NIM : 1207060013
Agroteknologi 2A
Wereng batang coklat berkembangbiak secara sexual, masa pra peneluran 3 -4 hari untuk
brakiptera (bersayap kerdil) dan 3-8 hari untuk makroptera (bersayap panjang). Telur
biasanya diletakkan pada jaringan pangkal pelepah daun, tetapi kalau populasinya tinggi
telur diletakkan di ujung pelepah dan tulang daun. Telur diletakkan berkelompok, satu
kelompok telur terdiri dari 3-21 butir. Satu ekor betina mampu meletakkan telur 100-
500 butir. Telur menetas setelah 7-10 hari. Muncul wereng muda yang disebut nimfa dengan
masa hidup 12-15 hari dan setelah fase ini menjadi wereng dewasa.
Hama Wereng batang coklat (WBC) yang berkembang pada tanaman padi ketika
membentuk anakan dimulai oleh wereng bersayap panjang yang berpindah dari tempat lain.
Jika wereng yang berkembang pada tanaman padi yang berumur 2 atau 3 minggu setelah
tanam, maka WBC bisa berkembang biak menjadi dua generasi. Tetapi bila wereng yang
menyerang tanaman padi yang berumur 5-6 minggu setelah tanam, wereng yang
berkembang biak hanya satu generasi yang puncak populasinya terjadi pada padi umur 9-10
minggu setelah tanam.
Berdasarkan laju pertumbuhan wereng batang coklat pada lingkungan tanpa batas, dari
satu pasang wereng batang coklat dalam waktu 90 hari menghasilkan keturunan sebanyak
10.000 ekor betina. Bila nisbah jantan:betina = 1:1, maka satu pasang wereng batang coklat
selama 3 bulan menghasilkan keturunan sebanyak 20.000 ekor.
- Hama Walang sangit (Leptocorisa oratorius)
Hewan walang sangit mudah sekali dikenali dari bentuknya yang memanjang, berukuran
sekitar 2cm, berwarna merah hitam dan beraroma tidak sedap. Siklus hidup walang sangit :
1. Fase Telur
Fase pertama siklus hidup Walang sangit adalah bertelur, walang sangit biasa bertelur
pada permukaan daun bagian atas padi atau pada rumput-rumputan lainnya secara
berkelompok dalam satu sampai dua baris.Telur dari walang sangit berwarna hitam,
berbentuk segi enam dan pipih, Satu kelompok telur terdiri dari 1 sampai 21 butir, lama
periode telur walang sangit rata-rata 5 hari.
2. Fase Nimfa
Fase kedua siklus hidup walang sangit adalah Nimfa. Nimfa walang sangit berukuran
lebih kecil dari dewasa dan tidak bersayap, Lama periode dari fase nimfa walang sangit rata-
rata 17 hari.
Kebanyakan nimfa dari serangga penghisap ini berwarna hijau muda dan menjadi coklat
kekuning-kuningan pada bagian abdomen dan sayap coklat saat dewasa, walaupun demikian
warna walang sangit ini lebih ditentukan oleh makanan pada saat fase nimfa ini
berlangsung.Bagian ventral abdomen walang sangit berwarna coklat kekuning-kuningan jika
habitat hidup hama ini berada pada padi, tetapi hijau keputihan bila habitat hidupnya berada
pada rumput-rumputan.
Uret memiliki siklus hidup sempurna yaitu telur-larva-pupa-dewasa, yang terjadi selama
satu tahun. Kumbang dewasa muncul pada awal pertengahan bulan Juni, kumbang betina
akan menarik kumbang jantan dengan seks feromon yang dilepaskan dan kedua jenis
kumbang akan berkopulasi pada pertengahan bulan Juli. Penerbangan kumbang dan masa
kawin terjadi selama dua bulan, kemudian kumbang masuk ke dalam tanah untuk bertelur.
Telur akan menetas menjadi larva instar 1 antara 7−10 hari. Larva instar 1 akan makan akar
rumput selama 2 minggu, kemudian ganti kulit dan menjadi larva instar 2. Dalam 3 minggu
larva instar 2 akan makan akar tanaman, ganti kulit dan menjadi larva instar 3. Larva instar 3
mulai muncul antara bulan Oktober−November dan terus makan sampai menjadi pupa pada
pertengahan bulan Juni tahun berikutnya.
