Sedangkan:
1. Monera -> unisel dan prokariotik
2. Fungi -> heterotrof absorbsi
3. Protista -> unisel/multisel tidak terdeferensiasi
NO BRYOPHYTA PTERIDOPHYTA
Fase sporofit bergantung hidup pada gametofit Fase sporofit dan gametofit tidak saling
bergantung
NO GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE
1 Bakal biji tidak dilindungi daging Bakal biji dilindungi daging buah
buah/karpela
2 Habitusnya ada yang berbentuk pohon Habitusnya pohon, perdu, dan semak
dan perdu
3 Memiliki xylem dan floem serta Memiliki xylem dan floem, yang
kambium monokotil tidak berkambium, sedangkan
dikotil berkambium
6. Contoh tumbuhan monokotil yang berperan sebagai buah-buahan, bahan bangunan, sumber
karbohidrat, bahan tekstil, bumbu dan sayuran
Monokotil
1. Buah-buahan: pisang, nanas, kurma, kelapa, kolang kaling, siwalan
2. Bahan bangunan: batang pohon kelapa, batang bambu
3. Sumber karbohidrat: padi, jagung, gandum, sorgum, tebu
4. Bahan tekstil: serat daun nanas, serat batang pisang, serat batang eceng gondok
5. Bumbu: bawang merah, bawang putih, bawang bombay, lengkuas, sereh, pandan,
kunyit
6. Sayuran: asparagus, rebung bambu
Dikotil
1. Buah-buahan: apel, pir, stroberi, jeruk, mangga, jambu, semangka, melon
2. Bahan bangunan: batang pohon trembesi, mahoni, kamper, kayu hitam, nangka
3. Sumber karbohidrat: ubi, singkong, porang, kentang talas
4. Bahan tekstil: serat rami, kapas, kapuk
5. Bumbu: merica, lada, kayu manis, salam
6. Sayuran: sawi, bayam, kangkung, brokoli
7. Mengapa pembuahan pada Angiospermae disebut sebagai pembuahan ganda?
Karena
1. Sperma 1 + ovum = zygot
2. Sperma 2 + ovum = inti kandung lembaga sekunder/endosperm
8. Bagaimana prosesnya? Apa bentuk sporofit Angiospermae, dan apa bentuk gametofitnya?
a. Diawali dengan proses penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari pada kepala putik.
b. Setelah beberapa saat, serbuk sari akan berkecambah satu atau memunculkan sebuah
saluran kecil yang dinamakan buluh sari. Buluh sari ini sebagai jalan menuju bakal biji
(ovule).
c. Buluh sari kemudian tumbuh memanjang di dalam tangkai putik. Melalui buluh sari
ini, inti serbuk sari berjalan menuju bakal biji.
d. Selama perjalanan tersebut, inti serbuk sari akan membelah menjadi inti vegetatif inti
generatif pertama, dan inti generatif kedua.
e. Inti vegetatif berjalan di depan inti generatif, karena berperan sebagai penunjuk jalan,
Setelah sampai di bakal biji, inti generatif satu (n) akan membuahi ovum dan
membentuk zigot (2n).
f. Sedangkan inti generatif dua (n) membuahi inti kandung lembaga sekunder
membentuk endosperma. Peristiwa pembuahan inilah yang dinamakan pembuahan
ganda.
g. Pada perkembangan selanjutnya, zigot berkembang menjadi embrio calon tumbuhan
baru, sedangkan endosperma digunakan sebagai sumber makanan pertama pada proses
perkecambahan biji.
h. Bakal biji akan tumbuh menjadi biji dan bakal buah akan menjadi buah yang
membungkus biji (pada beberapa spesies tumbuhan).
Padi, jagung, Palem, kelapa, Jahe, kunyit, kencur, Semua anggrek Mawar, apel, Tomat, terong,
gandum, aren, kurma, lengkuas, temulawak Vanili pir, stoberi kentang, cabe,
sorgum, tebu sagu, salak, tembakau,
pinang kecubung
10. Bagaimana perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil, dilihat dari jumlah keping biji,
perakaran, susunan jaringan pengangkut, penampang melintang batang, tulang daun, bunga,
ada tidaknya kambium, dan proses perkecambahan!
NO MONOKOTIL DIKOTIL
2. Perbandingan ciri cacing planaria, cacing pita, cacing hati, baik dari struktur, peranan, cara
infeksinya ke tubuh inang, dan reproduksinya.
