Anda di halaman 1dari 19

MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN

Vol. 32 No. 1 Januari 2017

ANALISIS KAPABILITAS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA


BISNIS UKM DENGAN ORIENTASI PELANGGAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada UKM Sektor Manufaktur di Wilayah Solo Raya)

Ahmad Sidiq
Program Studi Manajemen, STIE Atma Bhakti Surakarta
Email: alqodrani@yahoo.com
Erni Puji Astutik
Program Studi Akuntansi, STIE Atma Bhakti Surakarta
Email: erni.puji48@yahoo.com

Abstak
Penelitian ini menguji pengaruh kapabilitas teknologi informasi terhadap kinerja bisnis
UKM dengan orientasi pelanggan berperan sebagai mediasi dari hubungan keduanya. Kinerja
bisnis UKM yang baik akan memperkuat eksistensi UKM dalam pasar domestik dan
meningkatkan kemampuan bersaing secara imbang dalam pasar internasional. Populasi
penelitian ini adalah UKM sektor manufaktur di wilayah Solo Raya sebanyak 505 perusahaan
dengan sampel 120 UKM. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling
dengan data primer yang bersumber dari pemilik UKM yang mengetahui kondisi penggunaan
teknologi informasi dan orientasi pelanggan dalam perusahaan. Metode yang digunakan untuk
menganalisa data adalah model persamaan struktural (SEM) dengan bantuan Partial Least
Square (PLS). Hasil analisis data menunjukkan kinerja bisnis dapat dijelaskan oleh
kapabilitas tehnologi informasi dan orientasi pelanggan sebesar 54%. Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan kapabilitas teknologi informasi berpengaruh positif pada orientasi
pelanggan dan kinerja bisnis. Selain itu orientasi pelanggan berpengaruh pada kinerja.
Adapun orientasi pelanggan dapat berperan sebagai mediasi dalam hubungan antara
kapabilitas teknologi informasi dan kinerja bisnis.
Kata Kunci : Kapabilitas Teknologi Informasi, Orientasi Pelanggan, Kinerja Bisnis

Abstract

This study examines the effect of information technology capabilities on the


performance of the SME business with customer orientation serves as the mediation of the
relationship between information technology capabilities and business performance. SME
business performance that will either reinforce the existence of SMEs in the domestic market
and increase the ability to compete in balance in the international market. The study
population was in the manufacturing sector in the region of Solo Raya as 505 companies with
a sample of 120 SMEs. The sampling technique used is the probability sampling with primary
data sourced from small business owners who know the conditions of the use of information
technology and customer orientation within the company. The method used to analyze the
data is structural equation modeling (SEM) with the help of Partial Least Square (PLS). The
result showed business performance can be explained by the capabilities of information
technology and customer orientation by 54%. Hypothesis testing results showed the
capabilities of information technology has positive effect on customer orientation and
business performance. Besides customer orientation effect on performance. The customer
orientation can serve as mediating in the relationship between information technology
capabilities and business performance.
Key Words: Capability of Information Technology, Customer Orientation, Business
Performance

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 9


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

PENDAHULUAN TI membutuhkan biaya yang relatif


Latar Belakang tinggidengan kontribusi terhadap kinerja
Peran UKM di Indonesia tidak perusahaan yang kurang dapat terukur. Hal
diragukan lagi karena kemampuannya ini menyebabkan UKM enggan untuk
menghadapi krisis ekonomi global. memanfaatkan TI dalam mendukung
Namun, masih terdapat berbagai halangan aktivitas bisnisnya.
yang timbul dan berakibat pada efektivitas Orientasi pelanggan juga mempe-
dan kinerja mereka. Salah satu halangan ngaruhi kinerja bisnis perusahaan dan
penting yang menghambat kesuksesan merupakan salah satu faktor yang dapat
UKM adalah kelangkaan sumber daya meningkatkan keunggulan kompetitif
teknologi informasi yang akan berdampak perusahaan. Orientasi pelanggan
pada kemampuan mereka untuk merespon merupakan suatu komitmen perusahaan
pasar (Dhungana, 2003; Zhang et pada pelanggannya dengan memahami
al.,2008). kebutuhan dan keinginan pelanggan
Beberapa penelitian menunjukkan sedemikian rupa sehingga perusahaan
bahwa penggunaan teknologi informasi mengembangkan suatu strategi yang dapat
akan memberi manfaat kepada UKM. menciptakan customer value. Perusahaan
Apulu dan Latham (2011) berpendapat yang mampu menciptakan customer value
bahwa UKM akan memiliki daya saing akan dapat menumbuhkan loyalitas
yang baik apabila dalam menjalankan pelanggan terhadap perusahaan sehingga
aktivitas bisnisnya telah mengadopsi TI. akan memacu pertumbuhan penjualan
Sedangkan Subrahmanya et al.,(2011) juga perusahaan, kepuasan pelanggan dan pada
memiliki pendapat yang serupa bahwa akhirnya akan meningkatkan kinerja
UKM yang memiliki TI akan memiliki perusahaan.
kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan Penelitian ini mengacu pada
dengan UKM yang tidak menggunakan TI. penelitian yang dilakukan oleh Nakata et
Penelitian Bandi (2006) menunjuk- al.,(2008) dan Hsu (2014) yang membuk-
kan hasil bahwa teknologi informasi akan tikan bahwa kemampuan Teknologi
berdampak positif bagi perusahaan. Informasi berpengaruh positif terhadap
Perusahaan akan memiliki kemudahan kinerja bisnis suatu perusahaan. Selain itu
dalam memasuki pasar, melakukan bukti empiris juga menemukan bahwa
penganekaragaman jenis produk yang orientasi pelanggan merupakan mediasi
dihasilkan, serta efisiensi biaya produksi. hubungan antara kemampuan TI dan
Dampak positif adanya TI pada perusahaan kinerja bisnis perusahaan. Penelitian yang
akan mampu meningkatkan kinerja telah dilakukan Nakata et al.,(2008) dan
perusahaan pada akhirnya. Jadi dapat Hsu (2014) tersebut dilakukan dalam
dikatakan bahwa pengunaan TI pada kondisi perekonomian Amerika Serikat
perusahaan merupakan langkah strategik dan Taiwan yang memang lebih maju
yang akan membawa perusahaan pada dibandingkan Indonesia. Kondisi per-
profitabilitas yang semakin meningkat ekonomian yang berbeda inilah yang
sehingga yang merupakan salah satu menimbulkan pertanyaan apakah pene-
indikator kinerja keuangan. litian tersebut juga dapat diterapkan di
Arenius et al.,(2006) menyatakan negara-negara lain khususnya Indonesia,
bahwa UKM dapat meningkatkan dimana Indonesia memiliki kondisi
kinerjanya dengan mengembangkan perekonomian yang jelas sangat berbeda
kemampuan TI lebih besar lagi dan dengan Amerika dan Taiwan. Dengan
memahani kebutuhan pelanggan sehingga adanya penelitian ini diharapkan UKM di
memungkinkan UKM dapat bersaing Indonesia khususnya UKM di Surakarta
secara internasional. Walaupun begitu dapat meningkatkan kemampuan TI yang
sebagian besar UKM beranggapan bahwa dimiliki sehingga dapat menyesuaikan dan

