada tindakan dan mengikuti anjuran pemerintah juga
apatis bisa terlihat pada tindakan masyarakat harus dilakukan sebagai upaya mencegah
yang tidak peduli dengan instruksi penyebaran virus corona.
pemerintah untuk menjalankan protokol
4.2. Perubahan sosial masyarakat dalam
kesehatan. Pada tindakan irasional tidak
perfektif sosiologi Talcott Parsons
sedikit masyarakat meyakini berbagai bahan
obat tradisional dan metode pencegahan Manusia selama hidupnya pasti
agar tidak terinfeksi Covid-19 sekalipun mengalami perubahan-perubahan.
belum ada bukti penelitian ilmiahnya, Perubahan dapat berupa yang tidak menarik
tindakan panic buying atau menimbun atau dalam arti kurang mencolok. Ada pula
barang-barang kebutuhan sehari-hari perubahan-perubahan yang pengaruhnya
merupakan hasil dari bentuk terbatas maupun yang luas. Serta ada pula
ketidakmampuan sebagian dari kita untuk perubahan-perubahan yang secara lambat,
mentoleransi stress yang timbul karena akan tetapi ada juga yang berjalan secara
ketidakpastian yang muncul akibat adanya cepat (Rakhmad, 2013). Perubahan sosial
pandemi covid-19. Isolasi diri yang dilakukan dapat dianggap fungsional apabila
sebagai tindakan preventif terhadap infeksi perubahan tersebut membawa dampak
covid-19 juga merupakan faktor pendorong positif bagi masyarakatnya. Konsep
psikologis sebagian dari kita akhirnya perubahan sosial oleh Parsons bersifat
melakukan penimbunan (Norberg & Rucker, secara perlahan-lahan dan selalu berusaha
2020) berhutang ke rentenir, hingga untuk menyesuaikan diri agar terciptanya
melakukan bunuh diri. Hal yang paling kembali keseimbangan (equilibrium).
dikhawatirkan dari kerentanan sosial atas Perubahan yang dimaksudkan oleh Parsons
pandemi Covid-19 adalah tindakan kriminal bersifat (evolusioner) dan bukan
seperti pencurian, pencopetan, (revolusioner). Perubahan yang
penjambretan, pemalakan bahkan direncanakan merupakan perubahan yang
pembunuhan. Akibat pandemi covid-19, dirancang terlebih dahulu oleh pihak yang
kondisi kestabilan dan keberfungsian hendak mengadakan suatu perubahan dalam
masyarakat terganggu. Agar dapat berada masyarakat, pihak tersebut dapat disebut
pada posisi stabil dan berfungsi masyarakat sebagai agen perubahan.
yang tidak memiliki akses kapital dengan
baik, maka tanpa berfikir panjang jalan Menurut Parsons, paradigma pada teori
singkat yang beresiko pun akan perubahan sosial membahas bagaimana
dilakukannya. Tiga tindakan beserta masyarakat itu berubah serta proses yang
beberapa contohnya, hanya sebagian dari terjadi pada perubahan tersebut.
dampak kerentanan sosial yang terjadi di Permasalahan dalam penelitian ini mengarah
masyarakat akibat pandemi Covid-19. Tentu pada paradigma fakta sosial, dengan
contoh kasus lain bisa kita amati bersama di menggunakan teori Fungsionalisme
berbagai media dan realitas lingkungan Struktural. Teori Fungsionalisme Struktural
kehidupan. Pandemi covid-19 telah Parsons ini dikenal dengan empat fungsi
mengubah berbagai aspek dalam keseharian tindakan yang dikenal dengan skema “AGIL”.
masyarakat. Kecemasan dan rasa tidak aman Teori ini menekankan pada keteraturan
yang dialami sebagian besar dari masyarakat (order) dan mengabaikan konflik dan
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.xxxx |
p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-4657 |
11 no. 1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39

perubahan di dalam masyarakat. Konsep (2012) bahwa perubahan sosial saling


utama teori ini adalah: fungsi, disfungsi, terhubung dengan teori perspektif struktural
fungsi laten, fungsi manifest dan fungsional. Pandangan tersebut bahwa
keseimbangan (equilibrium). Menurut teori masyarakat adalah sebuah sistem yang stabil
Fungsional Struktural masyarakat dan memiliki tatanan sosial relatif stabil dan
merupakan sistem sosial yang terdiri atas terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.
