Anda di halaman 1dari 5

Jenis Hama PBK

Klasifikasi PBK (Conopomorpha cramerella snellen.), memiliki determinasi sebagai


berikut (Sulistyowati, 2005).

Kingdom : Animalia

Phylum : Arthropoda

Class : Insecta

Ordo : Lepidoptera

Family : Gracillariidae

Genus : Conopomorpha

Species : Conopomorpha cramerella Snelen

Metamorfosa sempurna, yaitu dari telur, larva, kepompong, dan serangga dewasa. Telur
berbentuk oval dan berwarna kuning orange pada saat baru diletakkan. Panjang telur 0,45-0,50
mm dan lebar telur 0,25-0,30 mm. Larva yang baru keluar dari telur berwarna putih transparan
dengan panjang 1 mm. Dalam kondisi pertumbuhan penuh, panjang larva dapat mencapai 12 mm
dan berwarna hijau muda. Pupa berwarna kecoklatan panjang 7-8 mm dan lebar 1mm. Ngengat
(serangga dewasa) memiliki panjang tubuh 7mm dan lebar 2 mm, dengan panjang rentang sayap
12mm. Warna dasar ngengat adalah cokelat dengan warna putih berpola zig-zag sepanjang sayap
depan dan spot orange pada ujung sayap (Mars Cocoa Clinic, 2011).

Hama Penggerek Buah Kakao

Hama penggerek buah kakao atau sering disebut PBK merupakan salah satu hama yang
paling sering dijumpai dalam budidaya kakao. Hama ini menyerang buah dan menyebabkan
turunnya kuantitas dan kualitas hasil.Hampir semua wilayah penanaman kakao di Indonesia
mengenal hama penggerek buah kakao. Nama ilmiah hama ini adalah Conophomorpa
cramerella. Serangan hama penggerek buah kakao seringkali berdampak besar terhadap bisnis
budidaya kakao. Bisa menggerogoti produktivitas hingga 80%. Oleh karena itu, pengenalan
siklus hidup, gejala serangan, dan Teknik pengendalian hama ini perlu dipahami agar
serangannya tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar
Gejala Serangan
Menyerang buah-buah kakao mulai dari yang masih muda (panjang sekitar 8 cm), sampai
buah menjelang matang, dengan gejala masak awal, yaitu belang kuning hijau atau kuning jingga
dan terdapat lubang gerekan bekas keluar larva. Pada saat buah dibelah biji-biji saling melekat
dan berwarna kehitaman, biji tidak berkembang dan ukurannya menjadi lebih kecil. Selain itu
buah jika digoyang tidak berbunyi. Serangan PBK yang terjadi pada saat buah masih muda
mengakibatkan kerusakan yang cukup berat karena biji saling melekat dan akan melekat kuat
pada kulit buah sehingga akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas biji kakao. Apabila
serangan terjadi pada saat buah sudah dewasa atau menjelang masak, pengaruhnya terhadap
kerusakan biji relatif kecil. Serangan PBK pada tingkat serangan ringan saja sudah
mengakibatkan kerugian yang cukup besar, yaitu menurunkan berat biji basah, hasil rendemen,
dan mutu. Penurunan mutu biji kakao meliputi penurunan ukuran biji, kadar kulit meningkat, biji
saling melekat, dan penampakan biji yang kurang baik (Wahyudi, 2008).