10 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

menginovasi secara cepat dan tepat perusahaan selalu mengembangkan dan


berbagai strategi dalam orientasi pelanggan memelihara kemampuan apapun termasuk
di lingkungan bisnisnya yang selalu kemampuan IT sehingga perusahaan
dinamis. Teknologi informasi yang menjadi lebih unggul dibandingkan
inovatif dan strategi orientasi pelanggan pesaing.
yang tepat merupakan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan yang akan Kapabilitas Teknologi Informasi
meningkatkan kinerja UKM. Kinerja UKM Zhang et al.,(2008) mendefinisikan
yang baik akan berdampak pada kemampuan teknologi informasi sebagai
meningkatnya daya saing UKM di kemampuan perusahaan untuk memobili-
Indonesia sehingga dapat survive dalam sasi dan menyebarkan sumber daya
hypercompetitive pasar internasional. berdasarkan teknologi informasi dalam
Berdasarkan penjelasan yang kombinasi atau penggabungan dengan
disampaikan di atas, maka sangatlah sumber daya dan kemampuan-kemampuan
penting untuk melihat pengaruh kapabilitas lain. Adapun Nakata et al., (2008)
TI dan orientasi pelanggan dalam mendefinisikan kemampuan TI sebagai
meningkatkan kinerja bisnis UKM kemampuan dari suatu sistem komputer,
sehingga UKM diharapkan dapat bersaing kumpulan komputer dan teknologi terkait
dalam pasar internasional. Oleh karena itu, dalam sebuah organisasi untuk me-
tujuan penelitian ini adalah untuk nyimpan, mengolah, dan menyampaikan
mengetahui pengaruh kapabilitas teknologi informasi. Kemampuan teknologi infor-
informasi pada orientasi pelanggan dan masi dipandang sebagai sesuatu yang
kinerja bisnis UKM, pengaruh orientasi melekat di dalam proses dan aktivitas rutin
pelanggan terhadap kinerja bisnis maupun perushaaan yang memungkinkan perusa-
melihat peran orientasi pelanggan sebagai haan tersebut untuk menciptakan nilai dari
mediasi hubungan antara kapabilitas TI asetnya (Richardson et al., 2003).
dan kinerja bisnis.
Orientasi Pelanggan
Orientasi pelanggan menurut Winner
TINJAUAN PUSTAKA (2001) merupakan strategi untuk mem-
Resources Base View (RBV) bangun orientasi yang baik dengan
RBV menjelaskan bahwa kinerja pelanggan dalam jangka panjang dengan
perusahaan merupakan perpaduan antara mengkombinasikan kemampuan untuk
sumber daya berwujud dan tidak berwujud merespon secara langsung dan untuk
maupun kapabilitas perusahaan. Kedua melayani pelanggan dengan interaksi yang
faktor tersebut akan menjadi kekuatan tinggi daripada yang diberikan pesaingnya.
perusahaan untuk mendapatkan dan Nakata et al.,(2008) menyatakan bahwa
mempertahankan keunggulan kompetitif- customer orientation merupakan syarat
nya. Sumber daya dan kapabilitas menjadi utama kesuksesan perusahaan. Perusahaan
hal yang penting bagi perusahaan apabila yang dapat menjaga hubungan baik dengan
sumber daya tersebut mampu meningkat- pelanggan akan memperoleh keunggulan
kan efisiensi dan efektifitas dalam kegiatan kompetitif karena pelanggan akan terikat
fungsional perusahaan sehingga memung- dengan perusahaan yang memberikan
kinkan untuk melakukan kegiatan yang kepuasan pada mereka (Wirjono, 2003).
lebih baik atau lebih murah daripada Perusahaan dengan TI yang handal
pesaing. Menurut Stoel dan Muhanna diharapkan dapat menjalankan strategi
(2009) dalam menghadapi dunia bisnis customer orientation sehingga hal ini dapat
yang selalu berubah dan penuh dengan meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh
tekanan kompetitif dalam berbagai sebab itu customer orientation dianggap
aktivitas inovatif dan imitative maka variabel penting yang akan mempengaruhi

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 11


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

hubungan kemampuan TI dengan kinerja strategi TI dengan kinerja organisasi.


keuangan perusahaan. Strategi TI akan meningkatkan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan dan akan
Kinerja Bisnis Perusahaan membantu perusahaan dalam meng-
Beberapa peneliti telah berpendapat efisienkan biaya yang dikeluarkan. Jaferian
bahwa kinerja perusahaan harus dilihat dan Rezvani (2014) dalam risetnya pada
dari berbagai multi-dimensi (Nakata et industri manufaktur menyatakan bahwa
al.,2008; Eskildsen, 2003). Selain itu perusahaan yang memiliki orientasi pada
kinerja keuangan saja kurang memberikan TI akan memiliki kinerja produk yang
kondisi yang lengkap tentang keadaan baik. Berdasarkan uraian teoritis di atas
perusahaan (Ishtiaque et al., 2007; Khan et maka hipotesis pertama adalah:
al., 2011). Oleh sebab itu dalam mengukur H1 : Semakin tinggi kapabilitas TI maka
kinerja perusahaan dapat dilihat dari 2 semakin tinggi kinerja bisnis
dimensi yaitu dimensi kinerja pasar dan perusahaan
kinerja keuangan. Kinerja pasar mengacu
seberapa efektivitasnya suatu perusahaan Pengaruh Kapabilitas TI terhadap Ori-
dalam seluruh aspek pasarnya. Adapun entasi Pelanggan
kinerja keuangan mengacu pada efektivitas Kapabilitas TI merupakan suatu
perusahaaan dalam keuangan yaitu alat yang dapat membantu perusahaan
bagaimana perusahaan menghasilkan laba untuk melakukan pengambilan keputusan,
dan return bagi investasinya (Brady dan pemecahan masalah ataupun melakukan
Cronin, 2001). perencanaan. Zhu dan Nakata (2007)
melihat bahwa suatu TI yang diaplikasikan
PENGEMBANGAN HIPOTESIS oleh perusahaan akan membawa beberapa
Pengaruh kapabilitas teknologi infor- dampak positif bagi aktivitas bisnisnya. TI
masi terhadap kinerja bisnis perusa- dapat mengumpulkan dan mengintegrasi-
haan kan berbagai data yang dibutuhkan
Orlikowski dan Iacono (2001) perusahaan dalam memahami masalah
menyatakan bahwa TI dapat dikonsep- yang muncul. Zhu dan Nakata (2007)
tualisasikan sebagai alat untuk mengatur dalam penelitian melihat bahwa orientasi
dan memperkuat upaya manusia, terutama pelanggan yang dilakukan perusahaan akan
dalam informasi tugas. Adapun Nakata et berjalan dengan baik apabila difasilitasi
al., (2008) mendefinisikan kemampuan TI dengan kapabilitas TI yang dimilikinya.
sebagai kemampuan dari suatu sistem Rodriguez et al.,(2014) mengemu-
komputer, kumpulan komputer dan kakan hasil penelitiannya yang dilakukan
teknologi terkait dalam sebuah organisasi pada berbagai jenis industri menunjukkan
untuk menyimpan, mengolah, dan bahwa teknologi informasi yang digunakan
menyampaikan informasi. Perusahaan dalam bentuk teknologi media massa
dapat menghabiskan jumlah uang yang maupun sistem customer relationship
sama untuk melakukan investasi teknologi management (CRM) mampu mempenga-
komputer, tetapi akhirnya akan meng- ruhi kegiatan orientasi pelanggan yang
hasilan kemampuan yang sangat berbeda. dilakukan perusahaan. Kapabilitas tekno-
Hal ini disebabkan karena harga teknologi logi yang baik pada suatu perusahaan akan
informasi yang cepat turun sejalan dengan membantu perusahaan dalam memahami
pengenalan fitur baru, dan beberapa sistem pelanggan, meningkatkan rasa percaya diri
baru untuk merancang dan menggunakan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi
TI tersebut (Kohli dan Devaraj, 2003). perubahan kebutuhan pelanggan, mengu-
Hsu (2014) dalam penelitian pada kur kepuasan pelanggan dan menghar-
perusahaan di Taiwan menunjukkan hasil moniskan aktivitas penjualan dan
adanya pengaruh positif signifikan antara pemasaran perusahaan dengan pemenuhan

