6, Agustus 2020
p-ISSN : 2721-3854 e-ISSN : 2721-2769 Sosial Sains
Koko Setiawan
Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Indonesia
Email: kokosetiawan@akpy-stiper.ac.id
278
Komparasi Impresi Pandemi Covid-19 Terhadap Kehidupan Sosial Pelaku Usaha Perkebunan
Kelapa Sawit Raykat Dan Swasta
seratus negara di dunia (Sarip et al., 2020). dengan infrastruktur akses internet yang baik
Hasil kajian yang dilakukan oleh Pusat (Sofiyudin & Nugroho, 2017).
Pemodelan Matematika memperkirakan Lingkungan perkebunan kelapa sawit
pandemi ini akan mencapai puncaknya pada rakyat yang multikultural dan berkembang
Maret-April 2020 dan baru akan berakhir dengan regulasi atau manajemen yang
pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021 berbeda tentu akan berdampak pada pola fikir
(Nasution, 2020). dan daya tangkap yang berbeda pula dalam
Berbagai upaya dilakukan pemerintah menyikapi pandemi yang mana pandemi
dalam merespon penanggulangan penyebaran Covid-19 termasuk hal baru bagi masyarakat.
infeksi Covid-19, mulai dari pembentukan Oleh sebab itu, dengan permasalahan
tim gugus tugas percepatan penaggulangan, tersebut diatas, penulis ingin membandingkan
merealokasi berbagai anggaran, hingga adanya dampak pandemi Covid-19 terhadap
pembatasan sosial bersekala besar untuk kehidupan sosial masyarakat di lingkungan
daerah dengan zona merah. Hal tersebut perkebunan kelapa sawit raykat dan swasta
berakibat pada timbulnya kepanikan mulai dengan batasan hanya pada pelaku usaha
dari masyarakat perkotaan hingga pedesaan, perkebunan kelapa sawit saja. Tujuannya
dan tidak terkecuali masyarakat di lingkungan adalah, untuk mengetahui perbedaan
perkebunan kelapa sawit. perspektif masyarakat, stigma, dan perilaku
Secara umum masyarakat dilingkungan yang dilakukan masyarakat dimasa pandemi
perkebunan kelapa sawit rakyat merupakan Covid-19.
masyarakat multikultural. Masyarakat
multikultural adalah masyarakat yang Metode Penelitian
tersusun atas kebergaman dan berbagai Dengan pertimbangan 10 besar
macam budaya termasuk kepentingan dan provinsi dengan kelapa sawit terluas maka
kebiasaan yang berbeda (Nurhayati & dipilih sampel dari 10 provinsi di indonesia
Agustina, 2020). Hal tersebut terbentuk yaitu Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan
umumnya dikarenakan daerah-daerah dengan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
pembangunan kelapa sawit di Indonesia Kalimantan Selatan, Bangka Belitung,
merupakan program kemitraan Perkebunan Bengkulu, Kalimantan Timur dan Aceh.
Inti Rakyat (PIR) maupun transmigrasi sejak Masing-masing provinsi diambil sampel
era orde baru, sehingga masyarakat yang masyarakat dari lingkungan perkebunan
terbentukpun menjadi heterogen. kelapa sawit rakyat dan swasta.
(Saputra, 2020) Menyampaikan dalam Penelitian ini dilakukan pada tanggal
tulisannya tingginya laju infeksi dan adanya 01juni-02 juli 2020 dan dilakukan dengan
korban meninggal dunia akibat virus corona mempertimbangkan protokol pencegahan
yang marak diliput media masa (Cetak, Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
elektronik, dan media sosial/online) baik dari Penelitian merupakan penelitian deskriptif
berita terverifikasi maupun berita hoax kuantitatif dengan total responden sebanyak
menyebabkan kepanikan yang semakin tinggi 40 responden dan semuanya merupakan
sehingga antusiasme masyarakat untuk pelaku usahatani kelapa sawit. Metode
menggali informasi mengenai Covid-19 pengumpulan data yang digunakan adalah
meningkat. Namun masyarakat di ‘pedesaan’ metode observasi disertai wawancara, dengan
/lingkungan perkebunan kelapa sawit teknik pengolahan data yang meliputi editing,
umumnya memiliki keterbatasan informasi koding, dan tabulasi data. Data yang
jika dibandingkan dengan masyarakat yang terkumpul selanjutnya disajikan dalam bentuk
tinggal di daerah perkotaan ataupun daerah tabel.