Ancaman serangan hama uret dapat terjadi antara bulan Oktober−November dan
Maret−April di lahan kering, karena berdasarkan siklus hidup hama tersebut.
Kedudukan/letak uret pada bulan-bulan itu berada dekat dengan permukaan tanah,
sehingga uret akan memakan kulit batang bawah yang dekat dengan tanah, akar tanaman,
dan akar yang telah berkembang menjadi umbi. Apabila uret menyerang tanaman ubi kayu
muda (umur 1−2 bulan), sekonyong-konyong tanaman menjadi layu dan mati.
Imago betina meletakkan telurnya satu per satu pada cekungan di dalam batang atau
umbi. Karena imago betina tidak bisa menggali/ masuk kedalam tanah, maka untuk
meletakkan telur dalam umbi, imago harus masuk ke dalam tanah melalui tanah yang retak
untuk meletakkan telurnya. Telur tidak mudah dilihat karena ditutup dengan bahan
semacam gelatin yang berwarna abu-abu. Larva yang baru menetas langsung menggerek
umbi atau batang dan tinggal di dalam gerekan tersebut. Warna jaringan di sekitar lubang
gerekan akan berubah menjadi lebih gelap dan membusuk, sehingga tidak layak dikonsumsi
karena rasanya pahit. Pupa terjadi dalam lubang gerekan yang dibuat larva. Imago akan
muncul dari batang atau umbi beberapa hari kemudian
Iklim yang panas dan kering sangat cocok untuk perkembangan hama boleng. Pada suhu
optimal 27–30oC, dalam satu tahunnya dapat terjadi sepuluh generasi. Untuk menyelesaikan
satu siklus hidup diperlukan 33 hari. Imago betina dapat hidup antara 75–105 hari, dan seekor
betina dapat bertelur antara 100–250 butir dalam periode tersebut. Pada suhu suboptimal
berkembangan berlangsung lebih lama. Telur berbentuk oval berukuran panjang 0,65 mm
dan lebar 0,46 mm, putih jernih dan halus dengan permukaan yang tidak rata pada saat baru
diletakkan. Telur yang akan menetas berwarna krem dengan bercak kecil berwarna coklat tak
beraturan. Larva setelah 5–8 hari berwarna putih tidak berkaki dengan kepala berwarna
coklat. Larva dewasa berukuran 7–8 mm. Stadia larva berlangsung kurang lebih 15–20 hari.
Kepompong berwarna putih krem dan berukuran 5–6 mm. Setelah satu minggu akan muncul
serangga dewasa dengan ukuran panjang 5–7 mm, ramping, halus, punggung keras,
moncong panjang dan tumpul. Kepala, sayap depan dan perut biru metalik. Kaki dan rongga
dada (torax) serangga dewasa berwarna coklat kemerah-merahan. Imago betina dan jantan
berbeda dalam bentuk antena dan ukuran tubuh. Ujung antena betina berbentuk gada
sedangkan yang jantan berbentuk benang, biasanya ukuran tubuh serangga betina lebih besar
daripada serangga jantan.
Sebagian besar telur diletakkan secara individual di permukaan bawah daun, terutama di
bagian tepi daun. Ada juga telur yang diletakkan pada batang. Stadia telur, larva sampai
dengan pupa membutuhkan waktu rata-rata 55-65 hari. Stadia larva terdiri atas enam instar.
Larva yang baru muncul memiliki kepala berwarna coklat sedangkan bagian tubuhnya
berwarna kemerahan atau merah muda. Setelah beberapa hari, tubuhnya berubah menjadi
berwarna krem dan mempunyai bintik-bintik hitam. Ukuran larva besar mencapai 30 mm.
Pada tanaman yang terserang biasanya terdapat tumpukan serbuk halus berwarna kecoklatan
di sekitar pangkal batang. Sebelum menjadi pupa, larva membuat lubang keluar yang
ditutupi dengan lapisan pelindung. Masa pupa berlangsung sekitar dua minggu, berada
didalam kepompong yang tertutup oleh serat dan terletak didalam terowongan/lubang
gerekan pada batang. Serangga dewasa penggerek batang yaitu berupa ngengat. Ngengat
hidup selama 5-10 hari. Ngengat betina dapat meletakkan telur 150-300 telur. Ngengat
berukuran 15 mm. Kepala dan bagian tubuh ngengat berwarna coklat kemerahan, sedangkan
sayapnya berwarna coklat muda.