12 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

kebutuhan pelanggan. Berdasarkan uraian H3 : Semakin tinggi orientasi pelanggan


tersebut di atas maka hipotesis kedua yang maka semakin tinggi kinerja bisnis
diajukan adalah: perusahaan
H2 : Semakin tinggi kapabilitas TI maka
akan semakin tinggi orientasi Pengaruh Kapabilitas TI terhadap
pelanggan. Kinerja Bisnis dengan Orientasi
Pelanggan sebagai Intervening
Pengaruh Orientasi Pelanggan terhadap Selama ini literatur TI melihat
Kinerja Bisnis Perusahaan adanya hubungan langsung antara
Orientasi pelanggan adalah tingkat kemampuan TI dengan kinerja perusahaan.
kemampuan perusahaan untuk meng- Penelitian Santhanam dan Hartono (2003)
identifikasi, menganalisis, memahami, dan menemukan bahwa kemampuan TI
memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam meningkatkan rasio keuntungan dan biaya
wujud nyata, orientasi pelanggan bagi perusahaan. Namun sebaliknya dalam
merupakan sekumpulan informasi aktivitas penelitian Shin (2001) mengamati bahwa
yang membuat suatu perusahaan secara kemampuan TI yang baik tidak meningkat-
proaktif memberi perhatian kepada kan return dari investasi dan ekuitas.
pelanggan maupun pengumpulan, berbagi, Sementara itu beberapa literatur men-
dan menanggapi informasi pelanggan dukung argumen bahwa kemampuan TI
(Rindfleisch & Moorman, 2005; Santhanan akan meningkatkan kinerja keuangan
& Hartono, 2003). Nakata et al.,(2008) perusahaan. Hal ini menimbulkan dugaan
menegaskan bahwa kepuasan pelanggan kuat adanya variabel mediasi yang
merupakan wujud dari perusahaan yang memungkinkan TI akan mempercepat
berorientasi pada pelanggan. Perusahaan menyelesaikan berbagai tugas dan
dengan orientasi pelanggan akan meningkatkan kinerja perusahaan
menumbuhkan loyalitas pada perusahaan (Chan,2000; Hu & Quan,2005).
sehingga pada akhirnya akan Hasil penelitian yang dilakukan
meningkatkan kinerja finansial perusahaan. oleh Nakata et al.,(2008) menunjukkan
Beberapa studi menunjukkan orientasi bahwa kemampuan TI memiliki pengaruh
pelanggan secara positif berhubungan tidak langsung terhadap kinerja bisnis
dengan pertumbuhan penjualan, laba atas melalui orientasi pelanggan. Hal ini
investasi, keberhasilan produk baru, didasarkan bahwa kemampuan TI yang
kualitas layanan, dan kinerja karyawan berhubungan positif dengan orientasi
(Brady & Cronin, 2001). Penelitian yang pelanggan karena alasan yang berpusat
dilakukan oleh Novello et al.,(2013), pada informasi pelanggan yaitu pertama,
Hakala dan Kohtamaki (2010) maupun kemampuan TI dapat memfasilitasi
Tajeddini (2010) menunjukkan hasil pengumpulan sejumlah besar informasi
adanya pengaruh yang sangat signifikan dari pelanggan, contohnya adalah
antara orientasi pelanggan dengan kinerja penggunaan internet untuk melakukan
suatu perusahaan. Demikian pula dengan survei elektronik atau situs Web untuk
penelitian Penelitian-penelitian yang memperoleh berbagai data spesifik
dilakukan oleh Farrell et al.,(2009), pelanggan pembeli misalnya demografi,
Mehrabi et al.,(2012), Zebal dan Goodwin kebiasaan pembelian, produk dan jasa dan
(2012) maupun Daud et al., (2013) juga tingkat kepuasan (Varadarajan dan Yadav,
menunjukkan hasil yang sejalan dengan 2002). Kedua, kemampuan TI dapat
penelitian-penelitian sebelumnya. Ber- membantu dalam berbagi data dengan
dasarkan uraian teoritis di atas maka pelanggan misalnya pertukaran data
hipotesis ketiga adalah: elektronik (EDI), database yang bersifat
terbuka sehingga dapat diakses oleh unit
yang terpisah di dalam atau di luar

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 13


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

perusahaan. Ketiga, kemampuan TI dapat variabel diadopsi dari penelitian Zhu


membantu pengambilan keputusan, peme- dan Nakata (2010).
cahan masalah, dan perencanaan berdasar- 2. Orientasi pelanggan adalah tingkat
kan informasi pelanggan. Pada akhirnya, kemampuan perusahaan untuk meng-
kemampuan TI dapat meningkatkan koor- identifikasi, menganalisis, memahami,
dinasi dan kecepatan respon di seluruh dan memenuhi kebutuhan pelanggan
organisasi untuk memenuhi kebutuhan (Gatignon dan Xuereb, 1997). Pengu-
pembeli. Berdasarkan uraian teoritis di atas kuran orientasi pelanggan dalam
maka hipotesis keempat adalah: penelitian ini mengadopsi penelitian
H4 : Semakin tinggi kapabilitas TI maka yang dilakukan oleh Nakata et
akan semakin tinggi kinerja bisnis al.,(2008) maupun Zhu dan Nakata
perusahaan apabila dimediasi oleh (2010).
orientasi pelanggan 3. Kinerja bisnis adalah ukuran seberapa
efektif dan efisien perusahaan dalam
mencapai tujuan bisnisnya (Nakata et
METODE PENELITIAN al.,2008). Pengukuran kinerja bisnis
perusahaan dalam penelitian ini
Populasi dan Pemilihan Sampel mengadopsi penelitian yang dilakukan
Populasi penelitian ini adalah Usaha oleh Nakata et al.,(2008) maupun Zhu
Kecil Menengah (UKM) sektor manu- dan Nakata (2010).
faktur di Surakarta yang terdaftar pada
databaseDinas Koperasi dan UMKM
Surakarta. Jumlah UKM di wilayah Metode Analisis Data Pengujian
Surakarta sebanyak 505 UKM dengan unit Kualitas Data
analisis adalah pemilik UKM. Pengam- Kualitas data dilihat dari hasil
bilan sampel penelitian dengan meng- pengujian reliabilitas maupun validitas.
gunakan metode probability sampling. Pada pengujian reliabilitas akan melihat
Jumlah sampel minimal untuk keperluan hasil composite reliability dan Average
analisis sebanyak 120 UKM berdasarkan Variance Extracted (AVE). Sedangkan
pada pertimbangan jumlah ideal yang pengujian validitas akan melihat hasil
diperlukan untuk proses analisis loading factor yang menunjukkan
menggunakan PLS adalah 5-10 responden confergent validity. Menurut Ghozali
untuk setiap parameter (Ghozali, 2008). (2008), suatu konstruk dikatakan reliable
apabila memiliki nilai minimal 0.8 untuk
Definisi Operasional dan Pengukuran composite reliable dan 0.5 untuk AVE.
Variabel Penelitian Adapun untuk nilai loading faktor yang
Data dalam penelitian ini adalah data diharapkan dapat menunjukkan data yang
primer yang diperoleh dengan cara valid adalah minimal 0.5.
observasi, kuesioner dan dokumentasi.
Data dari kuesioner akan dilakukan scoring Pengujian Hipotesis
dengan 5 skala likert berkisar antara Pengujian hipotesis dilakukan
‘sangat tidak setuju’ sampai dengan dengan Structural Equation Model (SEM)
‘sangat setuju’. yaitu dengan menggunakan Partial Least
1. Kapabilitas teknologi informasi adalah Square (PLS). Model struktural dalam
kemampuan dari suatu sistem komputer, penelitian ini dianalisis dengan meng-
kumpulan komputer dan teknologi lain gunakan sofware Smart PLS 3.
yang terkait dalam sebuah organisasi
untuk menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi. Pengukuran