Persamaan: sama sama platyhelmintes: triploblastik acoelomata, pipih, dan hermaphrodite
Dewasa di air jernih dan Dewasa di hati dan empedu Dewasa di saluran
berperan sebagai indikator ternak atau manusia pencernaan ternak/manusia
air bersih
Infeksi ke manusia karena Infeksi ke manusia karena
mengkonsumsi siput/ keong makan daging yang kurang
yang kurang matang atau matang yang mengandung
daging ternak yang terinfeksi larva sistiserkus cacing
3. Perbandingan ciri cacing tambang, cacing filaria, cacing kremi, baik dari struktur, cara
infeksinya ke tubuh manusia, maupun reproduksinya
Persamaan: sama sama nemathelmintes: tripoblastik pseudocoelomata, gilig, diocieus
Parasit, dewasa di usus Parasit, dewasa di saluran Parasit, dewasa di usus besar
manusia, bisa menyebabkan limfe manusia, bisa manusia
anemia menyebabkan kaki gajah
Infeksi dari larva-larva yang Infeksi dari gigitan nyamuk Infeksi dari telur/larva yang
tertelan atau menembus tertelan
pori-pori kulit
Negatif:
1. Aedes aegypti: nyamuk
2. Anopheles: nyamuk malaria
3. Culex fatigans: nyamuk zika
4. Glossina palpalis: lalat tse-tse
5. Pediculus humanus: kutu manusia
6. Nilaparwata lugens: hama padi
8. Ciri mamalia yang membedakannya dengan kelas lainnya, beserta contoh-contoh mamalia yang
memiliki ciri khusus
Mamalia unik karena memiliki glandula mammae, homoioterm, jantung beruang 4, penutup
tubuh berambut, memiliki glandula mamae, memiliki kantung kemih, luang pengeluaran
anus, uretra, dan vagina pada betila
Spesial:
1. Mamalia berkantung (marsupialia)
2. Mamalia terbang (chiroptera)
3. Mamalia berenang (sirenia dan cetacea)
4. Mamalia bertelur (monotremata)
5. Mamalia berbelalai (proboscidea)
Mata menghadap ke depan Yang betina melahirkan Memiliki gigi taring yang tajam
Ibu jari dapat digerakkan ke segala arah secara prematur dan Memiliki kuku yang dilindungi
Volume otak besar mengasuh bayinya di dalam oleh kantung kuku
Alat gerak bagian depan lebih banyak kandang di depan dadanya
digunakan
Manusia, lutung, bekantan, owa, monyet, Koala, kanguru, wallaby, Kucing, singa, cheetah, harimau,
orang utan opossum, wombat, anjing, serigala
tasmanian devil
9. Perbedaan Pisces, Amphibi, Reptilia, Aves, Mamalia ditinjau dari penutup tubuhnya, jumlah
ruang jantungnya, suhu tubuhnya, lubang pengeluarannya, urutan sistem pencernaannya, dan
reproduksinya
a. Pisces
Kulit: licin dan bersisik.
Jumlah ruang jantungnya: 2 dengan peredaran darah yang tertutup
Suhu tubuh: poikiloterm (suhu tubuh dipengaruhi oleh lingkungan)
Lubang pengeluaran: urogenitalia
Urutan sistem pencernaan
Reproduksi: eksternal, ovipar
b. Amphibi
Kulit: halus dan basah
Jumlah ruang jantungnya: 3 dengan peredaran darah ganda dan tertutup
Suhu tubuh: poikiloterm
Lubang pengeluaran: kloaka
Urutan sistem pencernaan:
Reproduksi: eksternal, ovipar
c. Reptilia
Kulit: bersisik
Jumlah ruang jantungnya: 4 dengan peredaran darah yang tertutup dan ganda
Suhu tubuh: poikiloterm
Lubang pengeluaran: kloaka
Urutan sistem pencernaan:
Reproduksi: internal ovovivipar atau ovipar
d. Aves
Kulit: berbulu
Jumlah ruang jantungnya: 4 dengan peredaran darah yang ganda dan tertutup
Suhu tubuh: homoioterm
Lubang pengeluaran: kloaka
Urutan sistem pencernaan:
1. Parah
2. Mulut
3. esophagus/kerongkongan
4. Tembolok
5. Lambung kelenjar
6. Lambung pengunyah
7. Usus
8. Kloaka
Reproduksi: internal, ovipar
e. Mamalia
Kulit: berambut
Jumlah ruang jantungnya: 4 dengan peredaran darah yang ganda dan tertutup
Suhu tubuh: homoioterm
Lubang pengeluaran: anus
Urutan sistem pencernaan:
Reproduksi: internal, vivipar
EKOLOGI LINGKUNGAN
1. Peran udara, suhu, kelembaban, cahaya, curah hujan, salinitas, dan topografi terhadap
makhluk hidup
Udara: berperan membantu penyerbukan pada tanaman (anemogami) dan pada tanaman
padi, jagung dan gandum. Angin juga berperan dalam menyebarkan benih tanaman
(anemokori), benih spora pada paku-pakuan
Suhu: enzim dan hormon dalam tubuh dapat bekerja secara optimum jika suhunya sesuai.