beberapa bagian atau elemen-elemen yang Berdasarkan pandangan tersebut terlihat
mempunyai hubungan saling menyatu dalam bahwa kestabilan dan keteraturan dalam
keseimbangan. kehidupan masyarakat dianggap sebagai
kondisi atau situasi yang stabil dan
Perubahan pada satu bagian akan
perubahan yang terjadi dalam kehidupan
memicu terjadinya perubahan terhadap
masyarakat sebagai suatu penyimpangan
bagian yang lain. Hal ini terdapat juga pada
sosial. Menurut perspektif struktural
setiap struktur di dalam sistem sosial yang
fungsional bahwa perubahan sosial
berfungsi terhadap yang lain. Hal ini juga
diabaikan dalam kehidupan masyarakat dan
menjadi refleksi bagi sebuah organisasi
masyarakat dalam kondisi yang statis atau
dalam menampung aspirasi dan partisipasi
tetap untuk melakukan aktivitas kehidupan.
untuk memerankan keseimbangan antara
Pemahaman teori perspektif struktural
fungsi pengembangan dan fungsi dukungan,
fungsional menyatakan bahwa masyarakat
sehingga dapat terbentuk kerjasama dalam
merupakan suatu sistem yang berada dalam
melakukan pembangunan secara sistematis.
keseimbangan. Mekanisme yang telah
Khususnya di bidang sosial ekonomi. Fungsi
dimiliki oleh masyarakat menjadikan dirinya
merupakan akibat yang dapat diamati untuk
dan menempatkan posisi serta kemampuan
menuju adaptasi atau penyesuaian dalam
tetap dalam situasi dan kondisi yang
suatu sistem. Penganut teori fungsionalisme
seimbang. Dengan demikian, jika dalam
struktural sering mengabaikan variabel
kehidupan masyarakat melakukan
konflik dan perubahan sosial dalam teori-
perubahan secara singkat atau cepat
teori mereka. Tetapi penganut teori
mengakibatkan rusaknya sistem,
fungsionalisme struktural modern yang
mengakibatkan individu atau kelompok
diperlengkapi dengan konsep seperti fungsi,
masyarakat belum mampu menerima atau
dis-fungsi, fungsi laten dan keseimbangan
belum siap untuk melakukan perubahan
telah banyak mengarahkan perhatian para
yang terjadi, sehingga masyarakat akan
sosiolog kepada persoalan konflik dan
mengalami kegoncangan masa depan (future
perubahan sosial. Pemahaman terhadap
shock) yang juga disebut dengan istilah
perubahan sosial membantu penganalisisan
culture shock. Hal tersebut mendasari bahwa
struktur sosial. Sebagai tokoh fungsional
masyarakat harus mampu penyesuaian
modern Talcott Parsons mempunyai
dengan kondisi yang terjadi dalam kehidupan
pendirian bahwa seseorang tidak dapat
sehari-hari.
berharap banyak untuk dapat mempelajari
perubahan sosial sebelum memahami secara Perubahan perilaku untuk menjalankan
detail struktur sosial. Teori fungsionalisme aktivitas normal, New Normal bertujuan agar
struktural masyarakat berada dalam kondisi persebaran virus dapat ditekan, sekaligus
statis atau tepatnya bergerak dalam kondisi kehidupan masyarakat seperti ekonomi,
yang menjaga keseimbangan (Ritzer, 2004; pendidikan, sosial, dan lain-lain masih tetap
Parsons, 1985). berjalan. Pokok pikiran Talcott Parsons dalam
perkembangan pada tahun 1950 dalam
Sedangkan mengenai perubahan sosial
bukunya “The Social System” yang
dalam hal penyimpangan, menurut Martono
diterbitkan tahun 1951 tentang konsep AGIL
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 936

merupakan pengembangan teori integrasi itu penting, satu sama lain saling
fungsionalisme struktural dengan mempengaruhi jika sudah dibuat aturan oleh
mengemukakan empat prasyarat mutlak pemerintah maka masyarakat harus
yang harus dicukupi oleh setiap masyarakat, mentaati, tanpa adanya integrasi maka
kelompok atau organisasi. Bila tidak ada, tujuan new normal akan gagal.
maka sistem sosial tersebut tidak akan dapat
4. Latensi atau pemeliharaan pola
bertahan dan harus berakhir. Berikut adalah
(Latency) sebuah sistem melengkapi,
empat imperatif fungsional bagi sistem
memelihara, memperbaiki, baik motivasi
tindakan yang dikenal dengan skema AGIL
individu maupun pola-pola kultural yang
Talcott Parsons:
menciptakan dan menopang motivasi.