14 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

Adapun persamaan yang dibentuk konstruk dikatakan reliable jika


adalah : memberikan nilai composite reliability >
OP = 0 + 1*KTI+ ε ........................ (1) 0.60 (Ghozali, 2006). Hasil uji reliabilitas
KB= γ0 + γ1*OP+ ε ............................ (2) disajikan dalam Tabel 1.
Dimana : Berdasarkan Tabel 1 composite
KK = Kinerja Bisnis reliability menunjukkan nilai yang
KTI = Kapabilitas Teknologi Informasi memuaskan yaitu nilai masing-masing
OP = Orientasi Pelanggan variabel di atas nilai minimum yaitu 0.60.
ε = Error Selain itu semuanya variabel memiliki
Pengambilan keputusan pengujian tingkat t statsitik di atas 1,96 atau telah
hipotesis didasarkan pada nilai p menunjukkan nilai yang signifikan.
(probabilitas) dengan nilai signifikansi Berdasarkan hasil analisis tersebut maka
0.05 dan membandingkan antara t hitung nilai tersebut menunjukkan konsistensi dan
dan t tabel. stabilitas instrumen yang digunakan sangat
tinggi. Dengan kata lain dapat disimpulkan
HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa reliabilitas konstruk kapabilitas
Deskripsi Responden teknologi informasi, orientasi pelanggan
Survey dengan kuesioner pada dan kinerja bisnis terpenuhi.
UKM di wilayah Surakarta menunjukkan Adapun validitas dinilai dengan
hasil bahwa dari 120 kuesioner yang validitas konvergen dan validitas dis-
disebar ternyata kuesioner yang kembali kriminan. Validitas konvergen dilihat dari
sebanyak 97 atau 81%. Namun dari 97 nilai loading instrumen (besarnya loading
kuesioner yang kembali hanya 89 buah faktor untuk masing-masing konstruk).
kuesioner yang dapat digunakan untuk Nilai Loading factor di atas 0.7 sangat
proses analisis pengambilan keputusan direkomendasikan, namun demikian,
dalam uji hipotesis. loading factor antara 0.5 – 0.6 masih
Profil responden menggambarkan dapat ditoleransi sepanjang model masih
bahwa dari 89 responden yang ber- dalam tahap pengembangan. Tabel 2
partisipasi sebagian besar berjenis kelamin menunjukkan dari 18 konstruk yang akan
laki-laki yaitu sebanyak 72 orang (81%), digunakan untuk mengukur model pene-
sebagian besar responden berusia di antara litian ternyata seluruh konstruk memiliki
41-50 tahun sebanyak 36 orang (40%), nilai loading factor > 0.5, sehingga
mayoritas tingkat pendidikan responden disimpulkan bahwa seluruh konstruk
adalah Diploma yaitu sebanyak 31 orang dapat digunakan untuk mengukur model
(35%). Sedangkan mayoritas bidang usaha penelitian.
tersebut adalah bidang perdagangan yaitu Pemenuhan validitas diskriminan
sebanyak 46 UKM atau sebesar 52% dapat diihat dari nilai cross loading
dengan umur usaha terbanyak adalah 6 – konstruk. Jika korelasi indikator konstruk
10 tahun dan sebanyak 29 UKM atau memiliki nilai yang lebih tinggi diban-
33%. Selanjutnya dapat dilihat bahwa dingkan dengan korelasi indikator tersebut
sebagian besar responden telah meng- terhadap konstruk lain, maka dapat dikata-
gunakan teknologi informasi Microsoft kan bahwa konstruk memiliki validitas
Office untuk membantu kelancaran diskriminan yang tinggi (Ghozali, 2006).
aktivitas bisnis perusahaan dengan tingkat Cross loading indikator antar konstruk
frekuensi penggunaan 4 – 6 jam dalam disajikan dalam Tabel 3.
sehari. Tabel 3 menunjukkan bahwa
konstruk memiliki validitas diskriminan
Hasil Pengujian Kualitas Data yang sangat tinggi, artinya konstruk laten
Uji kualitas data meliputi memprediksi indikator pada blok masing-
reliabilitas dan uji validasi. Nilai suatu masing secara lebih baik dibandingkan

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 15


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

dengan indikator diblok lainnya. Cara lain variabel orientasi pelanggan dapat dijelas-
menguji validitas diskriminan adalah kan oleh variabel kapabalitas teknologi
dengan melihat akar dari Average informasi sebesar 0.379 atau 37.9%,
Variance Extracted (AVE), yaitu suatu selanjutnya orientasi pelanggan dapat
konstruk dibandingkan dengan nilai dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain
korelasi antar konstruk lainnya. Jika nilai kapabilitas teknologi informasi sebesar
akar AVE lebih tinggi daripada korelasi 62.1%.
antar konstruk yang lain maka dapat Adapun untuk pengujian hipotesis
disimpulkan konstruk memiliki tingkat digunakan metode analisis Partial Least
reliabilitas yang baik. Tabel 4 menun- Square (PLS) dengan bantuan program
jukkan korelasi antara konstruk dengan SmartPLS. Hasil pengujian diperoleh
akar AVE. model penelitian Gambar 2.
Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai Hasil estimasi dengan mengguna-
akar AVE konstruk kapabilitas teknologi kan sampel sebanyak 89, menunjukkan
informasi, orientasi pelanggan dan kinerja bahwa seluruh hubungan kausalitas yang
bisnis lebih tinggi dari nilai korelasi antar diuji dalam penelitian ini menunjukkan
nilai konstruk lainnya, hal ini mengandung nilai t statistik yang lebih besar dari 1,96
arti bahwa konstruk-konstruk tersebut dengan p value lebih kecil daripada 0.05.
memiliki valididtas diskriminan yang Hal ini menunjukkan bahwa seluruh
tinggi. hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini diterima. Selanjutnya koefisien estimasi
Hasil Pengujian Model Struktural kapabilitas teknologi informasi
(Inner Model) menunjukkan nilai sebesar 0.368 dan 0.616
Pengujian Inner Model dilakukan yang berarti bahwa setiap kenaikan
untuk melihat hubungan antara konstruk kapabilitas teknologi informasi sebesar
dan nilai signifikansinya serta nila R- satu satuan akan mengakibatkan naiknya
square. Nilai R-square digunakan untuk kinerja bisnis sebesar 0.368 satuan dan
menilai pengaruh variabel independen orientasi pelanggan sebesar 0.616 satuan.
terhadap variabel dependen apakah Adapun hasil analisis data juga
memilki pengaruh yang substantif. Tabel 5 menunjukkan bahwa orientasi pelanggan
menyajikan nilai R-square. memiliki koefisien estimasi sebesar 0.448
Model memberikan nilai R-square artinya setiap kenaikan orientasi pelanggan
sebesar 0.540 pada variabel kinerja bisnis sebesar satu satuan akan menyebabkan
yang berarti bahwa variabel tersebut dapat naiknya kinerja bisnis sebesar 0.448
dijelaskan oleh variabel kapabilitas satuan. Tabel 6 menunjukkan hasil
tehnologi informasi dan orientasi hubungan antar konstruk atau uji hipotesis
pelanggan sebesar 54% sedangkan 46% penelitian.
dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain
selain kapabilitas teknologi informasi dan
orientasi pelanggan. Sementaara itu

Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas


Konstruk Composite Reliability T-Statistik P Value
Kapabilitas TI 0.870 27.312 0.000
Orientasi Pelanggan 0.885 20.905 0.000
Kinerja Bisnis 0.894 26.905 0.000
Sumber : Data Primer diolah, 2016

16 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Konvergen


Original sample estimate Mean of sub samples T-Statistic
Kapabilitas TI
 Keahlian 0.774 0.768 14.524
 Pengelolaan 0.781 0.775 13.443
 Pengembangan 0.814 0.806 14.003
 Pengumpulan 0.676 0.674 10.736
 Jejaring 0.720 0.712 10.467
 Infrastruktur 0.579 0.553 4.117
Orientasi 0.851 0.846 17.717
Pelanggan 0.730 0.721 7.919
 Kepuasan 0.829 0.819 13.546
 Pelayanan 0.824 0.821 18.490
 Kebutuhan 0.683 0.671 7.023
 Kejelasan 0.553 0.524 3.737
 Rutinitas
 Fokus
Kinerja Bisnis 0.550 0.540 3.974
 Pertumbuhan 0.705 0.696 8.654
 Keuntungan 0.839 0.834 17.603
 Return 0.798 0.789 11.833
 Penjualan 0.842 0.830 13.781
 Kualitas 0.824 0.813 11.957
 Penerimaan
Sumber : Data Primer diolah, 2016

Tabel 3. Cross Loading Indikator Antar Konstruk


Kapabilitas Teknologi Orientasi Kinerja Bisnis
Informasi Pelanggan
Keahlian 0.774 0.432 0.465
Pengelolaan 0.781 0.521 0.513
Pengembangan 0.814 0.498 0.489
Pengumpulan 0.676 0.353 0.435
Jejaring 0.720 0.460 0.566
Infrastruktur 0.579 0.406 0.303
Kepuasan 0.523 0.851 0.578
Pelayanan 0.367
0.730 0.528
Kebutuhan 0.450
0.829 0.537
0.583
Kejelasan 0.824 0.583
0.498
Rutinitas 0.683 0.445
0.297
Fokus 0.553 0.324
0.336
Pertumbuhan 0.163 0.550
0.417
Keuntungan 0.582 0.510 0.705
Return 0.589 0.655 0.839
Penjualan 0.483 0.562 0.798
Kualitas 0.498 0.538 0.842
Penerimaan 0.519 0.824
Sumber : Data Primer diolah, 2016

