Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN GEJALA SERANGAN HAMA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERLINDUNGAN TANAMAN

OLEH:

ABSEN 39 MUHAMMAD DAFFA FAHRERY

1906111609

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2020
Halaman 24.

Pengamatan 14. Gejalan Serangan Hama Pada Daun

A. Gejala serangan menggulung

Gambar

Ciri-ciri:

a. Tipe gejala serangan : tipe gejala serangan hama ini menyerang daun
yang akhirnya menggulung pada daun disebabkan oleh serangga tipe
mulut menggigit mengunyah, yaitu larva dan imago ordo Coieoptera,
Larva Lepidoptera, nimpa dan imago Orthoptera serta larva Hymenoptera.
b. Inang : Daun tanaman tomat, cabai, melon, semangka dan terong.
c. Stadia serangan tanaman yang menyerang : kutu daun (Myzus persicae).
d. Ciri khas gejala serangan : Tanaman menjadi keriput,tumbuh kerdil,warna
daun kekuningan,terpelintir,layu dan mati.Secara tidak langsung kutu ini
merupakan vektor lebih dari 150 strain virus.Kutu dewasa berwarna
kuning atau hijau dengan ukuran 1,8-2,3 mm.Seekor kutu menghasilkan
keturunan 50 ekor.lama hidup bisa berlangsung 2 bulan.
Halaman 25

B. Gejala Serangan menggorok


Gambar

Ciri-ciri:

a. Tipe gejala serangan : tipe gejala serangan hama ini menyerag daun yang
disebabkan oleh lalat tipe mulut menggigit mengunyah.
b. Inang : kentang, bunga krisan, sawi, paprika, seledri, melon, tomat,
terong, seangka, pare, cabai dan sebagainya.
c. Stadia serangan yang menyerang : Liriomyza sp menyerang daun,
namun bisa juga menyerang batang muda dan buah. Lalat ini menyerang
daun tanaman dengan cara meletakkan telur di bagian epidermis daun.

d. Ciri khas gejala serangan : Setelah telur menetas dan berubah menjadi
larva, akan menggorok dan masuk ke dalam jaringan mesofil daun.
Sehingga jaringan daun menjadi kosong, dan tampak guratan berwarna
putih atau perak dengan pola acak tak beraturan di permukaan daun.
Serangan berat akan mengakibatkan daun mengering dan tidak mampu
mengeluarkan tunas baru.
Halaman 26.

C. Gejala serangan menggerek

Gambar

Ciri-ciri:

a. Tipe gejala serangan : tipe gejala serangan hama ini menyerang batang
yang disebabkan oleh ngengat dengan tipe mulut menjilat menghisap.
b. Inang : padi, jagung.
c. Stadia serangan yang menyerang : larva merusak tanamn padi sebelum
memasuki masa pembungaan dan masa pembungaan atau pembentukan
malai.
d. Ciri khas gejala serangan : gejala serangan dimulai dari di area lahan padi
terdapat ngengat yang sangat banyak. Selama satu minggu, ngengat akan
bertelur dan meletakkan telurnya di batang padi. Sekitar 4-5 hari telur
tersebut akan menetas. Pada saat fase larva inilah larve memakan sistem
pembuluh tanaman yang ada pada batang tanaman padi. Gejala
serangannya ada;ah pucuk batang padi menjadi kering, berwarna kuning
dan mudah untuk dicabut.
Halaaman 27. Pemakan

Gambar

Ciri-ciri:

a. Tipe gejala serangan : tipe gejala serangan hama ini menyerang daun yang
disebabkan oleh ulat yang memiliki tipe mulut menggigit mnegunyah.
b. Inang : jambu air, kacang kedelai, terong, bunga kertas.
c. Stadia serangan yang menyerang : larva ulat sikat putih hitam dan ulat
hijau.
d. Ciri khas gejala serangan : Larva merusak tanaman dengan memakan
daun. Larva yang baru menetas dari telur (neonate) memakan daun muda,
larva dalam jumlah banyak dapat menyebabkan daundaun tanaman
menjadi gundul.
Halaman 28. Puru

Gambar

Ciri-ciri:

a. Tipe gejala serangan : tipe gejala serangan ini menyerang daun, puru ini
disebabkan oleh puru dengan tipe mulut penggigit. Tungau puru tersebut
termasuk Klas Arachnida, Ordo Acarina, Famili Eriophyiidae. Tungau
puru berukuran sangat kecil dengan badan seperti cacing berukuran
panjang antara 148−160 µm dan tebal 46 µm, sehingga sulit dilihat tanpa
menggunakan kaca pembesar.
b. Inang : ubi jalar, akar tanaman padi, mangga dan sebagainya.
c. Stadia yang menyerang : tungau puru.
d. Ciri khas gejala serangan : Gejala serangan dicirikan dengan terbentuknya
puru pada daun, tangkai daun, dan batang. Awalnya, puru berwarna hijau
muda, tetapi setelah itu puru tersebut berubah menjadi warna cokelat. Pada
kondisi serangan berat, daun-daun ubijalar menjadi keriting sehingga
penampilannya seolah-olah sudah tidak berbentuk daun lagi.
Halaman 29. Penghisap

Gambar

Ciri-ciri:

a. Tipe gejala serangan : tipe gajala serangan ini merusak buah khususnya
pada buah kakao. Tipe gejala serangan ini disebabkan oleh hama berwujud
kepik yang terdiri dari beberapa spesies antara lain H. antonii, H. claviver,
dan H. theivora. Hama ini menyerang hampir semua tanaman kakao di
Indonesia dan beberapa negara pembudidaya kakao lainnya seperti Papua,
Malaysia, Filiphina,Srilanka, dan sebagian negara-negara di Afrika.
b. Inang : buah kakao.
c. Stadia yang menyerang : stadia yang menyerang adalah nimfa dan imago
telur penghisap buah kakao yang merupakan serangga.
d. Ciri khas gejala serangan : Hama penghisap buah dapat menyerang buah
kakao saat pagi dan sore hari. Karena ia tidak menyukai keberadaan
cahaya, ketika siang hari hama ini biasanya bersembunyi di bagian
tanaman yang gelap seperti sela-sela atau bagian daun yang menghadap ke
bawah. Hama penghisap buah dapat menyerang saat masih dalam fase
nimfa dan imago. Serangan dilakukan dengan cara menusuk kulit buah
muda maupun yang sudah tua menggunakan mulutnya yang menyerupai
jarum. Mulutnya itu kemudian menghisap cairan manis yang ada di dalam
kulit buah, lalu bersama dengan tusukan tersebut mulutnya mengeluarkan
cairan racun yang dapat mematikan sel dan jaringan yang terdapat
disekitar lubang tusukan.

Anda mungkin juga menyukai