dapat dihindari. Perbedaan yang mencolok pelaku usaha perkebunan kelapa sawit yang
adalah, Tokoh agama dan aparatur desa semula dominan belajar diruang kelas telah
(Rt/Rw/Kepala Desa) memegang peran berubah menjadi belajar dirumah masing-
penting didalam kelompok masyarakat di masing secara online (daring). Pembelajaran
perkebunan rakyat. Sedangkan di perkebunan online yang menuntut dukungan perangkat
swasta manager/administratif dan staff/asisten Mobile seperti gadget,tablet/laptop untuk
menjadi kunci dalam mengendalikan stigma mengakses internet dianggap masyarakat telah
yang beredar di masyarakat. membebani karena kurangnya sarana dan
prasarana di kelompok masyarakat khususnya
3. Komparasi Impresi Terhadap Perilaku perkebunan rakyat selain juga secara tidak
Pandemi Covid-19 secara signifikan langsung mengajarkan anak-anak untuk
telah mengubah kehidupan masyarakat dunia semakin sering menggunakan gawai.
hanya dalam waktu bulan, termasuk perilaku Pada masyarakat dilingkungan
masyarakat di perkebunan kelapa sawit rakyat perkebunan swasta yang sebagian besar lebih
dan swasta yang berubah drastis sebagai baik infrastruktur jaringan internetnya justru
akibat dari penyesuaian terhadap pandemi. juga merasa terkendala dalam hal penambahan
Perubahan ini terjadi pada level kelompok biaya kebutuhan rumah tangga akibat
untuk lingkungan perkebunan rakyat dan level kebutuhan pulsa/paket internet. Jika ini terjadi
organisasi atau perusahaan untuk lingkungan berkepanjangan maka akan semakin
perkebunan swasta. Aspek yang terkena imbas menambah beban hidup rumah tangga (Sarip
diantaranya; sosial & ekonomi, agama, et al., 2020). Dalam tulisan (Putri, 2020) juga
pendidikan, dan politik. mengatakan bahwa, kendala umum dalam
pembelajaran daring di Indonesia yaitu
adanya keterbatasan kuota, tugas rumah yang
menumpuk, kurangnya penguasaan teknologi,
dan tidak stabilnya jaringan.
Aspek prilaku sosial&ekonomi dapat
dilihat pada tabel 3, bahwa 62.5% kelompok
Perubahan tersebut menyebabkan masyarakat di lingkungan perkebunan kelapa
ketidaknyamanan dan timbulnya gejolak pada sawit swasta tidak mengalami perubahan yang
masyarakat. Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa signifikan. Hal tersebut dimungkinkan karena
adanya Covid-19 telah ‘mengacaukan’ atau secara umum masyarakatnya merupakan
dalam bahasa umum telah mengubah perilaku kariawan perusahaan baik tetap maupun
pada aspek pendidikan. Nadiem makarim borong yang tidak terdampak akan gaji
selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bulanan yang diterima. Hanya disampaikan
(Mendikbud) telah menerbitkan Surat Edaran bahwa kegiatan dalam pekerjaan mulai dari
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan apel pagi sampai dengan apel sore
Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid-19, diberlakukan penggunaan masker, cuci tangan
yang terdapat 6 (enam) point penting yakni; 1) dan jaga jarak saja. Sedangkan pada
Pelaksanaan ujian nasional, 2) Proses belajar masyarakat di perkebunan rakyat diketahui
di rumah, 3) Ujian sekolah, 4) kenaikan kelas, persentasenya lebih kecil, yaitu 35%.