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 17


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

Tabel 4. Korelasi Antara Konstruk dan Akar AVE


Kapabilitas Teknologi Orientasi Kinerja
Konstruk
Informasi Pelanggan Bisnis
Kapabilitas Teknologi Informasi 0.728
Orientasi Pelanggan 0.616 0.752
Kinerja Bisnis 0.644 0.675 0.767
Sumber : Data Primer diolah, 2016

Tabel 5. Nilai R-square


Konstruk R-square
Kinerja Bisnis 0.540
Orientasi Pelanggan 0.379
Sumber : Data Primer diolah, 2010

Tabel 6. Hasil Statistik Inner Model


Hubungan Kausalitas Konstruk Koefisisen Estimasi t-Statistik P Value
Kapabilitas TI Kinerja Bisnis 0.368 2.326 0.020
Orientasi Pelanggan  Kinerja Bisnis 0.448 2.633 0.009
Kapabilitas TI  Orientasi Pelanggan 0.616 6.231 0.000
Sumber : Data Primer diolah, 2016

Gambar 2. Full Model Penelitian


Sumber : Hasil analisis data, 2016

18 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

Pengujian Mediasi Hasil Pengujian dan Pembahasan Hipo-


tesis
Pengujian efek mediasi dilakukan
dengan dua tahap. Tahap pertama melihat Pengaruh kapabilitas teknologi infor-
besar pengaruh langsung antara konstruk masi terhadap kinerja bisnisperusahaan
kapabilitas teknologi informasi terhadap Kapabilitas teknologi informasi
kinerja bisnis. Selanjutnya pada tahap sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk
kedua akan melihat pengaruh tidak menumbuhkan daya saing dan keunggulan
langsung antara konstruk kapabilitas kompetitif jangka panjang perusahaan
teknologi informasi terhadap kinerja bisnis dalam era pasar bebas dunia. Perusahaan
dengan orientasi pelanggan sebagai yang memiliki daya saing dan keunggulan
konstruk mediasi. kompetitif yang unggul tentunya akan
menjadi dasar untuk menciptkan nilai
Pada tahap pertama menunjukkan ekonomi dan mencapai kinerja perusahaan
bahwa koefisien estimasi dari pengaruh yang superior. Kapabilitas teknologi
langsung antara kapabilitasi teknologi informasi pada dasarnya adalah
informasi terhadap kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan dengan teknologi
sebesar 0.368. Sedangkan pada tahap yang dimilikinya mampu mengelola
kedua menunjukkan bahwa pengaruh informasi internal maupun eksternal
langsung antara kapabilitas teknologi sehingga dapat menjadi sumber daya yang
informasi terhadap orientasi pelanggan dapat membawa manfaat ekonomis bagi
adalah sebesar 0.616 dan pengaruh perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori
langsung antara orientasi pelanggan Resource Based View dari Barney (1991)
terhadap kinerja bisnis adalah sebesar yang menyatakan bahwa teknologi
0.448. Adapun besarnya pengaruh tidak informasi merupakan sumber daya
langsung antara kapabilitas teknologi perusahaan yang dapat digunakan untuk
informasi terhadap kinerja bisnis dengan meningkatkan keunggulan kompetitif bagi
orientasi pelanggan sebagai mediasi perusahaan.
sebesar 0.276 ( 0.448 x 0.616). Hasil pengujian statistik terhadap
hipotesis 1 menunjukkan nilai koefisien
Menurut Hair et al., (2011) kesim- estimasi kapabilitas teknologi informasi
pulan efek mediasi dapat dilihat dari terhadap kinerja bisnis perusahaan sebesar
koefisien jalur dari masing-masing kontruk sebesar 0.368 dengan t hitung sebesar
yang ada. Apabila koefisien jalur pengaruh 2.326 dan p value sebesar 0.020. Nilai-
tidak langsung nilainya turun dibandingkan nilai tersebut telah memenuhi syarat
dengan pengaruh langsung namun tetap penerimaan hipotesis yaitu t hitung lebih
signifikan maka mengindikasikan adanya besar dari t tabel sebesar 1,96 pada tingkat
bentuk mediasi parsial. Hal tersebut signifikansi sebesar 0.05 dan nilai p value
dipenuhi berdasarkan hasil analisis data lebih kecil dari probabilitas signifikansi
penelitian ini yang menunjukkan terdapat 0.05. Oleh karena itu dapat disimpulkan
efek mediasi parsial antara kapabilitas pengaruh signifikan kapabilitas teknologi
teknologi informasi terhadap kinerja bisnis informasi terhadap kinerja bisnis
dengan orientasi pelanggan sebagai perusahaan telah terbukti.
variabel mediasi karena nilai pengaruh Penelitian ini menyatakan kapa-
tidak langsung sebesar 0.276 lebih kecil bilitas teknologi informasi akan mengarah
dari nilai pengaruh langsung yaitu 0.368. pada kemampuan perusahaan untuk
melakukan kombinasi sumber daya
teknologi informasi yang dimilikinya
untuk dapat beradaptasi dengan cepat pada
perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 19


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

maupun untuk menjaga keberlanjutan Pengaruh Kapabilitas Teknologi


keunggulan kompetitif yang dimilikinya. Informasi terhadap Orientasi Pelanggan
Pongwiritthon dan Noipham (2014) Perusahaan yang menjalankan
berpendapat bahwa lingkungan kompetitif bisnisnya dengan menggunakan teknologi
terjadi karena adanya revolusi teknologi informasi sebagai strategi perusahaan akan
saat ini dan semakin tidak terbendungnya mampu mengurangi biaya operasional
arus globalisasi. Hal ini menjadi dasar yang timbul dan justru mampu mening-
bahwa setiap aktivitas bisnis tidak dapat katkan nilai bagi perusahaan. Pertumbuhan
lepas dari adanya teknologi. Teknologi pesat dalam penggunaan teknologi
bagaikan darah dan urat nadi yang tidak informasi mampu memberikan kontribusi
dapat dipisahkan dari perusahaan. terhadap pengetahuan global yang lebih
Sedangkan menurut Anand (2013) baik dan luas bagi perusahaan sehingga
perusahaan dapat dengan cepat merespon perusahaan mampu melihat peluang bisnis
perubahan lingkungan dengan strategi yang menguntungkan bagi perusahaan.
bisnis terbaru. Strategi bisnis akan menjadi Selain itu perusahaan akan lebih mampu
efektif bagi perusahaan apabila didukung memberikan pelayanan terbaiknya untuk
dengan teknologi informasi yang akurat. pelanggan karena pengetahuan informasi
Kapabilitas teknologi informasi yang lebih cepat dan akurat sehingga
pada awalnya akan mempengaruhi kemam- menumbuhkan loyalitas pelanggan pada
puan kerja perusahaan namun pada perusahaan.
akhirnya akan membawa dampak positif Hasil pengujian statistik terhadap
bagi kinerja perusahaan. Bahkan beberapa hipotesis 2 menunjukkan nilai koefisien
penelitian memberi penekanan bahwa estimasi kapabilitas teknologi informasi
keberhasilan jangka panjang suatu terhadap orientasi pelanggan sebesar 0.616
perusahaan tidak dapat lepas dari adanya dengan t hitung sebesar 6.231 dan p value
teknologi yang digunakan oleh suatu sebesar 0.000. Nilai-nilai tersebut telah
perusahaan. Hasil penelitian Ali et memenuhi syarat penerimaan hipotesis
al.,(2016) di Cina menyatakan adanya yaitu t hitung (6.231) lebih besar dari t
kontribusi positif antara kapabilitas tabel (1,96) pada tingkat signifikansi
teknologi informasi dengan kinerja sebesar 0.05 dan p value lebih kecil dari
perusahaan. Perusahaan akan sangat nilai probabilitas sebesar 0.05. Oleh karena
diuntungkan dengan kapabilitas teknologi itu dapat disimpulkan pengaruh signifikan
informasi yang dimilikinya karena dengan kapabilitas teknologi informasi terhadap
teknologi informasi tersebut maka orientasi pelanggan telah terbukti.
perusahaan akan lebih adaptif menghadapi Penelitian Rodriguez et al.,(2014)
dinamika lingkungan bisnis. Perusahaan menunjukkan adanya pengaruh signifikan
yang memiliki pengetahuan global antara kapabilitas teknologi informasi dan
tentunya akan lebih responsive meng- orientasi pelanggan. Customer oriented
hadapi masalah yang dapat mempengaruhi technology dan sosial media akan memiliki
eksistensi perusahaan. dampak yang sangat baik pada proses
Pada akhirnya dapat dikatakan orientasi pelanggan. Customer oriented
bahwa penelitian ini konsisten dengan technology akan mengelola informasi dari
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pelanggan dengan lebih efektif sehingga
kemampuan teknologi informasi memiliki setiap pengambilan keputusan yang
dampak yang signifikan terhadap kinerja dilakukan oleh perusahaan berkaitan
perusahaan dari Ali et al., (2016), Choi and dengan pelanggan akan lebih tepat dan
George (2016); Hsu (2014); Grinstein akurat. Customer oriented technology juga
(2008); Santhanam dan Hartono (2003); akan meningkatkan pemahaman dan
dan Bharadjwaj (2000). adaptasi pada pelanggan. Selain itu
perusahaan yang berorientasi pada