1. Adaptasi (Adaptation) merupakan Latency, pada tahap ini bahwa setiap
sebuah sistem yang harus menanggulangi masyarakat harus mempertahankan nilai
situasi eksternal yang berbahaya. Sistem dasar serta norma yang telah dianut
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan bersama. Setelah mencapai tujuan New
dan menyesuaikan lingkungan itu dengan Normal maka komponen masyarakat saling
kebutuhannya. Adaptation adalah konsep menjaga nilai dan norma baru yang telah
agar masyarakat dapat bertahan maka terbentuk. Mempertahankan kedisiplinan ini
mereka harus mampu menyesuaikan diri. diharapkan akan menjadi budaya baru di
Dalam hal ini adanya perubahan perilaku, masyarakat.
masyarakat dituntut untuk menyesuaikan
Keterkaitan keempat skema AGIL dan
diri sesuai dengan indikator yang ada dalam
poin-poin dalam kehidupan sosial
pelaksanaan new normal (perilaku
merupakan bagian dari proses perubahan
penduduk: social distancing, penggunaan
masyarakat, yang menyebutkan bahwa
masker, hand sanitizer, cuci tangan)
masyarakat merupakan sebuah sistem dalam
2. Pencapaian tujuan (Goal Attainment) mengendalikan sistem tindakan. Struktur
sebuah sistem harus menjelaskan dan masyarakat berpegang teguh pada sistem
mencapai tujuan utamanya. Goal adalah tindakan karena masyarakat berada pada
sebuah sistem yang harus mampu masa transisi membuat masyarakat harus
menentukan suatu tujuan dan tujuan memegang keempat Skema dari teori Talcott
tersebut harus dicapai sesuai dengan yang Parsons, beradaptasi, mempunyai tujuan
dirancang. New Normal memiliki tujuan hidup, menjalin hubungan yang baik dan
yakni menekan virus sekaligus menjalankan memotivasi diri.
kegiatan masyarakat dengan baik, jika
Talcott Parsons mendesain skema AGIL
masyarakat mampu beradaptasi terhadap
ini untuk digunakan di semua tingkat dalam
perubahan perilaku maka dapat mendukung
sistem teoritisnya. Dalam bahasan tentang
tujuan adanya new normal.
empat sistem tindakan, Talcott Parsons
3. Integrasi (Integration) Sebuah sistem menunjukkan cara penggunaan dari keempat
harus mengatur antar hubungan bagian- skemanya:
bagian yang menjadi komponennya. Sistem
1. Organisme perilaku adalah sebuah
ini juga harus mengelola antar hubungan
sistem tindakan yang melaksanakan
ketiga fungsi penting lainnya. Integration,
fungsi adaptasi dengan
pada tahap ini masyarakat dituntut untuk
menyesuaikan diri dan mengubah
bekerjasama dengan komponen masyarakat
lingkungan eksternalnya.
lainnya seperti pemerintah, swasta. Unsur
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.xxxx |
p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-4657 |
11 no. 1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39

Organisme pelaku atau Sistem Tindakan Masyarakat di masa pandemi Covid-19 juga
Terdapat enam lingkungan sistem yang memiliki perbedaan kepribadian satu sama
memicu manusia untuk bertindak yaitu: lain. Sebagai contoh, ada seorang mahasiswa
adanya realitas hakiki, sistem sosial, sistem ketika pembelajaran dialihkan ke daring, ia
kultural, sistem kepribadian, organisme justru termotivasi untuk belajar lebih giat
perilaku, dan lingkungan fisik organik. Prinsip dan serius, kreatif, dan lebih antusias
Talcott Parsons ini menyatakan bahwa daripada ketika ia belajar di kelas seperti di
tindakan manusia selalu diarahkan pada kampus. Jika ditelaah lebih jauh, mahasiswa
tujuan. Artinya, tindakan itu terjadi pada tersebut berada pada sistem kultural dan
kondisi yang memiliki unsur sudah pasti, sistem sosial yang baik dan mendukung
sedangkan unsur yang lainnya digunakan untuk bergerak. Berbeda dengan mahasiswa
sebagai alat mencapai tujuan tersebut. Pada lainnya, dengan adanya pembelajaran
masa pandemi Covid-19, masyarakat daring, fokus belajar mereka tidak bisa lagi
terdorong untuk bergerak menyesuaikan terkontrol dengan baik dan cenderung lebih
realitas keadaan sosial yang ada. Secara memberikan dampak negatif daripada ketika
normatif, tindakan tersebut diatur belajar langsung tatap muka di kampus.
sedemikian rupa dengan berbagai kebijakan Maka di masa pandemi ini, sistem
dan tujuan tertentu. Hal ini dapat diartikan kepribadian masing-masing individu harus
sebagai menjadi kenyataan sosial yang terus dikendalikan oleh sistem kultur yang
mendasar. Tindakan pemerintah untuk baik dan juga adanya sistem sosial yang saling
memberlakukan kebijakan Pembatasan menguatkan satu sama lain.
