TEKNOLOGI PRODUKSI SALAK
Muhammad Isra Aulia E1J015096 diletakkan di tempat teduh & lembab
JONATAN SEMBIRING E1J015097
I. Pengertian Salak
Salak (Salacca zalaca) merupakan
tanaman buah asli dari Indonesia. Buah
ini tumbuh subur di daerah tropis.
Tanaman ini termasuk dalam keluarga
Palmae yang diduga dari Pulau Jawa.
Tanaman salak ini tumbuh secara
berumpun rata-rata yang tumbuh tidak
lebih dari 4,5 m. Tanaman ini
merupakan tanaman berumah dua.
Buah tersusun dalam tandan yang
masing-masing muncul dari ketiak
daunnya. Rasanya bervariasi, ada yang
manis, asam, sepat atau kombinasi dari
ketiganya.
II. Teknik Budidaya
1. Pembibitan
Pembibitan salak dapat berasal dari biji
(generatif) atau dari anakan (vegetatif).
Teknik Penyemaian Bibit
a. Bibit dari Biji
- Biji salak yg telah direndam dan dicuci,
dimasukkan ke polibag dengan media
pupuk kandang, pasir dan abu sekam.
(tanah + pupuk kandang 2:1) (tanah
pukan + pasir + abu sekam 1:1:1 ), lalu
b. Pembukaan Lahan: (1) Membongkar
sampai kecambah berumur 20-30 hari
- Satu bulan kemudian diberi pupuk
Urea, TSP & KCl, masing-masing 5
gram, tiap 2-3 minggu sekali
- Agar kelembabannya terjaga, lakukan
penyiraman setiap hari
b. Bibit dari Anakan
Bibit hasil cangkok yang telah berakar
di masukan kedalam media tanam.
Media yang digunakan untuk
pemeliharaan bibit adalah campuran
tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1 : 1. Pada tahap ini
diperlukan tambahan nutrisi berupa
pupuk majemuk NPK sebanyak 7,5
gram setiap pot untuk mengurangi
kematian bibit menjelang siap tanam di
lapang.
2. Persiapan Lahan
a. Persiapan : Penetapan areal untuk
perkebunan salak harus memperhatikan
faktor kemudahan transportasi dan
sumber air.
tanaman yang tidak diperlukan dan
mematikan alang-alang serta
menghilangkan rumput-rumput liar dan
perdu dari areal tanam. (2) Membajak
tanah untuk menghilangkan bongkahan
tanah yang terlalu besar.
3. Penanaman
(1) Lubang tanam dibuat dengan
ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan jarak
tanam 1 x 4 m; 2 x 2 m atau 1,5 x 2,5
m. Ukuran lubang dapat juga dibuat 50
x 50 x 40 cm, dengan jarak antar 2 x 4
m atau 3 x 4 m. Setiap lubang diberi
pupuk kandang yang telah jadi
sebanyak 10 kg. (2) Lain-lain : Untuk
menghindari sinar matahari penuh,
tanaman salak ditanam di bawah
tanaman peneduh.
4. Pemupukan
Pemupukan dilakukan rutin. pupuk
diberikan berupa pupuk kimia dan
pupuk organik. Pemberian pupuk
secara bertahap:
(1). 0-12 bulan (1 x sebulan): Pupuk
kandang 1000gr, Urea 5 gram, TSP 5
gram, KCl 5 gram. (2). 12-24 bulan (1
 TEKNOLOGI PRODUKSI SALAK
x 2 bulan): Urea 10 gram, TSP 10
gram, KCl 10 gram. (3). 24-36 bulan (1
x 3 bulan): Urea 15 gram, TSP 15
gram, KCl 15 gram. (4). 36–dst (1 x 6
bulan): Urea 20 gram, TSP 20 gram,
KCl 20 gram.
5. Pengendalian OPT
OPT tanaman salak terdiri dari hama,
penyakit dan gulma. Hama tanaman
salak seperti Kutu wol /putih, Kumbang
penggerek tunas, Kumbang penggerek
batang. Penyakit pada salak antara lain
cendawan putih, busuk merah dan noda
hitam. Prinsip dengan pengendalian
secara terpadu, melalui cara:
- Kultur teknis yaitu menanam benih
bebas penyakit.
- Mekanis, yaitu mencari manual dan
memusnahkan OPT.
- Biologis, yaitu dengan menggunakan
musuh alami OPT.
- Secara kimia, yaitu dengan pemberian
bahan kimia. Cara ini merupakan cara
alternatif bila ketiga cara seblumnya.