20 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

pelanggan akan lebih mudah untuk cukup krusial dalam meningkatkan kinerja
mengukur tingkat kepuasan pelanggan. maupun eksistensi perusahaan.
Trainor et al., (2010) dalam pene- Hasil pengujian statistik terhadap
litiannya mengemukakan bahwa e- hipotesis 3 menunjukkan nilai koefisien
marketing merupakan salah satu cara untuk estimasi orientasi pelanggan terhadap
menghubungkan perusahaan dengan kinerja bisnis perusahaan sebesar 0.448
pelanggan. Pelanggan akan memiliki akses dengan t hitung sebesar 2.633 dengan nilai
yang mudah mengetahui pemahanan dan p value sebesar 0.009. Nilai-nilai tersebut
dokumentasi produk selain itu akan telah memenuhi syarat penerimaan
memudahkan adanya komunikasi elek- hipotesis yaitu t hitung lebih besar dari t
tronik. Hal ini akan memudahkan interaksi tabel sebesar 1,96 pada tingkat signifikansi
atau berbagi pengetahuan pelanggan sebesar 0,05 dan nilai probabilitas lebih
dengan siklus pengembangan produk kecil daripada 0.05. Oleh karena itu dapat
perusahaan. Jayachandran et al., (2005) disimpulkan bahwa pengaruh signifikan
berbagi informasi memainkan peran orientasi pelanggan terhadap kinerja bisnis
penting dalam mengembangkan dan perusahaan telah terbukti.
mempertahankan hubungan yang kuat Beberapa penelitian telah menun-
antara perusahaan dan pelanggan. jukkan temuan adanya hubungan yang
Penelitian ini memiliki konsis- signifikan antara orientasi pelanggan dan
tensi dengan penelitian-penelitian sebe- kinerja perusahaan antara lain penelitian
lumnya dari Rodriguez et al.,(2014), dari Ali et al.,(2016), Pongwiritthon dan
Trainor et al.,(2010); Borges et al., (2009), Noiphan (2014), Mehrabi et al.,(2012) dan
maupun Zhu dan Nakata (2007) yang Asikhia (2010). Ali et al.,(2016) ber-
menunjukkan bahwa kemampuan tekno- pendapat bahwa perusahaan-perusahaan
logi informasi memiliki dampak yang skala besar yang memiliki orientasi pada
signifikan terhadap orientasi pelanggan. pelanggan justru akan memiliki pengaruh
yang positif pada kinerjanya karena
Pengaruh Orientasi Pelanggan terhadap keuntungan yang diperoleh dari interaksi
Kinerja Bisnis Perusahaan dengan pelanggan mampu meningkatkan
Orientasi pelanggan merupakan profit yang diperoleh perusahaan.
ketrampilan yang dimiliki perusahaan Pongwiritthon dan Noiphan (2014) juga
untuk memahami dan memuaskan mengemukakan hasil penelitiannya yaitu
pelanggan. McEachem dan Warnaby orientasi pelanggan merupakan strategi
(2005) mendefinisikan orientasi pelanggan untuk bertahan hidup bagi perusahaan
sebagai elemen orientasi pasar yang yang diwujudkan dalam berbagai aktivitas
mendorong perusahaan untuk menempat- eksplisityang dapat dirasakan oleh
kan pelanggan sebagai strategi utamanya pelanggan sehingga pelanggan akan
atau dapat dikatakan bahwa pelanggan memberikan dukungan penuh pada
sebagai jantung dari perusahaan dan perusahaan yang mampu memenuhi
kehidupan perusahaan ditentukan dari kebutuhannya. Hal ini dapat menjadi dasar
keberadaan pelanggan. Orientasi pelang- bagi pertumbuhan penjualan dan kinerja
gan akan menjadi dasar bagi perusahaan suatu perusahaan.
untuk memahami pasar bisnisnya sehingga Menurut Mehrabi et al.,(2012),
mampu mengembangkan strategi produk perusahaan yang memberi penekanan pada
dan layanannya untuk memenuhi produk dan layanan bagi pelanggan akan
kebutuhan dan tuntutan pelanggannya. membantu perusahaan meningkatkan
Oleh karena itu orientasi pelanggan keunggulan kompetitifnya. Perusahaan
memiliki peran penting dalam aktivitas akan meningkatkan manfaat yang
perusahaan dan menciptakan perilaku yang diberikan pada pelanggan atau akan
mengurangi biaya bagi pelanggan sehingga

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 21


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

akan meningkatkan respon positif perusahaan. Oleh karena itu hasil analisis
pelanggan pada perusahaan melalui memberi dukungan bahwa hipotesis ke
kepuasan maupun loyalitas pada produk empat terbukti.
atau layanan perusahaan. Oleh karena itu
dapat dipahami bahwa orientasi pelanggan Hasil penelitian ini sesuai dengan
perusahaan memiliki dampak positif pada penelitian Haisley (2004) yang menyata-
kinerja bisnis perusahaan. kan bahwa kemampuan teknologi
informasi memiliki hubungan positif
Pengaruh Kapabilitas Teknologi dengan kinerja bisnis melalui orientasi
Informasi terhadap Kinerja Bisnis pelanggan dengan dasar pemahaman
dengan Orientasi Pelanggan sebagai bahwa pemanfaatan teknologi informasi
Intervening memungkinkan perusahaan untuk bekerja
lebih efisien dalam merespon kebutuhan
Pelanggan merupakan pondasi pelanggan sehingga perusahaan akan lebih
dalam bisnis perusahaan oleh karena itu mudah menterjemahkan harapan pelang-
perusahaan senantiasa menjaga hubungan gan dan menyelaraskan aktivitas bisnis
baik dengan pelanggan. Perusahaan harus perusahaan dengan harapan pelanggan
mampu memahami berbagai hal yang tersebut.
dibutuhkan atau diinginkan oleh pelanggan
sehingga pelanggan tidak akan berpindah Hasil penelitian Nakata et
haluan ke pesaing namun justru memberi al.,(2008) juga konsisten dengan hasil
nilai ekonomis dan meningkatkan kinerja penelitian ini yaitu menunjukkan adanya
perusahaan. Untuk dapat memahami pengaruh kemampuan teknologi informasi
berbagai kebutuhan dan keingginan terhadap kinerja bisnis melalui orientasi
pelanggan maka perusahaan harus pelanggan sebagai intervening. Kemam-
memiliki informasi yang akurat akan hal puan teknologi informasiakan meng-
tersebut. Informasi akan memiliki sifat himpun berbagai informasi penting
akurat apabila didukung dengan teknologi mengenai pelanggan sehingga akan
yang baik. Sehingga pada akhirnya dapat membantu perusahaan dalam pengambilan
dikatakan bahwa kemampuan teknologi keputusan, pemecahan masalah atau
informasi dapat menjadi anteseden bagi perencaaan kegiatan perusahaan dalam
perusahaan yang berorientasi pada rangka pemenuhan kebutuhan pelanggan.
pelanggan untuk meningkatkan kinerjanya. Hal inilah yang pada akhirnya akan
membuat kemampuan teknologi informasi
Hasil pengujian statistik terhadap dapat meningkatkan koordinasi dan
hipotesis 4 menunjukkan nilai koefisien kecepatan respon di seluruh organisasi
estimasi pengaruh langsung kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
teknologi informasi terhadap kinerja bisnis sehingga keunggulan kompetitif dan
perusahaan sebesar sebesar 0.368 dengan t kinerja perusahaan dapat dipertahankan
statistik sebesar 2.326 yang menunjukkan atau bahkan ditingkatkan. Demikian juga
signifikansi pada 0.05. Sedangkan Roberts dan Grover (2012) dalam
koefisien estimasi pengaruh kapabilitas penelitian menyebutkan bahwa kapabilitas
teknologi informasi pada kinerja bisnis teknologi informasi akan membantu
dengan orientasi pelanggan sebagai perusahaan merespon dengan cepat
mediasi adalah sebesar 0.276 dengan t peluang bisnis yang ditawarkan oleh
hitung sebesar 2.186 yang menunjukkan pelanggan untuk inovasi dan meningkatkan
signifikansi pada 0.05. Oleh karena itu keunggulan kompetitif.
dapat disimpulkan bahwa orientasi
pelanggan dapat berperan sebagai mediasi
dalam hubungan antara kapabilitas
teknologi informasi terhadap kinerja bisnis

