Anda di halaman 1dari 18

HAMA PENTING TANAMAN KAKAO 4.

Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha


1. Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella)
cramerella)
2. Hellopheltis, sp
3. Penggerek Batang dan Cabang

Gambar 1. Hama PBK dan gejala serangan

- Hama dewasa melekatkan telurnya yang


berwarna jingga di permukaan buah kakao
yang berusia 3 – 4 bulan.
- Dalam waktu 7 hari, telur tersebut akan
menetas dan keluarlah larva yang berwarna
putih kekuningan atau hijau muda . Larva
menggerek kulit dan masuk ke dalam buah
kakao.
- Setelah 14 hari tinggal didalam buah kakao,
larva mulai dewasa akan menggerek ke luar
buah. Kemudian turun kepermukaan tanah

2
1
untuk mencari daun kering yang akan
digunakan untuk media hidup selama fase
kepompong (berwarna putih)
- Setelah 7 hari kepompong akan menjadi
serangga dewasa.

Gejala serangan :
- Buah yang terserang akan lebih awal menjadi
berwarna kuning dan jika digoyang tidak berbunyi.
Biasanya lebih berat daripada buah yang sehat. Gambar 3. Biji Kakao lengket akibat serangan PBK
Biji-bijinya saling melekat, berwarna kehitaman
serta ukuran biji lebih kecil. Cara Pengendalian :
1. Kultur teknis
Teknis tersebut meliputi pemilihan klon kakao,
pemilihan jenis pohon penaung, pemangkasan,
kondomisasi / penyelubungan buah kakao,
pemupukan, panen sering dan sanitasi.
2. Biologis
Pengendalian dengam pemanfaatan musuh alami
baik dari golongan predator maupun parasitosid.
Predator seperti semut hitam ( Dolichoderus
Gambar 2. Buah kakao terserang dengan gejala thoracicus ), semut angrang ( Oesophylla
belang kuning hijau. smaragdina ) dan laba-laba ( Arachinida ).

3 4
Sedangkan parasitoid seperti Gorypus spp,
Paraphylax spp, Ceraphron spp, Phaenocarpa
spp, Beauveria bassiana sp.

Gambar 4.
Semut hitam pada
buah kakao untuk
pengendalian OPT
Gambar 6. Pengendalian dengan f eromon PBK

Gamba 5.
Pengendalian hama
PBK dengan
penyelubungan
buah kakao

5 6
5. Kutu Penghisap buah kakao (Helopheltis spp) Gejala serangan :
- Hama ini mengisap cairan daun, tunas muda,
bunga dan pentil buah dengan cara memasukkan
alat penghisapnya ke dalam jaringan bagian
tanaman tersebut.
- Akibatnya pertumbuhan daun, tunas muda,
bunga dan pentil buah terhambat sehingga
menurunkan produksi buah.
- Serangan hama tersebut juga menyebabkan
stagnasi pertumbuhan tanaman dan kematian
titik tumbuh (pucuk).
- Kematian pucuk ini merangsang pertumbuhan
Gambar 7. Imago Helopheltis sp cabang sekunder, sehingga pertumbuhan tajuk
bergerombol.
- Telur berwarna putih berbentuk lonjong - Jika menyerang bibit, bibit akan kerdil bahkan
diletakkan pada tangkai buah, jaringan kulit mati.
buah, tangkai daun muda atau ranting.
- Nimfa mempunyai 5 instar.
- Dewasa mampu bertelur hingga 200 butir.
Waktu makannya pagi dan sore.
Kehidupannya terpengaruh oleh cahaya
sehingga bila terlalu panas, nimfa muda akan
pergi ke pupus dan dewasa ke sela-sela daun
yang berada di sebelah daun.

7 8
Pengendalian
1. Pemupukan secara tepat
Gambar 8. Bintik-bintik 2. Pengaturan pohon pelindung
hitam akibat serangan 3. Pemangkasan
helophetis sp 4. Sanitasi kebun
5. Penyelubungan buah kakao
6. Pemakian Agensia Pengendalian Hayati
7. Pemanfaatan Musuh alami seperti belalang
sembah dan semut hitam.

9 10
6. Penggerek Batang Kakao (Zeuzera sp) - Ngengat : sayap depan berbintik hitam denga
dasar putih tembus pandang. Seekor betina
mampu bertelur 340 – 970 butir.

Gambar 10. Ngengat penggerek batang


Gambar 9. Ulat penggerek batang kakao kakao

Daur hidup Gejala serangan :


- Telur berwarna kuning kemerahan / kuning - Ulat hama ini merusak bagian batang / cabang
ungu akan berubah menjadi kuning kehtaman dengan cara menggerek menuju empulur
menjelang menetas. Telur diletakkan dicelah batang/cabang.
kulit kayu. - Menyerang tanaman muda
- Ulat berwarna merah cerah sampai ungu, - Pada permukaan lubang yang baru digerek sering
sawo matang dengan panjang 3 – 5 cm. terdapat campuran kotoran dengan serpihan
- Kepompong dibuat dalam liang gerekan. jaringan.