Suhu mempengaruhi kehidupan setiap makhluk hidup.
Kelembaban: banyaknya uap air di udara, bakteri dan jamur juga sangat membutuhkan
kelembaban yang tinggi
Cahaya: diperlukan dalam berfotosintesis. Dimana matahari ini adalah sumber energi utama
di negeri ini.
Curah hujan: sebagai salah satu sumber air. Curah hujan juga menjaga kesuburan tanah yang
tentunya penting bagi manusia karena berkaitan dengan bidang pertanian.
Salinitas: mempengaruhi adaptasi makhluk hidup di dalamnya untuk menjaga keseimbangan
osmosisnya. Contoh: ikan air laut banyak meminum air tetapi sedikit urine sedangkan ikan air
tawar sedikit minum tetapi banyak urine.
3. Proses suksesi, perbandingan suksesi primer dan suksesi sekunder, serta ciri-ciri
komunitas klimaks
Suksesi primer: komunitas yang mengalami gangguan dan keadaan awal hilang total.
Contoh: alga biru dan lumut kerak - lumut daun paku pakuan - rumput - semak semak -
perdu - pohon berkayu - hutan heterogen
Suksesi sekunder: komunitas yang mengalami gangguan, tetapi masih ada sisa-sisa dari
keadaan awal yang melanjutkan komunitas yang sudah ada.
Contoh: keadaan awal sebelumnya yang masih bisa dihidupi makhluk hidup
Ciri komunitas klimaks
1. Tidak mudah terpengaruh oleh adanya suatu perubahan
2. Terjadi keseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar
3. Terjadi keseimbangan antara semua komponen dalam ekosistem
4. Tidak ada dominasi spesies
5. Tidak terjadi pergantian dominasi lagi dan suksesi terhenti
6. Keanekaragaman dalam komunitas tinggi
6. Standar air bersih secara fisik, biologi, dan kimia, serta pelestarian daur air
Biologis
1. Tidak mengandung organisme penyebab penyakit
2. Tidak mengandung debu, pasir, tanah, dan sedimen lainnya.
Kimia
1. pH netral (6,5-8,5)
2. Tidak mengandung logam berat
3. Tidak mengandung bahan radioaktif
4. Dissolved Oxygen tinggi
5. Biological Oxygen Demand rendah
6. Chemical Oxygen Demand rendah
Fisik
1. Tidak berasa
2. Tidak berbau,
3. Tidak berwarna
4. Tidak keruh
5. TDS rendah.
7. Nitrifikasi, daur N, dan pelestariannya
Nitrifikasi: proses pengubahan amonium (NH4) menjadi nitrat (NO3) dengan bantuan
bakteri-bakter
Daur N:
1. Fiksasi: proses pengikatan nitrogen bebas dari udara oleh mikroorganisme prokariotik
2. Nitrifikasi: pengubahan amonium menjadi nitrat dengan bantuan bakteri-bakteri
a. Nitritasi: pengubahan amonium menjadi nitrit dengan bantuan bakteri
nitritasi
b. Nitratasi: proses pengubahan nitrit menjadi nitrat dengan bantuan bakteri
nitratasi
c. Denitrifikasi: proses penguraian nitrat, kembali menjadi amonia maupun
nitrogen bebas lagi. Proses ini berlangsung secara anaerob dan menghambat
nitrifikasi.
3. Amonifikasi: proses pengubahan protein dalam sisa-sisa makhluk hidup, sisa hasil
pencernaan, dan hasil ekskresi menjadi amonium melalui pengurangan.
Pelestarian:
1. Menjaga kelestarian tanah agar tidak tercemar bahan kimia, plastik, dan sampah
lainnya.