Daur Hidup Penggerek Buah Kakao


Hama penggerek buah kakao adalah serangga yang bermetamorfosis sempurna. Siklus
hidupnya dimulai dari telur yang berubah menjadi larva. Dari larva menjadi imago (serangga
dewasa) yang akan berkembang biak untuk memulai siklus hidup lagi. Lamanya waktu yang
dibutuhkan dalam satu siklus kurang dari 35 hari. Imago betina penggerek buah kakao berumur
5-7 hari. Dalam kurun waktu tersebut bisa menghasilkan 100 – 200 butir telur. Hama ini
meletakkan telurnya di permukaan buah kakao yang berusia 3 – 4 bulan. Dalam waktu kurang
dari 7 hari, telur-telur tersebut akan menetas dan keluarlah larva-larva yang lantas menggerek
kulit dan masuk ke dalam buah kakao. Larva ini tumbuh dewasa di dalam buah, melahap
plasenta dan daging buah yang membungkus biji kakao. Setelah 14 hari tinggal di dalam buah
kakao, larva dewasa akan menggerek ke luar buah. Kemudian turun ke permukaan tanah untuk
mencari daun kering yang akan digunakannya sebagai media hidup selama menjalani fase
kepompong atau pupa. Setelah 7 hari menjalani fase kepompong, serangga ini berubah menjadi
imago. Imago tersebut akan terbang, kawin, dan hinggap ke buah-buah kakao untuk meletakan
telurnya.
a. Telur
Fase telur, PBK akan bertelur dengan warna merah jingga. Telur-telur tersebut akan
diletakkan induk betinanya pada kulit buah kakao. Bentuk telur itu sendiri sulit sulit
diidentifikasi saking kecilnya dan sangat dilihat dengan mata telanjang. Telurnya berukuran
panjang 0,8 mm dan lebar 0,5 mm. Serangga dewasa dapat bertelur antara 500-100 butir pada
setiap buah kakao. Telur-telur tersebut akan menetas antara 3-7 hari setelah diletakkan. Biasanya
telur diletakkan setelah matahari terbenam.
b. Larva
Setalah telur menetas, akan keluar larva. Larva tersebut akan bergerak dan membuat
lubang kedalam kulit selanjutnya masuk kedalam buah kakao(prilaku ini dimasukkan agar
terhindar dari predator). Lubang gerekan berada tepat dibawah telur diletakkan. Selanjutnya akan
menggerek daging buah, diantara biji dan plasenta. Panjang larva sekitar 1,2 cm dan berwarna
ungu muda hingga putih, lama hidup antara buah kakaoantara 14-18 hari, selanjutnya telur
berubah menjadi kepompong. Biasanya larva berkepompong pada daun atau alur buah, pada fase
ini larva membuat lubang keluar dengan menggunakan benang-benang sutra yang keluar dari
mulutnya. Melalui benang itulah, ia turun ketanah dan menggulung menjadi kepompong. Oleh
sebab itu kepompong sering kali ditemikan diserasah daun atau kantong plastik yang ada
disekitar pohon.
c. Pupa
Setelah enam hari menjadi kepompong, akan keluar pupa berwarna abu- abu gelap
dengan panjang 8 mm. Setelah setengah badan pupa keluar dari kepompong, Ia melepaskan
kulitnya lalu muncul sebagai imago.
d. Imago
Imago(serangga dewasa) dari hama PBK ini panjangnya 7 mm dan lebar 2mm, memiliki
sayap depan berwarna hitam bergaris putih, pada setiap ujungnya terdapat bintik kuning dan
sayap belakang berwarna hitam, memiliki antena yang panjang serta runcing. Serangga ini aktif
pada malam hari pukul 18:00 – 20:30.Pada siang hari biasanya berlindung ditempat lembab dan
tidak terkena sinar matahari. Daya terbangnyapun tidak terlalu tinggi namun mudah terbawa
angin.
Serangga dewasa sendiri hanya berumur 5-7 hari, jadi setelah bertelur dia akan mati. (Elna,
2010).

Teknik Pengendalian
Bila tidak dikendalikan dengan serius, hama penggerek buah kakao dapat mengancam
kelangsungan usaha budidaya. Oleh karena itu pemahaman tentang berbagai teknik pengendalian
hama ini sangat dibutuhkan oleh para petani agar kerugian yang ditimbulkan akibat serangga ini
dapat di minimalkan. Pengendalian hama PBK dapat dilakukan pemangkasan, sanitasi,
pemupukan dan panen teratur.
1. Pemangkasan
Pemangkasan adalah kegiatan membuang ranting, cabang atau daun yang tidak produktif
untuk mengatur distribusi cahaya matahari dalam tajuk tanaman sehingga proses fotosintesis
berjalan secara efektif. Selain bertujuan untuk memudahkan panen dan pelaksanaan
pengendalian lainnya, pangkasan juga bertujuan untuk mengurang kelembababn kebun. Hal ini
mengingat bahwa PBK sangat menyukai tempat yang rimbun/gelap dan lembab. Pangkasan juga
dilakukan pada pohon penaung dengan tujuan mengurangi kelembaban kebun (Wahyudi, 2008).
2. Pemupukan
Pemupukan merupakan bagian terpenting dalam budidaya tanaman kakao sejak awal
penanaman sampai tanaman berproduksi. Pemupukan adalah kegiatan menambah unsur hara
kedalam tanah dan tanaman untuk pertumbuhan yang optimal. Selain itu pemupukan juga
bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan tanaman dan produksi buah serta diharapkan
penurunan intensitas serangan dan tingkat kerusakan biji (Susanto, 1994).
3. Panen Teratur
Panen teratur merupakan kegiatan memetik buah yang masak fsiologis setiap dua minggu
sekali secara serentak dan teratur. Panen teratur pada saat buah masak awal yang di ikuti sanitasi
bisa menekan populasi PBK karena pada buah yang masak awal, ulat PBK belum keluar
sehingga ulat yang ada di dalamnya akan mati jika kulit buah dan plasenta langsung di benam.
4. Sanitasi
Sanitasi merupakan kegiatan pembersihan pada areal tanaman kakao yang dikhawatirkan
dapat mengganggu. Kegiatan sanitasi antara lain pembenaman kulit buah, plasenta, buah busuk
dan semua sisa panen kedalam lubang pada hari panen yang kemudian ditutup dengan tanah. Hal
ini bertujuan untuk membunuh larva PBK yang terdapat didalam kulit buah kakao (Wahyudi,
2008).

Anda mungkin juga menyukai