6. Perbantuan Penyerbukan.
Proses penyerbukan buah salak yang
dilakukan oleh manusia
(anthropogami) dikarenakan Benang
sari dari bunga salak mempunyai sifat
lengket sehingga tidak mudah
diterbangkan oleh angin selain itu,
Bunga salak jantan yang sudah terlalu 7. Penentuan saat Panen
matang tidak akan bertahan lama. Buah salak dapat dipanen setelah
Kurang lebih hanya 3 hari saja, setelah matang benar di pohon, biasanya
itu akan busuk dan tidak bisa berumur 6 bulan setelah bunga mekar
digunakan untuk membuahi bunga (anthesis). Hal ditandai oleh sisik yg
salak betina. telah jarang, warna kulit buah merah
kehitaman atau kuning tua, & bulu-
- Memetik bunga salak jantan yang
bulunya telah hilang. Ujung kulit buah
sudah berwarna sedikit merah atau
(bagian buah yg meruncing) terasa
belum terlalu matang pada pohon salak
lunak bila ditekan. Selain itu bila
jantan.
dipetik mudah terlepas dari tangkai
- Mencari bunga salak betina yang sudah
buah & beraroma salak.
siap untuk di serbuk.
- Membersihkan bagian pada bunga
8. Cara Panen
salak betina menghalangi
Panen dilakukan dengan cara petik
menempelnya serbuk bunga salak
pilih. pagi hari (pukul 08.00-10.00) saat
jantan ketika dilakukan penyerbukan.
buah sudah tidakberembun. Jika panen
- Kemudian gunakan gunting atau alat
dilakukan terlalu pagi dan buah masih
potong lainnya untuk memotong sedikit
berembun makabuah akan mudah kotor
bunga salak jantan dan menaruh di
dan bila luka sangat rentan terserang
bagian bunga salak betina.
penyakit. Pemanenan dilakukan dengan
- Selain itu bisa juga dengan memukul
cara memotong tandan buah dengan
bunga salak jantan sampai keluar
pisau atau sabit apabila buah dalam
serbuk dan menempel pada bunga salak
tandan matang keseluruhan. Jika buah
betina.
matang hanya sebagian maka panen
 TEKNOLOGI PRODUKSI SALAK
dilakukan dengan cara memuntir buah
yang yang telah matang.
9. Penanganan Pasca Panen
Tahap penanganan pasca panen
meliputi
1. Pembersihan
Buah yang telah dipanen dikumpulkan
dan dibersihkan dari serasah dan sisa-
sisa seludang yang masih melekat atau
tangkai tandan yang terlalu panjang,
serta dari sisa-sisa duri. Dilakukan
menggunakan sikat atau kuas dengan
gerakan searah susunan sisik.
2. Penyortiran dan pengkelasan
Sortasi/pemilihan bertujuan untuk
memilih buah yg baik, tidak cacat, &
layak ekspor. Juga bertujuan untuk
membersihkan buah-buah dari berbagai
bahan yg tidak berguna seperti ranting.
Bahan-bahan tersebut dipotong dengan
pisau atau gunting pangkas tajam tidak
berkarat sehinga tidak menimbulkan
kerusakan pada buah. Standar mutu
salak Indonesia tercantum pada Standar
Nasional Indonesia(SNI) 01-3167-
1992. Salak dibagi dalam 2 (dua) kelas
mutu, yaitu mutu I danmutu II
3. Penyimpanan
penyimpanan bertujuan untuk
memperpanjang daya guna,
menghindari banjir produk di pasar,
membantu pemasaran yang teratur, dan
mengendalikan laju transpirasi serta
infeksi penyakit.
10. Pengemasan dan Pengangkutan
Buah salak biasanya dikemas dalam
keranjang bambu, peti kayu,
kardus(kotak karton gelombang) atau
kemasan tradisional khas sentra
produksi. Jenis kemasan ada dua jenis
yaitu kemasan transportasi dan
kemasan konsumen. Kemasan
transportasi yaitu kemasan dengan
kapasitas besar yang digunakan oleh
pedagang selama menuju tempat
penjualan. Kemasan konsumen yaitu
kemasan dengan kapasitas kecil untuk
penimbangan produk yang dibeli oleh
konsumen.
Pengangkutan buah untuk tujuan luar
kota dilakukan pada pagi hari (pukul
03.00–06.00) untuk menghindari panas
matahari Sinar.
Syarat-syarat pengangkutan untuk
buah-buahan:
(a) pengangkutan dilakukan secara
cepat dan tepat, (b) pengemasan dan
kondisi pengangkutan tepat untuk
menjamin mutu dan (c) menggunakan
fasilitas angkut yang memadai.
11. Inovasi Khusus Budidaya
= Salak Pondoh Organik =
Salak memilki Usia produktif 15
sampai 20 tahun. Rasa dari salak
organik lebih manis, berukuran besar
dibanding dengan pupuk kimia serta
lebih tahan lama hingga 2 minggu.
= Salak Tiga Rasa Pulogedang,
Kecamatan Tembelang =
Yaitu salak dengan rasa manis hampir
menyerupai apel, nagnka dan durian.