22 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

PENUTUP gan terhadap perusahaan mampu


Kesimpulan diwujudkan.
1. Kapabilitas teknologi informasi berpe- 3. Orientasi pelanggan berpengaruh positif
ngaruh positif terhadap kinerja bisnis. terhadap kinerja bisnis. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini konsisten dengan ini konsisten dengan penelitianyang
penelitian yang telah dilakukan oleh Ali telah dilakukan oleh Ali et al.,(2016),
et al.,(2016), Choi and George (2016); Pongwiritthon dan Noiphan (2014),
Hsu (2014); Grinstein (2008); Mehrabi et al.,(2012) dan Asikhia
Santhanam dan Hartono (2003); dan (2010). Perusahaan yang berorientasi
Bharadjwaj (2000). Keunggulan kom- pada pelanggan akan memiliki
petitif dan kinerja perusahaan dapat kemampuan untuk memahami dan
dipertahankan atau bahkan ditingkakan memuaskan pelanggan. Orientasi
dengan kapabilitas teknologi informasi pelanggan sebagai driver bagi
yang dimiliki perusahaan. Kapabilitas perusahaan untuk memahami pasar
teknologi informasi bagaikan urat nadi bisnisnya sehingga mampu mengem-
perusahaan akan meningkatkan kemam- bangkan strategi produk dan layanannya
puan perusahaan beradaptasi dengan untuk memberikan kepuasan pada
dinamika lingkungan bisnis dalam arus pelanggan. Oleh karena itu orientasi
globalisasi. Kapabilitas teknologi infor- pelanggan berperan penting dalam
masi akan memberikan pengetahuan aktivitas perusahaan dan menciptakan
global bagi perusahaan untuk lebih perilaku yang sangat krusial dalam
responsive dalam menghadapi masalah meningkatkan kinerja perusahaan.
yang memepengaruhi eksistensi 4. Pengaruh kapabilitas teknologi
perusahaan. informasi terhadap kinerja bisnis
2. Kapabilitas teknologi informasi ber- dengan orientasi pelanggan sebagai
pengaruh positif terhadap orientasi intervening. Hasil penelitian ini
pelanggan. Hasil penelitian ini kon- konsisten dengan penelitian yang telah
sisten dengan penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Roberts dan Grover
oleh Rodriguez et al.,(2014), Trainor et (2012), Nakata et al., (2008), dan
al.,(2010); Borges et al.,(2009), maupun Haisley (2004). Pemanfaatan teknologi
Zhu dan Nakata (2007). Kapabilitas informasi akan lebih mendorong
teknologi informasi mampu mening- perusahaan untuk bekerja dengan lebih
katkan nilai perusahaan melalui peluang efisien, sehingga perusahaan dapat lebih
bisnis yang dapat ditangkap oleh mudah menangkap informasi-informasi
perusahaan karena interaksinya dengan penting dari pelanggan dan men-
pelanggan. Customer oriented techno- terjemahkannya menjadi produk atau
logy akan mengelola informasi layanan yang diharapkan oleh pelang-
pelanggan dengan efektif sehingga gan. Dengan kata lain bahwa kapabilitas
perusahaan akan mampu melakukan teknologi informasi akan meningkatkan
pengambilan keputusan dengan tepat koordinasi dan kecepatan respon dalam
dan benar. Kapabilitas teknologi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
informasi melalui e-marketing akan pelanggan sehingga keunggulan kompe-
memudahkan pelanggan dan perusahaan titif dan kinerja perusahaan dapat
berinteraksi dan berbagi informasi. Oleh dipertahankan atau ditingkatkan.
karena itu dapat dikatakan bahwa
perusahaan yang memiliki kapabilitas Saran
teknologi informasi yang baik akan 1. Jumlah sampel UKM hendaknya
mampu mengembangkan dan mem- diperbanyak sehingga akan meningkat-
pertahankan hubungannya dengan kan kemampuan generalisasi dari hasil
pelanggan sehingga ekspektasi pelang- penelitian ini.

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 23


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

2. Perlu upaya untuk mengembangkan dan Asikhia, O. (2010). Customer Orientation


memperdalam teori khususnya yang and Firm Performance among Nige-
berkaitan dengan kapabilitas teknologi rian Small and Medium Scale
informasi, orientasi pelanggan dan Businesses. International Journal of
kinerja bisnis maka penelitian yang Marketing Studies, 2(1), 197-212.
akan datang dapat dilakukan pada
perusahaan dengan skala besar. Bandi. (2006). Pengaruh respon perusa-
3. Pilot studi dapat dilakukan oleh peneliti haan dalam investasi teknologi
di masa akan datang karena responden informasi terhadap kinerja perusa-
di sektor UKM memiliki pemahaman haan: strategi bisnis, kematangan
yang minim dalam mencermati teknologi informasi, dan ukuran
pertanyaan yang diajukan dalam perusahaan sebagai variabel
kuesioner. Hal ini bisa saja menye- anteseden. Simposiun Nasional
babkan hasil penelitian kurang akurat. Akuntansi IX. Padang.

DAFTAR PUSTAKA Barney, J.B. (1991). Firm Resources and


Sustained Competitive Advantage
Ali, R., Leifu, G., & Rehman, R. (2016). (PDF). Journal of Management,
The Impact Of Technology Orien- 17(1), 99–120.
tation And Customer Orientation On
Firm Performance: Evidence Form Bharadwaj, A.S. (2000). A resource-based
Chinese Firms, International Journal perspective on information techno-
of Management and Marketing logy capability and firm performan-
Research, 9(1), 1-11. ce: an empirical investigation. MIS
Quarterly, 24, 169–196.
Anand, A. (2013). The effect of IT
capabilities on firm performance- Borges, M., Hoppen, N., & Luce, F.B.
evidance from the healthcare (2009). Information technology
industry. University of Wollongong impact on market orientation in e-
Thesis Collection. School of business. Journal of Business
Information Systems and Tech- Research,62(9), 883–890.
nology Faculty of Informatics.
Australia. Brady, M. K. & Cronin, J. J. (2001).
Customer Orientation: Effects on
Apulu, I., & Latham, A., (2011). Drivers Customer Service Perceptions and
for information and communication Outcome Behaviors. Journal of
technology adoption: A case study Service Research, 3(3), 241-251.
of Nigerian small and medium sized
enterprises. International Journal of Chan, Y. E. (2000). IT Value: The Great
Business and Management, 6(5), 51- Divide Between Qualitative and
60. Quantitative and Individual and
Organizational Measures. Journal of
Arenius, P., Sasi, V., & Gabrielsson, M. Management Information Systems,
(2006). Rapid internationalization 16(4), 225-261.
enabled by the Internet: the case of a
knowledge intensive company.
Journal of International Enterprise,
3(4), 279–290.

24 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

Choi, I., & George, J.F. (2016). Mixed Grinstein, A. 2008. The relationships
Findings on IT Capability and Firm between market orientation and
Performance and their Implications. alternative strategic orientations: A
Twenty-second Americas Conference meta-analysis. European Journal of
on Information Systems, San Diego. Marketing, 42(1/2), 115-134.

