Anda di halaman 1dari 7

Mengenal Apa Itu Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan | IPA

Kelas 9
December 5, 2022 By Annisa

Setiap makhluk hidup pasti melakukan perkembangbiakan untuk melanjutkan keturunannya dan
mencegah kepunahan, tak terkecuali tumbuhan. Proses perkembangbiakan pada tumbuhan ini bisa
dilakukan secara generatif (seksual) maupun vegetatif (aseksual). Nah, pada materi kali ini Minco
akan ajak kamu untuk mempelajari hal tersebut beserta dengan teknologi reproduksinya.

Perkembangbiakan Tumbuhan
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga perlu memperbanyak keturunan dan menjaga spesiesnya agar
tidak mengalami kepunahan. Tentu saja untuk mendapatkan hal tersebut, tumbuhan harus melalui
proses perkembangbiakan atau reproduksi terlebih dahulu. Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat
terjadi secara vegetatif atau aseksual (tanpa melibatkan gamet jantan dan betina) ataupun secara
generatif atau seksual (melibatkan gamet jantan dan betina fertilisasi).

Perkembangbiakan vegetatif

Salah satu cara agar tumbuhan dapat meneruskan keturunan atau spesiesnya adalah dengan melalui
perkembangbiakan vegetatif atau aseksual. Proses reproduksi secara aseksual ini akan menghasilkan
individu baru tanpa perpaduan sel-sel kelamin, sehingga individu yang dihasilkan dapat mewarisi
sifat genetika yang identik dengan tetuanya.

Untuk perkembangan vegetatif pada tumbuhan terbagi menjadi dua jenis, yaitu vegetatif buatan dan
vegetatif alami. Berikut adalah beberapa contoh cara perkembangbiakan tumbuhan dari masing-
masing jenis:

Vegetatif alami

No Reproduksi
Deskripsi
. Vegetatif
Berasal dari ujung batang atau ketiak daun
1. Tunas
Contoh: Pisang, tebu

Tunas yang tumbuh dari akar atau tepi daun.


2. Tunas adventif Contoh: Cocor bebek (dari tepi daun), cemara, sukun,
kesemek (dari akar).

Terbentuk dari modifikasi akar, digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.


3. Umbi akar
Contoh: singkong, bengkoang, wortel.

Batang yang tumbuh di dalam tanah, digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.
4. Umbi batang
Contoh: ubi jalar, kentang.

Batang yang tertutup lapisan daun berdaging, terbentuk dari pertumbuhan tunas di ketiak daun
5. Umbi lapis
Contoh: bawang merah, bawang putih.

Batang yang menjalar di atas tanah.


6. Geragih (Stolon)
Contoh: arbei, pegagan, stroberi.

Batang yang tumbuh di dalam tanah.


7. Rizoma (rimpang)
Contoh: kunyit, jahe, kencur, temulawak.

Butiran-butiran spora dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.


8. Spora
Contoh: lumut, paku.

Vegetatif buatan

No. Reproduksi Vegetatif Deskripsi


Mengupas bagian kulit batang yang sudah besar sampai terlihat bagian kambiumnya.
1. Cangkok
Contoh: Mangga, rambutan, jambu.

Memotong batang tanaman yang sudah dewasa dan ditanamankan kembali.


2. Stek batang
Contoh: Sukun, singkong kelengkeng, cabe, tomat, kangkung, anggur.

Memotong daun yang sudah dewasa kemudian ditanam kembali.


3. Stek daun
Contoh: Kaktus, lidah buaya, cocor bebek, begonia.

4. Okulasi Menggabungkan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk dari batang sebuah tanaman
ke tanaman lainnya.
Contoh: Mangga, kelengkeng, alpukat. jeruk nipis, kamboja.

Menggabungkan batang bawah dan atas pada sebuah tanaman.


5. Kopulasi
Contoh: Kopi, durian, singkong, tomat, terong, mangga.

Perkembangbiakan generatif

Selain vegetatif, tumbuhan juga dapat berkembangbiak secara generatif atau seksual. Melalui cara ini,
tumbuhan yang mempunyai organ produksi berupa serbuk sari dan putik akan mengalami pembuahan
atau penyerbukan.

Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara generatif yaitu tumbuhan berbiji tertutup
(angiospermae) yang mempunyai organ reproduksi berupa bunga. Nah, di dalam bunga inilah
terdapat alat kelamin jantan yaitu benang sari yang berperan untuk menghasilkan gamet jantan
(serbuk sari) dan alat kelamin betina atau putik yang berperan untuk menghasilkan gamet betina
(ovum).
Sumber: Among Guru

Pada tumbuhan biji, ada beberapa tahapan dalam proses reproduksi generatifnya, yaitu:
Pembentukan sel kelamin jantan dan betina

Sumber:
Mikirbae.com

Pada tahapan ini khususnya untuk sel kelamin jantan, sel induk mikrospora (2n) di dalam ruang sari
mulai membelah secara meiosis dan menghasilkan 4 sel mikrospora (n). Kemudian, setiap sel
mikrospora (n) ini membelah secara mitosis dan menghasilkan inti generatif dan inti vegetatif. Ruang
sari pun akan memecah ketika bunga sudah dewasa dan mengeluarkan serbuk sari.

Sedangkan pada pembentukan sel kelamin betina, sel induk megaspora (2n) di dalam bakal biji
membelah secara meiosis dan menghasilkan 4 sel haploid. Nah, dari keempat sel tersebut hanya satu
sel saja yang akan berkembang menjadi sel megaspora. Kemudian, sel megasporan sendiri akan
membelah secara mitosis sebanyak 3 kali hingga menghasilkan 8 inti haploid. Dari 8 inti haploid, 6
inti menjadi berkembang sebanyak 6 sel haploid dan 2 inti melebur menjadi satu inti diploid.
Berikutnya dari 6 sel haploid, 3 sel bergerak ke antipoda dan 3 sel lainnya bergerak ke mikropil.
Masing-masing sel kemudian juga berkembang lagi, dimana 3 sel di antipoda menjadi sel-sel
antipoda dan 3 sel di mikropil berkembang menjadi 1 sel telur dan 2 sel sinergid.

Penyerbukan (polinasi)

Tahapan selanjutnya yaitu penyerbukan atau peristiwa jatuhnya seruk sari di atas kepala putik. Jenis
proses penyerbukan terbagi menjadi tiga, yaitu penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan
tetangga (geitonogami), dan penyerbukan silang (alogami).

 Autogami: Serbuk sari dan putik berasal dari satu bunga. Contoh: kedelai, padi.
 Geitonogami: Serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain tetapi masih satu pohon. Contoh: jagung.
 Alogami: Serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain yang terdapat pada pohon lain tetapi masih satu
jenis. Contoh: salak, pepaya.

Pembuahan (fertilisasi)

Sum
ber: Materi dan soal ipa untuk SMA

Proses reproduksi generatif yang selanjutnya yaitu pembuahan (fertilisasi) atau proses peleburan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina. Terdapat dua jenis pembuahan, yaitu:

 Pembuahan tunggal pada Gymnospermae: Inti generatif membuahi ovum dan menghasilkan zigot.
 Pembuahan ganda pada Angiospermae: Inti generatif I membuahi ovum dan menghasilkan
ovum. Sedangkan, inti generatif II membuahi inti kandung lembaga sekunder dan menghasilkan
endosperma (cadangan makanan).
Perkembangan biji

Tahap terakhir dari proses reproduksi generatif tumbuhan berbiji adalah perkembangan biji. Bakal
biji berkembang menjadi biji, sedangkan bakal buah berkembang menjadi buah. Biji akan
berkecambah hingga membentuk individu baru. Perkecambahan biji dipengaruhi oleh imbibisi, yaitu
masuknya air ke dalam biji yang menyebabkan biji mengembang, kulit bijinya pecah, dan memicu
perubahan metabolik pada embrio sehingga bijinya tumbuh. Perkecambahan ada dua macam: epigeal
(epikotil di atas tanah) dan hipogeal (epikotil tetap berada di dalam tanah).

Sumber: Kelas
Pintar

Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan


Semakin canggihnya teknologi saat ini, membuat cara perkembangbiakan tumbuhan pun menjadi
bermacam-macam dan menggunakan berbagai alternatif. Beberapa di antaranya yaitu:

 Hidroponik → Sistem penanaman tumbuhan tanpa menggunakan media tanah.


 Vertikultur → Pembuatan instalasi khusus secara bertingkat untuk menanam tumbuhan, bisa dengan
cara menggantung tanaman atau meletakkannya secara bersusun.
 Kultur jaringan → Pengambilan sel atau jaringan tumbuhan untuk dikembangbiakkan menjadi
individu baru.

Anda mungkin juga menyukai