2. Menjaga kelestarian mikroorganisme tanah dengan penggunaan pupuk alami
3. Melakukan rotasi tanaman pada lahan pertanian, dengan selingan tanaman
leguminosae yang bersimbiosis dengan bakteri-bakteri pemfiksasi nitrogen
4. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang dapat menyebabkan hujan asam yang
bisa mematikan mikroorganisme tanah.
5. Menjaga agar tanah tetap gembur (banyak oksigen) agar nitrifikasi berjalan lancar
10. Bahaya pencemaran CO, dan CO2, sumber pencemarnya serta pencegahannya
CO
Bahaya: kematian akibat kekurangan oksigen dalam darah karena darah justru berikatan
dengan CO
Sumber: pembakaran mesin yang tidak sempurna
Pencegahannya: mengurangi penggunaan transportasi pribadi, menghemat pemakaian listrik
di rumah, memastikan kesehatan kendaraan pribadi terjaga.
CO2
Bahaya: menyebabkan gangguan pernafasan, menyebabkan efek rumah kaca yang
meningkatkan suhu bumi, mencairnya es di kutub
Sumber: hasil pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan kendaraan bermotor, dan
pembakaran karbon yang sempurna.
Pencegahannya: mulai menggunakan transportasi umum dibandingkan transportasi pribadi,
melakukan efisiensi energi, mengurangi sampah organik, menanam tanaman.
12. Reuse, Recycle, Reduce, Reconstract, Repair, Upcycle, dan biaya ekologi]
Membebani alam, biaya ekologi
13. Bagaimana dampak pembukaan lokasi wisata, transmigrasi, alih fungsi hutan menjadi
perkebunan/pertanian, pembangunan jalan dan penambangan?
Pembukaan lokasi wisata: ada perubahan alam dengan dibangunnya warung, parkiran,
hotel. Ada sampah dari para pengunjung, limbah dari restoran dan hotel, dan ada polutan
udara dari kendaraan para pengunjung.
Transmigrasi: ada kebutuhan lahan dan perumahan bagi penduduk baru yang pasti akan
mengurangi luasan hutan, keanekaragaman hayati berkurang, daerah jelajah satwa berkurang,
ada sampah dan polutan dari penduduk baru.
14. Apa saja kriteria limbah/sampah B3, bagaimana seharusnya penanganannya? Apa yang
dimaksud bioremediasi, fitoremediasi dan contoh-contohnya
B3 adalah limbah yang sifat konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya yang
secara langsung maupun tidak langsung menganggu ksehatan.
Kriteria:
a. Mudah meledak
b. Pengoksidasi
c. Mudah menyala
d. Beracun
e. Korosif
f. Irritant
g. Berbahaya bagi lingkungan
h. Karsinogenik
i. Teratogenik
j. Mutagenik
Bioremediasi: teknologi perbaikan tanah tercemar logam berat dengan memanfaatkan
mikroorganisme yang mampu mengadsorpsi dan mendegradasi logam berat. Mikroorganisme
merupakan bioremediator ampuh untuk menghilangkan logam-logam melalui mekanisme
serapan secara aktif atau pasif. Contoh: Pseudomonas, Moraxella, Acinetobacter,
Burkholderia dan Alcaligenes.
Fitoremediasi: adalah perbaikan tanah tercemar logam berat dengan prinsip penanaman
tanaman yang mempunyai kemampuan untuk menyerap, mendegradasi, mentransformasi dan
mengimobilisasi bahan pencemar, baik itu logam berat maupun senyawa organik. Penyerapan
dan akumulasi logam berat oleh tumbuhan tumbuhan dapat dibagi tiga proses yang
sinambung yaitu penyerapan logam oleh akar, translokasi logam dari akar ke bagian tumbuhan
lain, dan lokalisasi logam pada bagian sel tertentu untuk menjaga agar tidak menghambat
metabolisme tumbuhan tersebut (Lasat, 2000). Masing-masing tanaman mempunyai
kemampuan yang berbeda dalam menyerap logam berat dari tanah. Misalnya dengan
menanam tanaman eceng gondok
15. Pemanasan global, gas-gas rumah kaca, perubahan iklim, dan dampaknya baik bagi lingkungan
alam, ekonomi, sosial, dan berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat
Akibat pemanasan global:
1. Suhu bumi meningkat
2. Permukaan air meningkat
3. Pola cuaca yang tidak teratur