11 12
- Akibat gerekan ulat, bagian tanaman diatas
lubang gerekan akan merana, layu, kering dan Pengendalian :
mati. - Lubang gerekan dibersihkan dan ulat yang
ditemukan dimusnahkan.
- Memotong batang/cabang terserang 10 cm di
bawah lubang geregakan ke arah batang/ cabang,
kemudian ulatnya dimusnahkan / dibakar.
- Pengunaan APH seperti beuveria bassiana
- .Musuh alami : parasitoid telur yaitu tawon
bracon dan lalat tachinid. Predator : burung
pelatuk dan laba-laba.

Gambar 11. Campuran kotoran dan serpihan


Jaringan tanaman akibat serangan
penggerek batang

13 14
PENYAKIT TANAMAN KAKAO 1. Penyakit Busuk Buah Kakao
1. Penyakit Busuk Buah Kakao
2. Penyakit Kanker Batang
3. Penyakit VSD (Vasculer Streak DieBack)

Gambar 12. Buah kakao terserang jamur


Phytoptora palmivora sp.

Pengenalan :
Penyebab penyakit ini adalah jamur Phythoptora
palmivora sp.
Jamur yang mengadakan infeksi pada buah dapat
bersumber dari tanah, batang yang sakit kanker
batang, buah yang sakit, dan tumbuhan inang
lainnya.

15
16
Jamur berada dalam tanah dapat juga terangkut
oleh serangga, antara lain semut, sehingga dapat
mencapai buah-buah yang tinggi. Dari buah-buah
yang tinggi, sporangium dapat terbawa air ke buah-
buah dibawahnya, 1996).
Jamur ini dapat bertahan dalam berbulan-bulan di
dalam tanah dalam bentuk siste.
Infeksi P. palmivora dapat langsung terjadi antar
buah melalui percikan air hujan melalui
permukaan tanah, serangga,. Biji didalam buah
akan rusak selang 15 hari setelah terinfeksi

Gejala serangan : Gambar 13. Bercak coklat pada buah kakao


Gejala serangan penyakit ini berupa bercak coklat
pada permukaan buah, pada ujung atau pangkal Pengendalian :
buah yang lembab dan basah. - Mengunakan klon unggul yang tahan penyakit
Selanjutnya bercak membesar hingga menutupi busuj buah kakao
semua bagian kulit. Saat kondisi cuaca lembab, - Mengatur jarak tanam
pada permukaan bercak tersebut akan tampak - Melaksanakan pemangsakan secara teratur
miselium dan spora jamur berwarna putih. - Melakukan sanitasi buah yang terserang untuk
Miselium dan spora inilah yang akan menjadi alat mencegah penyebaran penyakit buah yang sehat
reproduksi P. Palmivora untuk melakukan buah. Sedangkan buah yang sakit harus
penyebaran dan penularan penyakit busuk pada dimusnahkan dengan cara dikubur dalam lubang
buah kakao. sedalam minimal 1 meter.

17 18
- Penyemprotan agen hayati seperti Trichoderma 2. Penyakit Kanker batang
spp dengan dosis 200 gram per liter sebagai
upaya preventif. Penyemprotan diarahkan pada
buah yang sehat.

Gambar 14. Tanaman kakao terserang kanker


batang

20
19
Pengenalan : Penyebaran kanker batang berbanding lurus dengan
Penyebab penyakit adalah  infeksi cendawan penyebaran penyakit busuk buah dan akan semakin
Phythotora palmivora pada batang dan cabang cepat jika musim hujan dan atau jika kondisi kebun
tanaman kakao. Cendawan Phytoptora palmivora yang terlalu lembab.
juga penyebab penyakit busuk buah tanaman kakao
ini sering menyerang kebun kakao yang lembab dan Pengendalian :
gelap. - Mengupas kulit batang yang terserang dan
membusuk hingga batas yang sehat, kemudian
Gejala penyakit : membalurkan air perasan kunyit pada bagian
Batang tanaman kakao yang terserang penyakit yang telah dikupas tersebut.
kanker batang memiliki bercak-cercak hitam. Bercak - Jika serangan kanker batang sudah sangat akut,
hitam tersebut nampak seperti basah dan membusuk. tanaman harus dibongkar dan bagian yang
Jika tidak dikendalikan, bercak hitam akan terus terserang harus dimusnahkan dengan cara
meluas dan mengakibatkan terhambatnya ditimbun atau dibakar.
transportasi hara dan fotosintat di dalam tanaman. - Menjaga kondisi kelembaban kebun pada kondisi
Bercak hitam membusuk ditandai dengan adanya tidak terlalu lembab dengan melakukan
cairan merah berkarat dengan kulit kayu disekitar pemangksan secara rutin dan sanitasi kebun.
bagian yang membusuk berwarna coklat kemerah-
merahan.
Penyakit kanker batang kakao dapat menyebar
melalui beberapa media seperti sentuhan langsung
dengan buah yang terserang busuk buah, percikan air,
disebarkan oleh hewan (semut atau tupai), bahkan
oleh tiupan angin.