Daud, W.N.W., Remli, N., & Muhammad Hair, J. F., Ringle, C.M., & Sarstedt, M.
H. (2013). Market Orientation and (2011). PLS-SEM: Indeed a Silver
Performance: A Study of Takaful Bullet. Journal of Marketing Theory
Performance in Malaysia. Asian and Practice, 19(2), 139-151.
Social Science, 9(4), 240-247.
Hakala, H., & Kohtamaki, M. (2010). The
Dhungana, B.P. (2003). Strengthening the Interplay Between Orientations:
competitiveness of Small and Entrepreneurial, Technology And
Medium Enterprises in the Customer Orientations In Software
globalization process: prospects and Companies. Journal Enterprising
challenges. Investment Promotion Culture, 18(03), 265-290.
and Enterprise Development
Bulletin for Asia and the Pacific No. Hanafi, M.M., & Halim, A. (2005).
1, (ESCAP). United Nations Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Publications, New York, NY, USA. Kedua. Yogyakarta: UPP AMP
http://www.unescap.org/tid/project/tf YKPN.
arm03_inst.pdf. Diakses pada 21
Desember 2014. Haisley, T. (2004). Software Implemen-
tation Series, Part I: Northern Retail
Eskildsen, J. (2003). The Predictive Power Group Overhauls IT Infrastructure.
of Intangibles. Measuring Business Apparel. 45(9), 58-60.
Excellence, 7(2), 46-50.
Hu, Q. & Quan, J. J. (2005). Evaluating the
Farrell, M., Oczkowski, E., & Kharabsheh, Impact of IT Investments on
R. (2008). Market orientation, Productivity: A Causal Analysis at
learning orientation and organi- Industry Level. International Jour-
sational performance in international nal of Information Management,
joint ventures. Asia Pacific Journal 25(1), 39-53.
of Marketing and Logistics,
20(3), 289-308. Hsu, S. (2014). Effects of Organization
Culture, Organizational Learning and
Gatignon, H., & Xuereb, J. M. (1997). IT Strategy on Knowledge Manage-
Strategic Orientation in the Firm and ment and Performance. The Journal
New Product Performance. Journal of International Management Stu-
of Marketing Research, 34(1), 77-90. dies, 9(1), 50-58.

Ghozali, I,. 2008. Structural Equation Ishtiaque, A.A., Khan, H., Akter, S., &
Modeling: Metode alternatif dengan Fatima, Z.K. (2007). Perception
partial least square. Edisi kedua. Analysis of Balanced Scorecard: An
Semarang: Badan Penerbit Uni- Application Over a Multinational
versitas Diponegoro. Corporation of Bangladesh. Journal
Business Study, 28(2), 238-268.

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 25


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

Jaferian, S., & Rezvani, M. (2014). Export Mehrabi, J., Noorbakhash, K., Shoja, M.,
New Product Success: The Impact of & Karim, M. (2012). Impact of
Market and Technology Orientation. Customer Orientation and Sales
International Journal of Mana- Orientation on Sales Performance in
gement. Accounting and Economics, International Market of Bilehsavar
1(5), 322-337. Country. International Journal of
Business and Social Science, 3(17),
Jayachandran, S., Sharma, S., Kaufman, P., 216-222.
& Raman, P. (2005). The role of
relational information processes and Nakata, C., Zhu, Z., & Kraimer, M.L.
technology use in customer relation- (2008). The Complex Contribution
ship management. Journal of Marke- of Information Technology Capa-
ting, 69(4), 177−192. bility to Business Performance.
Journal of Managerial Issues, 20(4),
Khan, R. A. G., Khan, F. A., & Khan, M. 485-506.
A. (2011). Impact of Training and
Development on Organizational Per- Novello, S., Lengler, J., & Fernandez,
formance. Global Journal of Mana- F.M., (2013). Customer Orientation
gement and Business Research, and SME export performance:
11(7). Insights from Italian manufacturing
firms. Micro & Macro Marketing,
Kohli, R., & Devaraj, S. (2003). Measuring 12(3), 453-470.
Information Technology Payoff: A
Meta-analysis of Structural Varia- Richardson, V.J., Subramani, M., & Zmud
bles in Firm-level Empirical R.W. (2003). Benefiting from
Research. Information Systems Information Technology Invest-
Research, 14(2), 127-145. ments: the Role of IT Conversion
Capability. Second Round Review at
Levin, A. (2000). Decision Support Tech MIS Quarterly.
Saves Insurers Time. National
Under- writer, 104, 23(3). Rindfleisch, A. & Moorman, C. (2005).
Interfirm Cooperation and Customer
Orlikowski, W.J., & Iacono, C.S. (2001). Orientation. Journal of Marketing
Desperately Seeking The "IT" In IT Research, 40(4), 421-436.
Research - a Call to Theorizing the
IT Artifact. Information Systems Roberts, R., & Grover. (2012). Leveraging
Research, 12(2), 121-134. Information Technology Infrastruc-
ture to Facilitate a Firm's Customer
Pongwiritthon, R. & Noiphan, R. (2014). Agility and Competitive Activity: An
Customer Orientation and Firm Per- Empirical Investigation. Journal of
formance among SMEs in Thailand. Management Information Systems,
Suranaree Journal Social Science, 28(4), 231-270.
8(1), 73-93.
Rodriguez, M., Ajjan, H., & Peterson,
Mc Eachern, M., & Warranty, G. (2005). R.M. (2014). CRM/Social Media
Improving customer orientation Technology: Impact on Customer
within the fresh meat supply Chain. Orientation Process and Organi-
Journal of Marketing Management, zational Sales Performance. Journal
21 (1/2), 89-115. of Marketing Development and
Competitiveness, 8(1), 85-97.

26 p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online)


MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 32 No. 1 Januari 2017

Santhanam, R. & Hartono, E. (2003). Wirjono, E.R. (2003). Perwujudan custo-


Issues in Linking Information mer orientation melalui perubahan
Technology Capability in Firm sistem akuntansi manajemen dalam
Performance. MIS Quarterly. 27(1), institusi jasa keuangan. Kinerja.
125-153. 7(1), 49-56.

Shin, N. (2001). The Impact of Infor- Varadarajan, P. R., & Yadav, M. S. (2002).
mation Technology on Financial Marketing Strategy and the Internet:
Performance: The Importance of An Organizing Framework. Journal
Strategic Choice. European Journal of the Academy of Marketing
of Information Systems, 10(4), 227- Science, 30(4), 296-312.
236.
Zebal, M. A., & Goodwin, D. R., (2012),
Stoel, M. D., & Muhanna, W. A. (2009). Market orientation and performance
IT Capabilities and Firm Perfor- in private universities. Marketing
mance: A Contingency Analysis of Intelligence & Planning, 30(3), 339-
the Role of Industry and IT 357.
Capability type. Information and
Management, 46(3), 181-189. Zhang, M., Sarker, S., & Sarker, S. (2008).
Unpacking the effect of IT capability
Subrahmanya, M. H. B., Mathirajan, M., & on the performance of export-
Krishnaswamy, K. N. (2011). Impor- focused SMEs: a report from China.
tance of technological innovation for Information System Journal, 18(4),
SME growth: Evidence from India. 357-380.
World Institute for Development
Economics Research, 3. Zhu, Zhen., & Nakata, C. (2007).
Reexamining The Link Between
Tajeddini, K. (2010), Effect of customer Customer Orientation And Business
orientation and entrepreneurial orien- Performance: The Role Of Infor-
tation on innovativeness: Evidence mation Systems. Journal of Marke-
from the hotel industry in ting Theory and Practice, 15(3), 187.
Switzerland. Tourism Management,
31(2), 221–231.

Trainor, K. J., Rapp, A., Beitelspacher, L.


S., & Schillewaert, N. (2010).
Integrating information technology
and marketing: An examination of
the drivers and outcomes of e-
Marketing capability. Industrial
Marketing Management, 40(1), 162-
174.

Winner, G. (2001). Marketing Planning


And Strategy. 5th Ed. South-Western:
College Publishing

p-ISSN: 0854-1442 (Print) e-ISSN: 2503-446X (Online) 27

Anda mungkin juga menyukai