Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

Tanggal praktikum : Kamis, 1 April 2021


Nama Praktikan : Adrian Novanda
NIM/Gol : 134190097 / I1
Asisten Praktikum : Nadya Noora / 134180163

07/04/21
BAB III
HUBUNGAN ANTARA HAMA DENGAN TANAMAN INANGNYA

A. Tujuan

1. Mengenal jenis-jenis serangga hama


2. Mengetahui cara merusak masing-masing hama
3. Mengetahui tanaman inang masing-masing hama
4. Mengetahui bentuk kerusakan pada tanaman inang

B. Hasil Pengamatan
Gambar 1. Tanaman Semusim Keterangan

Daun menggulung 1. Hama: Erionota thrax


2. Tanaman Inang: Tanaman Pisang
3. Stadia Menyerang: Larva
4. Tipe Alat Mulut: Penggigit,
pengunyah
5. Golongan cara merusak:
Penggulung
6. Gejala: Daun pisang menggulung
dan bagian dalamnya terdapat
bercak bekas gigitan

Pembahasan:
(Erionota thrax) Merupakan hama semusim yang menyerang daun pisang.
Hama ini menyerang dengan cara menggulung daun pisang dan menyerang
daun pisang pada stadia Larva. Tipe mulut hama ini adalah penggigit dan
pengunyah. Daun pisang yang terserang hama ini akan menggulun dan pada
bagian dalam daun terdapat bekas gigitan dari hama tersebut.

Gambar 2. Tanaman semusim Keterangan


Malai hampa 1. Hama: Tanaman Padi
2. Tanaman Inang: Leptocorisa oratorius
(walang sangit)
3. Stadia Menyerang: nimfa dan imago
4. Tipe Alat Mulut: pencucuk penghisap
5. Golongan cara merusak: Penghisap
6. Gejala: Malai kosong atau hampa dan
ada bercak coklat bekas tusukan.

Pembahasan

Tanaman Padi terserang hama semusim yaitu Walang sangit (Leptocorisa


oratorius) dengan cara menghisap. Biasanya jaringan tanaman ditusuk dan
dihisap cairan selnya sehingga menimbulkan bercak hitam. Stadia
penyerangan hama ini pada saat nimfa dan imago. Tipe mlut walang sangit
ialah pencucuk penghisap. Hama ini menyebabkan malai pada padi kosong
atau hampa dan ada bercak cokelat kehitaman dikarenakan oleh bekas tusukan
hama.
Gambar 3. Tanaman Tahunan Keterangan
Sobek dan layu 1. Hama: Orcytes rhinoceros
2. Tanaman Inang:Tanaman Kelapa
3. Stadia Menyerang:Imago
4. Tipe Alat Mulut: Penggigit, pengunyah
5. Golongan cara merusak: Pemakan
6. Gejala: Ujung daun kelapa berlubang,
sobek dan membentuk kipas

Pembahasan

Tanaman Kelapa terserang oleh hama tahunan yaitu hama Orcytes rhinoceros.
Hama ini merusak bagian daun pada Stadia imago. Tipe mulut hama yaitu
penggigit dan pengunyah, Sehingga merusak tanaman dengan cara
memakannya. Gejala yang ditimbulkan yaitu pada ujung daun kelapa yang
berlubang, sobek, dan membentuk kipas.
Gambar 4. Tanaman Tahunan Keterangan
1. Hama: Helopeltis theobromae
2. Tanaman Inang:Kakao
3. Stadia Menyerang: Nimfa dan Imago
4. Tipe Alat Mulut: Pencucuk dan
Penghisap
5. Golongan cara merusak: Penghisap
6. Gejala: Bercak bekas tusukan pada
kakao berwarna coklat kehitaman, kulit
buah mengeras dan retak - retak, pucuk
layu dan mati.
Bercak - bercak