21 22
3. Penyakit VSD (Vasculer Streak Dieback)/ - Pada bekas duduk daun bila disayat terlihat tiga
penyakit pembuluh kayu buah noktah berwarna cokelat kehitaman. Bila
ranting dibelah membujur terlihat garis-garis
cokelat pada jaringan xylem yang bermuara pada
bekas duduk daun. Batas serangan biasanya
ditengah ranting bukan diujungnya. Serangan
dimulai dari kayu, air tidak lancar ke daun dan
ranting mati.
- Kadang-kadang daun menunjukkan gejala
nekrose di antara tulang daun seperti gejala
kekurangan unsure kalsium.
- Jika dari bekas potongan daun, bekas duduk
daun, atau bekas potongan ranting yang dicurigai
muncul benang-benang berwarna putih, dapat
Gambar 15. Tanaman kakao terserang VSD dipastikan penyebabnya adalah jamur O.
theobromae.
Penyebab penyakit : jamur O. theobromae Pernyebaran penyakit melalui angin dan air.
Gejala serangan:
- klorosis tampak daun menguning dengan bercak- Pengendalian :
bercak berwarna hijau. Biasanya daun tersebut - Menanam klon kakao yang toleran atau tahan
terletak pada seri daun kedua atau ketiga dari terhadap penyakit VSD.
titik tumbuh. - Pemangkasan tanaman
- Daun-daun yang menguning akhirnya gugur - Sanitasi kebun
sehingga tampak gejala ranting bolong-bolong. - Pemakaian Agensia Pengendalian hayati (APH)
seperti Trichoderma sp.
23 24
Gambar 17. Garis-garis coklat pada
jaringan xylem

Gambar 16. Tiga noktah pada batang


kakao yg disayat

25 26
BUKU SAKU
ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN KAKAO

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN


KABUPATEN WONOGIRI
2016
KATA PENGANTAR

Tanaman perkebunan memegang peranan


penting dalam mendukung perekonomian nasional.
Namun demikian untuk menghasilkan produktivitas
dan kualitas yang optimal masih menemui banyak
kendala, salah satunya adalah adanya serangan
organisme pengganggu tanaman (OPT).
Dalam upaya melakukan pengendalian OPT
Perkebunan yang efektif dan efesien diperlukan
informasi yang cukup tentang organisme sasaran
dan pengendaliannya,
Penyusunan buku bertujuan memberi informasi
kepada para petugas dan praktisi di lapangan
tentang OPT Kakao dan pengendaliannya.
Kritik dan saran kami harapkan kepada semua
pihak yang menaruh minat pada masalah ini.
Semoga buku ini memberikan manfaat kepada
semua pihak.
Wonogiri, Mei 2016
Kepala Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Wonogiri

Ir. Gatot Siswoyo, MM


Pembina Utama Muda
NIP.196310201989091001
i ii
DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR
Hal Hal

KATA PENGANTAR................................... i Gambar 1. Hama PBK dan gejala


DAFTAR ISI .............................................. ii Serangannya............................. 2
Gambar 2. Buah kakao terserang dengan
DAFTAR GAMBAR ................................... iii Gejala belang kuning hijau ...... 3
A. HAMA PENTING TANAMAN KAKAO Gambar 3. Biji kakao lengket akibat
Serangan PBK ........................... 4
1. Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha Gambar 4. Semut hitamn pada buah kakao
cramerella) ......................... .. 2 Untuk pengendalian OPT ......... 5
Gambar 5. Pengendalian hama dengan
2. Helopheltis sp .............................. 7 Penyelebungan buah kaka ........ 5
3. Penggerek Batang Gambar 6. Pengendalian dengan
Feromonas PBK ........................ 6
(Zeuzera coffeae sp )......................... 11 Gambar 7. Imago helopheltis sp ................. 7
B. PENYAKIT UTAMA TANAMAN KAKAO Gambar 8. Bintik-bintik hitam akibat
Serangan Helopheltis sp ........... 9
1. Penyakit Busuk Buah Kakao ......... ...... 16 Gambar 9. Ulat penggerek batang kakao ... 11
2. Kanker Batang Kakao .. ....................... 20 Gambar 10.Ngengat Penggerek batang
Kakao ..................................... 12
3. Vascular Streak Dieback ..................... 23 Gambar 11.Campuran kotoran & serpihan
Jaringan tanaman akibat
Penggerek batang .................. 13
iii
Gambar 12. Buah kakao terserang jamur
Phytoptora palmivora sp........ 16
Gambar 13. Bercak coklat pada buah
Kakao ...................................... 18
Gambar 14. Tanaman kakao terserang
Kanker batang ........................ 20
Gambar 15. Tanaman kakao terserang
VSD ........................................ 23
Gambar 16. Tiga noktah pada batang
Kakao yang disayat ................. 25
Gambar 17. Garis-garis coklat pada
Jaringan Xylem ....................... 26

iv

Anda mungkin juga menyukai