Sosial Berskala Besar (PSBB) dan juga
4. Sistem sosial menanggulangi fungsi
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New
integrasi dengan mengendalikan
Normal sudah ditentukan. Kebijakan
bagian-bagian yang menjadi
tersebut sebagai bagian dari orientasi nilai
komponennya.
dan motivasi dalam rangka menyelamatkan
masyarakat dari lanjakan penyebaran virus Maksud dari sistem sosial ini adalah
corona. sebuah sistem yang terdiri dari bermacam
aktor individu yang memiliki interaksi dengan
2. Sistem kepribadian melaksanakan
individu lainnya dalam situasi kondisi
fungsi pencapaian tujuan dengan
tertentu. Pandemi Covid-19 telah membuat
menetapkan tujuan sistem dan
sistem sosial baru di mana masyarakat harus
memobilisasi sumber daya yang ada
berinteraksi lebih intensif dengan beberapa
untuk mencapainya.
institusi masyarakat lain, salah satunya
Sistem kepribadian bukan hanya institusi keluarga dan lingkungan. Bagi
dikendalikan oleh sistem kultural, tetapi juga Talcott Parsons, persyaratan kunci demi
oleh sistem sosial. Kepribadian menjadi terpeliharanya integrasi pola nilai dari sistem
sistem yang independen. Hal ini karena sosial adalah adanya internalisasi dan
sistem ini hanya terkait dengan hubungan sosialisasi (Syawaludin, 2014). Integrasi dari
individu dirinya dan keunikan pengalaman beberapa institusi di masa pandemi Covid-19
yang dialaminya sendiri. Kepribadian adalah ini harus diikuti dengan aturan-aturan yang
sistem motivasi yang ada di dalam individu mengikat masyarakat. Melalui integrasi yang
yang mempunyai tujuan untuk pemenuhan baik, proses internalisasi ke diri masyarakat
kebutuhan disposisi. Kebutuhan tersebut tentang budaya baru bagaimana seharusnya
bukan karena adanya naluri sejak lahir, tetapi tatanan new normal dapat
timbul akibat individu tersebut berada dalam diimplementasikan sesuai harapan bersama.
setting sosial yang mengelilinginya. Berbagai institusi juga perlu berintegrasi
Andina Prasetya, et al. Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Perspektif, ...| 938

untuk terus melakukan sosialisasi (dan Dalam perspektif ini, masyarakat dapat
konsolidasi) satu sama lain terkait dilihat sebagai suatu jaringan kelompok yang
perkembangan pandemi covid-19. bekerja secara terorganisasi yang bekerja
dalam suatu cara yang agak teratur menurut
5. Sistem kultural melaksanakan fungsi
seperangkat aturan dan nilai yang dianut
pemeliharaan pola dengan menyediakan
oleh sebagian besar masyarakat tersebut.
aktor seperangkat norma dan nilai yang
Masyarakat sebagai suatu sistem memiliki
memotivasi mereka untuk bertindak.
struktur yang terdiri dari banyak lembaga,
Sistem Kultural Bagi Talcott Parsons, dimana masing-masing lembaga memiliki
kultur atau budaya adalah kekuatan utama fungsi sendiri-sendiri. Struktur dan fungsi,
dalam mengikat sistem tindakan. Hal ini dengan kompleksitas yang berbeda-beda,
karena di dalam kebudayaan terdapat ada pada setiap masyarakat, baik masyarakat
norma-norma dan nilai-nilai yang diyakini modern maupun masyarakat tradisional.
atau dipedomi oleh individu di dalamnya, Maka masyarakat harus melaksanakan
demi menjaga dan mencapai tujuan (goal) sistem pemeliharaan dan melaksanakan
luhur kebudayaan itu sendiri. Nilai dan peran sesuai dengan fungsinya dan
norma yang diyakini tersebut akan mempunyai hubungan baik dengan
diinternalisasi oleh aktor ke dalam dirinya masyarakat lainnya.