Pembahasan

Hama Helopeltis theobromae merupakan salah satu jenis hama tahunan yang
dapat menyerang tanaman Kakao sebagai inangnya. Stadium yang merusak
dari hama ini adalah serangga muda (nimfa) dan dewasa (imago). Hama ini
menyerang buah dan pucuk/tunas tanaman kakao dengan cara menghisap
cairan bagian tanaman tersebut. Gejala buah kakao yang
terserang Helopeltis spp. ditandai dengan bercak-bercak berwarna cokelat
kehitaman.Pada kulit buah kakao tua tampak bercak-bercak bekas tusukan
berwarna cokelat kehitaman, Pucuk layu dan mati.
Gambar 5. Tanaman Pasca Keterangan
Panen
7. Hama: Bruchus sp.
8. Tanaman Inang:Kacang Kedelai
9. Stadia Menyerang: larva dan imago
10. Tipe Alat Mulut: penggigit, pengunyah

11. Golongan cara merusak: penggerek

12. Gejala: Biji kacang berlubang dan ada

bekas tepung karena ada gerekan,


pertumbuhan terhambat, lemah ,
kehilangan warna dan mengkerut

Biji kacang berlubang

Pembahasan

Hama Bruchus sp. Merupakan hama penyerang pasca panen yang merusak
dengan cara menggerek dan pengeboran dan tumbuh di jaringan tanaman.
Stadia menyerang hama ialah larva dan imago. Hama Bruchus sp.
Menyebabkan lubang pada biji kacang kedelai dan ada bekas tepung akibat
gerekan. Dan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman kacan kedelai
terhambat, kehilangan warna dan mengkerut dan pada akhirnya akan
menyebabkan kematian.
Gambar 6. Tanaman Pasca Keterangan
Panen
1. Hama: Araecerus fasciculatus
Berlubang 2. Tanaman Inang:Gaplek
3. Stadia Menyerang:Imago dan larva
4. Tipe Alat Mulut: Penggigit, pengunyah
5. Golongan cara merusak: Penggerek
6. Gejala: Berlubang, ada tepung bekas
gerekan dan tergerek bagian dalamnya

Pembahasan

Hama Araecerus fasciculatus merupakan hama penyerang pada masa pasca


panen Gaplek. Hama ini merupakan hama kosmopolitan yang habitatnya di
daerah tropik dan subtropik. Kondisi optimum untuk berkembang biak pada
suhu 28 0C dan kelembaban relatif 70%. Pada kondisi optimum ini serangga
betina dapat bertelur sebanyak 50 butir dan perkembangan dari telur hingga
dewasa memerlukan waktu 44-66 hari. Bersifat merusak pada stadia Imago
dan Larva, dengan tipe alat mulut penggigit dan pengunyah. Hama tersebut
merusak dengan cara menggerek sehingga membuat tanaman inang
berlubang dan pada akhirnya Gaplek akan kehilangan bobot, mutu, dan
komponen nutrisi yang terdapat didalamnya.Terdapat tepung bekas gerekan
dan tergerek sampai ke bagian dalam tanaman inangnya.

C. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Jenis jenis hama dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah inangnya, tipe
mulut, dan cara merusaknya
2. Hama berdasarkan cara merusaknya dibedakan menjadi hama puru, hama
pemakan, hama penghisap, hama penggorok, hama penggerek dan hama
penggulung.
3. Tanaman Inang hama berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
terdapat tanaman inang semusim, tanaman inang tahunan dan tanaman
inang pasca panen.
4. Bentuk kerusakan pada tanaman inang ada terdapat lubang, sobekan,
menggulung, serta penggerekan pada bagian tanaman.

DAFTAR PUSTAKA

Firdausil AB, Nasriati, A. Yani. 2008. Teknologi Budidaya Kakao. Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.
Rijadi Subiantoro. 2009. Hama Penting pada Tanaman Kakao. Politeknik Negeri
Lampung.
Guspratama, S. 2014. Inventarisasi Hama Pascapanen pada Biji Kakao
(Theobroma Cacao L.) Di Sulawesi Selatan dan Pengendalian Araecerus
Fasciculatus (De Geer) Menggunakan Kantung Hermetik. Departemen
Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.
Pabbage, M.S., N. Nonci, dan D. Baco. 1999. Efektifitas Trichogramma
evanescens pada berbagai umur telur penggerek batang jagung
O.furnacalis. Laporan Tahunan Penelitian Hama dan Penyakit, Balitjas,
Maros 2000.
Pakan, S. 1997. Hama pascapanen jagung di Kabupaten Kupang. Buletin
Legimunosae 4(1): 12- 26.

Anda mungkin juga menyukai