5) penerimaan peserta didik baru, 6) Dana Dimungkinkan karena perekonomian
BOS. Kebijakan baru terkait pendidikan masyarakat di perkebunan rakyat tidak
sebagai implikasi adanya pandemi telah sepenuhnya bergantung pada penghasilan
menghasilkan era baru sistem pembelajaran dalam bidang kelapa sawit saja, sehingga
bagi masyarakat di lingkungan perkebunan secara perekonomian dirasakan terjadi
kelapa sawit rakyat dan swasta. Anak-anak perbedaan. Selain itu fluktuasi harga TBS di
tinggkat petani yang tinggi juga menyebabkan menyebabkan respon emosi masyarakat di
pendapatan masyarakat menurun (Sitorus, perkebunan rakyat lebih tinggi jika
2012). Selain itu, lingkungan perkebunan dibandingkan dengan masyarakat di
rakyat adalah lingkungan desa yang mana perkebunan swasta. Meskipun demikian
secara organisasi kekuasaan tingkat lokal ternyata respon masyarakat dikedua
memiliki wewenang tertentu yang sering kelompok terhadap stigma negatif dari istilah-
dilibatkan dalam banyak kegiatan istilah yang digunakan dalam menganalisis
kemasyarakatan yang sumberdanyanya adalah pasien Covid-19 sama-sama tidak
dari iuran warganya, seperti; penyemprotan mengemuka atau dengan kata lain masyarakat
disinfektan, pembuatan gardu satu pintu telah teredukasi dengan baik. Sedangkan
disetiap Rt/Rw dan lain sebagainya sehingga impresi terhadap perilaku masyarakat
hal tersebut dianggap semakin membebani terhadap perubahan perilaku pendidikan,
(Sarip et al., 2020). agama/adat dan politik kedua kelompok
Terhadap agama, adat istiadat dan masyarakat menyatakan telah terjadi
politik, kedua kelompok masyarakat perubahan yang drastis/nyata, namun pada
menyatakan telah terjadi perubahan secara aspek sosial&ekonomi sebesar 62.5%
drastis. Kegiatan keagamaan yang dihentikan masyarakat di lingkungan perkebunan swasta
dilakukan secara berjamaah/dengan menyatakan tidak terjadi perbedaan.
berkumpul, beberapa wilayah masih
dilakukan namun dengan adanya BIBLIOGRAFI
pemeliharaan insfrastruktur yang ketat, seperti
tidak lagi menggunakan ambal, dengan Agung, I. M. (2020). Memahami Pandemi
Covid-19 Dalam Perspektif Psikologi
penyemprotan disinfektan secara berkala dan
Sosial. Psikobuletin:Buletin Ilmiah
dibuatnya bilik disinfektan hingga keran Psikologi, 1(2), 68–84.
khusus untuk cuci tangan. Kegiatan sakral
yang d awasi dengan ketat seperti pernikahan, Huang, L., Xu, F. M., & Liu, H. R. (2020).
kenduri/yasinan/tahlil dan sejenisnya yang Emotional responses and coping
hanya boleh dihadiri dengan jumlah terbatas. strategies of nurses and nursing college
Berdasarkan penelitian yang dilakukan students during COVID-19 outbreak.
MedRxiv, 2020.03.05.20031898.
(Shodiqin et al., 2020) dikatakan bahwa
pembatasan sisial masyarakat yang Nasution, L. (2020). Hak Kesehatan
menyangkut kegiatan keagamaan dan adat Masyarakat dan Hak Permintaan
istiadat secara umum hanya dapat berlangsung Pertanggungjawaban Terhadap
dalam waktu yang relatif singkat, hal tersebut Lambannya Penanganan Pandemi
dikarenakan kultur masyarakat di Indonesia Global. Jurnal Adalah : Buletin Hukum
yang religius. Dan Keadilan, 4, 19–28.
Perspektif Islam Devid Saputra. 2(1), 1– Sofiyudin, A., & Nugroho, R. A. (2017).
10. Cyber Village Implementation in
Realizing Internet-Based Information
Sarip, Syarifudin, A., & Muaz, A. (2020). and Communication Technology
Dampak Covid-19 Terhadap Literacy Communities in Mountainous
Perekonomian Masyarakat Dan Areas (Case Study in Campurejo
Pembangunan Desa. 21(1), 1–9. Village, Tretep District, Temanggung
Regency, Central Java). Journal of
Shodiqin, A., Aziz, R., Dewi, R., & Fitriani, Chemical Information and Modeling,
P. D. (2020). Model Pemberdayaan 1(3), 1–5.
Jamaah Masjid Menghadapi Dampak
Coronavirus Disease 2019 (Covid 19). Wheaton, M. G., Abramowitz, J. S., Berman,
2019(Covid 19), 882–887. N. C., Fabricant, L. E., & Olatunji, B. O.
(2012). Psychological predictors of
Sitorus, R. R. (2012). Analisis Integrasi anxiety in response to the H1N1 (swine
Harga Tbs Dinas Perkebunan Dan flu) pandemic. Cognitive Therapy and
Harga Pembelian Tbs Petani. 20(1), 1– Research, 36(3), 210–218.
58.