sendiri sebagai proses dalam sistem
5. KESIMPULAN
kepribadian, agar dapat membentuk individu
yang sesuai dengan apa yang diharapkan Perubahan sosial yang terjadi dengan
oleh sistem kultur. Pandemi Covid-19 ini adanya Tatanan new normal yang
mendorong masyarakat untuk mengikuti merupakan transformasi perilaku hidup di
norma yang berlaku, seperti sebelum masuk masyarakat untuk tetap menjalankan
rumah harus cuci tangan pakai sabun terlebih aktivitas normal namun dengan menerapkan
dahulu, begitupun keluar rumah juga harus protokol kesehatan sampai ditemukannya
memakai penutup muka (masker). Misalnya vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan
norma sosial dalam sejarah kultur Jawa, para korban yang terinfeksi Coronavirus
setiap rumah di depannya diberi padasan Disease 2019 (Covid-19). Terlepas dari
(gentong yang berisi air). Siapapun yang ingin perdebatan istilah, tatanan new normal
masuk rumah harus mencuci muka, tangan, secara sosiologis sama dengan istilah
dan kakinya terlebih dahulu. Masyarakat adaptasi terhadap hidup darurat pandemi.
Jawa masih meyakini bahwa jika ada tamu Hal ini dalam kenyataannya membuat
datang dari luar tidak mencuci badannya masyarakat mengalami culture shock. Hal ini
dulu , maka penyakit sawanen (gejala demam terjadi karena masyarakat telah terbiasa
tinggi) akan mudah masuk di rumah tersebut memelihara serta menjalankan pola perilaku
yang biasanya dapat menyebabkan anak dan proses interaksi yang sudah ada., maka
kecil di dalam rumah tersebut sering rewel dari itu tantangan era New Normal akan
dan tidak berhenti menangis. Maka dengan sangat mempengaruhi nilai-nilai sosial yang
itu, sistem kultural akan bekerja ada pada masyarakat. Seperti yang dijelaskan
melaksanakan fungsi pemeliharaan pola oleh Talcott Parsons bahwa masyarakat
dengan menyediakan aktor seperangkat mempunyai struktur dan fungsi. Pandemi
norma dan nilai, sehingga dengan begitu Covid-19 mengakibatkan perubahan besar di
akan memotivasi aktor tersebut untuk setiap dimensi kehidupan. Dimana mau tidak
melakukan dan mentaati apa yang telah mau masyarakat harus beradaptasi dan
dijadikan norma itu (Brown, 1980). berinovasi dalam menghadapi kenormalan
DOI: http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.xxxx |
p- ISSN 2088-575X e- ISSN 2528-4657 |
11 no. 1 Issue 1, Juli 2021 Hal 929-39

baru (New Normal). Hasil penelitian ini teguh pada sistem tindakan karena
melihat bahwa teori fungsionalisme Talcott masyarakat berada pada masa transisi
Parsons memahami bagaimana unsur satu membuat masyarakat harus memegang
dengan yang lain memiliki fungsi yang saling keempat Skema dari teori Talcott Parsons,
terkait satu sama lain menjadi suatu sistem, beradaptasi, mempunyai tujuan hidup,
di mana masyarakat selama pandemi pada menjalin hubungan yang baik dan
saatnya dan dengan sendirinya akan teratasi memotivasi diri.
melalui struktur masyarakat yang berpegang

REFERENSI
Badan Pusat Statistik
Brown, A. (1980). Struktur dan Fungsi dalam Masyarakat Primitif. Kuala Lumpur: Dewan
Bahasa dan Pustaka.
Martono,Nanang. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Norberg, M., Rucker, D. (2020). Psychology can explain why coronavirus drives us to panic
buy. It also provides tips on how to stop. [Blog post]. Retrieved from
https://theconversation.com/psychology-can-explain-why-coronavirus-drives-us-to-
panicbuy-it-also-provides-tips-on-how-to-stop-134032
Rakhmat, Jalaludin. (2013). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Ritzer, George.(2004) Teori sosiologi modern. (terjemahan), Nusa Media. Cetakan ke-II Edisi-
ke-6, Jakarta, Judul asli: Modern Sociological Theory, 6th Edition, by George Ritzer &
Douglas J. Goodman.
Soekanto, Soerjono dan Sulistyowati, Budi. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:
Rajawali Press.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Syawaludin, M. (2014). Alasan Talcott Parsons tentang Pentingnya Budaya Kultur. Jurnal
Ijtimaiyya , 7(1).
Sztompka, Piotr. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Kencana prenada media group.

Anda mungkin juga menyukai